Anda di halaman 1dari 48

Dosen Pengampu :

Rini Ernawati,M.Kes
1
Assamua’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur kita sampaikan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala semoga kita dalam menjalankan amanah masing-masing senantiasa mendapat rahmat dan ridhonya, sholawat dan salam kita curahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad Solallahualaihi wassalam.

Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur memiliki Fakultas Ilmu Kesehatan dan Farmasi, Fakultas Sains Tekhnologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora serta Fakultas Pendidikan. Dalam memenuhi
kebutuhan pembelajaran UMKT mempunyai Laboratorium Terpadu untuk menunjang pelaksanaan tridama perguruan tinggi, yang khususnya memfasilitasi pembelajaran keahlian mahasiswa melalui praktikum,
penelitian dan pengabdian masyarakat. Laboratorium terpadu Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur senantiasa mengikuti perkembangan issue terkini/up date tentang ilmu pengetahuan yang dipelajari dan
memfasilitasi kegiatan pembelajaran praktikum sebaik mungkin melalui upaya menyiapkan laboran, alat-alat dan bahan serta panduan praktikum sesuai dengan kebutuhan pada setiap kelompok keilmuan.

Pembelajaran praktikum membutuhkan Panduan Praktikum / modul agar praktikum dapat dilakukan dengan tepat, efektif dan efisien. Modul ini secara prinsip berisi tentang acuan baku bagi Dosen dan
Mahasiswa dalam melaksanakan praktikum di laboratorium Univeristas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Dengan adanya Panduan Praktikum di Laboratorium Univeristas Muhammadiyah Kalimantan Timur ini
diharapkan mahasiswa dapat melakukan kegiatan praktikum dengan baik dan benar.

Akhir kata saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Panduan Praktikum / modul di Laboratorium Univeristas Muhammadiyah Kalimantan Timur.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Kepala Laboratorium UMKT

Rini Ernawati .,S.Pd M.Kes

NIDN. 1102096902
2
Puji syukur Penyusun Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan modul ini dengan baik, dengan judul
“Memandikan Bayi Baru Lahir”. Semoga modul ini dapat membantu mahasiswa dalam melakukan
praktik pembelajaran di laboratoium, sehingga ketrampilan mahasiswa dapat ditingkatkan
Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan materi ini. Oleh karena
itu, Penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun agar dalam
Penyusunan makalah berikutnya akan lebih baik.
Besar harapan Penyusun, semoga materi ini dapat bermanfaat bagi semua Pembaca pada
umumnya dan bagi mahasiswa khususnya.

Samarinda,... 2019

Penyusun :

3
DAFTAR ISI
TIM PENYUSUN

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..…………....................2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………...............................3
I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………............5
B. TUJUAN………………………………………………………………………………………............7
II. PEMBAHASAN

A. Pengertian…………………………………………………………………………………..................8
B. Tujuan………………………………………………………………………………………................9
C. Ruangan……………………………………………………………………………………................11
D. Kontra Indikasi…………………………………………………………………………….................13
E. Perlengkapan memandikan dan perawatan tali pusat ……………………………..............................16
F. Prosedur Pelaksanaan……………………………………………………………………...................19
G. SOP…………………………………………………………………………………………...............25

SOAL…………….…………………………………………………………………………………………......................32

JAWABAN…………………………………………………………………………………………………......................33
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………..............................35

