Anda di halaman 1dari 5

PENANGANAN KARIES DENTIN

No. Dokumen : TAHUN 2023


No. Revisi :2
SOP
Tanggal Terbit : 11 Maret 2023
Halaman : 1-5

dr. Muhammad
UPTD
Al Ghiffari
Puskesmas
NIP. 19851108
Batu 10
201 5031001

1. Pengertian Karies Dentin adalah Karies yang telah mencapai dentin


namun belum melebihi setengah ketebalan dentin atau
belum mendekati pulpa.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah melakukan
penanganan Karies Dentin.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Batu 10 Nomor: 013 TAHUN
2023 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik No.HK.02.02 /
Menkes /62 /2015 tentang Panduan Praktek Klinis bagi
Dokter Gigi.
5. Prosedur Alat :
a. Dental unit lengkap
b. Alat standar diagnostik
c. Nerbeken
d. Bor untuk preparasi
e. Alat Penambalan Gigi
Bahan
a. Chlor etil
b. Cavitron
c. GIC (Fuji IX)
d. Etching
e. Bonding
f. Komposit
g. Kalsium Hidroksida
h. Kapas butir
i. Kapas gulungan
Langkah-langkah
1. Persiapan
a. Petugas mencuci tangan, memakai sarung tangan
dan masker;
b. Persiapan nerbeken dan alat standar diagnostik;
c. Pasien dipersilahkan duduk pada kursi dental unit
dengan posisi yang senyaman mungkin untuk
pasien dan petugas;
2. Pemeriksaan
a. Pemeriksaan Subyektif (anamnesa):
1. Pasien merasa giginya linu apabila terkena
makanan minum panas dan dingin;
2. Perubahan warna gigi;
3. Permukaan gigi terasa kasar, tajam;
4. Terasa ada makanan yang mudah tersangkut;
b. Pemeriksaaan Objektif :
1. Pemeriksaan sondasi dan tes vitalitas gigi
masih baik;
2. Pemeriksaan perkusi dan palpasi apabila ada
keluhan yang menyertai;
3. Penjelasan diagnosa dan rencana perawatan pada
pasien;
4. Terapi :
Prosedur perawatan tergantung pada kondisi
kedalaman karies dentin :
a. Bila karies belum disertai keluhan ngilu dalam
langsung dilakukan tumpatan tetap:
1. Bersihkan daerah kerja;
2. Preparasi jaringan karies seminimal mungkin;
3. Cuci dan keringkan kavitas, isolasi;
4. Tumpat dengan tumpatan GIC / resin komposit
sesuai kaidah kerja;
5. Cek oklusi;
6. Polis;
b. Bila karies dentin disertai keluhan ngilu dalam
dilakukan pulcapping:
1. Bersihkan daerah kerja;
2. Preparasi jaringan karies seminimal mungkin;
3. Cuci dan keringkan kavitas, isolasi;
4. Aplikasikan pasta kalsium hidroksida kemudian
ditutup dengan tumpatan GIC sebagai basis;
5. Beri tumpatan sementara diatas basis dari GIC,
pasien diminta untuk dapat berkunjung lagi
setelah 2 minggu;
6. Pada kunjungan kedua, lakukan tes vitalitas
pada gigi tersebut,perhatikan apakah ada
perubahan saat gigi menerima rangsangan;
7. Apabila masih terdapat rasa sakit yang jelas, cek
kondisi basis apakah ada kebocoran tepi, apabila
ditemukan maka lakukan prosedur aplikasi
kalsium hidroksida dengan ditutup dengan basis
dari GIC lagi;
8. Apabila sudah tidak ada keluhan, maka dapat
dilakukan tumpatan tetap dengan tumpatan
GIC/komposit sesuai kaidah kerja;
9. Cek oklusi;
10. Polis;
5. Edukasi pada pasien :
a. Jaga kebersihan mulut;
b. Gigi sudah ditambal jangan digunakan untuk
menggigit makanan yang keras;
c. Kontrol kembali ke dokter gigi apabila masih
terdapat keluhan.
6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
7. Unit Terkait
8. Dokumen
terkait

9. Rekaman Yang Tanggal mulai


No. Isi perubahan
historis diubah diberlakukan
perubahan 1. Langkah 5 DHE : edukasi 1 April 2019
DHE : pasien tentang
edukasi cara menjaga
pasien kebersihan mulut:
a. Aturan dan cara
mengosok gigi
yang benar;
b. Jangan
mengunyah satu
sisi;
c. Makan makanan
berserat dan
berair (sayur
dan buah);
d. Periksa gigi
setiap 6 bulan
sekali;
diperbaharui
dengan
Edukasi pada
pasien :
a. Jaga kebersihan
Mulut;
b. Gigi sudah
ditambal jangan
digunakan
untuk menggigit
makanan yang
keras;
a. Kontrol kembali
ke dokter gigi
apabila masih
terdapat
keluhan.
2. Kebijakan SK Kepala 11 Maret 2023
Puskesmas Batu
10 Nomor: 015
TAHUN 2019
tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis
Puskesmas Batu
10
Diperbaharui
dengan
SK Kepala UPTD
Puskesmas Batu
10 Nomor: 013
TAHUN 2023
tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis

Anda mungkin juga menyukai