Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN FIELDTRIP CITY TOUR

DI KOTA JAKARTA

Kelompok 2

1. Hannah 202200259
2. Rama Doni 202200268
3. Shafiyah Aulia Anggraini 202200270
4. Siti Jihan Kirana 202200274
5. Yolanda Dwi Marchella 202200275
6. Mochamad Haykal R Hakim 202200289
7. Raina Nadisa 202200291

PRODI PENGELOLAAN KONVENSI DAN ACARA

POLITEKNIK PARIWISATA PALEMBANG

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya,
Kami dapat menyelesaikan laporan fieldtrip ini dengan tepat waktu. Penulisan Laporan Fieldtrip ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai mata kuliah Perencanaan Event
Olahraga Program Studi Pengeloaan Konvensi dan Acara, Politeknik Pariwisata Palembang, Kami
menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penulisan Laporan Fieldtrip ini, namun tanpa
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan Laporan
Fieldrip ini tentunya sulit bagi kami untuk menyelesaikan Laporan Fieltrip ini. Oleh karena itu
ijinkan kami mengucapkan terimakasih kepada :

1) Direktur

2) Pudir 1 dan Pudir 2

3) Manajemen Prodi ( Kaprodi dan Sekprodi )

4) Dosen Pembimbing 1 dan Pembimbing 2

5) Anggota Kelompok 2

Akhir kata, kami berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua
pihak yang telah membantu. Semoga Laporan Fieldtrip ini dapat bermanfaat dan berguna bagi
kemajuan ilmu pariwisata dan bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Palembang, Maret 2023

Penulis

ii
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN FIELDTRIP CITY TOUR

DI KOTA JAKARTA

KELOMPOK PKA 2:

PROGRAM STUDI : Pengelolaan Konvensi dan Acara

1. Hannah 202200259

2. Rama Doni 202200268

3. Shafiyah Aulia A 202200270

4. Siti Jihan Kirana 202200274

5. Yolanda Dwi M 202200275

6. Mochamad Haykal R H 202200289

7. Raina Nadisa 202200291

Pembimbing I, Pembimbing II,

Muhammad Iqbal MM.Par, CHE Sri Wulan Damayanti S.Tr.Par

Palembang, September 2022

Mengetahui, Ketua Prodi Pengelolaan Konvensi dan Acara

Wisanggeni Agus Priyanto, SE., M.M.Par., CHE


NIP. 198404232019021001

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...
DAFTAR TABEL………………………………………………………………...
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………..
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………..
BAB I : PENDAHULUAN……………………………………………………….
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………..
B. RUNDOWN PELAKSANAAN………………………………………...
C. MAKSUD DAN TUJUAN SASARAN………………………..……….
D. KEPANITIAAN STUDI LAPANGAN......…………………….……….
E. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN…………………………..
BAB II : LANDASAN TEORI………………………………………………...
A. TEORI PARIWISATA………………………………………………...
B. TEORI 3A……………………………………………………………..
BAB III : DATA TEMUAN DAN ANALISIS………………………………..
A. DATA TEMUAN……………………………………………………..
1. AKOOMODASI…………………………………………………..
A. HOTEL LUMINOR…………………………………………
2. TRANSPORTASI…………………………………………………
A. BUS KAMPUS……………………………………………...
B. KAPAL FERRY……………………………………………..
3. DAYA TARIK WISATA…………………………………………..
A. STADION GELORA BUNG KARNO……………………..
B. JAKARTA CONVENTION CENTER ……………………..
C. BEACH INTERNATIONAL STADIUM…………….……..
D. JAKARTA INTERNATIONAL EXPO ……………………..
E. STASIUN TRANS TV………………………………………
F. DUFAN………………………………………………………

BAB IV PENUTUP……………………………………………………………
A. KESIMPULAN DAN SARAN……………………………….

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rundown dan Waktu Pelaksanaan Day 1………………………………………

Tabel 1.2 Rundown dan Waktu Pelaksanaan Day 2………………………………………

Tabel 1.3 Rundown dan Waktu Pelaksanaan Day 3………………………………………

Tabel 1.4 Rundown dan Waktu Pelaksanaan Day 4………………………………………

Tabel 1.5 Rundown dan Waktu Pelaksanaan Day 5………………………………………

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Hotel Luminor…………………………………………………………...

Gambar 3.2 Bus……………………………………………………………………….

Gambar 3.3 Kapal ……………………………………………………………………

Gambar 3.4 Stadion Gelora Bung Karno…………………………………………….

Gambar 3.5 Jakarta Convention Center……………………………………………..

Gambar 3.6 Beach International Stadium……………………………………………

Gambar 3.7 Jakarta International Expo……………………………………………..

Gambar 3.8 Stasiun Trans TV………………………………………………………..

Gambae 3.9 Dufan……………………………………………………………………

v
i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kunjungan Industri adalah sebuah perjalanan lapangan atau yang dikenal


perjalanan sekolah. Tujuan perjalanan ini adalah melakukan pengamatan untuk penelitian
pembelajaran, non-eksperimental atau untuk menyediakan mahasiswa/I dengan pengalaman
diluar kegiatan sehari-hari.

Kunjungan Industri yang dilakukan adalah untuk mengetahui cara mengolah suatu
daya tarik wisata dari barang untuk keperluan event atau tempat yang digunakan untuk
perhelatan suatu event, kegiatan kunjungan industri merupakan kegiatan terencana yang
dilakukan oleh pihak poltekpar palembang kepada mahasiswa/I untuk lebih memahami materi
yang dipelajari.

Dalam kegiatan lapangan mahasiswa/I Poltekpar diutamakan pada proses produksi


termaksud teknik manajemen dan pemasaran yang berhubungan dengan supplier event dan
pemasaran yang berhubungan dengan supplier event dan pemasaran yang berhubungan
dengan supplier event yang lebih baik.

