Anda di halaman 1dari 9

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

LABORATORIUM IPA

PROVINSI KALIMANTAN UTARA


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 BUNYU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
I. IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Bunyu
2. NPSN : 30402591
3. Alamat Sekolah : JL. Manunggal RT. 11 Desa Bunyu Barat, Kec. Bunyu, Kab.
Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara
4. No. Telp/fax : (0551) 2055339
5. Email : sman1bunyu86@gmail.com
6. Akreditasi :A

II. VISI DAN MISI LABORATORIUM


VISI
Menjadikan laboratorium IPA SMA Negeri 1 Bunyu sebagai sarana kegiatan peserta
didik dan guru dala proses pembelajaran melalui praktikum dan atau penelitian untuk
menghasilkan lulusan yang bermutu

MISI
Meningkatkan layanan laboratorium terpadu sebagai pusat kegiatan penunjang
akademik atau praktikum, penelitian dan pelayanan publik atau pengujian sains dan
teknologi

III. STRUKTUR ORGANISASI


KEPALA SEKOLAH
JASMIN, S.Pd

WAKA KURIKULUM KEPALA LABORATORIUM WAKA SARANA


ERI AFRIZAL, S.Pd.,Gr VERA MARDIANA, S.Pd.,Gr RENATO PARDOSI, S.Pd.K

PETUGAS LABORATORIUM
NURAENI, S.Pd

GURU FISIKA GURU KIMIA


GURU BIOLOGI GURU TIK
MUHAMMAD JAFAR, S.Pd I DENI, S.Pd
SRI SUPADMI, S.Pd ROSTINI LR., S.Pd
VERA MARDIANA, S.Pd.,Gr ROSTINI LR., S.Pd

IV. TUGAS DAN FUNGSI KEGIATAN LABORATORIUM


A. Kepala Sekolah
1. Memberi tugas kepada kepala laboratorium atau koordinator laboratorium untuk
mengoptimalkan fungsi laboratorium IPA.
2. Memberikan bimbingan, pengarahan, monitoring, dan evolusi kepasa tenaga-
tenaga yang bertugas di laboratorium.
3. Memberi motivasi pada guru-guru IPA untuk memanfaatkan sarana
laboratorium dalam kegiatan belajar mengajar IPA.
4. Menyediakan dana untuk keperluan operasional laboratorium IPA.

B. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum


Membantu tugas kepala sekolah dalam bidang kegiatan pembelajaran di
laboratorium IPA.

C. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana


Membantu tugas kepala sekolah dalam bidang sarana dan prasarana laboratorium
IPA.

D. Kepala Laboratorium
1. Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan laboratorium.
2. Mengusulkan kepada kepala sekolah tentang pengadaan alat/bahan laboratorium.
3. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium.
4. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium.
5. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjaman alat-alat laboratorium.
6. Merencanakan kegiatan dan pengembangan laboratorium sekolah/madrasah
a. Menyusun rencana pengembangan laboratorium
b. Merencanakan pengelolaan laboratorium
c. Mengembangkan sistem administrasi laboratorium
d. Menyusun prosedur operasi standar (POS) kerja laboratorium
7. Mengelola kegiatan laboratorium
a. Mengkoordinasikan kegiatan praktikum dengan guru
b. Menyusun jadwal kegiatan laboratorium
c. Memantau pelaksanaan kegiatan laboratorium
d. Mengevaluasi kegiatan laboratorium
e. Menyusun laporan kegiatan laboratorium
8. Membagi tugas laboran sekolah
a. Merumuskan rincian tugas laboran
b. Menentukan jadwal kerja laboran
c. Mensupervisi laboran
d. Membuat laporan secara periodik
9. Memantau sarana dan prasarana laboratorium sekolah
a. Memantau kondisi atau keamanan bahan serta kegiatan laboratorium
b. Memantau kondisi dan keamanan bangunan laboratorium
c. Membuat laporan bulanan dan tahunan tentang kondisi dan pemanfaatan
laboratoriumm
10. Mengevaluasi kinerja teknisi dan laboran serta kegiatan laboratorium
sekolah/madrasah
a. Menilai kinerja teknisi dan laboran laboratorium
b. Menilai hasil kerja teknisi dan laboran
c. Menilai kegiatan laboratorium
d. Mengevaluasi program laboratorium untuk perbaikan selanjutnya

E. Laboran
Membantu kepala sekolah dan kepala laboratorium antara lain:
1. Perencanaan pengadaan alat dan bahan
2. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
3. Mengatur penyimpanan pemeliharaan dan perbaikan alat-alat laboratorium
4. Membuat dan menyusun daftar alat/bahan/barang di laboratorium.
5. Menyusun daftar inventaris dan pengadministrasian alat/bahan/barang di
laboratorium.

