NOTULENSI WORKSHOP PERUSAHAAN / USAHA PERTANIAN ST2023

PROVINSI JAWA TENGAH

Hari / Tanggal : Rabu, 25 Oktober 2023

Waktu : 11.00-12.15
PIC/Moderator : Ir. Sri Diastuti, MM
Notulis : Al Barkah Triandika

Nama/Daftar Hadir Peserta Rapat

(Terlampir)
Agenda Rapat / Sesi
Talkshow “Data Pertanian Akurat, Kebijakan Tepat”

RINGKASAN PAPARAN / PERMASALAHAN

Nama Pemateri : Hermanto, S.Si, MM.
Statistik sektor pertanian menjadi issue penting didunia terutama terkait ketahanan pangan.
Issue-issue penting diantaranya:
1. Laju pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali
2. Adanya kenaikan angka kelaparan yang hampir 9% lebih
Issue diatas menjadi tantangan bagaimana kita bisa menentukan kebijakan terkait issue ketahanan
pangan berdasarkan data yang ada.
Hampir di setiap negara saat ini trend nya sudah bergeser dari yang tadinya ketahanan pangan menuju
kepada kemandirian pangan.
Terkait rilis hasil ST2023, sebagai informasi bahwa nantinya tanggal 4 Desember merupakan rilis
tercepat dalam sejarah Sensus Pertanian.
Tujuan ST2023:
1. Memberikan gambaran yang komprehensif misalnya jumlah pelaku usaha pertanian, geospasial
statistik pertanian
2. Meningkatkan kualitas desain kebijakan
3. Meningkatkan kualitas data
Sektor pertanian menjadi hal yang penting karena menjadi input bagi sektor yang lain, seperti industri
pengolahan, perdagangan dan juga pariwisata.
Informasi strategis yang dihasilkan dari ST2023:
1. Direktori pelaku usaha pertanian
2. Geospasial Statistik Pertanian
3. Struktur demografi Petani
4. Lahan pertanian
5. Indikator Global (SDGs)
Hasil dari ST nantinya akan memberikan dukungan terhadap kebijakan strategis pemerintah:
1. Reformasi penyaluran subsidi pupuk
2. Perbaikan tata kelola basis data pertanian
3. Pengendalian laju konversi lahan
4. Kesejahteraan petani dan kedaulatan petani
5. Rekrutmen petani milenial
Informasi geotagging menjadi sangat penting untuk bisa menunjukkan lokasi yang surplus dalam
komoditas hasil pertanian
Kolaborasi dalam sensus pertanian diperlukan untuk memperkuat tata kelola data pertanian
Kegiatan ST dimulai sejak tahun 2020 sebagai langkah awal persiapan pelaksanaan ST2023
Saat ini sedang dalam tahap verifikasi data yang nantinya akan dirilis pada tanggal 4 Desember
Agenda Sensus Pertanian di Tahun 2024:
1. Penyusunan Sistem Informasi Geospasial
2. Pelaksanaan Survei Ekonomi Pertanian
3. Pelaksanaan Survei Produksi dan Lingkungan Pertanian
4. Diseminasi angka tetap ST2023
DISKUSI / TANYA JAWAB
No. Nama, Unit Kerja, Usulan/Pertanyaan Jawaban/Tanggapan
1 Hari Purnomo, Pokja Jasa Alsintan Kab. Brebes 1. Dalam kuesioner ST2023 ada
Pertanyaan : pertanyaan terkait akses,
1. Kesulitan dalam melakukan akses terhadap BBM semoga dapat mencerminkan
subsidi untuk petani adanya kesulitan terkait akses
2. Adanya bibit tanaman padi yang dapat dipanen tersebut sehingga nantinya
dalam waktu 70 hari sangat bermanfaat bagi petani, kementrian terkait (KKP) dapat
namun saat ini mengapa sudah tidak dapat diakses? membuat kebijakan yang lebih
mengena
2. Terkait bibit, memang
terkadang ada proses sertifikasi
