a.

Untuk menghitung Marginal Utility (MU) dari kopi dan teh, kita perlu mencari perubahan Total
Utility (TU) saat konsumen mengkonsumsi gelas tambahan. Berdasarkan data di atas kita bisa
menghitung MU untuk masing-masing gelas:

- MU (Kopi) = ΔTU (Kopi)

- MU (Teh) = ΔTU (Teh)

Kemudian, dapat menghitung MU dari gelas ke-1 hingga ke-7:

Pola perhitungan MU adalah sebagai berikut:

- MU (Kopi) Gelas ke-(n) = TU(Kopi) Gelas ke-(n+1) - TU(Kopi) Gelas ke-(n)

- MU (Teh) Gelas ke-(n) = TU(Teh) Gelas ke-(n+1) - TU(Teh) Gelas ke-(n)

1. MU (Kopi) Gelas ke-1:

MU (Kopi) = ΔTU (Kopi) = TU(Kopi) Gelas ke-2 - TU(Kopi) Gelas ke-1

MU (Kopi) = 24 - 28 = -4

2. MU (Teh) Gelas ke-1:

MU (Teh) = ΔTU (Teh) = TU(Teh) Gelas ke-2 - TU(Teh) Gelas ke-1

MU (Teh) = 14 - 16 = -2

3. MU (Kopi) Gelas ke-2:

MU (Kopi) = ΔTU (Kopi) = TU(Kopi) Gelas ke-3 - TU(Kopi) Gelas ke-2

MU (Kopi) = 16 - 24 = -8

4. MU (Teh) Gelas ke-2:

MU (Teh) = ΔTU (Teh) = TU(Teh) Gelas ke-3 - TU(Teh) Gelas ke-2

MU (Teh) = 12 - 14 = -2

5. MU (Kopi) Gelas ke-3:

MU (Kopi) = TU(Kopi) Gelas ke-4 - TU(Kopi) Gelas ke-3

MU (Kopi) = 12 - 16 = -4

6. MU (Teh) Gelas ke-3:

MU (Teh) = TU(Teh) Gelas ke-4 - TU(Teh) Gelas ke-3

MU (Teh) = 10 - 12 = -2
7. MU (Kopi) Gelas ke-4:

MU (Kopi) = TU(Kopi) Gelas ke-5 - TU(Kopi) Gelas ke-4

MU (Kopi) = 10 - 12 = -2

8. MU (Teh) Gelas ke-4:

MU (Teh) = TU(Teh) Gelas ke-5 - TU(Teh) Gelas ke-4

MU (Teh) = 6 - 10 = -4

9. MU (Kopi) Gelas ke-5:

MU (Kopi) = TU(Kopi) Gelas ke-6 - TU(Kopi) Gelas ke-5

MU (Kopi) = 8 - 10 = -2

10. MU (Teh) Gelas ke-5:

MU (Teh) = TU(Teh) Gelas ke-6 - TU(Teh) Gelas ke-5

MU (Teh) = 5 - 6 = -1

11. MU (Kopi) Gelas ke-6:

MU (Kopi) = TU(Kopi) Gelas ke-7 - TU(Kopi) Gelas ke-6

MU (Kopi) = 6 - 8 = -2

12. MU (Teh) Gelas ke-6:

MU (Teh) = TU(Teh) Gelas ke-7 - TU(Teh) Gelas ke-6

MU (Teh) = 4 - 5 = -1

13. MU (Kopi) Gelas ke-7:

MU (Kopi) = TU(Kopi) Gelas ke-8 - TU(Kopi) Gelas ke-7

MU (Kopi) = 4 - 6 = -2

14. MU (Teh) Gelas ke-7:

MU (Teh) = TU(Teh) Gelas ke-8 - TU(Teh) Gelas ke-7

MU (Teh) = Belum dapat dihitung karena data hanya sampai gelas ke-7.
b. Untuk menentukan gelas ke berapa konsumen mencapai kepuasan maksimum, perlu
mengevaluasi total pengeluaran konsumen saat dia membeli kopi dan teh dalam jumlah tertentu.
Dalam hal ini, kita akan menggunakan persamaan total pengeluaran (TE):

TE = (Jumlah Gelas Kopi x Harga Gelas Kopi) + (Jumlah Gelas Teh x Harga Gelas Teh)

Konsumen mencapai kepuasan maksimum ketika TE = Uang yang dimilikinya. Jika Uang yang
dimilikinya adalah Rp26.000,00, Harga Gelas Kopi adalah Rp4.000/gelas, dan Harga Gelas Teh adalah
Rp2.000/gelas, kita akan mencari kombinasi Jumlah Gelas Kopi dan Jumlah Gelas Teh yang
memenuhi persamaan TE = Rp26.000,00.

Percobaan kombinasi:

1. K = 1 (1 gelas kopi) dan T = 1 (1 gelas teh):

TE = (1 x Rp4.000) + (1 x Rp2.000) = Rp4.000 + Rp2.000 = Rp6.000 (TE terlalu rendah)

2. K = 2 (2 gelas kopi) dan T = 2 (2 gelas teh):

TE = (2 x Rp4.000) + (2 x Rp2.000) = Rp8.000 + Rp4.000 = Rp12.000 (TE terlalu rendah)

3. K = 3 (3 gelas kopi) dan T = 3 (3 gelas teh):

TE = (3 x Rp4.000) + (3 x Rp2.000) = Rp12.000 + Rp6.000 = Rp18.000 (TE terlalu rendah)

4. K = 4 (4 gelas kopi) dan T = 4 (4 gelas teh):

TE = (4 x Rp4.000) + (4 x Rp2.000) = Rp16.000 + Rp8.000 = Rp24.000 (TE masih terlalu rendah)

5. K = 5 (5 gelas kopi) dan T = 5 (5 gelas teh):

TE = (5 x Rp4.000) + (5 x Rp2.000) = Rp20.000 + Rp10.000 = Rp30.000 (TE terlalu tinggi)

6. K = 4 (4 gelas kopi) dan T = 3 (3 gelas teh):

TE = (4 x Rp4.000) + (3 x Rp2.000) = Rp16.000 + Rp6.000 = Rp22.000 (TE masih terlalu rendah)

7. K = 4 (4 gelas kopi) dan T = 4 (4 gelas teh):

TE = (4 x Rp4.000) + (4 x Rp2.000) = Rp16.000 + Rp8.000 = Rp24.000 (TE masih terlalu rendah)

Tidak ada kombinasi yang sempurna yang sesuai dengan Rp26.000,00 dengan data yang diberikan.
Namun, kombinasi terbaik yang mendekati Rp26.000,00 adalah K = 4 (4 gelas kopi) dan T = 4 (4 gelas
teh) dengan TE sebesar Rp24.000. Ini mungkin adalah tingkat kepuasan maksimum yang dapat
dicapai oleh konsumen dengan uang yang dimilikinya.