F. Guru Mata Pelajaran


1. Membuat program dan jadwal praktikum
2. Melaksanakan kegiatan praktikum
3. Membimbing kegiatan praktikum
4. Membuat lembar kerja/petunjuk praktikum

G. Peserta Didik
1. Melaksanakan praktikum sesuai petunjuk praktikum.
2. Mentaati tata tertib di laboratorium
3. Mengikuti kegiatan laboratorium dengan penuh tanggung jawab

V. TATA TERTIB LABORATORIUM


A. Tata Tertib Penggunaan Laboratorium Untuk Guru
1. Guru harus melapor kepada laboran minimal 1 minggu sebelum menggunakan
laboratorium.
2. Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang tata tertib di laboratorium
3. Guru harus mengawasi siswa yang sedang melaksanakan kegiatan di
laboratorium.
4. Guru harus menggunakan alat-alat yang ada di lab dengan sebaik-baiknya.
5. Bagi guru yang ingin meminjam atau mengembalikan alat dan bahan praktikum
harus melapor pada laboran.
6. Guru harus menjaga keselamatan kerja dan keselamatan alat laboratorium.
7. Guru harus mengatur suasana kegiatan dalam laboratorium IPA dinamis, tidak
gaduh, dam tertib.
8. Untuk praktikum yang menggunakan arus listrik PLN, penggunaannya harus
dengan sepengatahuan/ petunjuk guru yang mengajar.
9. Setelah melakukan praktikum/ menggunakan laboratorium, kursi harus dirapikan
kembali.
10. Guru harus menuliskan catatan penting tentang kegiatan yang sudah
dilaksanakan pada jurnal kegiatan laboratorium yang tersedia.

B. Tata Tertib Penggunaan Laboratorium Untuk Peserta Didik


1. Siswa tidak diperkenankan masuk ke dalam laboratorium tanpa didampingi dan
dibimbing guru.
2. Jika melakukan praktikum, gunakan jas laboratorium untuk kerja di
laboratorium.
3. Barang-barang laboratorium (alat dan bahan kimia) tidak boleh diambil atau
dibawa keluar dari laboratorium, kecuali atas perintah dan petunjuk guru.
4. Hanya zat berbentuk cair yang boleh dibuang ke dalam bak cuci. Pecahan kaca
harus dibuang pada tempat yang khusus untuk itu.
5. Tidak diperkenankan mencicipi bahan kimia.
6. Mencium bahan kimia tidak boleh langsung menghirup uapnya dari botol atau
wadahnya. Cara mencium bahan kimia adalah dengan cara mengibaskan tangan
di atas botol atau wadah zat yang mengeluarkan uap ke arah hidung sampai bau
dapat terdeteksi.
7. Jika terjadi kecelakaan, barang pecah, atau alat rusak, harus segera dilaporkan
pada guru yang bertugas pada waktu itu.
8. Jangan mencampurkan bahan kimia secara sembarangan. Alat dan bahan kimia
harus digunakan menurut petunjuk yang diberikan.
9. Pada saat memanaskan bahan kimia dalam tabung reaksi, mulut tabung jangan
diarahkan ke teman di dekat Anda.
10. Setelah digunakan, alat-alat harus dibersihkan, kemudian setelah alat bersih
dikembalikan ke tempat semula. Sebelum meninggalkan ruangan, meja
praktikum harus dalam keadaan bersih, rapi, dan kering.
11. Setelah praktikum selesai, tangan harus dicuci dengan sabun hingga bersih.

