KERJA KONSTRUKSI
(RKK)
DISUSUN OLEH :
PENINGKATAN SISTEM TELEKOMUNIKASI
DAN HUBUNGAN BLOK LINTAS LAHAT –
LUBUKLINGGAU (Tender Ulang)
No. RKK-TL/02/-/2022 Rev - 00
Pihak Pengawas
Pihak Penyedia jasa Pihak Pengguna Jasa
Pekerjaan
Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :
………………………… …………………………
( Nama ) ( Nama )
NIP:
DAFTAR ISI
PT. Christalenta Pratama adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan pada komitmen untuk turut serta dalam pembangunan melalui
jasa konstruksi.
Kami menyadari bahwa aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah aspek yang sangat penting dalam pelaksanaan seluruh
kegiatan operasi perusahaan, oleh karena itu kami berkomitmen untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan menyediakan tempat kerja
yang aman dan sehat dengan menerapkan perbaikan berkelanjutan melalui Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3).
Kebutuhan: Keinginan:
₋ Mempertajam ₋ Bisa bersaing
analisa dengan perusahaan
biaya/metode lain
kerja dll
2 Kehadiran pesaing Persaingan/
Kinerja Eksternal Threat Tender
baru kompetisi Harapan Harapan
₋ Bisa ₋ Kompetitor
mendapatkan melihat kita
kontrak sebagai
perusahaan yang
bonafit
Keinginan: Keinginan:
₋ Penambahan ₋ Tidak mengganggu
personil aktifitas
diharapkan
penerapan Harapan
SMKK lebih ₋ Metode kerja aman
Struktur organisasi
efektif terhadap
keselamatan Penambahan Struktur
3 Kinerja Internal Strenght lingkungan
konstruksi dalam personil organisasi
pekerjaan
Harapan
₋ Tidak terjadi
kecelakaan dan
penyakit akibat
kerja
Keinginan: Keinginan:
₋ Penambahan ₋ Tidak mengganggu
personil aktifitas
diharapkan
penerapan
Sumber daya,
Struktur SMKK lebih
4 pengetahuan, Pelatihan personil Kinerja Internal Strenght
organisasi efektif
kompetensi
Harapan Harapan
₋ Tidak terjadi ₋ Metode kerja aman
kecelakaan dan terhadap
penyakit akibat lingkungan
kerja
₋ Peningkatan
ilmu/kompetensi
personil
Kebutuhan: Keinginan:
₋ sesuai jadwal ₋ Tidak mengganggu
₋ sesuai metode aktifitas
kerja
Harapan Harapan
Jadwal pekerjaan Bekerja lebih dari 1
5 Kinerja Ekstrenal Threat SPK ₋ Tidak terjadi ₋ Metode kerja aman
dipercepat shift
kecelakaan dan terhadap
penyakit akibat lingkungan
kerja
₋ Proyek tidak
dihentikan/tidak
didemo
utama. Oleh karena itu, kami mengupayakan yang terbaik bagi karyawan dan
area proyek.
kinerja.
6. Menciptakan lingkungan tempat kerja yang sehat, aman dan nyaman bagi
perusahaan.
Dibuat Oleh,
Guritno Dirgantoro
Penanggung Jawab Teknis
1 Pada saat Mencegah Sehat Memastikan Surat Izin Sebelum Lampirkan Penerima Engineering,
mobilisasi terjadinya jasmani dan segala Mengemu melakukan PIC untuk bagian Bagian
Pastikan Driver kecelakaan, rohani, kelengkapan di dan mobilisasi dan penanggung pekerjaan Pembelian,
berkompeten, terhambatnya kendaraan dokumen dan Dokumen demobilisasi. jawab mobilisasi dan HSE
kendaraan terawat pekerjaan masih layak kendaraaan Layak ekspedisi / demobilisasi
secara rutin dan akibat jalan. sesuai dengan Jalan driver. telah
surat – surat mobilisasi ketentuan yang yang menerima data
penunjang yang berlaku. masih valid dari PIC
perjalanan lainnya terlambat. berlaku. penanggung
masih berlaku. jawab
ekspedisi /
driver.
