Anda di halaman 1dari 16

PENGANTAR

• Penelitian dilakukan untuk memberi jawaban kepada


“ketidakpastian”
• Tidak boleh memastikan hanya berdasarkan pandangan dirinya
(subyektif), tetapi harus berdasarkan kenyataan obyektif yg diteliti
(obyektif).
• Penelitian memastikan informasi yg diperoleh dengan tepat dan
didukung oleh data data (kuantias atau kualitas)
• Data diperoleh dari pengumpu;an langsung dari Individu,
kelompok, bahan-bahan dokumentasi dan berbagai sumber
informasi lainnya…
JUDUL PENELITIAN?
• Pencerminan dari tujuan penelitian
• Tujuan penelitian dirumuskan dari masalah penelitian
(jawaban sementara dari pertanyaan penelitian shg judul
mencerminkan masalah penelitian)
• Contoh :
• Potensi dan Peran Pangan liar (gizi dan bioaktif) dalam
Penguatan Ketahanan Pangan di Daerah Rawan Pangan,
JUDUL
• Mencerminkan bahwa tujuan penelitian akan mencoba
mengungkap potensi (gizi dan bioaktif) dan peranan
pangan liar bagi masyarakat di daerah yang tergolong
pangan rawan pangan
• Mencari potensi pangan liar dan peranan apa yang
berhubungan dengan penguatan ketahanan pangan,
terutama pada keluarga yang berada daerah berisiko
kerawanan pangan
• PENGARUH MOTIVASI, KOMPETENSI DAN EFIKASI
DIRI TERHADAP KEBERHASILAN USAHA PENJUAL
AYAM POTONG DI KOTA MAKASSAR

1. Mengindentifikasi jumlah penjualan usaha ayam potong di Kota Makassar ?

2. Bagaimana motivasi penjual usaha ayam potong di Kota Makassar ?

3. Bagaimana kompetensi penjual usaha ayam potong di Kota Makassar ?

4. Bagaimana Efikasi diri penjual usaha ayam potong di Kota Makassar ?

5. Bagaimana Keberhasilan penjualan usaha ayam potong di Kota Makassar ?

6. Bagaimana pengaruh motivasi, kompetensi dan efikasi diri terdapat

keberhasilan usaha penjual ayam potong ?


• KAJIAN KESETARAAN GENDER PADA RUMAHTANGGA PETANI
CENGKEH
Rumusan Masalah

1. Bagaimana karakteristik petani cengkeh (suami dan istri) di Desa Palangka, Kecamatan

Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai.

2. Bagaimana relasi gender dalam pembagian kerja pada kegiatan produktif, reproduktif dan

sosial masyarakat pada rumahtangga petani cengkeh di Desa Palangka, Kecamatan Sinjai

Selatan, Kabupaten Sinjai.

3. Bagaimana curahan waktu pada kegiatan produktif, reproduktif dan sosial masyarakat pada

rumahtangga petani cengkeh di Desa Palangka, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten

Sinjai.

4. Bagaimana relasi gender dalam pengambilan keputusan pada rumahtangga petani

cengekeh di Desa Palangka, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai.


KETENTUAN JUDUL?
• Tidak terlalu panjang , meski tdk ada ketentuan ( 9 – 12 suku
kata)
• Mencakup variabel atau variabel yg akan diteliti ‘ tempat atau
lokasi penelitian
• Tempat atau lokasi mencerminkan populasi penelitian
• Contoh:
1. Hubungan Pemberian ASI Ekslusif dengan Imunitas Bayi di
Perkotaan
2. Analisis Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan RT Petani
Jagung di Kabupaten Sidrap.
Judul: Analisis Pola Kemitraan Petani Tebu dengan PTPN Pabrik Gula Camming.
(Studi Kasus Desa Paccing, Kecamatan Patimpeng Kab. Bone)