1
B. Rundown Pelaksanaan
Day 1

WIB/PM
Duration Distance Activity Description
Start Finish
Stanby at
04.3
05.30 30 menit _ Poltekpar All peserta sudah berada di gedung H
0
Palembang
05.3 All peserta memasukkan seluruh barang
05.40 10 menit _ Drop Barang / Bus Check
0 ke dalam Bus
05.4
05.50 10 menit _ Briefing Panitia All panitia briefing persiapan city tour
0
05.5 All peserta kumpul briefing persiapan cit
06.00 10 menit ALL BRIEFING
0 y tour
All peserta melakukan perjalanan bus m
06.0 Tour enuju Pelabuhan Bakauheni lewat Jl. Tol
14.00 8 jam 384 KM
0 Transport Kayu Agung – Bakauheni + SARAPAN
DI PERJALANAN
Arrival
14.0
14.05 5 menit _ Pelabuhan Menunggu Bus memasuki kapal
0
Bakauheni

All peserta melakukan perjalanan b


14.05 16.05 2 jam 30 KM Transit dengan kapal menuju Pelabuhan Ba
uheni – Merak

20 meni Departure
16.05 16.20 _ _
t Pelabuhan

All peserta melakukan perjalanan bus m


Tour
16.20 19.20 3 jam 111 KM uju Hotel Luminor pecenongan lewat J
Transport
ol Merak - Jkt/Jl. Tol Tangerang - Mer

Arrival
15
19.25 19.40 - Hotel -
menit
Luminor pecenongan
Panitia membagikan kunci hotel masin
15 meni
19.45 20.00 Room Key Sharing masing peserta sesuai urutan room chec
t
st
All peserta makan malam di hotel
20.00 22.40 - _ Dinner & freetime
Luminor pecenongan

15 meni Room All peserta dipastikan sudah berada di


22.45 23.00 _
t Checking mar

2
23.00 _ _ _ OFF _

Table 1.1 Rundown Pelaksanaan Day 1

Day 2

WIB/PM
Duration Distance Activity Description
Start Finish

All panitia memastikan semua peserta cit


06.00 06.30 30 menit _ Morning Call
y tour sudah bangun dan bersiap

All peserta sudah grooming dan bersiap s


06.30 07.00 30 menit _ Standby
arapan di Resto hotel Luminor
1 jam 30 All peserta city tour sarapan di Resto
07.00 08.30 _ Breakfast
menit Luminor hotel

All peserta masuk kedalam bus / persiapa


08.35 08.40 5 menit _ Bus Check
n menuju destinasi 1 (GBK )

Tour All peserta melakukan perjalanan bus me


08.40 09.10 30 menit 11 KM
Transport nuju destinasi 1 (GBK)

Arrival
09.10 09.15 15 menit _ Destinasi 1 _
(GBK )
09.15 12.15 3 jam _ Destinasi 1 All peserta melakukan tour destinasi 1

Tour All peserta melakukan perjalanan menuju


12.20 12.35 15 menit 1,9 km
Transport destinasi kedua

Arrival
Destinasi 2
12.35 12.40 5 menit _ _
(Jakarta Convention
Center)
Tourist All peserta melakukan tour destinasi 2
12.45 14.45 2 jam _
Attraction di Jakarta convention Center
10 meni Kembali kedalam bus / bersiap menuju
14.45 14.55 _ Bus Check
t Beach International stadium
14.55 15.40 45 meni 23 KM Tour All peserta melakukan perjalanan bus m

3
t Transport enuju destinasi ke 3
Arrival
10 Destinasi 3
15.40 15.50 _
menit (Beach International
Stadium )
Tourist All peserta melakukan tour destinasi 3
15.50 17.50 2 jam
Attraction di Jakarta convention Center
17.55 18.00 5 menit _ Bus Check All peserta kembali kedalam bus
30 Tour All peserta melakukan perjalanan bus m
18.00 18.30 10 km
menit Transport enuju Luminor Hotel
30 All peserta makan malam di hotel
18.30 19.00 Dinner
menit luminor
3 jam
All peserta bebas melakukan aktivitas
19.00 22.55 55 Free time
(jika ingin keluar izin terlebih dahulu)
menit
Room All peserta dipastikan sudah berada di k
23.00 23.05 5 menit
Checking amar
_ OFF _

Table 1.2 Rundown Pelaksanaan Day 2

Day 3

Start Finish
06.0 30 All panitia memastikan semua peserta city t
06.30 _ Morning Call
0 menit our sudah bangun dan bersiap
06.3 30 meni All peserta sudah grooming dan bersiap sar
07.00 _ Standby
0 t apan di Resto hotel Luminor
1 jam
07.0 All peserta city tour sarapan di Resto
08.30 30 _ Breakfast
0 Luminor hotel
menit
08.3 All peserta masuk kedalam bus / persiapan
08.40 5 menit _ Bus Check
5 menuju destinasi 4

08.4 45 Tour All peserta melakukan perjalanan bus menu


09.30 12 KM
5 menit Transport ju destinasi 4 (JIEXPO)

Arrival
09.3 20 meni
10.00 _ Destinasi 4 _
0 t
JIEXPO
10.0 12.00 2 jam _ Destinasi 4 All peserta melakukan tour destinasi 4

4
0
12.0 10 meni
12.10 _ Bus Check All peserta kembali kedalam bus
0 t

All peserta melanjutkan perjalana


Tour n bus menuju destinasi 5 (TRANS
12.10 13.10 1 Jam 27 km
Transport TV) + MAKAN SIANG DI
DALAM BUS
Arrival
50 All peserta sampai di Trans Tv dan
13.10 14.00 Destinasi 5
menit ISOMA
(TRANS TV )
All peserta melakukan tour destinasi
14.00 16.00 2 jam - Destinasi 5
5
10
16.00 16.10 - Bus Check All peserta kembali kedalam bus
menit
Tour All peserta melakukan perjalanan bu
16.10 17.10 1 Jam 6 km
Transport s menuju Luminor Hotel

17.10 18.10 1 jam - ISOMA All peserta ISOMA

All peserta makan malam di hotel


18.10 19.35 1 jam - Dinner
luminor
2jam All peserta bebas melakukan
19.35 22.55 20 - Free time aktivitas (jika ingin keluar izin
Menit terlebih dahulu)
15 Room All peserta dipastikan sudah berada
23.00 23.15 -
menit Checking di kamar
OFF _

Table 1.2 Rundown Pelaksanaan Day 3

Day 4

WIB/PM
Duration Distance Activity Description
Start Finish
All panitia memastikan semua p
06.00 06.30 30 menit _ Morning Call eserta city tour sudah bangun da
n bersiap
06.30 07.00 30 menit _ Standby All peserta sudah grooming dan

