BAB 1
PENDAHULUAN
Peran dan tugas sekolah ini bisa berjalan dengan baik bila mendapat
dukungan dari berbagai pihak dan sektor, salah satu dari sektor sarana dan
prasarana. Sektor sarana dan prasarana memiliki peran yang cukup besar dalam
menunjang kegiatan prasekolah, dan dalam menciptakan kondisi suasana yang
kondusif yang mampu memberikan rasa aman dan nyaman kapada seluruh
komponen sekolah khususnya kepada peserta didik
Suasana dan kondisi yang kondusif, aman dan nyaman ini sangat
dibutuhkan untuk menciptakan mutu sekolah yang baik dan sekolah yang unggul,
sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.
BAB II
PENGORGANISASIAN
2.1. Pengorganisasian
2.1.1. Struktur Organisasi
Kepala Sekolah
Drs. Runtut Pramono
KOORDINATOR ( TATA
GURU
USAHA )
PUJI SETIYONO
SISWA
Keterangan :
Bertanggung
Jawab
Koordinasi
B. Koordinator
1. Melakukan koordinasi
2. Memberi dan menerima masukan dan usulan
3. Mengontrol dan memonitoring
4. Melaporkan kepada Kepala Sekolah
5. Mengadakan fasilitas dan kelengkapan bahan dan fasilitas laboratorium
Komputer
C. Penanggung Jawab
1. Melakukan pendataan inventaris barang
2. Menata barang inventaris menurut fungsinya
3. Melakukan perbaikan pada barang inventaris yang masih bisa diperbaiki
4. Mengatur jadwal penggunaan laboratorium komputer
5. Memberikan laporan kondisi barang-barang inventaris
6. Melakukan pengawasan penggunaan barang inventaris
7. Melaporkan kejadian-kejadian penting yang berkaitan dengan penggunaan
barang inventaris.
D. Guru
1. Menjaga ketertiban Laboratorium Komputer selama berlangsung praktikum
2. Mengarahkan, memantau dan mengontrol siswa dalam mengoperasikan serta
menggunakan komputer
3. Bertanggung jawab atas berubahnya program serta kerusakan komputer jika
terjadi kerusakansetelah KBM berlangsung.
4. Mengaktifkan antivirus sesuai kebutuhan.
B. Pengajaran
1. Seluruh siswa wajib mengikuti praktikum komputer pada jam dan waktu
yang telah ditentukan.
2. Dalam hal siswa tidak dapat mengikuti praktikum komputer harus ada
keterangan yang jelas dari orang tua, wali murid, wali kelas ditunjukkan
dengan bukti surat tertulis.
3. Selama pengajaran berlangsung siswa dilarang bermain games atau
membuat keributan sehingga mengganggu siswa lain
4. Siswa selain kelompok/kelas yang sedang praktek dilarang memasuki
ruangan.
5. Ruang praktikum hanya boleh diisi maksimum sejumlah kelompok/kelas
praktikum
6. Siswa berhak meminta bantuan kepada pembimbing lab/guru seputar
masalah pengoperasian perangkat komputer.
C. Internet
1. Siswa yang berhubungan dengan tugas OSIS, lomba dan tugas lain atas nama
sekolah dapat menggunakan internet di luar jam praktek komputer sesuai
dengan seijin dan persetujuan penanggung jawab lab.
2. Satu komputer boleh digunakan lebih dari satu orang
3. Siswa tidak boleh membuka situs-situs yang berbau pornografi dan atau
permainan.
4. Siswa yang ingin menggunakan internet harus memanfaatkan penggunaan
internet sebaik-baiknya.
5. Siswa yang akan menggunakan internet harus sepengetahuan petugas lab
dan guru yang bersangkutan.
E. Penampilan
1. Siswa wajib melepas alas kaki selama memasuki ruang laboratorium
komputer, dan meletakkan dengan rapi ditempat yang telah disediakan
2. Siswa wajib berpenampilan rapi dan sopan di laboratorium sesuai dengan
tata tertib disekolah.
3. Siswa dilarang makan dan minum di dalam laboratorium
4. Siswa dilarang menggunakan pakaian olahraga
5. Siswa dilarang membuat kegaduhan di lingkungan laboratorium
6. Siswa harus merapikan kembali tempat yang dipakai.
7. Siswa dilarang membawa senjata tajam, minuman keras dan atau narkotika
di dalam laboratorium.
8. Siswa harus masuk dan keluar laboratorium dengan tertib
9. Siswa wajib menjaga kebersihan laboratorium
Catatan : Tidak ada toleransi terhadap siswa yang melanggar tata tertib tersebut
2.4. Jadwal Penggunaan Laboratorium
KOMP KOMP
8 14
KOMP KOMP
7 15
KOMP KOMP
6 16
KOMP KOMP
5 17
KOMP KOMP
4 18
MEJA GURU
KOMP KOMP
3 19
KOMP KOMP
KOMP 1
2 20
PINTU MASUK
Program ini hanyalah sebuah perangkat dalam upaya mencapai suatu tujuan.
Program bukan segala-galanya, sebab masih ada faktor lain yang turut menentukan
yaitu Sumber Daya Manusia. Ini berarti, suatu program baru dapat dilaksanakan dengan
memahami dan mampu menterjemahkannya dalam karya nyata seperti apa yang
digariskan dalam program tersebut. Disini ada yang saling keterkaitan yakni program
yang baik dan Sumber Daya Manusia yang handal. Program yang baik, tentu saja
program yang didasarkan atas kenyatan dan perhitungan secara matang serta
dilaksanakan dengan sebagai mana mestinya. Kita tak ingin gagal hanya karena
kecerobohan dalam melaksanakan program. Kuncinya sederhana saja yakni
kesungguhan dan kebersamaan.