2 Survey dan Mencegah Membawa Memastikan Surat izin Sebelum dan Lampirkan Semua Bagian
pematokan terjadinya perlengkap segala kerja, sesudah PIC untuk Dokumen pembelian,
Pastikan kondisi kecelakaan, an kelengkapan peralatan melakukan penanggung telah di setujui Engineering,
jalur survey aman terhambatnya komunikasi dokumen sesuai kerja pekerjaan. jawab teknis. oleh pengawas HSE.
dan sudah pekerjaan, radio HT dengan layak teknis.
memiliki memastikan antara ketentuan yang untuk
1 Instalasi TBI Tersedia Semua Rambu Surat izin Sebelum dan Lampirkan Dokumen Engineering,
sistem, TBI instruksi kerja pekerja peringatan kerja sesudah Gambar dan gambar dan Site Manager,
software, sistem dan metode paham keselamatan (Telegram pekerjaan, jadwal yang jadwal telah Pelaksana
perlintasan, kerja, personil dokumen disesuaikan Dinas), sesuai jadwal di setujui disetujui oleh Lapangan,
outdoor cable telah perizinan dengan lokasi peralatan pelaksanaan. oleh pemberi kerja HSE.
sistem catu daya, memahami dan standar dilapangan, kerja siap Engineer dan dan
sistem prosedur pekerjaan personil yang dan layak Site dikeluarkan
telekomunikasi, keselamatan yang sesuai dengan untuk Manager. Surat Izin
sistem telepon, dan kesehatan berlaku kebutuhan dan digunakan Kerja
sistem radio, kerja, telah kompeten (Telegram
sistem mendapat dibidangnya, Dinas).
perkabelan persetujuan gunakan Alat
telekomunikasi dari pengawas Pelindung Diri
dan instalasi dan konsultan. yang sesuai dan
grounding pastikan
meliputi peralatan dalam
Penggunaan APD kondisi baik
yang sesuai, untuk
mentaati instruksi digunakan.
petugas K3, dan
mengikuti arahan
urutan pekerjaan,
dapat
berkomunikasi
dengan baik
dengan personil
lainnya.
1 Function Test Tersedia Semua Rambu Surat izin Sebelum dan Lampirkan Dokumen Engineering,
dan Testing TBI instruksi kerja sistem peringatan kerja sesudah Gambar dan gambar dan Site Manager,
sistem meliputi dan metode berjalan keselamatan (Telegram pekerjaan, jadwal yang jadwal telah Pelaksana
Penggunaan APD, kerja, personil dengan disesuaikan Dinas), sesuai jadwal di setujui disetujui oleh Lapangan,
mentaati instruksi telah normal dan dengan lokasi peralatan pelaksanaan. oleh pemberi kerja HSE.
petugas K3, memahami tidak ada dilapangan, kerja siap Engineer dan dan
pastikan hanya prosedur kegagalan personil yang dan layak Site dikeluarkan
petugas yang keselamatan pada sesuai dengan untuk Manager. Surat Izin
berotorisasi dan kesehatan peralatan kebutuhan dan digunakan Kerja
dibidangnya dan kerja, telah yang sudah kompeten (Telegram
mengikuti arahan mendapat terpasang dibidangnya, Dinas).
urutan pekerjaan persetujuan gunakan Alat
dari pengawas Pelindung Diri
dan konsultan. yang sesuai dan
gunakan
pastikan tidak
ada kebocoran
arus listrik saat
dan sebelum
melakukan
pekerjaan
elektrikal,
pastikan
peralatan dalam
kondisi baik
untuk
digunakan.
1 Pembangunan Tersedia Semua Memastikan Surat izin Sebelum dan Lampirkan Dokumen Engineering,
ruang peralatan instruksi kerja pekerja seluruh pekerja kerja, sesudah Gambar dan gambar dan Site Manager,
(ER) meliputi dan metode paham dan pihak terkait peralatan pekerjaan, jadwal yang jadwal telah Pelaksana
Penggunaan APD, kerja, personil dokumen saling kerja sesuai jadwal di setujui disetujui oleh Lapangan,
mentaati instruksi telah perizinan berkoordinasi layak pelaksanaan. oleh pemberi kerja. HSE.
petugas K3, dan memahami dan standar dengan baik untuk Engineer dan
mengikuti arahan prosedur pekerjaan terkait digunakan Site
urutan pekerjaan, keselamatan yang pekerjaan. Manager.
pasang safety line dan kesehatan berlaku.
di area yang kerja, telah
terdapat pekerjaan mendapat
galian, gunakan persetujuan
lampu penerangan dari pengawas
pada saat dan konsultan.
pekerjaan malam
hari, dapat
berkomunikasi
dengan baik
dengan personil
lainnya.