4
3
A.KEWAJIBAN
1.MAHASISWA WAJIB MENGONTRAK LABORATORIUM DAN MENGISI SILARIUM UNTUK PEMINJAMAN ALAT YANG AKAN DIGUNAKAN
KETIKA PRAKTIKUM
2. MENGISI SILARIUM DILAKUKAN MAKSIMAL 3 HARI SEBELUM KEGIATAN PRAKTIKUM DIMULAI
3. SETIAP MAHASISWA YANG AKAN PRAKTIK HARUS MEMASUKI LABORATORIUM 15 MENIT SEBELUM PRAKTIK.
4. MAHASISWA SELAMA PRAKTIK HARUS MENGGUNAKAN APD SESUAI DENGAN PER-LABORATORIUM YANG BERLAKU.
5. MAHASISWA WAJIB MENGISI ABSENSI ( DAFTAR HADIR )
6. MAHASISWA MEMPERHATIKAN MATERI SIMULASI / PRAKTEK YANG DIBERIKAN OLEH DOSEN PEMBIMBING
7. MAHASISWA WAJIB MENGISI LOG BOOK PADA SAAT SEBELUM DAN SESUDAH MENGGUNAKAN ALAT KETIKA PRAKTIKUM
8. MENJAGA KEAMANAN, KEBERSIHAN DAN KETENANGAN SELAMA DAN SESUDAH PRAKTIK DI LABORATORIUM
9.WAJIB MEMBERSIHKAN DAN MERAPIKAN ALAT KEMBALI SAAT SELESAI PRAKTIKUM.
B.HAK
10.MAHASISWA MELAKUKAN PRAKTIK LABORATORIUM SESUAI JADWAL YANG DITENTUKAN
11.JIKA DILUAR JADWAL MAHASISWA HARUS MELAPOR KEPADA PETUGAS LABORATORIUM 1 HARI SEBELUM PRAKTIK DAN MENGISI
PEMINJAMAN LAB SERTA ALAT.
12.MAHASISWA BERHAK MENDAPATKAN MATERI DARI DOSEN PEMBIMBING
13.MAHASISWA BERHAK MEMINJAM DAN MEMAKAI ALAT LABORATORIUM UNTUK KEPENTINGAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN /
MAGANG SESUAI KETENTUAN YANG ADA
5
B.HAK
1. MAHASISWA MELAKUKAN PRAKTIK LABORATORIUM SESUAI JADWAL YANG DITENTUKAN
2.JIKA DILUAR JADWAL MAHASISWA HARUS MELAPOR KEPADA PETUGAS LABORATORIUM 1 HARI SEBELUM PRAKTIK DAN MENGISI PEMINJAMAN LAB
SERTA ALAT.

3. MAHASISWA BERHAK MENDAPATKAN MATERI DARI DOSEN PEMBIMBING


4.MAHASISWA BERHAK MEMINJAM DAN MEMAKAI ALAT LABORATORIUM UNTUK KEPENTINGAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN / MAGANG SESUAI
KETENTUAN YANG ADA.

C.LARANGAN
1. MENGGUNAKAN SEPATU DIDALAM RUANGAN LABORATORIUM
2. MAKAN, MINUM DAN MEROKOK SELAMA KEGIATAN PRAKTIKUM BERLANGSUNG
3. DUDUK / BERBARING DI LABORATORIUM
4. MEMBUAT KERIBUTAN DAN MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN
5. MELANGGAR TATA TERTIB LABORATORIUM YANG ADA
6. MENGGUNAKAN HANDPHONE SAAT PRAKTIK BERLANGSUNG

6
D.SANKSI
1.MAHASISWA/I YANG MELANGGAR KEWAJIBAN DAN LARANGAN DIATAS BERHAK DIKELUARKAN DARI
LABORATORIUM OLEH DOSEN PEMBIMBING
2.APABILA ALAT YANG DIGUNAKAN /DIPINJAM RUSAK, PECAH, HILANG MAKA MAHASISWA/I YANG
BERSANGKUTAN HARUS MENGGANTI DENGAN JENIS ALAT DAN JUMLAH YANG SAMA SESUAI BATAS WAKTU
YANG DITENTUKAN
3.KETERLAMBATAN DALAM PENGEMBALIAN ALAT YANG DIPINJAM AKAN KENA DENDA SBB:
INSTRUMENT ALAT RP.10.000/ ALAT/HARI

BAJU/TENUN RP.5000/BAJU/TENUN/HARI

7
BAGAN ALUR PEMINJAMAN DAN PENGGUNAAN ALAT DI LABORATORIUM

MULAI MAHASISWA: MAHASISWA:


