Bersama ini dengan hormat kami sampaikan kepada Bapak Bupati, perihal perkembangan situasi
pangan dan gizi berdasarkan Hasil Analisis Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) pada bulan Mei
Tahun 2018. Adapun beberapa butir laporan yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) adalah instrumen/alat deteksi dini terhadap situasi pangan
dan gizi suatu wilayah yang memberi informasi alternatif tindakan pencegahan dan penanggulangan yang
diperlukan. Terdapat tiga Aspek Analisis yaitu Aspek Ketersediaan (luas tanam dan luas puso padi),
Aspek Akses Pangan (harga beras) dan Aspek Pemanfaatan Pangan (balita naik berat badan-N, balita
dibawah garis merah-BGM dan balita yang tidak ditimbang pada dua penimbangan berturut-turut-2T).
2. Berdasarkan hasil analisis menunjukan kondisi dan tindak lanjut yang diperlukan antara lain yaitu:
Perkembangan luas puso padi pada bulan Mei Pada kecamatan yang terkena dampak puso, perlu
dalam kondisi rentan (merah) disebabkan karena dilakukan upaya gerakan pencegahan dan
terjadi peningkatan luas puso yaitu seluas 19,5 Ha penanggulan Organisme Penggangu Tanaman /
dibandingkan rata-rata luas puso lima tahun OPT yang lebih intens oleh OPD terkait dalam hal
terakhir (2013 s/d 2017) dibulan yang sama yaitu ini petugas lapangan untuk mengantipasi dampak
seluas 0,7 Ha. Kejadian puso ini terdapat di tiga kejadian puso yang meluas yang sewaktu-waktu
Kecamatan yaitu Toili Barat,Nuhon dan Bualemo bisa terjadi pada bulan berikutnya
raya.
AspekPemanfaatan Pangan
Perkembangan jumlah balita naik berat bedan (N) Perlunya memaksimalkan peran kader untuk tetap
berada pada kondisi rentan (merah) hal tersebut melakukan upaya persuasif dengan mendatangi
dapat dilihat dari angka jumlah balita yang naik warga dirumah dalam rangka memberikan
berat badan yaitu sebanyak .... balita apabila informasi/penyuluhan akan pentingnya untuk
dibandingkan dengan jumlah balita ditimbang datang setiap bulan di Posyandu yang di fokuskan
terkoreksi (D’) yaitu sebanyak ..... balita atau pada desa/kelurahan yang tingkat partisipasi
secara persentase .... % (masih dibawah 90 %). kedatangan di Posyandu rendah.
Sedangkan untuk perkembangan jumlah balita
dibawah garis merah (BGM) dan jumlah balita Perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan
tidak naik berat badan berturut-turut (2T) berada kenaikan berat badan balita melalui peningkatan
pada kondisi aman (hijau), meskipun demikian pelayanan posyandu. Dengan memberikan
masih terdapat satu kecamatan mengalami penyuluhan kesehatan dan gizi balita,pemberian
kondisi yang rentan (Merah) dan beberapa PMT penyuluhan dan PMT pemulihan pada
kecamatan perlu diwaspadai. kecamatan yang rentan (merah).
Demikan, atas perhatian dan arahan lebih lanjut dari Bapak Bupati kami sampaikan terimakasih.
Hormat kami,
JABATAN
NO NAMA DALAM JABATAN PADA INSTANSI
TIM/POKJA
Kepala Dinas
1. Drs. Semuel S. Kepeng, MM Ketua
Ketahanan Pangan
Sekretaris
2. Ir.Ferlin Monggesang, M.Si Wakil Ketua
Dinas Ketahanan Pangan
Kepala Bidang Ketersediaan dan
3. Siti Evlien Desianthi, SH, M.Si Sekretaris Kerawanan Pangan Dinas
Ketahanan Pangan
Kepala Seksi Kerawanan Pangan
4. Choirul Ashari Mambuhu, SP Anggota
Dinas Ketahanan Pangan
Kepala Seksi Harga Pangan
5. Maryana A.H, Mardjan, SP Anggota
Dinas Ketahanan Pangan
Kepala Seksi Produksi Tanaman
Pangan Dinas Tanaman
6. Rusli. D. Sampo, SP Anggota
Pangan,Hortikultura dan
Perkebunan
Koordinator Pengamat Organisme
Pengganggu Tanaman Dinas
7. Aloysius Nasus, SP Anggota
Tanaman Pangan,Hortikultura dan
Perkebunan
Kepala Seksi Bahan Pokok dan
8. Baharullah Arsyad, SH Anggota Barang Penting Lainnya
Dinas Perdagangan
Nutrisionis Madya
9. Engenia R.Luntungan, SKM Anggota
Dinas Kesehatan
Staf Seksi Kerwanan pangan
10
Alfiansyah, SKM Anggota Dinas Ketahanan Pangan/Operator
.
Pengolah Data SKPG