2 Pekerjaan Tersedia Semua Memastikan Surat izin Sebelum dan Lampirkan Dokumen Engineering,
modifikasi instruksi kerja pekerja seluruh pekerja kerja, sesudah Gambar dan gambar dan Site Manager,
perangkat blok dan metode paham dan pihak terkait peralatan pekerjaan, jadwal yang jadwal telah Pelaksana
mekanik, mistar, kerja, personil dokumen saling kerja sesuai jadwal di setujui disetujui oleh Lapangan,
dan perkakas telah perizinan berkoordinasi layak pelaksanaan. oleh pemberi kerja. HSE.
handle meliputi memahami dan standar dengan baik untuk Engineer dan
Penggunaan APD, prosedur pekerjaan terkait digunakan Site
mentaati instruksi keselamatan yang pekerjaan. Manager.
petugas K3, dan dan kesehatan berlaku. ww
mengikuti arahan kerja, telah
urutan pekerjaan, mendapat
pasang safety line persetujuan
di area yang dari pengawas
terdapat pekerjaan dan konsultan.
galian, gunakan
lampu penerangan
pada saat
pekerjaan malam
hari, dapat
berkomunikasi
dengan baik
dengan personil
lainnya.
Dibuat Oleh,
Guritno Dirgantoro
Penanggung Jawab Teknis
3 Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2009 Penyelenggaraan Perkereta Apian Peraturan Pemerintah
4 Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2009 Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Peraturan Pemerintah
Sepatu Pengaman/Pelindung
khususnya bangunan.
Helm Keselamatan
benturan, pukulan, atau kejatuhan benda tajam dan berat jatuh dari
ketinggian. Helm ini juga bisa melindungi kepala dari radiasi panas,
Masker
fabrikasi.
b. Racun aerosol dan uap yang dihasilkan dari pengecetan atau asap.
Kacamata
mata.
Sarung Tangan
pengerjaan listrik.
Perlindungan Telinga
Alat pelindung diri akan disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan bahaya
yang ditimbulkan.
2. Standar Rambu-Rambu K3
umum.
kerja.
1. Gambar-gambar / poster
3. Sirnbol - simbol
berlaku.
adalah :
1. Rambu Larangan
2. Rambu Peringatan
3. Rambu Pertolongan
4. Rambu Prasyarat
salah pasang, bisa saja yang tadinya kita ingin pekerja selamat malah
memilih rambu yang tepat, kita perlu melihat kegiatan yang sedang di
₋ Mengidentifikasi bahaya
digunakan.
kode yang menyatakan kondisi yang perlu mendapat atensi bagi siapa
saja yang ada dilokasi tersebut. Guna mempertegas suatu tanda atau
warna dasar.
berikut:
Rambu Larangan
Rambu Peringatan
hitam.
Rambu Pertolongan
atau petunjuk arah tersebut dipasang pada tempat yang strategis dan
Personil
untuk jabatan Quantity surveyor sampai juru gambar, dan Surat izin Resmi
yang terlibat dan mempunyai tugas pokok dan tanggung jawab yang jelas.
Ketua / Project
Manger
Berikut ini adalah uraian – uraian tugas pokok dan tanggung jawabnya :
2. Unit Proyek K3
lingkungan proyek.
4. Koordinator Kebakaran
manajemen K3.
5. Koordinator Evakuasi
manajemen K3.
melakukan evakuasi.
manajemen K3.
c. Membuat hubungan yang baik dengan pihak terkait seperti rumah sakit,
manajemen K3.
8. Koordinator Lingkungan
lingkungan.
terhadap mesin atau perangkat lainnya harus dalam kondisi baik, laik pakai
pekerjaan berlangsung.
Lingkungan Kerja
kecelakaan.
C.2. Kompetensi
Kesehatan Kerja untuk melindungi keselamatan tenaga kerja, tamu dan sarana
produksi.
Job Desk (terkait K3) dan Kompetensi dari beberapa sumber daya di PT. Christalenta
TUGAS &TANGGUNG
NO JABATAN KOMPETENSI
JAWAB
1 Manajer Proyek Memberikan saran dan Minimal S1 jurusan Teknik
pertimbangan baik diminta Mesin/Elektro/Industri
maupun tidak kepada Minimal pengalaman 3 tahun
pengusaha atau pengurus
mengenai masalah K3L.
Menyusun prosedur, instruksi
kerja serta dokumen lain
yang berhubungan dengan
Kesehatan dan Keselamatan
Kerja.
Mengkoordinir pelaksanaan
pemberian pertolongan pertama
jika terjadi kecelakaan dan
penyakit akibat kerja serta
inventarisasi jumlah korbannya.