Mengajukan peminjaman peralat yang akan
digunakan menggunakan silarium

PROSES
LABORAN:
1.Menyetujui pengajuan peminjaman alat yang
diajukan oleh mahasiswa.
PELAKSANAAN
2.laboran mengecek kesiapan kelayakan alat
kemudian laboran menyerahkan alat kepada
ketua/kelompok mahasiswa. dosen penanggung jawab
SELESAI mengisi berita acara praktikum.
8
DOSEN DAN MAHASISWA
1.Dosen dan Mahasiswa menggunakan alat untuk
kegiatan praktikum
2.Mahasiswa membersihkan alat yang sudah
digunakan daMnAmHenAgSemISbWalAik:ankepada laboran

LABORAN
laboran mengecek gkapan dan kondisi alat yang
sudah selesai digunakan

9
BAGAN ALUR PENGGUNAAN LABORATORIUM
MULAI

KONTRAK DOSEN MATA KULIAH


ketua Prodi/ koordinator mata kuliah/ koor Lab membuat perencanaan
penggunaan jadwal praktikum. Laboratorium persemester dan
PROSES
mengajukan kepada UPT Laboratorium.

Ka. UPT Laboratorium


PELAKSAANAN 1.UPT Laboratorium menerima jadwal laboratorium yang telah diajukan
serta berkoordinasi dengan Laboran untuk penggunaan laboratorim.
2.UPT laboratorium menyusun jadwal praktik sesuai jenis laboratorium
yang dibutuhkan dan jadwal yang telah disusun diserahkan kepada kaprodi/
SELESAI koor Lab/ koor mata kuliah
10
Ka Prodi
ketua Prod menyampaikan jadwal pembelajaran peraktikum Lab kepada masing-
masing dosen dan mahasiswa.

Laboran, Dosen dan Mahasiswa


1.Laboran menyusun jadwal praktik disetiap ruang laboratorium sesuai dengan jenis
praktikum

2. Laboran memberikan pelayanan untuk pembelajaran praktikum sesuai jadwal


3. Mahasiswa dan dosen melakukan praktikum di laboratorium sesuai jadwal praktik

Laboran
Laboran mengecek kondisi alat dan ruangan setelah praktikum selesai
11
Dahulu bayi yang baru lahir biasanya langsung dimandikan, baik itu oleh bidan maupun dukun beranak. Saat itu
memandikan bayi yang baru lahir secara langsung merupakan prosedur dalam bidang kedokteran. Tujuannya karena bayi yang
berlumuran darah, lendir, mekonium atau kotoran bayi yang warnanya hitam kental, air ketuban, dan lemak berwarna putih yang
kelihatan sangat menjijikkan. Saat ini sudah berubah, sekarang bayi baru lahir baru dimandikan enam jam dari waktu
kelahirannya atau setelah suhu tubuhnya stabil.
Bayi yang baru lahir sebaiknya tidak dimandikan walaupun dengan air hangat, karena belum bisa menyesuaikan diri dengan
lingkungan barunya. Jika bayi dibasahi dengan air maka panas yang ada dalam tubuhnya akan terambil sehingga suhu tubuhnya
akan turun drastis. Jika bayi yang baru lahir kehilangan suhu tubuh, darah yang mengalir dalam tubuh yang berfungsi membawa
oksigen ke seluruh tubuhnya akan berkurang. Dengan demikian beberapa organ tubuh akan membiru, misalnya tangan, wajah,
kaki dan kulit. Bukan hanya itu, akibat kekurangan oksigen tersebut maka beberapa sel-sel tubuh akan mengalami kerusakan,
terutama sel-sel di daerah otak yang sensitif. Bagaimana jika sel-sel disekitar otak mengalami kerusakan, apa yang akan terjadi

pada bayi kita kelak?.


