STAT
NONPAR
METHOD OF
RANDOMIZATION
- Kelompok G -
Anggota Kelompok:
- Amira Shohifa / 2206829130
- Galank Zamer Dwi Nanda / 2206051393
- Golda Aurelia Silalahi / 2206826173
- Hanifiyya Dyah P W / 2206027236
DAFTAR ISI
01
Test for Two
Independent
Samples
Tujuan : Untuk mengetahui
perbandingan antara data yang satu
dengan data yang lain (tipe data bebas)
Data Statistik Uji
____________
Data terdiri dari 2 sampel acak yaitu X1, X2,
… , Xn dan Y1, Y2, … , Ym dengan ukuran
data n dan m
Asumsi
1. Kedua sampel adalah sampel acak dari masing-masing
populasi
2. Sebagai tambahan dari sifat saling bebas di antara
setiap sampel, terdapat juga sifat mutually independent
3. Jenis data minimal adalah data interval
Distribusi Null
Ditemukan dengan cara mempertimbangkan semua cara yg mungkin dalam
memilih n angka dari gabungan himpunan X dan Y. Di bawah asumsi null,
setiap cara pemilihan ini memiliki kemungkinan yang sama untuk terjadi.
Namun, karena angka-angka yang ada di himpunan X dan Y dapat berbeda
antara satu aplikasi atau kasus dengan yang lain, maka tidak mungkin untuk
membuat tabel yang umum atau pasti tentang distribusi null ini.
Hipotesis
Hanya two-tailed test yang
disajikan, untuk one-tailed test
dapat diperoleh melalui cara yang
serupa dengan Uji Mann-Whitney
Penolakan Statistik Uji
Ho ditolak jika
Untuk mencari nilai dari p dari kuantil Wp, buatlah , kombinasi letak X dan Y
dan jumlahkan nilai X dari X terkecil hingga terbesar, yang disebut dengan T1, nilai
terbesar dari T1 adalah Wp. Jika bukan bilangan bulat, maka bulatkan ke
bilangan bulat berikutnya. JIka bilangan bulat, maka nilai T1 dapat diperoleh
dari
p-value
p-value didapatkan dari Membagi T1 yang didapatkan dari data
kombinasi (bukan statistik uji) dengan , karena uji dua arah,
maka p-value dikali 2
02
CONTOH 1
CONTOH 1
Misalkan sampel acak menghasilkan Xis adalah 0, 1, 1, 0, dan -2 dan sampel acak
independen Yjs menghasilkan 6, 7, 7, 4, -3, 9, dan 14. Hipotesis nol
Tidak perlu mencari w2 walaupun ini merupakan two tailed test, karena T1
berada pada lower tail. Nilai T1 yang diamati pada data adalah
CONTOH 1
Yang mana kurang dari sehingga H0 ditolak. Dengan p-value
Aturan Keputusan
tanda ke|D_1| , lalu tanda - ke semua ID₂|
sampai |D_n| dan seterusnya.
Aturan penolakan ditemukan dengan Untuk mencari nilai p dari kuantil w_p, 0 ≤ p ≤ 1,
mempertimbangkan semua cara yang pertama-tama cari (2^n)(p) tanda yang
mungkin untuk memilih sebanyak n menyebabkan nilai dari T_2 adalah asumsi
kombinasi dari X, dan Y, yang mungkin terkecil (positif) dari |D_1| Jika nilai dari (2^n)(p)
untuk hipotesis nul. Tidak ada table bukan bulat, maka bulatkan ke bilangan bulat
yang dapat digunakan dan validitas berikutnya. Nilai T_2 yang paling besar akan
aproksimasi mustahil untuk ditemukan menjadi nilai dari W_p.
Nilai dari
Penolakan p-value
p-value didapatkan dari menghitung T_2 (perhitungan kuantil, bukan
statistic uji) yang bernilai lebih kecil (atau lebih besar jika
Nilai dari T₂ (statistic uji) atau nilai yang sama seperti Tz (statistik uji), lalu
dikali 2 dan dibagi oleh 2"
04
CONTOH 2
CONTOH 2
Asumsikan bahwa ada delapan pasangan data yang menghasilkan selisih
berikut: -16, -4, -7, -3, 0, 5, 1, -10. Angka nol diabaikan, sehingga kita memiliki
yang tidak kurang dari 4 dan tidak lebih besar dari 42, sehingga tidak ditolak.
CONTOH 2
P-value dihitung dengan menyusun berbagai kemungkinan tanda yang
menghasilkan nilai , selain dari lima yang sebelumnya