5
bersiap sarapan di Resto hotel
Luminor
1 jam 30 All peserta city tour sarapan di
07.00 08.30 _ Breakfast
menit Resto Luminor hotel
All peserta kumpul briefing per
08.30 08.50 20 menit _ Briefing
siapan daily city tour
All peserta masuk kedalam bus
08.50 09.00 10 menit _ Bus Check
/ persiapan menuju destinasi 6
Tour All peserta melakukan perjalana
09.05 09.35 30 menit 9,5 KM
Transport n bus menuju destinasi 6
09.40 09.45 5 menit _ Arrival destinasi 6
All panitia memastikan semua p
09.50 10.00 10 menit Ticketing & Entry eserta mendapatkan semua tiket
masuk destinasi 6 (Dufan)
Tourist All peserta melakukan city tour
10.05 12.00 2 jam
Attraction destinasi 6 di Dufan
All peserta lunch dengan makan
12.05 12.40 40 menit Lunch an yang telah disiapkan sebelu
mnya
Tourist All peserta melanjutkan city tour d
12.40 17.40 5 jam _
Attraction stinasi 6 di Dufan
30 Tour All peserta melakukan perjalanan bu
17.40 18.10 7,4 km
menit Transport menuju Luminor Hotel
All peserta makan malam di hotel
18.15 19.15 1 Jam Dinner
luminor
3 jam
All peserta bebas melakukan aktivit
19.15 22.55 40 Free time
(jika ingin keluar izin terlebih dahul
menit
15 Room All peserta dipastikan sudah berada
23.00 23.15
menit Checking kamar
OFF _
Table 1.2 Rundown Pelaksanaan Day 2

Table 1.2 Rundown Pelaksanaan Day 4

Day 5

WIB/PM Duratio
Distance Activity Description
Start Finish n

All panitia memastikan semua p


06.30 07.30 1 Jam _ Morning Call eserta city tour sudah bangun da
n bersiap
All peserta sudah mengemas
07.30 08.00 30 menit _ Standby
barang dan bersiap sarapan di R

6
esto hotel luminor
All peserta city tour sarapan di
08.00 08.40 40 menit _ Breakfast
hotel luminor
All peserta kumpul briefing pers
08.40 08.50 10 menit _ BRIEFING
iapan daily city tour
Check-out Hotel
All peserta menunggu di lobby
08.50 09.20 30 menit _ luminor Pecenongan
Hotel luminor

All peserta melakukan perjalana


Tour
09.20 11.20 2 jam 112 km n bus menuju Pelabuhan Merak
Transport
– Bakauheni
Arrival
11.20 11.50 30 menit _ Pelabuhan _
Bakauheni

All peserta melakukan perjalana


11.50 13.50 2 jam _ Transit n bus dengan kapal menuju Pela
buhan Merak – Bakauheni

40 men Departure
13.50 14.30 _ _
it Pelabuhan
All peserta melakukan perjalanan
5 jam
Tour bus menuju Pelabuhan Bakauheni
14.30 20.10 40 386 km
Transport lewat Jl. Tol Kayu Agung - Bakau
menit
heni
Arrival
20.10 20.15 5 menit _ _
Poltekar Palembang
20 men
20.20 20.40 _ Drop Barang _
it
15 men All peserta kumpul briefing persia
20.45 21.00 _ Briefing
it pan daily city tour

21.00 _ _ _ OFF _

C. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dibuatnya laporan ini bukan hanya untuk menuntaskan tugas mata
kuliah Perencanaan Event Olahraga tapi juga agar pembaca dari laporan ini dapat mengetahui
lebih jelas tentang Daya Tarik Wisata yang ada di Indonesia. Karena di laporan ini kami
menjelaskan dari beberapa informasi mengenai destinasi wisata yang ada di Jakarta

D. Kepanitiaan Studi Lapangan

7
Ketua : M Alif Fairuz
Wakil Ketua : Vera Purwanti
Sekretaris : Silvi Cahya Anggraeni
Bendahara : Dara Utari
Annisa Salsabela

Tour Leader : Fatika Anindya Putri (TL)


Shania Afta Farica Edelwisiwi (ATL)
Raisya Briliana (TL)
Alika Keisha (ATL)
Geta Zahra Alkhansa Harahap (TL)
Eki Oktri Ningsi (ATL)
Jovita Derania (TL)
Aditya Tri Dinata (ATL)

Konsumsi : Hannah
Siti Jihan Kirana
Naomi Kristina Putri Hutapea
Shafiyah Aulia Anggraini
Fathiya Zuleikha
Rajwa Taysir

Pubdok : Renendarwoko Yusuf Gholam Mirza


Yolanda Dwi Marchella
Nuraina Hasanah
Shendy Amanda Putri

Kesehatan : Syafira Arthamevie


Marsela Dwi Putri
Inke Islami Hakis

8
Baggage Team : Mochamad Haykal Rahman Hakim
Zaskia Ramadhani
Muhammad Raditya Akbar

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Hari pertama pada tanggal 28 Februari 2023 kegiatan di mulai dari berkumpul di kampus
politeknik Pariwisata Palembang. Kemudian para mahasiswa/i semester 2 jurusan
Pengelolaan Konvensi dan Acara menuju pelabuhan Bakauheni , dan lalu menyeberang ke
Pelabuhan Merak. Setelah sampai di Pelabuhan Merak kemudian kami menuju ke Hotel
Luminor yang berada di Pecenongan Jakarta Pusat untuk langsung beristirahat.

2. Hari Kedua pada tanggal 01 Maret 2023 kegiatan dimulai dengan sarapan di resto hotel
Luminor dan kemudian kami berkumpul di Lobby Hotel Luminor, setelah itu kami
berangkat menuju Gelora Bung Karno. Setelah selesai mengunjungi GBK kemudian kami
berangkat menuju destinasi kedua yaitu Jakarta Convention Center untuk menghadiri
pameran Inacraft. Karena hari sudah siang, lalu kami menyantap makan siang di bus
sembari melanjutkan perjalanan ke Beach International stadium (Ancol). Setelah selesai
kami lalu melanjutkan perjalanan untuk pulang dan beristirahat di hotel Luminor.

3. Hari ketiga pada tanggal 02 Maret 2023 kegiatan dimulai lagi dengan sarapan di resto
hotel Luminor dan kemudian berkumpul kembali di lobby hotel Luminor, setelah itu kami
berangkat menuju Jakarta International Expo untuk menghadiri pameran tentang
international solar energy. Setelah itu , kami makan siang di bis dan melanjutkan
perjalanan ke stasiun Trans TV. Dan setelah selesai, kami pulang ke hotel untuk
beristirahat.

4. Hari keempat pada tanggal 03 Maret 2023 kegiatan diawali dengan sarapan kemudian
briefing kegiatan di lobby hotel luminor. Setelah itu kami berangkat menuju dufan, selama
seharian kami mencoba wahana permainan yang ada di dufan. Lalu sore nya kami pulang
menuju hotel Luminor untuk beristirahat.

5. Hari kelima pada tanggal 04 Maret 2023 kami akan pulang menuju ke palembang, kami
sarapan terlebih dahulu di resto hotel lalu kemudian langsung berangkat menuju

9
pelabuhan merak. Kemudian kami menyebrang ke pelabuhan Bakauheni dan menyantap
makan siang di bis. Malam harrinya kami sampai di Palembang lalu menutup kegiatan
dengan briefing terakhir di Politeknik Pariwisata Palembang.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. TEORI PARIWISATA

Pariwisata telah dikenal di dunia sejak zaman prasejarah namun tentu saja pengertian
pariwisata pada zaman itu tidak seperti saat ini (modern). Sejak dahulu kala bangsa-

10
bangsa di dunia seperti Sumeria, Phoenisia, sampai dengan Romawi sudah melakukan
perjalanan, namun tujuannya masih untuk berdagang, menambah pengetahuan ilmu
hidup, ataupun ilmu politik. Selanjutnya setelah modernisasi meluas di segala penjuru
dunia, khususnya setelah terjadinya revolusi industri di Inggris, maka muncul traveller-
traveller yang secara bergantian melakukan perjalanan pariwisata seperti yang kita kenal
saat ini. Sedangkan di Indonesia sendiri,pariwisata telah dikenal sejak zaman kerajaan-
kerajaan yang menguasai wilayah nusantara, walaupun masih berkepentingan untuk
saling menguasai, namun tidak dapat dipungkiri akan adanya pertukaran kebudayaan
antar wilayah.

Pariwisata modern Indonesia mulai dikenal sejak zaman pendudukanBelanda di


Indonesia. Melalui Vereeneging Toesristen Verker (VTV) yang merupakan suatu badan
atau official tourist bureau. Kedudukan VTV selain sebagai lembaga pariwisata juga
bertindak sebagai tour operator atau travel agent. Pariwisata Pada masa ini, badan
pariwisata yang dibentuk oleh Belanda hanya memprioritaskan pada wisatawan kulit
putih saja,sedangkan bagi pribumi sendiri diberikan pembatasan seperti dilakukan di
sektor-sektor lainnya. Setelah kemerdekaan, Pariwisata Indonesia berangsur-angsur
menunjukkan kenaikan.

Istilah Pariwisata sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yaitu sebagai

berikut :

Pari = Penuh, Lengkap, Keliling

Wis (man) = Rumah, properti, Kampung, Komunitas

Ata = Pergi, Terus Menerus, Mengembara

Yang bila diartikan secara keseluruhan, pariwisata adalah Pergi Secara


Lengkap,Meninggalkan Rumah (Kampung) untuk berkeliling secara terus menerus.

B. TEORI 3A

Terdapat 3 aspek penting yang menjadi dasar dalam perencanaan pengembangan


pariwisata yang disingkat dengan 3A (atraksi, amenitas, aksesibilitas). Aspek 3A
merupakan syarat minimal bagi pengembangan sebuah destinasi wisata. Setiap destinasi
wisata sudah pasti mempunyai keunikan dan ciri khasnya masing-masing yang membuat

11
banyak orang tertarik untuk mengunjungi lokasi wisata tersebut. Di lain sisi, faktor
amenitas dan aksesbilitas akan menjadi kunci bagi keberlangsungan wisatawan dalam
menikmati pengalaman berwisata. Ketiga faktor ini memiliki peran penting dalam
membangun pengalaman berwisata yang nyaman serta menyenangkan bagi wisatawan.

Atraksi

Atraksi dalam pariwisata merupakan daya tarik utama dari sebuah destinasi wisata.
Atraksi wisata meliputi segala sesuatu yang dinikmati oleh wisatawan, seperti dapat
dilihat, didengar, dirasakan atau dilakukan, baik berupa daya tarik alam, budaya maupun
hasil kreativitas masyarakatnya. Daya tarik alam bisa berupa pemandangan alam, air
terjun, sungai, keberadaan flora dan fauna atau yang lainnya. Daya tarik budaya dan
kreativitas masyarakat bisa berupa museum, peninggalan sejarah atau purbakala, kesenian,
wisata agro, taman rekreasi dan tempat hiburan.

Amenitas

Amenitas atau fasilitas pendukung dari sebuah destinasi wisata harus mampu
menjawab kebutuhan wisatawan selama berada di lokasi wisata. Mulai dari fasilitas dasar
seperti keberadaan toilet, tempat ibadah, tempat parkir, tempat istirahat dan tempat makan.
Selain itu, keberadaan hotel atau penginapan, restoran atau tempat kuliner, tempat beli
oleh-oleh dan segala daya dukung yang bisa menjadi pelengkap dari kegiatan pariwisata.

Aksesibilitas

Aksesibilitas dapat diartikan sebagai beragam hal yang berkaitan dengan akses
wisatawan ketika hendak berkunjung ke sebuah destinasi wisata. Akses ini meliputi akses
informasi dan akses transportasi. Akses informasi bisa berupa informasi tentang daya tarik
sebuah destinasi wisata, fasilitas dan akomodasi yang dimiliki, informasi perjalanan, serta
ragam informasi lain yang dibutuhkan oleh wisatawan sebelum melakukan kegiatan
pariwisata.

Akses informasi juga berkaitan dengan informasi yang dilakukan oleh sebuah
destinasi wisata untuk menjangkau masyarakat luas sebagai calon wisatawan. Di lokasi
wisata, akses informasi bisa berupa ketersediaan pusat informasi wisatawan atau dikenal
dengan istilah TIC (Tourist Information Center) yang memudahkan setiap wisatawan
untuk bertanya dan memperoleh informasi berkaitan dengan kegiatan pariwisata yang
dilakukan

12
BAB III

DATA TEMUAN DAN ANALISIS

A. DATA TEMUAN

1. Akomodasi
A. Hotel Luminor

13
Gambar 3.1 Hotel Luminor

Hotel Luminor adalah hotel bintang 3 di kota Jakarta bagian pusat yang berlokasi di
Jl. pecenongan no. 35 luminor hotel, 10120 Jakarta, Indonesia. Luminor Hotel terletak di
jantung ibukota Jakarta. Menawarkan konsep yang cerdas dan kasual dengan desain
perkotaan, akan membawa Anda tempat yang sempurna sesuai dengan bisnis, liburan
keluarga, dan bulan madu Anda. Dengan total 199 kamar terdiri dari 3 tipe kamar, mulai
dari deluxe, executive, dan suite.

Fasilitas yang dimiliki yaitu:

1. Ballroom & Meeting Room

14
Ruangan multi-fungsi atau serbaguna ini dapat digunakan untuk
menyelenggarakan rapat, pertemuan, perjamuan, pameran atau acara resepsi pada
periode dan waktu tertentu. Tentunya Hotel Luminor akan memberikan pelayanan
terbaik untuk customernya.

2. Room

Luminor total 199 kamar terdiri dari 3 tipe kamar, mulai dari deluxe, executive,
dan suite. Kamar deluxe room biasanya berukuran hingga 40 m2. Deluxe room juga
mempunyai pilihan double bed atau twin bed. Di Hotel Luminor untuk kamar deluxe
memiliki kulkas mini, dan hairdryer.

Kamar executive merupakan upgrade dari kamar deluxe room, Beberapa


fasilitas utama di sini meliputi: Tempat tidur queen, pemandangan indah, dan
perhatian khusus dari staf hotel. Semua fasilitas lainnya dari kamar deluxe normal

15
ada di executive. Kamar hotel yang sangat cukup untuk pasangan yang sedang
berlibur, atau bahkan pengantin baru yang sedang berbulan madu.

Kamar suite, Ukurannya bisa mencapai 80 m2. Fasilitas yang ada pada kamar
executive ada dikamar ini dahn bahkan lebih lengka lagi. Yang membedakan tentu
saja karena ukurannya lebih besar, maka harganya pun lebih mahal. Di dalam suite
room juga terdapat ruang tamu dan dapur. Kamar ini layaknya apartemen yang
berkelas dengan desain super wah.

3. Restaurant

Restaurant ROCK'N SUGAR yang menyajikan makanan tradisional modern.


Sambil menikmati pemandangan kota dan bar kopi kasual. Buka 24 jam sehari, ini
adalah tempat yang sempurna untuk mengakhiri hari yang melelahkan setelah
seharian beraktifitas

16
2. Transportasi

A. Bus Kampus Poltekpar Palembang

Gambar 3.2 Bus Poltekpar Palembang

Bus kampus adalah salah satu fasilitas yang ada di Poltekpar Palembang. Banyak
sekali jenis transportasi yang ada salah satunya adalah bus. Untuk kegiatan fieldtrip
ini menggunakan dua jenis bus yaitu bus besar dan bus medium,untuk bus besar
mampu menampung 45 orang penumpang dan untuk bus medium dapat menampung
25 orang penumpang.

Fasilitas:

1. AC

2. TV LED

3. Karaoke

4. Kursi Yang Nyaman

5. Crew Yang Ramah Dan Profesional.

17
B. Kapal Ferry

Gambar 3.3 Kapal Ferry

Kapal ferry adalah bentuk transportasi, biasanya perahu atau kapal, digunakan
untuk membawa penumpang dan kendaraan mereka di badan air. Ferry juga
digunakan untuk angkutan barang (dalam truk dan kadang-kadang kontainer
pengiriman unpowered) dan bahkan gerbong kereta. Kapal inilah yang menjadi
trasportasi kami padasaat penyeberangan dari Palembang meuju kejakarta, begitupun
sebaliknya pada saat kepulangan.

Fasilitas:

1. AC

2. TV LED

3. Kursi Yang Nyaman

4. Toilet

5. Ruang Kesehatan

18
3. DAYA TARIK WISATA

A. STADION GELORA BUNG KARNO

Gambar 3.4 Stadion Gelora Bung Karno

Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) merupakan Kawasan olahraga terintegrasi


yang terletak di pusat Kota Jakarta. Berdiri lebih dari setengah abad, GBK terus
mengikuti dimanika dan perkembangan bangsa Indonesia. Bermula dari Asian Games III
Tahun 1958 di Tokyo dimana oleh Asian Games Federation, Indonesia ditunjuk untuk
menjadi penyelenggara Asian Games IV Tahun 1962. Kepercayan dunia menjadikan
Indonesia sebagai tuan rumah disambut Presiden R.I. Pertama Ir. Soekarno dengan
membangun sebuah mega proyek berbentuk komplek olahraga yang dilengkapi dengan
beragam fasilitas seperti wisma atlet dan dan diberi nama Gelora Bung Karno.
Kesuksesan penyelenggaraan Asian Games IV mampu mengangkat nama Indonesia di
mata internasional.

Selanjutnya beragam event baik dalam skala nasional maupun internasional saling
silih berganti digelar di Kawasan GBK. Saat ini Kawasan Gelora Bung Karno memiliki
berbagai macam fasilitas yang dapat mengakomodir beragam kegiatan. Fungsi lain
Kawasan Gelora Bung Karno adalah konservasi lingkungan. GBK memiliki 84%

Kawasan Terbuka Hijau yang merupakan daerah resapan air dengan lingkungan
hijau seluas 67,5% yang masih terdapat kelestarian aneka pepohonan langka yang besar
dan rindang yang merupakan hutan kota juga sebagai tempat bermukimnya 22 jenis

19
burung liar yang senantiasa berkicau sepanjang hari menambah suasana asri di kawasan
ini. Selain itu juga telah dilakukan penataan secara terpadu dan menyeluruh pada
Kawasan Gelora Bung Karno dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan publik serta
kenyamanan bagi masyarakat pengguna yang berkunjung di Kawasan Gelora Bung
Karno.

1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 318 Tahun 1962

Pembentukan Yayasan Gelora Bung Karno.

2. Keputusan Presiden Republik Indonesia 4 Tahun 1984

Badan Pengelola Gelanggang Olahraga Senayan

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia 7 Tahun 2001

Perubahan Nama Gelanggang Olahraga Senayan Menjadi Gelanggang


Olahraga Bung Karno.

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia 42 Tahun 2008

Pembubaran Badan Pengelola Gelanggang Olahraga Bung Karno dan


Direksi Pelaksa Pengelolaan Gelanggang Olahraga Bung Karno

20
5. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 233 Tahun 2008

Penetapan Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung


Karno Jakarta pada Sekretariat Negara sebagai Instansi Pemerintah yang
menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

6. Peraturan Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia Nomor 7


Republik Indonesia Tahun 2008

Perubahan atas Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 1 Tahun 2005


tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Fasilitas Yang Dimiliki:

1. Ruang Ganti Timnas Indonesia

Suasana ruang ganti pemain di Stadion Utama Gelora Bung Karno.banyak


mengalami perubahan. Pasca renovasi, stadion yang berdiri sejak 1962 itu memiliki
empat locker room yang berstandar internasional. "Itu memang dari perencana sudah
seperti itu. Artinya kita buat semua standard internasional," kata Manajer Produksi
Kontraktor PT ADHI Karya, Chabbib Wawan, saat ditemui di SUGBK, Rabu, 10 Januari
2018. Masing-masing locker room memiliki ruang tamu, satu locker room utama,
shower room, toilet, dua bathtub, massage room, dan ruang pelatih. Tiap ruangan
dilengkapi dengan fasilitas air panas dan dingin. Dari pantauan Tempo, bau cat masih
tercium saat masuk ke tiap locker room. Ruang tamu yang dilengkapi sofa berada di

21
paling depan. Masuk ke dalam, ruang ganti pemain berukuran sekitar 5x12 meter,
terhampar. Ada 25 locker standar internasional untuk 25 pemain tersedia di dalam.
Ruang pelatih dan ruang massage ada di sisi tiap locker.
Sedangkan di area toilet, ada tiga wastafel, lima urinoir, 12 shower room, delapan
toilet, dan dua bathub. Locker room A didesain dengan warna merah. Sedangkan locker
room B warna hijau, locker room C warna oranye, dan locker room D warna kuning.
Pilihan warna itu disesuaikan dengan warna jersey timnas Indonesia yang berwarna
merah untuk home, dan putih-hijau untuk away. Pilihan warna oranye di locker room C
juga dipilih karena mempertimbangakan SUGBK jika dipilih sebagai kandang klub Ibu
Kota, Persija Jakarta. Meski begitu, belum ada wacana lebih jauh terkait hal ini. Locker
room Stadion Utama Gelora Bung Karno ini akan digunakan dalam laga persahabatan
antara Timnas Indonesia melawan Islandia pada 14 Januari 2018 mendatang.
Pertandingan itu sekaligus menjadi ajang peresmian Stadion Utama Gelora Bung Karno
pasca mulai direnovasi pada Juli lalu.

2. Lapangan Bola Timnas Indonesia

Lapangan Gelora Bung Karno adalah sebuah lapangan di Jakarta, Indonesia yang
merupakan bagian dari kompleks olahraga Gelanggang Olahraga Bung Karno.lapangan
ini umumnya digunakan sebagai arena pertandingan sepak bola tingkat internasional.
Tidak hanya sebagai arena pertandingan lapngan ini juga sering digunakan untuk acara
konser, acara keagamaan, hingga kegiatan politik bersekala besar.

22
B. JAKARTA CONVENTION CENTER

Gambar 3.5 Jakarta Convention Center

Jakarta Convention Center (JCC), juga dikenal sebagai Balai Sidang Jakarta Conv
ention Center (sebelumnya dikenal sebagai Jakarta Hilton Convention Center (JHCC))
merupakan pusat konvensi yang terletak di Kompleks Gelanggang Olahraga Bung Karn
o, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Jakarta Convention Center memiliki 13 ruangan
pertemuan dengan berbagai ukuran, termasuk diantaranya Plenary Hall yang memiliki 5.
000 tempat duduk, dan juga Assembly Hall seluas 3.921 m².

Balai Sidang Jakarta Convention Center dibangun pada tahun 1960 dan selesai pad
a tahun 1974 untuk acara pembukaan konferensi tahunan Pacific Asia Travel Associatio
n (PATA) ke-23 yang diadakan pada awal April 1974. Konferensi ini merupakan acara b
esar untuk Jakarta dan beberapa proyek hotel besar, seperti perluasan Hotel Indonesia, H
otel Borobudur, Hotel Ambassador (sekarang Hotel Aryaduta), dan Hotel Sahid Jaya, ju
ga ditargetkan selesai sebelum konferensi PATA dimulai.

Sejak saat itu, JCC menjadi salah satu pusat konvensi terbesar di Indonesia yang b
anyak digunakan sebagai tuan rumah berlangsungnya sejumlah acara berkelas nasional d
an internasional. Balai Sidang Jakarta Convention Center salah satunya digunakan dala
m Pertemuan KTT Gerakan Non-Blok ke-10 pada tahun 1992. Menjelang KTT Non Blo
k tersebut, Balai Sidang direnovasi habis-habisan, dan gedung itu pun lantas dipakai ber
konferensi oleh 62 kepala negara dan delegasi dari 109 negara.Berdasarkan peraturan pe
merintah yang menghimbau agar setiap penamaan gedung atau perusahaan harus mengg

23
unakan bahasa Indonesia, maka pada tahun 1995, Jakarta Convention Center berubah na
ma lagi menjadi Balai Sidang Jakarta Convention Center di bawah kepemilikan dan pen
gelolaan PT. Graha Sidang Pratama. Mulai tanggal 1 Januari 2006, pengelolaan Balai Si
dang Jakarta Convention Center berada di bawah Manajemen Singgasana Hotels & Reso
rts.

Padasaat kami mengunjui JCC terdapat sebuah acara pameran yaitu INACRAFT 2
023. Tujuan didirikannya Inacraft ini juga mulia banget, lho, yaitu untuk mensejahteraka
n para pengrajin dan pengusaha kerajinan Indonesia. Karena visi ini, The Jakarta Interna
tional Handicraft Trade Fair (INACRAFT) pertama kali dihelat pada April 1999 silam. a
cara ini diikuti oleh 1.222 booth atau tenant pengrajin dari seluruh Indonesia, nih. Di sini
kamu bisa menemukan berbagai kerajinan yang cantik dan unik banget, mulai dari keraji
nan batu, kayu, kain, batik, tenun, dan masih banyak lagi. Pameran ini diambil icon Sula
wesi Selatan (Sulsel) yang bertemakan “The Authentic South Sulawesi”. pemilihan ini d
idasarkan pada beauty contest yang digelar oleh ASEPHI, nih. Pada awalnya, Sulsel ini
bersaing dengan Lampung. Nah, tahun depan rencananya icon daerahnya adalah Banten.

Di acara ini, kami bisa melihat berbagai produk-produk kerajinan khas Indonesia,
mulai dari tenun, batik, fashion & embroidery, perlengkapan travel, alas kaki, peralatan r
umah tangga, perhiasan dan aksesori, produk dekorasi, mainan, cendera mata, dan keraji

24
nan lainnya. Banyak pihak yang optimistis terhadap kesuksesan acara ini, nih. Bahkan u
ntuk transaksi di Inacraft 2023 ditargetkan sebesar 12 juta dolar Amerika Serikat atau se
kitar Rp182,14 miliar.Inacraft tahun ini juga turut diramaikan oleh lima kementerian, lho,
yaitu Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Perindustrian (Kemenperin),
Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Kementerian Pariwisata dan Ekono
mi Kreatif (Kemenparekraf), serta Kementerian BUMN.

C. BEACH INTERNATIONAL STADIUM

Gambar 3.6 Beach Internasional Stadium

Beach City International Stadium (bahasa Inggris: Beach City International Stadiu
m atau BCIS) (Ex. Mata Elang International Stadium atau MEIS) adalah sebuah stadion
musik internasional yang terletak di Taman Impian Jaya Ancol di Jalan Lodan Raya No
mor. 1 dari kelurahan Ancol, kecamatan Pademangan, kota Jakarta Utara dan berada di d
alam kawasan Beach City Entertainment Center (d/h Ancol Beach City), sebuah pusat hi
buran dan gaya hidup, tempat museum lilin Madame Tussauds akan dibangun.[1] Beach
City International Stadium adalah stadion indoor terbesar se-Asia Tenggara.

Beach City adalah pusat hiburan seluas 58.000 meter persegi yang dirancang untu
k memikat keluarga urban dan kaum muda Jakarta di mana mereka dapat bersantai dan
menikmati semilir angin laut sambil dimanjakan oleh daya tarik kami yang luas dan bera

25
gam pilihan makanan lezat, ritel, dan penawaran rekreasi.Terletak di tepi pantai dengan
pemandangan langsung ke laut,

Beach City menyediakan restoran, kafe, butik, dan layanan yang dipadukan untuk
membentuk kompleks kuliner dan hiburan terlengkap yang belum pernah ada sebelumny
a di Jakarta. Ancol Beach City memiliki Gedung Konser yang bernama Ancol Beach Cit
y International Stadium. Terletak di Lantai 2 dengan Kapasitas yang mencapai 15.000 O
rang. Beach City juga memiliki Auditorium. Dengan luas 1370 M2 dan memiliki kapasit
as 1500 orang

D. JAKARTA INTERNATIONAL EXPO

Gambar 3.7 Jakarta Interanasional Expo

Jakarta International Expo atau Arena JIExpo Kemayoran adalah sebuah pusat kon
vensi dan eksibisi yang terletak di Jakarta, Indonesia. Pusat konvensi dan eksibisi ini dib
uka pada tahun 1992 dengan diprakarsai oleh grup Central Cipta Murdaya (CCM). Pusat
konvensi ini dimiliki oleh PT Jakarta International Expo, yang dimiliki oleh CCM seban
yak 86,88% dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebanyak 13,12%.

26
Jakarta International Expo memiliki 5 balai dengan kapasitas 5.000 hingga 12.000
tempat duduk. Tempat ini telah menyelenggarakan berbagai macam pameran, konser, da
n event spesial lainnya baik tingkat nasional maupun internasional, seperti Pekan Raya J
akarta, Java Jazz Festival, Djakarta Warehouse Project, audisi Indonesian Idol Musim K
etujuh, malam puncak Miss Indonesia sejak 2012, Pesta Olahraga Asia 2018, pameran ot
omotif Indonesia International Motor Show (IIMS), dan event lainnya.

Jakarta International Exhibition Center telah berperan memajukan dan mendorong


tumbuhnya industri MICE di Indonesia. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya
event dan pameran yang diselenggarakan di area JIExpo, bahkan banyak diantaranya
merupakan event bertaraf internasional. Tempat ini telah menyelenggarakan berbagai
macam pameran, konser, dan event spesial lainnya baik tingkat nasional maupun
internasional, seperti Pekan Raya Jakarta, Java Jazz Festival, Djakarta Warehous Project,
audisi Indonesian Idol Musim Ketujuh, malam puncak Miss Indonesia.

Pada saat kami berkunjung ke JIExpo disana sedang ada sebuah pameran yang san
gat besar yaitu “Asean’s No 1 Trade Show For Solar Energy, Battery Energy Storage, Li
ghting, Cable And Green Technology 2023”. GEM Indonesia kembali menjadi tuan rum
ah untuk pameran Teknologi Energi Hijau Terbesar se-Asia Tenggara Solartech Indones
ia 2023, INALIGHT 2023 and Battery & Energy Storage Indonesia 2023 yang bersamaa
n dengan pameran Smart HometloT Indonesia 2023, Cable Indonesia 2023, INATRONI

27
CS 2023 dan INAGREENTECH 2023 yang merupakan sub event dari Smart Energy Ind
onesia, yang dilaksanakan pada tanggal 2 - 4 Maret 2023 di JlExpo Kemayoran Jakarta.

Pameran bergengsi ini menghadirkan 431 peserta pameran dari 20 negara dengan t
arget dihadiri lebih dari 20,000 pengunjung, pebisnis dan investor dari manca negara dal
am 3 hari. Pameran akan dibagikan menjadi beberapa zona seperti Solar Sel/Panel, Mesi
n dan Bahan Panel Surya, Baterry Energy Storage System, Lampu LED, Internet of Thin
gs (IoT), Smart Home, Kabel Listrik, Komponen Elektronik serta Teknologi Ramah Lin
gkungan lainnya.

Indonesia yang memiliki potensi besar energi baru terbarukan, akan dapat menjadi
salah satu pemimpin dunia dalam perkembangan teknologi energi hijau untuk mewujudk
an Net Zero Emission 2060. Hal ini terlihat pada Peraturan Presiden No. 5/2006 tentang
Kebijakan Energi Nasional, sebagai upaya untuk mendukung dan mengembangkan prog
ram Energi Baru Terbarukan (EBT). Dan pemerintah Indonesia pun berkomitmen untuk
mengurangi gas rumah kaca hingga 2946 pada tahun 2030. Salah satu pembahasan dan k
eputuan dalam perhelatan Presidensi G20 adalah mengenai pembiayaan dan investasi di
sektor energi hijau. Dimana potensi investasi untuk Energi Baru Terbarukan terbilang cu
kup besar hingga 2060 mendatang.

E. STASIUN TRANS TV

Gambar 3.8 Stasiun Trans TV

28
Awalnya, Trans TV direncanakan akan bersiaran perdana pada 1 Januari
2001[12] dan 18 Juni 2001, tetapi baru pada 22 Oktober 2001 siaran percobaannya dapat
dimulai yang saat itu hanya berupa test card dan dengan cakupan siar yang terbatas di
wilayah Jabodetabek. Tiga hari kemudian, siaran percobaannya ditingkatkan dengan
menayangkan beberapa acara, terutama program Trans Tune In, yang merupakan acara
perkenalan televisi baru ini yang dikemas dengan gaya kuis diiringi penyangan video
klip, ditambah perluasan siarannya ke Bandung. Selain acara Trans Tune In yang meru-
pakan produksi pertama Trans TV, juga disiarkan acara lain seperti Jelajah yang meru-
pakan acara features dan laga sepakbola La Liga. Memasuki 1 Desember 2001,
acara Trans Tune In digantikan oleh acara Transvaganza, yang merupakan acara perke-
nalan program-program yang akan disiarkan Trans TV kedepannya. Acara dalam siaran
percobaannya kemudian ditambah dengan menayangkan film-film Barat, dan kuis Tebak
Harga. Trans TV kemudian resmi mengudara secara nasional pada tanggal 15 Desem-
ber 2001, lewat sebuah acara peluncuran yang disiarkan mulai jam 17.00 WIB.

Trans TV (singkatan dari Televisi Transformasi Indonesia) adalah sebuah jaringan


televisi swasta nasional di Indonesia yang dimiliki oleh Trans Media. Berkantor pusat di
Gedung Trans TV, Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan dan memiliki moto Mi-
lik Kita Bersama, konsep tayangnya tidak banyak berbeda dengan televisi swasta lain-
nya. Direktur Utama Trans TV saat ini adalah Atiek Nur Wahyuni yang juga merupakan
Direktur Utama Trans7. TRANS TV sebagai perusahaan Free to Air television (FTA) N
asional mengedepankan tayangan informasi dan hiburan yang kreatif, inovatif serta berk
ualitas untuk keluarga (General Entertainment) sehingga turut berkontribusi mensejahter
akan sekaligus mencerdaskan kehidupan bangsa untuk Indonesia yang lebih baik.

29
Pada saat kami berkunjung ke Trans TV kami diajak berkeliling untuk melihat beb
erapa Studio perekaman sebuah acara salah satu acara Trans TV yaitu CNN siaran berita
yang sedang disiarkan secara onair, dan tidak hanya itu kami juga diajak berkeliling ke g
edung Insert TV untuk melihat bagaimana kinerja para karyawan Insert yang sedang bek
erja dan bagian apa saja yang ada disana. Setelah dari gedung Insert kita pun diajak ke b
erapa studio lainnya yaitu rumpi, pagi-pagi ambyar, dan brownies.

F. DUFAN

Gambar 3.9 Dufan

30
Dunia Fantasi atau yang lebih populer dengan sebutan Dufan, pertama kali dibuka
untuk umum pada 29 Agustus 1985 dan merupakan theme park pertama yang dikemban
gkan oleh Perseroan dan telah memiliki sertifikat ISO 9001:2015 sejak Februari 2017. S
elain menjadi pusat hiburan outdoor, Dufan juga merupakan kawasan edutainment fisiki
a terbesar di Indonesia yang memanjakan pengunjung dengan Fantasi Keliling Dunia, m
elalui wahana permainan berteknologi tinggi, yang terbagi dalam 9 (Sembilan) kawasan
yaitu Indonesia, Jakarta, Asia, Eropa, Amerika, Yunani, Hikayat, Kalila dan Fantasy Lig
hts.

Fasilitas umum untuk pengunjung : Gratis pinjam Stroller Bayi dan Kursi Roda, Fr
ee Wifi, Charger Point, Toilet bersih disetiap kawasan dan wahana, Baby Care Room, M
ushola dan Masjid, P3K & Ambulance. Wahana Dufan Terbaik yaitu Kora-kora, Komidi
Putar, Niagara Gara, Halilintar, dan Kereta Misteri

31
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN DAN SARAN

Pada fieldtrip kali ini, kami mendapatkan banyak sekali pengetahuan dan pen-
galaman. Kami telah mengunjungi berbagai tempat seperti Stadion Gelora Bung Karno,
Jakarta Convention Center, Beach International Stadium, Stasiun Trans TV, Jakarta In-
ternational Expo dan Dufan. Tempat yang kami kunjungi dapat menjadi referensi kami
di dalam pembelajaran dan dapat menambah wawasan kami untuk memasukki dunia
pekerjaan. Akhirnya terpenuhi lah kunjungan Industri kami untuk memenuhi mata ku-
liah Perenanaan Event Olahraga dan Perencanaan Event Hiburan.

Kami berharap kedepan nya akan ada Kunjungan Industri yang dapat memu-
dahkan kami untuk melakukan pembelajaran dengan terjun langsung ke tempat-tempat
yang dapat menjadi referensi dari mata kuliah terkait.

32

Anda mungkin juga menyukai