5
12
Mandi untuk bayi bukan hanya untuk membersihkan tubuh tetapi mandi merupakan hal yang
sangat menyenangkan bayi. Untuk orang tua mandi merupakan alat komunikasi antara orang tua dengan
bayi, karena saat mandi orang tua biasanya melakukan sentuhan, usapan dan berbicara langsung
walaupun bayi tidak mengerti arti ucapan tersebut.
Memandikan bayi bagi ibu nifas merupakan pekerjaan yang berat dan membingungkan karena
kondisi tali pusat bayi yang masih basah, di tambah lagi dengan kondisi ibu setelah proses
persalinan yang melelahkan dan bertambah sulit jika ibu bersalin post sesio secara atau post vakum.
Namun jika mereka mengetahui pedoman memandikan bayi karena sebelumnya sudah pernah memiliki anak
maka hal itu bukanlah pekerjaan yang berat terkadang ibu nifas menyerahkan anaknya pada baby sitter,
pembantu atau kepada orang tanya untuk memandikan sang bayi, bahkan terkadang orang tua ditahan
tinggal di rumahnya sampai berbulan-bulan agar ada yang memandikan sang buah hati. Padahal jika ada
kemauan, memandikan bayi ini bukan merupakan hal yang sulit.
163
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM DAN KHUSUS

Tujuan Instruksional Umum (TIU) :


Setelah menyelesaikan perkuliahan 1x 170 menit
diharapkan mahasiswa memiliki pemahaman dan
ketrampilan tentang cara memandikan bayi.

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :


Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan
mahasiswa mampu :
a. Menjelaskan pentingnya memandikan bayi
b. Melakukan persiapan memandikan bayi yaitu
persiapan alat, ruangan dan pasien dengan
benar pada saat melakukan perasat.
c. Mahasiswa mampu memandikan bayi dengan benar.

14
PEMBAHASAN

Pengertian Bayi
Menurut Soetjiningsih (1998) menyatakan bahwa masa bayi antara 0-1
tahun. Bayi adalah merupakan mahluk yang masih sangat peka dan halus .

Pengertian Mandi
Suatu cara membersihkan tubuh bayi dengan air dengan cara menyiram,
merendam diri dalam air berdasarkan urutan yang sesuai (Choirunisa, 2011).
Dalam minggu-minggu pertama bayi cukup dimandikan satu kali sehari di pagi
hari. Jika perlu sore hari cukup di bersihkan dari kulit yang basah atau
kering. Usahakan tidak langsung memandikan bayi setelah menyusui, sedang
lapar atau mengantuk untuk menghindarkan bayi muntah, kedinginan atau kaget.

15
Tujuan Memandikan Bayi

Untuk membersihkan tubuh bayi

Memberi kenyamanan pada bayi

Agar bayi lebih segar setelah di


mandikan
Menghindarikan bayi dari alergi akibat
keringat
Untuk menjaga kulit bayi tetap lembab

Agar mendekatkan antara bayi dan ibu


16
Tujuan Perawatan Tali Pusat

Mempercepat proses penyembuhan tali pusat

Memantau perubahan dan kondisi pad tali pusat

17
Ruangan Memandikan Bayi

Sebaiknya, pilihlah tempat yang tertutup atau ruang yang cukup


hangat. Seringkali kamar tidur menjadi pilihan yang cukup baik
sebab merupakan ruangan yang tertutup, tidak ada hembusan
angina dan juga hanya sedikit debu yang berterbangan.

18
Menurut Azhari (2007) sebelum memandikan bayi, periksalah
keadaan ruangan. Bayi sebaiknya dimandikan dalam ruangan yang cukup
hangat, kalau perlu tutuplah jendela. Setelah itu siapkan keperluan
mandi serta pakaian bayi. Pada umumnya bayi dimandikan pagi hari,
akan tetapi bila dirasa perlu, tidak ada salahnya memandikan bayi
juga pada sore hari. Untuk memudahkan, sebaiknya semua keperluan
untuk mandi bayi diletakkan di suatu tempat tertentu misalnya di atas
sebuah baki atau dalam sebuah keranjang, anda juga dapat
meletakkannya di atas sebuah baki beroda dan menutupnya dengan
sehelai kain bersih agar tidak kena debu.

