Anda di halaman 1dari 3

Essai Film "krakatoa the last day"

Film ini dirilis tahun 2006. Film “krakatoa the last day” didasari oleh catatan-catatan Roger Verbeek
seorang ahli geologi yang menjadi saksi kejadiannya dan Tokaya sebagai juru tulisnya.

Indonesia memiliki 100 gunung aktif salah satunya krakatau. Gunung krakatau terletak di tengah
Selat Sunda yaitu 30 mil dari daratan. Krakatau memiliki 3 kawah aktif. Dalam cerita hidup seorang warga
Belanda, Haarlem yang ikut mengalami peristiwa krakatau. Peristiwa meletusnya krakatau terjadi pada
tahun 1883.

Dari bulan Mei tahun 1883 sudah mulai terasa gempa di sekitar krakatau tapi warga tidak mau tahu
dengan kejadian itu begitu juga para ilmuwan. Tanggal 20 Mei pertama kali krakatau mengeluarkan asap.
Dalam film, pada tanggal 27 Mei, merapat sebuah kapal London yang membawa 86 penyewa menuju
krakatau. Pada saat itu juga aktifitas krakatau meningkat. Sepanjang Mei sampai Juni, krakatau dengan 3
kawah terus mengeluarkan asap berwarna biru dan hijau jika terkena cahaya matahari.

Tanda-tanda aneh pun sudah sering terjadi yaitu kera dan burung tidak ada di pohon serta ayam-ayam
tidak bertelur. Istri Harleem sudah pernah menyampaikan hal itu kepada ilmuwan tapi mereka tetap saja
tidak sadar akan tanda-tanda peristiwa krakatau.

Tanggal 26 Agustus 1883 pukul 13.00 pada saat upacara pembukaan pasar di sana meletuslah krakatau
pertama kali. Lebih dari 1 juta meter kubik batu abu dan batu apung per detiknya dimuntahkan dari
gunung. Terjadi longsor besar yang mempengaruhi air laut sehingga terjadi pasang surut air laut. Kurang
dari satu jam gumpalan abu setinggi 30 mil menutupi segala arah. Pukul 14.30, air laut surut mendadak
lalu tiba-tiba terjadi tsunami ke arah utara yang menghajar pemukiman sekitar pantai. Pada malam
harinya terjadi hujan abu dan terlihat gas dan abu bercampur menghasilkan letupan listrik.

Pada tanggal 27 Agustus atau esok harinya tak ada fajar terbit. Semua tampak gelap. Sepanjang malam
dentuman krakatau terdengar sampai ratusan 3000 mil hingga Australia. Setelah 20 jam meletus maka
dapur magma krakatau pun kosong. Karena kosong maka gunung pun mulai runtuh. Jutaan ton batu abu
dan apung tertumpah ke laut. Abu, gas, dan batu memanaskan hingga lebih dari 500 derajat celcius
merambah sepanjang laut menuju Sumatra Selatan.

Penduduk banyak yang tewas. Bahkan hewan seperti kuda, kambing dan sapi juga tewas serta rumah-
rumah yang luluh lantah tersapu gelombang tsunami. Penduduk yang selamat berpindah menuju
dataran tinggi. Abu panas pun ikut membakar para penduduk hingga ribuan orang tewas. Letusan
krakatau menghancurkan 165 desa di pantai dan menewaskan 36.000 orang.

Dalam film juga diceritakan bahwa ditemukan mayat dan batu apung di pantai Afrika setahun kemudian.
Penguasa Belanda memesan 250.000 galon berisi bensin untuk membakar mayat.

Dampak letusannya sangat jauh. 20 juta ton belerang dilepas ke atmosfer yang menyebabkan pandangan
senja luar biasa di seluruh planet. Juga menurunkan suhu global di bumi. Tahun 1927, 300 meter di
bawah Selat Sunda gunung krakatau meletus kembali. Hingga abad ke 20 krakatau pun menghilang.
Menurut ramalan Verbeek gunung baru akan muncul dengan kecepatan tumbuh 5 meter per tahun.
Orang Indonesia menyebutnya anak krakatau. Kini jutaan oang hidup dalam pandangannya dan akan
terus tumbuh.

Menurut Verbek, gunung berapi itu sebuah proses geologis yang rumit yang terbentuk jutaan tahun yabg
lalu. Catatan-catatan pada film “krakatoa” karya Roger Verbeek pun menjad dasar vulkanologi modern
yang memberi catatan kunci dari siklus letusan bagi para ilmuwan.

Kritik Film "Krakatoa the last day"

Menurut kami film ini sangat patut di apresiasi karena mengandung banyak
sejarah yang dapat kita petik dari film tersebut , krakatoa the last day ini tidak
hanya menampilkan sesuatu yang menarik untuk di tonton , tetapi meskipun
berupa bencana alam besar Krakatau juga memberi dampak positif pada alam.

Intinya setelah menonton habis film ini, selain paham tentang siklus atau tahapan
letusnya gunung api. Dijamin kita pasti akan terperangah juga banyak taubat
berdoa bahwa kejadian tersebut tak terulang kembali. Namun kekurangannya ,
banyak adegan yang mungkin tidak baik untuk di pertontonkan bagi kalangan anak
remaja , juga bahasanya kurang mudah di pahami sehingga penonton kesulitan
untuk menerjemahkan bahasa nya
Tugas Kritik dan Esai
Bahasa Indonesia

Di susun oleh :
Nama : 1. Nursyifa sofianti
2. Putri Melati Z
Kelas : XII Ipa 5

Anda mungkin juga menyukai