Anda di halaman 1dari 3

🤿

Kebun Benih Rakyat


Created @October 16, 2023 7:54 PM

pertemuan

Definisi Kebun Benih Rakyat (KBR)


Kebun Bibit Rakyat (KBR) merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan
untuk mendukung program rehabilitasi hutan dan lahan dengan pelibatan masyarakat.
Program ini
dimaksudkan untuk menyediakan bibit tanaman serbaguna (MPTS) yang pada akhirnya
tidak hanya ditujukan untuk pemulihan fungsi dan daya dukung tetapi juga untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
KBR adalah kegiatan pembuatan bibit tanaman hutan penghasil kayu dan hasil hutan
bukan kayu yang dikelola oleh lembaga desa, kelompok adat, kelompok masyarakat,
kelompok tani hutan, atau pemegang persetujuan pengelolaan Perhutanan Sosial,
dipergunakan untuk penanaman sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat pada
kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan.

Latar Belakang
Pertimbangan Permen LHK 10 tahun 2021 tentang Kebun Bibit Rakyat:

1. bahwa untuk percepatan pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan, Pemerintah


memberikan dukungan dalam penyediaan bibit tanaman;

2. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 30 ayat (1) huruf b dan ayat (2)
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2020 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi
Hutan, perlu mengatur kegiatan pendukung rehabilitasi hutan dan lahan melalui
pengembangan perbenihan berupa Kebun Bibit Rakyat;

Kebun Benih Rakyat 1


3. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf
b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang
Kebun Bibit Rakyat;

Dasar Hukum
Dasar hukum Permen LHK 10 tahun 2021 tentang Kebun Bibit Rakyat:

1. Pasal 17 ayat (3), Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4916);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2020 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi


Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6518);

4. Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2020 tentang Kementerian Lingkungan Hidup


dan Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 209);

5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.18/MenLHK-II/2015


tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 713);

Contoh Soal
Saudara diberi tugas untuk merehabilitasi lahan seluas 500 ha. Luas efektif yang bisa
dan mungkin ditanami hanya 80 % dari kawasan hutan tersebut (yang 20 %
dipergunakan untuk jalan pemeriksaan, alur, sungai dan lahan becek/berbatu). Jenis
yang akan ditanam adalah sengon (Paraserianthes falcataria).

Bila diketahui:
a. Jarak tanam yang ditetapkan 2 x 2,5 m

b. Jumlah benih sengon per kg nya : 40.000 butir.


c. Kemurnian benih : 90 %, viabilitas benih : 80 %, batas 80 % dicapai pada hari ke 20

d. Kematian semai di persemaian 10 %, Pengangkutan semai dilakukan tanggal 20


Desember 2007, tepat semai berumur sekitar 4 bulan.

Kebun Benih Rakyat 2


e. Kerusakan semai pada waktu dibawa ke lapangan : 10 %
f. Kematian semai di Lapangan : 10 %.

Pertanyaan
a. Berapa kg benih yang diperlukan untuk kegiatan tersebut ?

b. Berapa semai siap tanam yang harus disiapkan di persemaian ?


c. Berapa jumlah semai yang pertama kali ditanam di lapangan ?

d. Kapan benih harus ditabur agar pada tanggal pengangkutan ke lapangan semai tepat
berumur 4 bulan ?
e. Berapa luas persemaian bila ukuran bedengan tabur 5 x 1 m dan setiap bedeng
tabur mampu menampung benih 2 ons, dan ukuran bedeng sapih 5 x 1 m dan setiap
bedeng sapih dapat menampung semai sebanyak 500 batang ?

Kebun Benih Rakyat 3

Anda mungkin juga menyukai