19
Kontra Indikasi Memandikan Bayi

INDIKASI :

1. Memandikan bayi satu sekali


sehari

2.Memandikan bayi jika keringat


berlebih

3. Memandikan bayi jika BAK


atau BAB mengenai tubuh
bayi
20
Kontra Indikasi Memandikan Bayi

Kontra Indikasi :
1. Jangan memandikan bayi jika sedang
lapar

2. Jangan memandikan bayi jika


bayi baru selesai menyusui

3. Jangan memandikan bayi


jika sedang mengantuk

4. Jangan memandikan bayi jika sedang


demam/sakit 21
Hal- hal yang perlu di
perhatikan dalam memandikan
bayi

1. Pastikan bahwa suhu ruangan tempat memandikan bayi hangat. Jangan memandikan
bayi di dalam ruangan yang bersuhu kurang dari 25 derajat.
2. Hindari memandikan bayi setelah makan karena bisa membuat bayi muntah
3. Suhu air idealnya 38 derajat celcius.
4. Isi air di bak mandi 5-8 cm, jangan lebih dari itu.
5. Letakan alas anti slip di dasar bak mandi agar bayi tidak tergelincir
6. Memandikan bayi sehari sekali
7. Jika tali pusat belum sembuh benar, bayi tidak boleh mandi dengan merendam.
Cukup mandikan dengan menggunakan washlap.

22
Perlengkapan memandikan bayi
Memandikan : Perawatan Tali Pusat :

1. Bak mandi bayi 1. Set instrumen steril : pinset anatomis (2),


2. Waskom berisi air hangat (2) pinset sirurgis (1), kom kecil (2), kassa
3. Sabun bayi steril (6)
4. Handuk bayi (1) 2. Korentang
5. Waslap (2) 3. Handscoon steril
6. Baju dan popok bayi 4. Larutan NaCl
7. Kain penutup badan bayi 5. Bengkok
8. Baby oil
9. Minyak telon
10. Bedak bayi
11. Sisir
12. Kapas dalam kom yang diisi air bersih
secukupnya
13. Pengalas tempat bayi berbaring
14. Ember kain kotor
15. Skot
16. Handscoon bersih
23
MEMANDIKAN

24
PERAWATAN TALI PUSAT

25
PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Membaca ’Basmalah’
2. dan memulai tindakan dengan baik Atur temperatur ruangan dan jaga
3. privasi pasien Pasang handscoon dan celemek Tuangkan air dingin ke dalam bak mandi
bayi, kemudian tambahkan air panas secukupnya sampai mencapai suhu 38˚C untuk bayi
berumur sampai 2 bulan, lalu berangsur turunkan suhu sampai 27˚C untuk bayi lebih dari
2 bulan. Masukan air ke dalam bak mandi setinggi kira-kira 7,5 cm dari dasar bak
4. Alat-alat didekatkan untuk lebih mudah perawat bekerja
5. Bersihkan kedua mata bayi dengan kapas yang telah direndam air bersih. Bersihkan mata
bayi dari ujung atas mata langsung ke hidung. Ganti dengan kapas yang berbeda untuk
masing-masing mata

26
6.Bersihkan lubang hidung bayi secara perlahan-lahan dengan cotton buds yang
terlebih dahulu dicelupkan ke dalam air bersih. Gantilah cotton buds untuk setiap
lubang hidung. Jangan memasukkan cotton buds terlalu dalam.
7.Bersihkan daun telinga bayi dengan cotton buds, berikanlah sedikit baby oil.
(Jangan mencoba untuk memasukkan cotton buds ke dalam lubang telinga, bersihkan
bagian luar telinga saja)

8. Buka popok bayi, bersihkan alat kelamin dan pantat bayi dengan k apas bulat
yang sudah dibasahi air. Bersihkan setiap lipatan tubuh bayi dengan baby oil

27
9.Jaga suhu lingkungan sekitar dan jaga suhu tubuh bayi agar tidak kedinginan.
Pertahankan suhu bayi agar tetap stabil (37,50)
10. Basahkan waslap dan bersihkan muka tanpa sabun

11.Buka baju bayi, basahi badan kemudian sabuni mulai dari urutan kepala, telinga,
leher, dada, perut, sekitar tali pusat, lengan, ketiak, punggung, kaki dan terakhir
alat kelamin dan bokong bayi (terutama lipatan-lipatan kaki, paha, tangan dan leher
menggunakan sabun bayi)
12.Mengukur kembali suhu air dalam bak mandi, kemudian selipkan tangan kiri ke bawah
tengkuk bayi, lalu pegang erat-erat ketiaknya. Sanggahlah tengkuk bayi dengan
pergelangan tangan perawat, lalu pegang tubuhnya dengan tangan kanan perawat.

