Anda di halaman 1dari 2

Enam Hantaman Meteor Tergila dalam Sejarah

INILAH.COM, Jakarta – Sumber bahaya mengancam nyawa di Bumi sangat banyak,


termasuk meteor. Tiap saat, batu berkecepatan 32.187 km/jam bisa jatuh dari langit.
Ini hantaman meteor tergila dalam sejarah.

Batu semacam ini bisa menghantam atap rumah atau bahkan kepala Anda. Berikut
meteorit yang muncul di era modern yang telah menghantam manusia, membuat manusia
sakit atau hanya merusakkan mobil mereka.

Bola api Peekskill

Pada 9 Oktober 1992, sebuah bola api raksasa menembus langit malam dan melintasi East
Coast, Amerika Serikat (AS). Bola api ini pertama kali terlihat di West Virginia. Pecahan-
pecahan bola api ini akhirnya jatuh di Peekskill, New York.

Kemudian, bola api ini pun diberi nama Peekskill. Satu pecahan bola api ini merusakkan
sebuah mobil. Akibat sempitnya sudut bola api ini jatuh ke Bumi (bola api ini terbakar di
atmosfer selama 40 detik penuh), meteorit ini bisa disaksikan ribuan orang dan terdapat
16 video meteorit ini dari sudut pandang berbeda-beda.

Video meteorit ini kemudian digunakan ilmuwan mempelajari lintasan meteor di atmosfer.
Berikut video meteorit ini.

[http://www.youtube.com/watch?v=IMaAjoMjj9w&feature=player_embedded]

Hantaman Caracas

Pada 15 September 2007, sebuah meteorit jatuh ke Bumi dekat desa Caracas, Peru dan
menciptakan kawah 15 meter. Saat warga setempat menyelidikinya, air di dalam kawah
mendidih dan berpusat dari bawah kawah. Kawah ini juga mengeluarkan bau busuk yang
membuat para penyelidik tak tahan berada lama-lama di kawah itu.

Beberapa hari setelah peristiwa itu, sekitar dua ribu warga desa mengalami sakit
misterius. Warga desa mengidap mual, pusing dan muntah. Kemudian, uji ilmuwan Perus’s
Mining, Metallurgy, and Geology Institute (INGEMMET) pada situs jatuhnya meteorit
menunjukkan, warga desa keracunan arsenik. Menurut ilmuwan, meteorit mampu
mengeluarkan gas arsenic saat permukaan panas meteorit bertemu air bawah tanah yang
tercemar elemen beracun.

Meteorit Hodges

Pada 30 November 1954, bola api merobek langit Alabama. Meteorit ini menghasilkan
ledakan sonik yang menimbulkan gangguan televisi sejauh 112,6 km dari tempat benda
angkasa ini jatuh. Saat di atmosfer, batu ini pecah menjadi tiga bagian.

Ketika Ann Elizabeth Hodges tertidur di sofa rumahnya di Oak Grove dekat Sylacuga,
Alabama, pecahan terbesar dari meteorit ini sebesar anggur tiba-tiba jatuh dari atap
rumahnya. Benda angkasa ini terpantul dari radionya dan mengenai pinggangnya.

Hodges mendapat memar parah namun masih bisa berjalan dan ia pun menjadi orang
pertama dalam catatan sejarah yang terluka karena obyek ekstraterestrial. Saat itu,
Angkatan Udara AS langsung menuju lokasi untuk mengklaim meteorit itu. Analisa
menunjukkan batu itu merupakan khondrite H4, batu besi.

Hujan meteor Sikhote-Alin

Pada 1947, sekitar 90 ribu kg besi murni jatuh dari langit Eastern Siberia. Meteorit
Sikhote-Alin (nama diambil dari gunung tempat benda ini jatuh) masuk atmosfer pada
kecepatan 14 km/detik. Benda ini tampak lebih terang dibanding matahari saat jatuh dan
terlihat sejauh 300 km. Jejak asap dari benda ini dapat dilihat selama beberapa jam
setelah jatuh, dan selama bertahun-tahun, pecahan besi benda ini ditemukan di
pepohonan.

Pembunuh sapi Chicora

Sebuah meteorit meledak saat memasuki atmosfer Chicora, Pennsylvania pada 24 Juni
1938. Berdasar besarnya ledakan, ilmuwan memperkirakan massa awal batu ini mencapai
450 ton. Namun, hanya sebagian kecil meteorit ini yang ditemukan.

Beberapa laporan menyebutkan, seekor sapi kejatuhan batu ini dan terluka parah namun
kabar lainnya menyebutkan, batu ini berhasil membunuh hewan malang itu.

Ledakan Tunguska

Hantaman terbesar dan termisterius dalam sejarah terjadi di langit Podkamennaya


Tunguska River, Rusia, pada pagi 30 Juni 1908. Ledakan ini seribu kali lebih kuat dari bom
atom yang dijatuhkan AS ke Hiroshima selama Perang Dunia II.

Ledakan ini diyakini berasal dari tabrakan meteorid raksasa atau komet di atmosfer, 5-10
km di atas permukaan Bumi. Gelombang kejut ledakan ini menghancurkan 80 juta pohon di
lahan seluas 2.150 hektar persegi serta membuat pingsan orang beberapa kilometer dari
lokasi.

Selama beberapa bulan setelah kejadian, Smithsonia Astrophysical Observatory di AS


meneliti penurunan transparansi atmosfer akibat debu ledakan. Skala kejadian Tunguska
memicu banyak imajinasi orang.

Beberapa orang berhipotesis, ledakan terjadi akibat tabrakan pesawat alien. Lainnya
mengatakan, hal ini terjadi saat lubang hitam melewati Bumi. Selain itu, ada pula orang
yang menganggap hal ini terjadi karena sejumlah antimateri dari luar angkasa menbrak
materi di atmosfer. [mdr]

http://teknologi.inilah.com/read/detail/1635702/enam-hantaman-meteor-tergila-dalam-sejarah

Anda mungkin juga menyukai