VI. TATA LETAK LABORATORIUM


VII. PROSEDUR KESELAMATN KERJA
Prosedur keselamatan kerja di laboratorium sangat penting untuk diperhatikan
karena keselamatan semua pihak merupakan tanggung jawab semua pengguna
laboratorium. Laboratorium merupakan ruangan yang memiliki risiko yang cukup besar.
Disana banyak terdapat bahan kimia yang merupakan bahan mudah meledak, mudah
terbakar, beracun, dll. selain itu terdapat juga benda mudah pecah dan menggunakan
listrik. Maka dari itu, kita harus berhati-hati dalam menggunakan laboratorium. Berikut
adalah prosedur keselamatan kerja di laboratorium.
1. Syarat Laboratorium yang Baik
Ruangan laboratorium yang memenuhi standar adalah salah satu faktor
untuk menghindari kecelakaan kerja. Syarat tersebut meliputi kondisi ruangan,
susunan ruangan, kelengkapan peralatan keselamatan, nomor telepon penting
(pemadam kebakaran petugas medis) dan lain-lain.
Ruangan laboratorium yang memiliki sistem ventilasi yang baik. Proses
keluar masuk udara yang stabil serta sirkulasi udara segar yang masuk ke dalam
ruangan, keduanya harus diperhatikan dengan baik. Semakin baik sirkulasi udara
maka kondisi laboratorium juga akan sehat, seperti halnya rumah sirkulasi udara
berada pada posisi utama dan tidak dapat dikesampingkan begitu saja.
Ruangan laboratorium harus ditata dengan rapi. Penempatan bahan kimia
dan peralatan percobaan harus ditata dengan rapi supaya memudahkan untuk
mencarinya. Bila perlu berikan denah dan panduan penempatan bahan kimia di
raknya supaya semakin memudahkan untuk mencari bahan kimia tertentu.
Alat keselamatan kerja harus selalu tersedia dan dalam kondisi yang baik.
Terutama kotak P3K dan alat pemadam api. Berikan juga nomor telepon penting
seperti pemadam kebakaran dan petugas medis supaya saat terjadi kecelakaan yang
cukup parah dapat ditangani dengan segera. Berikan juga lembaran tentang cara
penggunaan alat pemadam api dan tata tertib laboratorium laboratorium harus
memiliki jalur evakuasi yang baik laboratorium setidaknya memiliki dua pintu keluar
dengan jarak yang cukup jauh. Bahan kimia yang berbahaya harus ditempatkan di
rak khusus dan pisahkan dua bahan kimia yang dapat menimbulkan ledakan atau
bereaksi.
2. Tata Tertib Keselamatan Kerja
Aturan umum dalam tata tertib keselamatan kerja adalah sebagai berikut:
a. Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam
laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium.
b. Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke laboratorium. Hal ini untuk
mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
c. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
d. Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya
bahan kimia, alat-alat dan cara pemakaiannya.
e. Bertanyalah jika anda merasa ragu atau tidak mengerti saat melakukan
percobaan.
f. Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk
memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
g. Pakailah jas laboratorium saat bekerja di laboratorium.
h. Harus mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye
shower, respirator, dan alat keselamatan kerja yang lainnya
i. Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan sebaiknya segera melaporkannya ke
petugas laboratorium.
j. Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen
yang volatil dan mudah terbakar.
k. Setiap pekerja di laboratorium harus mengetahui cara memberi pertolongan
pertama pada kecelakaan (P3K).
l. Buanglah sampah pada tempatnya.
m. Usahakan untuk tidak sendirian di ruang laboratorium supaya bila terjadi
kecelakaan dapat dibantu dengan segera.
n. Jangan bermain-main di dalam ruangan laboratorium.
o. Lakukan latihan keselamatan kerja secara periodik.
p. Dilarang merokok makan dan minum di laboratorium.
3. Alat Keselamatan Kerja
Di dalam ruang laboratorium harus sudah tersedia seluruh alat keselamatan
kerja supaya saat terjadi kecelakaan atau darurat, itu bisa diatasi dengan cepat. Berikut
adalah alat-alat keselamatan kerja yang ada di laboratorium. Pastikan semuanya
tersedia dan Anda tahu dimana letaknya.
a. Pemadam kebakaran (hidrant)
b. Eye washer
c. Water shower
d. Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
e. Jas laboratorium
f. Peralatan pembersih
g. Obat-obatan
h. Kapas
i. Plester pembalut
4. Simbol Keselamatan Kerja
Berikut ini adalah simbol-simbol keselamatan kerja pada umunya yang ada di
laboratorium. Simbol ini harus diperhatikan dan dipahami supaya Anda mengetahui
bahaya yang ada pada suatu benda atau zat kimia.

5. Cara Memindahkan Bahan Kimia

6. Pembuangan Limbah
7. Penanganan Kecelakaan
VIII.

Anda mungkin juga menyukai