28
13.Angkat bayi dan masukkan ke dalam bak mandi. Tangan kiri perawat
menyangga kepala dan memegangi ketiak bayi. Tubuh bayi hanya terendam
sebagian dalam air, jangan basahi tali pusat. Gunakan tangan kanan untuk
membersihkan sabun di seluruh tubuh bayi.
14.Untuk membersihkan bagian belakang tubuh bayi, balikkan badan bayi, sanggah
badan dengan tangan kiri perawat dan pegang erat-erat ketiaknya. Lalu dengan
tangan kanan, bersihkanlah punggungnya.
15.Setelah mandi selesai, angkat tubuh bayi dari dalam air, lalu bungkuslah
tubuhnya dengan handuk dan keringkan tubuh bayi dengan cara menekan-nekankan
handuk bayi ke tubuhnya

29
17. Buka balutan tali pusat dengan pinset bersih
18. Pasang handscoon steril
19. Bersihkan tali pusat dengan kassa dan larutan Nacl dari arah pangkal ke ujung tapi
tidak menarik tunggul pusat

20.Mengeringkan tali pusat dengan kassa steril Tutupi tali pusat dengan menggunakan
kassa steril yang dibentuk segi tiga, bungkus tali pusat sesuai tekhnik, jangan
terlalu kencang
21. Lepas handscoon

30
22.Taburkan bedak bayi di dada, perut dan punggungnya agar tubuh bayi wangi
dan segar.
23.Usapkan lipatan pada kemaluan bayi dengan baby oil
24. Berikan minyak telon agar bayi merasa hangat
25.Pakaikan popok dan baju bayi, lalu sisir rambut bayi kemudian bedong bayi
dan gunakan selimut untuk mencegah bayi kedinginan
26. Mengembalikan bayi kepada ortu

31
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMURJl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKTTelp. (0541)
748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

Kode : Revisi :00


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEMANDIKAN BAYI DAN
Tgl Berlaku:26 Desember 2017
PERAWATAN TALI PUSAT Halaman :

32
Nama Mahasiswa:
NO ASPEK YANG DINILAI Ya Tdk Ket.
Pengkajian
1 Kaji suhu tubuh bayi sebelum memandikannnya
2 Kaji kondisi balutan tali pusat
3 Kaji apakah ada tanda-tanda infeksi
4 Kaji kondisi disekitar tali pusat
5 Kaji kemampuan ibu dari bayi untuk memandikan dan melakukan perawatan tali pusat
6 Diagnosa Keperawatan :
Fase perencanaan
7 Siapkan alat
a. Memandikan :
• Bak mandi bayi
• Waskom berisi air hangat (2)
• Sabun bayi
• Handuk bayi (1)
• Waslap (2)
• Baju dan popok bayi
• Kain penutup badan bayi
• Baby oil
• Minyak telon
• Bedak bayi
• Sisir
• Kapas dalam kom yang diisi air bersih secukupnya
• Pengalas tempat bayi berbaring
• Ember kain kotor
• SkotHandscoon bersih
b. Perawatan Tali Pusat :
• Set instrumen steril : pinset anatomis (2), pinset sirurgis (1), kom kecil (2), kassa steril (6)
• Korentang
• Handscoon steril
• Larutan NaCl
•Bengkok
Cuci Tangan
8
33
Fase Orientasi
9 Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
10 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan kepada ibu
11 Menanyakan kesiapan ibu sebelum kegiatan dilakukan
12 Mendekatkan alat-alat, bila ibu dan bayi siap dilakukan tindakan
13 Memberikan kesempatan pada ibu/keluarga untuk bertanya sebelum kegiatan dimulai