2 Koordinator K3L Mengawasi dan mengingatkan S1 dari jurusan Teknik
pekerja yang seharusnya Ahli K3 Umum
memakai alat pelindung pada
saat bekerja
Melakukan inventarisasi dan
mencatat seluruh APD serta
melaporkannya kepada
Manajemen jika terdapat
kekurangan atau sudah tidak
layak pakai.
Melaporkan secara periodik
kegiatan pengawasan,
pemantauan dan pengukuran
kinerja K3L.
C.3. Kepedulian
bersama.
sehingga dapat tercipta tempat kerja yang aman serta nyaman bagi
(SMK3 ).
sasaran-sasaran.
C.4. Komunikasi
3 Pertemuan Kelompok Kerja (toolbox HSE, Site Manager, Saat terdapat pekerjaan non
meeting) pengawas lapangan rutin
kurangnya melalui safety talk yang terdiri dari prosedur dan / atau petunjuk
kerja :
yang ada di lingkungan proyek, serta informasi terkait keadaan darurat yang
Tamu.
Kontraktor.
bahaya.
pekerjaan berlangsung.
Toolbox Meeting atau yang biasa pula disebut Safety talk merupakan sebuah
antara lain :
singkat (tidak perlu terlalu bertele - tele yang justru membuat para pegawai
Selalu mencatat dalam sebuah note yang tertera tema dari materi toolbox
meeting, catat tanggal dan jamnya juga. Hal ini berguna sebagai pengingat
dalam sebuah forum toolbox meeting. Dengan begitu para pegawai akan
kerja.
terhadap K3L.
Sarana untuk tukar menukar informasi mengenai bahaya dan cara kerja
antara lain:
berikut :
organisasi.
terdokumentasi.
Pekerjaan.
Christalenta Pratama
a. Mutu Peralatan
₋ Seluruh alat berat dan perkakas yang akan digunakan harus lolos
Operasi”.
Keselamatan konstruksi.
(APD).
saat setelah masuk kerja pertama atau secara berkala (1 tahun sekali).
untuk referensi.
25 pekerja.
konstruksi yang dikerjakan yang ditandatangani oleh ahli teknik terkait dan
perawatan medis.
9. Evakuasi korban ke Rumah Sakit wajib dilakukan oleh Petugas P3K dan
10. Penanganan di rumah sakit oleh tenaga medis, didampingi oleh staff dari
11. Hasil Laporan medis diserahkan kepada Pihak HSE proyek untuk
Kantor Pusat.
dapat dilanjutkan.
14. Sebagai “Lesson Learn”, setiap jenis kecelakaan dan kejadian gawat
e. Setiap pekerja / karyawan yang menunjukkan gejala seperti flu atau batuk
Pernyataan Kesehatan.
f. Setiap pekerja / karyawan yang dalam status ODP atau positif COVID-
19,
g. Setiap pekerja / karyawan yang telah melakukan kontak dekat orang yang
h. Setiap pekerja / karyawan yang baru kembali dari perjalanan luar negeri
tempat kerja. Jika perjalanan dari luar negeri tersebut adalah perjalanan
orang-orang yang telah kembali dari perjalanan luar negeri dalam 14 hari
terakhir, harus segera memberi tahu Atasan dan HCD setempat dan
membuat keputusan bijak dan cepat terkait resiko yang ada berdasarkan
kasus per kasus karyawan untuk memutuskan secara cepat perlu tidaknya
k. Jika pekerja / karyawan diduga ada melakukan kontak dengan orang yang
mengalir, sabun cuci tangan dan disinfektan di dekat pintu masuk utama.
gejala COVID-19.
dokumentasi.
lain.
h. Terapkan etika batuk dan bersin (tutup dengan tisu atau siku tangan
tangan).
k. Diet sehat, exercise cukup, tidur cukup untuk meningkatkan sistem imun.
layanan kesehatan.
berikut :
1 2 3 4
6. Perawatan kesehatan.
8. Kebakaran.
dengan kategori sesuai dan tidak sesuai tolak ukur sebagaimana dalam
perbaikan.
luar berkaitan dengan kritik dan saran yang membangun. Untuk menjamin
dan evaluasi.
epidemiologi.
g. Adanya pelaporan.
No Bulan Ke-
Kegiatan PIC
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Inspeksi Keselamatan PM, HSE, SM
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Konstruksi
Patroli Keselamatan SM, HSE,
2 √ √ √ √ √ √
Konstruksi SPV
PM, HSE,
3 Audit Internal √ √ √ √
SM, SPV