Masalah:
1. Bagaimana pola kemitraan petani tebu dengan PTPN
2. Berapa besar produksi dan pendapatan petani tebu yang melakukan kemitraan
3. Bagaimana kelayakan usahatani tebu yang melakukan kemitraan dgn PTPN

Tujuan:
1. Mendeskripsikan pola kemitraan Antara petani tebu dgn PTPN
2. Mengidentifikasi produksi dan Menganalis pendapatan usahatani tebu yang
yang melakukan kemitraan
3. Menganalisis kelayakan usahatani tebu yang melakukan kemitraan
LATAR BELAKANG ?
Cara merumuskan latar belakang masalah penelitian

Dalam Merumuskan DATA Dalam Merumuskan SUBSTANSI


(proporsi data) yang akan diteliti

Superfisial/ Umum
Global, Nasional

Detail/
Provinsi, Kabupaten Terperinci,
makin TAJAM

Kecamatan, Institusi/ Masyarakat


(erat kaitan dengan tingkat yang
akan diteliti)

Proporsi Data dan Cara Berfikir dalam Merumuskan


Masalah Penelitian
Sumber : Wibowo, A, 2012, Hubungan Proporsi Data Dengan Subtansi dalam LBM
Judul; Analisis Pola Kemitraan Petani Tebu dengan PTPN Pabrik
Gula Camming
(Studi Kasus Desa Paccing, Kecamatan Patimpeng,
Kabupaten Bone)

Latar Belakang:
1. Pertanian sebagai salah sektor yang mendukung
perekonomian
2. Perkebunan sebagai salah satu subsector strategis yg berperan
penting dalam pembangunan
3. Tanaman tebu sebagai salah satu tanaman perkebunan yang
banyak dibudidayakan di Indonesia
4. PTPN Pabrik Gula
5. Kemitraan PTPN dengan petani tebu
1.1. Latar Belakang

Pertanian menjadi salah satu sektor primer yang menyokong perekonomian Indonesia,
diera globalisasi ini sektor pertanian memegang peranan penting dalam hal ini sturktur
ekonomi nasional, karena ternyata sektor pertanian lebih tahan menghadapi krisis ekonomi
dibandingksn sektor lainnya. Selain itu sektor pertanian berperan dalam mengcukupi
kebutuhan penduduk, meningkatkan pendapat petani dan penyediaan bahan baku produksi
dan menunjang ketahanan pangan nasional (Fauzi, 2007).
Perkebunan merupakan salah satu subsektor strategis yang memainkan peran penting
dalam pembangunan nasional dari sisi ekonomis, ekologis dan sosial budaya (Ditjenbun,
2010). Dengan pertumbuhan yang cukup konsisten, subsektor perkebunan mempunyai
peran strategis baik dalam pembangunan ekonomi secara nasional maupun dalam
menjawab isu-isu global. Subsektor perkebunan berperan dalam penyediaan lapangan
kerja, pertumbuhan ekonomi, sumber devisa, pengentasan kemiskinan, dan konservasi
lingkungan. Salah satu komoditas unggulan perkebunan yang memberikan kontribusi pada
pencapaian fungsi subsektor perkebunan adalah tebu (Susila, 2004).
Kemitraan yang dilakukan antara PTPN XIV Pabrik Gula Camming dengan petani

tebu sudah dilaksanakan sejak berdirinya PTPN XIV Pabrik Gula Camming yaitu tahun

1981. Kemitraan yang dilakukan antara PTPN XIV Pabrik Gula Camming dengan petani

tebu diharapkan mampu menciptakan suatu keseimbangan peran dan manfaat satu sama

lain, sehingga mencapai tujuan kemitraan yaitu saling menguntungkan.

Berdasarkan uraian tersebut penulis memilih Desa Paccing, Kecamatan Patimpeng,

Kabupaten Bone sebagai obyek penelitian dengan mengangkat judul “Analisis Pola

Kemitraan Petani Tebu dengan PTPN XIV Pabrik Gula Camming (Studi Kasus Desa

Paccing, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone) ”.


ABSTRAK

Anda mungkin juga menyukai