Fase Kerja
14 Membaca ’Basmalah’ dan memulai tindakan dengan baik
15 Atur temperatur ruangan dan jaga privasi pasien
16 Pasang handscoon dan celemek
17 Tuangkan air dingin ke dalam bak mandi bayi, kemudian tambahkan air panas secukupnya sampai
mencapai suhu 38℃ untuk bayi berumur sampai 2 bulan, lalu berangsur turunkan suhu sampai 27℃
untuk bayi lebih dari 2 bulan. Masukan air ke dalam bak mandi setinggi kira-kira 7,5 cm dari dasar bak
18 Alat-alat didekatkan untuk lebih mudah perawat bekerja
19 Bersihkan kedua mata bayi dengan kapas yang telah direndam air bersih.
20 Bersihkan mata bayi dari ujung atas mata langsung ke hidung. Ganti dengan kapas yang berbeda untuk
masing-masing mataBersihkan lubang hidung bayi secara perlahan-lahan dengan cotton buds yang
terlebih dahulu dicelupkan ke dalam air bersih. Gantilah cotton buds untuk setiap lubang hidung.
Jangan memasukkan cotton buds terlalu dalam.
21 Bersihkan daun telinga bayi dengan cotton buds, berikanlah sedikit baby oil. (Jangan mencoba untuk
memasukkan cotton buds ke dalam lubang telinga, bersihkan bagian luar telinga saja)
22 Buka popok bayi, bersihkan alat kelamin dan pantat bayi dengan kapas bulat yang sudah dibasahi air.
23 Bersihkan setiap lipatan tubuh bayi dengan baby oil
24 Jaga suhu lingkungan sekitar dan jaga suhu tubuh bayi agar tidak kedinginan. Pertahankan suhu bayi
agar tetap stabil (37,50)

34
25 Basahkan waslap dan bersihkan muka tanpa sabun
26 Buka baju bayi, basahi badan kemudian sabuni mulai dari urutan kepala, telinga, leher, dada,
perut, sekitar tali pusat, lengan, ketiak, punggung, kaki dan terakhir alat kelamin dan bokong
bayi (terutama lipatan-lipatan kaki, paha, tangan dan leher menggunakan sabun bayi)
27 Mengukur kembali suhu air dalam bak mandi, kemudian selipkan tangan kiri ke bawah
tengkuk bayi, lalu pegang erat-erat ketiaknya. Sanggahlah tengkuk bayi dengan
pergelangan tangan perawat, lalu pegang tubuhnya dengan tangan kanan perawat.
28 Angkat bayi dan masukkan ke dalam bak mandi. Tangan kiri perawat menyangga kepala
dan memegangi ketiak bayi. Tubuh bayi hanya terendam sebagian dalam air, jangan basahi
tali pusat. Gunakan tangan kanan untuk membersihkan sabun di seluruh tubuh bayi.
29 Untuk membersihkan bagian belakang tubuh bayi, balikkan badan bayi, sanggah badan
dengan tangan kiri perawat dan pegang erat-erat ketiaknya. Lalu dengan tangan kanan,
30 bersihkanlah punggungnya.
Setelah mandi selesai, angkat tubuh bayi dari dalam air, lalu bungkuslah tubuhnya dengan
31 handuk dan keringkan tubuh bayi dengan cara menekan-nekankan handuk bayi ke
32 tubuhnya
33 Buka balutan tali pusat dengan pinset bersih
Pasang handscoon steril
34 Bersihkan tali pusat dengan kassa dan larutan Nacl dari arah pangkal ke ujung tapi tidak
35 menarik tunggul pusat
Mengeringkan tali pusat dengan kassa steril
36 Tutupi tali pusat dengan menggunakan kassa steril yang dibentuk segi tiga, bungkus tali
37 pusat sesuai tekhnik, jangan terlalu kencang
38 Lepas handscoon
39 Taburkan bedak bayi di dada, perut dan punggungnya agar tubuh bayi wangi dan segar.
40 Usapkan lipatan pada kemaluan bayi dengan baby oil
Berikan minyak telon agar bayi merasa hangat
41 Pakaikan popok dan baju bayi, lalu sisir rambut bayi kemudian bedong bayi dan gunakan
selimut untuk mencegah bayi kedinginan
Mengembalikan bayi kepada ortu 35
Fase Terminasi