terkait hasil rekayasa genetika
sehingga menghasilkan padi
dengan umur panen yang lebih
pendek. Ini berkaitan dengan
pihak kementan, akan kami
sampaikan di rapat tingkat
pusat.
2 Andi Rahmanto, PT Unggas Jaya Agung, Tegal 1. Terkait data produksi jagung,
Pertanyaan : BPS sudah melakukan rilis BRS
1. Terkait pakan ternak, ada kesulitan terkait bahan terkait data jagung. Hasil dari
baku pangan utamanya jagung, jumlah petani juga BPS memang cenderung lebih
sedikit, sehingga harga jagung jadi naik, sehingga rendah, namun metode yang
berakibat pada harga telur juga naik, padahal data digunakan oleh kami
dari kementan terdapat surplus produksi jagung, menggunakan Kerangka Sampel
namun data dari kemendag terjadi defisit jagung. Area yang memuat informasi
Data mana yang benar ya, karena setelah dicek geospasial.
dilapangan ternyata barangnya tidak ada, sehingga
kami harus membeli dari pengepul yang notabene
harganya lebih tinggi, apakah BPS punya data terkait
data ini?
3 Geri Grefisanto, PT Rumeksa Mekaring Karya, Kota Salatiga Usulan dan masukkan yang sangat
Saran/masukan: bagus ke depan akan lebih
1. Data BPS akan menjadi acuan untuk kedepannya ditingkatkan lagi.
2. Pengalaman saat pengambilan data/pencacahan
terkait rincian pertanyaan sudah lengkap hanya
perlu sedikit penyesuaian.
3. Saat hendak rilis, hendaknya bisa berkolaborasi atau
bekerjasama dengan pihak lain seperti universitas,
dinas instansi terkait dan juga stakeholder
4 Adi Cahyono, CV Bintang Unggas Selatan, Kab. Kebumen
Pertanyaan:
1. Terkait ternak, yang menjadi problem adalah pakan
dan juga penyakit?
2. Bagaimana pendapat bapak terkait sector pertanian
apakah sudah menarik terutama kesejahteraan
petani
5 Alfi, CV Bangkit Sukses Mandiri, Kab. Semarang
Saran/masukan:
1. Harapan ke depan dalam Sensus Pertanian
mencantumkan pertanyaan terkait limbah pertanian
2. Ternak sapi dapat menggunakan pakan dari limbah
pertanian (tidak hanya bergantung pada jagung atau
katul saja) padahal masih banyak limbah pertanian
yang lain yang dapat digunakan sebagai pakan
ternak, namun belum ada kesadaran terhadap
inovasi pakan ternak.
6 Muali Haryanto, Poktan Arya Pandean, Kab. Karanganyar
Pertanyaan:
1. Kesulitan dalam memperoleh pupuk subsidi, ada
bahkan ada beberapa yang hilang seperti Pupuk
Phospat 36, Pupuk ZA, dan pupuk Phonska yang
kemungkinan akan hilang, bagaimana solusinya
1. Ternak yang menjadi
problematika terutama terkait
pakan dan juga penyakit, kita
selalu koordinasi dengan pihak
kementan.
2. Terkait kesejahteraan, nantinya
akan kita perdalam kebali
dalam survei ekonomi
pertanian, terutama terkait
Struktur ongkosnya, diharapkan
dapat memberikan gambaran
terkait kesejahteraan petani
Informasi limbah pertanian sudah
ada pada area yang ada
perusahaan yang mengolah CPO/
minyak sawit, dimana limbahnya
dapat menjadi pakan ternak.
Terimakasih atas informasi terkait
inovasi dalam pakan ternak dari
bahan limbah pertanian.
1. Rekaman dari PLT Kementan
menyebutkan bahwa pupuk
menjadi issue utama yang akan
menjadi konsen di kementan
2. Adanya pupuk biosaka, menjadi
salah satu altenatif untuk
mengatasi kelangkaan pupuk.