Amerika Latin memiliki geografi yang sangat beragam, mulai dari pegunungan tinggi, dataran rendah, hutan hujan, gurun,
danau, sungai, pulau, dan pantai. Geografi ini mempengaruhi iklim, vegetasi, ketinggian, penggunaan lahan, dan bahaya
alam di wilayah ini, serta adaptasi manusia terhadap lingkungan.
Amerika Latin memiliki berbagai macam iklim, mulai dari tropis, subtropis, sedang, sampai kutub. Iklim ini dipengaruhi
oleh faktor-faktor seperti lintang, ketinggian, arah angin, arus laut, dan bentang alam. Secara umum, iklim di Amerika Latin
dapat dibagi menjadi empat zona utama, yaitu:
Zona tropis, yang mencakup sebagian besar Amerika Tengah, Karibia, dan bagian utara dan timur Amerika Selatan.
Zona ini memiliki suhu yang tinggi dan stabil sepanjang tahun, serta curah hujan yang tinggi dan musiman.
Vegetasi di zona ini didominasi oleh hutan hujan tropis, savana, dan semak-semak.
Zona subtropis, yang mencakup bagian selatan Meksiko, bagian tengah dan barat Amerika Selatan, dan bagian
selatan Brasil. Zona ini memiliki suhu yang sedang dan bervariasi sepanjang tahun, serta curah hujan yang moderat
dan musiman. Vegetasi di zona ini didominasi oleh hutan gugur, padang rumput, dan gurun.
Zona sedang, yang mencakup bagian selatan Chili dan Argentina, serta bagian selatan Andes. Zona ini memiliki
suhu yang rendah dan bervariasi sepanjang tahun, serta curah hujan yang rendah dan musiman. Vegetasi di zona ini
didominasi oleh hutan konifer, tundra, dan stepa.
Zona kutub, yang mencakup bagian paling selatan Amerika Selatan, yaitu Tierra del Fuego dan Kepulauan
Falkland. Zona ini memiliki suhu yang sangat rendah dan stabil sepanjang tahun, serta curah hujan yang sangat
rendah dan musiman. Vegetasi di zona ini didominasi oleh lumut, liken, dan tanaman berbunga rendah.
Ketinggian dan Penggunaan Lahan
Amerika Latin memiliki ketinggian yang sangat bervariasi, mulai dari titik terendah di benua Amerika, yaitu Laguna del
Carbón di Argentina, dengan ketinggian -105 meter, sampai titik tertinggi di benua Amerika, yaitu Gunung Aconcagua di
Argentina, dengan ketinggian 6.962 meter4. Ketinggian ini mempengaruhi suhu, tekanan udara, dan oksigen di wilayah ini,
serta penggunaan lahan oleh manusia.
Secara umum, penggunaan lahan di Amerika Latin dapat dibagi menjadi tiga kategori utama, yaitu:
Pertanian, yang mencakup lahan yang digunakan untuk menanam tanaman pangan, perkebunan, peternakan, dan
perikanan. Pertanian di Amerika Latin sangat bervariasi, tergantung pada iklim, tanah, dan permintaan pasar.
Beberapa tanaman utama yang ditanam di Amerika Latin adalah jagung, kedelai, gandum, tebu, kopi, kakao,
pisang, dan tembakau. Beberapa hewan utama yang diternak di Amerika Latin adalah sapi, babi, ayam, kambing,
dan domba. Beberapa jenis ikan yang ditangkap di Amerika Latin adalah tuna, sarden, anchovis, dan udang.
Kehutanan, yang mencakup lahan yang digunakan untuk mengelola, memanfaatkan, dan melindungi
hutan. Kehutanan di Amerika Latin sangat penting, karena hutan di wilayah ini menyimpan sekitar 25% dari
karbon dunia, serta menyediakan habitat bagi sekitar 40% dari spesies dunia5. Beberapa produk utama yang
dihasilkan dari kehutanan di Amerika Latin adalah kayu, kertas, karet, damar, dan obat-obatan.
Perkotaan, yang mencakup lahan yang digunakan untuk mendukung kehidupan manusia di kota-kota. Perkotaan di
Amerika Latin sangat berkembang, karena wilayah ini adalah yang paling urbanisasi dari wilayah berkembang di
dunia. Sekitar 80% dari populasi Amerika Latin tinggal di kota-kota, dan beberapa kota di wilayah ini termasuk
dalam kota terbesar di dunia6. Beberapa aktivitas utama yang dilakukan di perkotaan di Amerika Latin adalah
industri, perdagangan, jasa, pendidikan, dan hiburan.
Bahaya Alam di Amerika Latin
Amerika Latin memiliki berbagai macam bahaya alam, mulai dari gempa bumi, gunung berapi, tsunami, banjir, tanah
longsor, kekeringan, badai, dan kebakaran hutan. Bahaya alam ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tektonik, iklim,
vegetasi, dan aktivitas manusia. Bahaya alam ini dapat menyebabkan kerusakan, korban jiwa, dan dampak sosial-ekonomi
bagi manusia di wilayah ini.
Beberapa contoh bahaya alam yang terjadi di Amerika Latin adalah:
Gempa bumi, yang disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik di bawah permukaan bumi. Amerika Latin
terletak di sepanjang Cincin Api Pasifik, yang merupakan daerah dengan aktivitas gempa bumi dan gunung berapi
tertinggi di dunia. Beberapa gempa bumi besar yang terjadi di Amerika Latin adalah gempa bumi Valdivia 1960 di
Chili, dengan kekuatan 9,5 skala Richter, gempa bumi Mexico City 1985 di Meksiko, dengan kekuatan 8,1 skala
Richter, dan gempa bumi Haiti 2010 di Haiti, dengan kekuatan 7,0 skala Richter7.
Gunung berapi, yang disebabkan oleh letusan magma dari dalam bumi. Amerika Latin memiliki sekitar 200 gunung
berapi aktif, yang sebagian besar terletak di sepanjang Pegunungan Andes. Beberapa gunung berapi aktif yang
terkenal di Amerika Latin adalah Popocatépetl di Meksiko, Cotopaxi di Ekuador, Galeras di Kolombia, Villarrica
di Chili, dan Nevado del Ruiz di Kolombia. Beberapa letusan gunung berapi besar yang terjadi di Amerika Latin
adalah letusan Gunung Tambora 1815 di Indonesia, dengan indeks letusan vulkanik 7, letusan Gunung Pinatubo
1991 di Filipina, dengan indeks letusan vulkanik 6, dan letusan Gunung Krakatau 1883
B. Geografi Ekonomi
Masalah Geopolitik
Kuba dan AS dalam Transisi: Hubungan antara Kuba dan AS telah mengalami perubahan sejak tahun 2014, ketika
kedua negara mengumumkan niat mereka untuk menormalisasi hubungan diplomatik. Namun, proses normalisasi
ini menghadapi tantangan dan hambatan, terutama di bawah pemerintahan Trump, yang mengembalikan beberapa
sanksi dan pembatasan terhadap Kuba. Dengan terpilihnya Biden sebagai presiden AS, ada harapan bahwa
hubungan antara Kuba dan AS akan kembali membaik, meskipun masih ada isu-isu yang perlu diselesaikan, seperti
hak asasi manusia, demokrasi, dan keamanan.
Terusan Panama dan Nikaragua: Terusan Panama adalah saluran air buatan yang menghubungkan Samudra
Atlantik dan Pasifik, yang sangat penting bagi perdagangan global dan geopolitik. Terusan Panama telah
mengalami beberapa proyek perluasan dan modernisasi untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi. Namun, ada
rencana untuk membangun terusan alternatif di Nikaragua, yang didukung oleh China, yang dapat mengancam
posisi dominan Panama dan mempengaruhi keseimbangan kekuasaan di kawasan tersebut.
Akses ke Minyak: Minyak adalah sumber energi yang sangat diminati oleh banyak negara, terutama yang
bergantung pada impor minyak untuk memenuhi kebutuhan domestik dan industri mereka. Akses ke minyak dapat
memicu konflik dan persaingan antara negara-negara produsen dan konsumen, serta antara negara-negara yang
memiliki klaim atas wilayah-wilayah yang kaya akan sumber daya minyak. Beberapa contoh dari masalah
geopolitik yang berkaitan dengan akses ke minyak adalah sengketa Laut China Selatan, krisis Venezuela, dan
ketegangan di Timur Tengah.
Konsensus Washington: Konsensus Washington adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seperangkat
kebijakan ekonomi yang dipromosikan oleh lembaga-lembaga keuangan internasional, seperti Bank Dunia dan
IMF, kepada negara-negara berkembang, terutama di Amerika Latin, pada akhir abad ke-20. Kebijakan-kebijakan
ini meliputi liberalisasi perdagangan, privatisasi, deregulasi, dan disiplin fiskal, yang bertujuan untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi dan stabilitas. Namun, konsensus Washington juga dikritik karena menyebabkan
ketimpangan sosial, ketergantungan eksternal, dan kerusakan lingkungan.
Pushback Amerika Latin: Pushback Amerika Latin adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan reaksi dan
penolakan dari beberapa negara di Amerika Latin terhadap pengaruh dan campur tangan AS di kawasan tersebut.
Pushback ini muncul sebagai akibat dari ketidakpuasan dan ketidakpercayaan terhadap kebijakan-kebijakan AS
yang dianggap merugikan kepentingan dan kedaulatan Amerika Latin. Beberapa contoh dari pushback Amerika
Latin adalah gerakan sosialis di Venezuela, Bolivia, dan Ekuador, integrasi regional melalui ALBA dan UNASUR,
dan kerjasama dengan negara-negara lain, seperti China, Rusia, dan Iran.
Amerika Tengah (Perawakan Meksiko): Amerika Tengah adalah kawasan yang terdiri dari tujuh negara, yaitu
Guatemala, Belize, Honduras, El Salvador, Nikaragua, Kosta Rika, dan Panama. Kawasan ini memiliki bentang
alam yang beragam, mulai dari pegunungan, dataran tinggi, lembah, danau, sungai, hutan hujan, hingga pantai.
Beberapa isu yang dihadapi oleh Amerika Tengah adalah kemiskinan, ketidakadilan, kekerasan, migrasi, korupsi,
perubahan iklim, dan bencana alam. Perawakan Meksiko adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
bentuk fisik dan geografis dari Meksiko, yang memiliki karakteristik yang mirip dengan Amerika Tengah, seperti
pegunungan, dataran tinggi, dan lembah. Perawakan Meksiko juga mempengaruhi iklim, vegetasi, dan aktivitas
vulkanik di Meksiko.
Amerika Selatan (Politik Perminyakan Venezuela, Brasil, Raksasa yang Menggugah, Amazon, Hutannya, dan
Rakyatnya): Amerika Selatan adalah benua yang terdiri dari dua belas negara, yaitu Kolombia, Venezuela, Guyana,
Suriname, Ekuador, Peru, Bolivia, Brasil, Paraguay, Uruguay, Argentina, dan Chile. Benua ini memiliki bentang
alam yang sangat beragam, mulai dari Pegunungan Andes, Dataran Tinggi Brasil, Cekungan Amazon, Gurun
Atacama, hingga Dataran Pampas. Beberapa isu yang dihadapi oleh Amerika Selatan adalah integrasi regional,
demokrasi, hak asasi manusia, lingkungan, pembangunan, dan hubungan internasional. Politik perminyakan
Venezuela adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan peran dan pengaruh minyak dalam sejarah,
ekonomi, dan politik Venezuela, yang memiliki cadangan minyak terbesar di dunia. Minyak telah menjadi sumber
pendapatan, konflik, dan reformasi di Venezuela, terutama di bawah pemerintahan Hugo Chavez dan Nicolas
Maduro. Brasil, raksasa yang menggugah, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan potensi dan
tantangan yang dihadapi oleh Brasil, yang merupakan negara terbesar dan terkuat di Amerika Selatan, baik secara
geografis, demografis, ekonomis, maupun politis. Brasil memiliki sumber daya alam, industri, pertanian, dan
budaya yang kaya, tetapi juga menghadapi masalah-masalah seperti ketimpangan, korupsi, kekerasan, dan
perubahan iklim. Amazon, hutannya, dan rakyatnya adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
ekosistem, keanekaragaman hayati, dan masyarakat yang hidup di Cekungan Amazon, yang merupakan hutan
hujan tropis terbesar di dunia. Amazon memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan iklim, siklus air, dan
kehidupan di bumi, tetapi juga terancam oleh deforestasi, kebakaran, pertambangan, dan pembangunan.