42 Baca hamdalah
43 Rapikan bayi dan beri posisi yang nyaman
44 Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan yang diharapkan (subyektif
dan obyektif)
45 Beri reinforcement positif pada bayi dan ibu
46 Kontrak pertemuan selanjutnya
47 Mengakhiri pertemuan dengan baik, bersama dengan ibu dan keluarga mendoakan agar
bayi senantiasa diberikan kesehatan dan menjadi anak yang soleh/solehah
48 Kumpulkan dan bersihkan alat-alat
49 Mencuci tangan

Evaluasi

50 Evaluasi kondisi/respon bayi setelah dimandikan dan diberi perawatan tali pusat
51 Evaluasi diri perawat

36
Keterangan :
Tidak = 0 Ya = 1

Evaluasi Diri/Penguji

.........................................................................................................................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................

37
SOAL
1. Mengapa bayi tidak boleh dimandikan setelah menyusui ?
a. karena dapat menyebabkan bayi akan kaget
b. karena dapat menyebabkan bayi akan demam
c. karena akan menyebabkan bayi muntah
d. karena dapat memperlambat pertumbuhab bayi
e. akan menyusahkan ibu

38
2.apa yang dibawah ini termaksud dengan tujuan memandikan
bayi ?
a. mempercepat proses penyembuhan tali pusat
b. mementau perubahan dan kondisi pada tali pusat
c. agar bayi tidak nagis/rewel
d. untuk memberikan rasa nyaman pada bayi
e. agar bayi terhindar dari rasa haus

39
3. Yang mana dibawah ini yang bukan menjadi kontra indikasi
memandikan bayi ?
a. jangan memandikan bayi saat sedang sehat
b. jangan memandikan bayi saat sedang lapar
c. jangan memandikan bayi pada saat mengantuk
d. jangan memandikan bayi pada saat sakit
e. jangan memandikan bayi setelah menyusui

40
4. Berapakah suhu air ideal untuk memandikan bayi ?
a.45℃
b.38℃
c.40℃
d.22℃
e.semua benar

41
5. Di bawah ini yang merupakan perlengkapanperawatan tali pusat?
a. spuit dan vial
b. bak mandi washlap
c. sabun mandi dan handuk
d. betadine dan kapas
e. set instrument steril dan larutan NaCl

42
1. c. karena bayi akan muntah

2. d. untuk memberikan rasa


nyaman pada bayi

3. a. jangan memandikan bayi pada


saat bayi sedang sakit

43
4. b. 38 derajat celcius

5. e. set instrument steril dan


larutan NaCl

44
DAFTAR PUSTAKA

1. Burn, C.E., Dunn, A.M., Brady,M.A., Starr N.B., Blosser C.G. (2013).
Pediatric Primary Care. 5th edition. Saunders: Elsevier Inc.
2. Ball, J.W., Bindler, R.C., and Cowen, K.J., (2010). Child Health Nursing. Partnering with children
and families (second edition). New Jersey, Pearson Education Ltd.
3. Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2013). Wong’s Essentials of Pediatric
Nursing. 9th edition. Mosby: Elsevier Inc.
4. Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2014). Wong’s Nursing Care of Infant
and Children. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.
5. Marcdante K.J., Kliegman R.M., Jenson H.B., Behrman
R.E. , IDAI (2014) Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial,
Edisi Indonesia 6. Saunders: Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
6. Mott, S.R. et,al, (1990). Nursing Care of Children and
Families. Redwood city : Addiso
7. Wesley. Pillitteri, A., (1999). Maternal & Child Health Nursing : Care of The
Childbearing & Childrearing Family. Third Edition. Philadelphia :
J.B. Lippincott. Pott, NL. and Mandleco, BL., (2002). Pediatric Nursing :
Caring for Children and Their Families. United State : Thomson Learning.
8. Perry,dkk (2015) , Buku saku ketrampilan dan prosedur . dasar ,
Jakarta : EGC
9. Kemenkes RI ( 2015 ) buku bagan MTBS 2015 , Jakarta : Kemenkes
10. Wong D.L ( 2009 ) , Buku ajar keperawatan pediatrik, Edisi 6 volume 1 .
Jakarta : EGC
11. Hidayat.A A A ( 2008 ) Buku saku Praktikum Anak . Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai