Anda di halaman 1dari 13

PHYLUM ARTHROPODA

A. Ciri Umum Kelas Dari Phylum Arthropoda


Arthrophoda : Jointed feet atau “Arthrous” : Beruas dan “Poda” : kaki jadi hewan
yang berkaki ruas/berbuku-buku. 1018 individu yang ada dan 1 juta yang sudah diketahui hidup
bervariasi (Campbell, 1999) dan 1 juta species (Starr dan Taggart, 1998; (Solomon, et.al. 1999).
Beberapa ahli biologi menganggap Arthropoda satu nenek moyang dengan Annelida
karena segmentasi pada tubuhnya dan pembentukan segmentasinya mempunyai cara yang
sama. Segmentasi ini penting dalam spesialisasi fungsi dari beberapa organ, misalnya otak
terdapat pada bagian anterior, ganglia terdapat pada masing-masing segment, tali syaraf
terdapat pada bagian punggung (dorsal).
Arthropoda merupakan phylum terbesar dengan jumlah jenis yang banyak dan
memiliki penyebaran yang luas. Ciri Umum dari Phylum ini ialah Tubuh yang simetris bilateral,
terdiri atas ruas-ruas, tubuh yang diselaputi oleh zat kitin sehingga merupakan eksoskleton
(rangka luar), memiliki syaraf tangga tali dengan otak yang terletak di bagian anterior, rongga
tubuh yang kecil dan merupakan rongga yang berisi darah disebut Haemocoel. 6 cara adaptasi
yang terlihat pada arthropoda yaitu a. Memiliki kerangka tubuh yang keras, b. adanya struktur
tambahan yang beruas, c. beberapa segmen yang berdifusi (bersatu) dan termodifikasi, d.
adanya spesialisasi struktur pernafasan, e. efisiensi sistem syaraf dan sistem organ sensoris, f.
Pembagian dalam siklus hidupnya.
Beberapa arthropoda memiliki sifat yang disebut “Uniramous” (tidak terdapat insang,
dan terdapat sepasang antena: Trilobita dan Subphylum Crustacea) dan “Biramous” (terdapat
beberapa insang dan terdapat 2 pasang antena. : Subphylum Chelcerata (kelas Arachnida) dan
Subphylum Unimaria (Insecta, Chilipoda dan Diplopoda))

B. Perbedaan umum dari kelompok Arthropoda (Solomon et al. 1999) yaitu :


Arachnida memiliki jumlah diperkirakan + 60.000 species, Habitat di darat, tubuh
terdiri dari cephalothoraks (kepala-dada) dan abdomen, pertukaran gas dengan paru-paru buku
atau dengan trakea, Struktur tambahan Uniramous, tidak terdapat antena, bagian mulut
terdapat Chelicerata, Pedipals, kaki 4 pasang pada cephalothoraks, perkembangannya secara
langsung tanpa melalui larva kecuali mites (tungau) dan ticks (kutu).

Adithya Krishar&ZA Wasaraka/Invertebrata/2012


Gambar. Struktur Umum dari Arachnida

Crustacea memiliki jumlah diperkirakan + 32.000 species, habitat di air laut atau di air
tawar, sedikit yang hidup di darat, tubuh terdiri dari kepala, dada (thoraks), dan abdomen
(punggung), pertukaran gas dengan insang, struktur tambahan Biramous, antena 2 pasang
bagian mulut terdapat mandibula, 2 pasang maksila (untuk menangkap makanan), kaki
sepasang tiap segmen atau tidak ada, perkembangan melalui fase larva (larva Naupilus).

Gambar. Struktur Umum dari Crustacea

Insecta memiliki jumlah diperkirakan + 800.000 species, (Star dan Taggar,1998),


umumnya hidup di darat, tubuh terdiri dari kapala, dada, dan abdomen, pertukaran gas dengan
trachea, struktur tambahan Unimorous, antena sepasang, mulut terdapat mandibula dan
maksila, kaki terdapat 3 pasang pada dada, perkembangan melalui larva beberapa dengan
metamorphosis sempurna dan beberapa tidak sempurna.

Adithya Krishar&ZA Wasaraka/Invertebrata/2012


Chilipoda memiliki jumlah diperkirakan + 3000 species, habitat di darat, tubuh terdiri
dari kepala dengan bagian tubuh yang bersegmen, pertukaran gas dengan Trachea, Struktur
tambahan Uniramous, antena sepasang, mulut terdapat mandibula dan maksila, kaki sepasang
pada setiap segmen, perkembangan secara langsung.

Gambar. Struktur Umum dari Serangga

Diplopoda memiliki jumlah diperkirakan + 7500 species, habitat di darat, tubuh terdiri
dari kepala dengan tubuh yang bersegmen, pertukaran gas dengan trachea, struktur tambahan
unimarous, antena sepasang, mulut terdapat mandibula dan maksila, kaki 2 pasang pada setiap
segmen, perkembangan secara langsung.

B. Arthropoda Pertama
Arthropoda pertama yaitu Trilobites sp, Hidup 600 juta tahun yang lalu (zaman
Paleozoik), dan sudah punah sejak 250 juta tahun yang lalu. Hidup pada dasar laut atau
sembunyi di dalam lumpur/pasir di dasar laut mempunyai panjang + 3- 10 cm jarang yang
mencapai ukuran dalam meter. Nama jenis Trilobites berdasarkan tubuhnya yang terbagi atas
3 bagian (lobus) yang longitudinal dua pada sisi lateral dan satu pada daerah tengah (median).
Tubuhnya diselaputi lapisan yang sangat keras, segmen sebagai eksokleton, tubuh oval pipih
yang terbagi atas tiga bagian yaitu bagian anterior yang mengandung kepala dengan sepasang
antena dan sepasang mata, bagian dada dan bagian abdomens. Tubuh juga terbagi secara
longitudinal yaitu 1 lobus median dan 2 lobus lateral

Adithya Krishar&ZA Wasaraka/Invertebrata/2012


C. Ciri-Ciri Kelas dari Phylum Arthropoda
Kelas Merostome, Hampir semua Merostome punah, hanya “Horseshoe crabs”
(Limulus polyphemus) yang dapat bertahan banyak terdapat di Amerika Utara. Memiliki ekor
berduri yang panjang yang digunakan sebagai alat lokomosi (pergerakan) bukan sebagai alat
untuk pertahanan, suka makan molluska, cacing dan invertebrata yang mereka temukan di pasir
dasar laut.

Gambar. “Horseshoe crabs” (Limulus polyphemus)

Kelas Archnida dari kata “Arachne “ artinya Laba-laba, selain itu yang termasuk dalam
kelompok ini adalah Kalajengking. Arachnida pertama diperkirakan hidup di air, Arcahnida
pertama yang hidup di darat ditemukan lebih dari 360 juta tahun yang lalu, dan sekarang semua
hidup di darat.

Gambar. Argiope lugubris dan Sidymella rubrosignata

Adithya Krishar&ZA Wasaraka/Invertebrata/2012


Secara umum tubuh dari Arachnida terbagi atas bagian kepala dan perut dengan 2
pasang mulut alat mulut pertama disebut Chelicerae yaitu sepasang alat berbentuk catut yang
dilengkapi dengan kelenjer racun untuk melumpuhkan mangsa, Pedipalpus (alat mulut kedua)
berbentuk seperti gunting dan berfungsi sebagai alat memegang. Umumnya carnivora yang
memakan insecta dan arthrophoda kecil lainnya, pada bagian kepala-dada tidak terdapat
antena, tetapi mempunyai beberapa pasang mata tunggal, mempunyai 4 pasang kaki dan
bernafas dengan paru buku yang terdiri dari 15 sampai 20 lembaran (seperti halaman buku)
dimana banyak mengandung pembuluh-pembuluh darah yang tipis udara yang masuk melalui
lembaran-lembaran itu dan terjadi pertukaran secara difusi, pada daerah abdomen dari laba-
laba dapat menghasilkan suterai “Silk” yang merupakan protein yang elastik yang dianyam dari
organ yang dikenal sebagai “ Spinerest”, “Silk” ini beruapa cairan bila masih di dalam tubuh
tetapi bila sudah dikeluarkan akan menjadi keras, fungsi dari “Silk” ini digunakan untuk
membuat sarang, selain itu sebagai tempat untuk meletakkan telur-telur mereka, dan beberapa
spesies digunakan sebagai perangkap mangsa, juga digunakan sebagai sistem kominikasi antar
sesama dan dapat mendeteksi jenis kelamin dan mengadakan perkawinan sesama laba-laba.
Sistem pencernaan terdiri dari mulut-esofagus-lambung-cabanglambung-usus- anus,
juga dilengkapi dengan kelenjer pencernaan. Jenis kelamin jantan dan betina terpisah. Laba-
laba biasa Araneus sp, dan beberapa Laba-laba berbisa Latrodectus mactans (Venom “Black widow
spider”) menghasilkan Racun Neurotoksin, “Brown reclus” Loxosceles recluse (Jenis laba-laba
berbisa kuat), Scorpion (Pandinis imperator), Tarantula (Rhechostica hentzi)
Kelas Arachnida, ordo Aranea, famili Fillstatidae Filiistata australiensis
2 genus yang baru : genus Wandella dari North-West Cape Peninsula dan genus Yardella
tersebar luas didataran Australia. Species baru : W. barbarella, W. parnabyi, W. Orana, Yardella
humpreysi.
Kelas Malcostraca dengan jumlah + 32.000 species, habitat di air laut atau di air
tawar, sedikit yang hidup di darat. Contoh Famili Squillidae ialah Oratosquilla septemdentata
(species baru) yang dijumpai di perairan Halmahera Idonesia.
Cambarus viridis (udang air tawar). C. affinis : Tubuh sebelah luar terdapat kutikula yang
tersusun atas senyawa pektin dan garam-garam mineral terdiri atas cepahlotrokas dan
abdomen, cepahlotoraks merupakan penyatuan beberapa segmen dan biasa disebut
“Carapace” (karapaks), bagian cephalatokas yang mencuat kedepan disebut dengan
“Rostrum”, dibawahnya terdapat sepasang mata majemuk bertangkai, abdomen terdiri atas

Adithya Krishar&ZA Wasaraka/Invertebrata/2012


beberapa segmen yang diakhiri dengan bagian akhir yang biasa disebut dengan “Telson” alat
pergerakan pada segmen terakhir disebut ”uropodium” bersama dengan telson digunakan
untuk pergerakan mudur. Alat reproduksi terpisah.

Gambar. Contoh anggato dari Crustacea

Kelas Chilipoda :Termasuk hewan yang mempunyai tubuh yang pipih dorsoventral dan
terdiri dari lima belas hingga beratus segmen yang dilengkapi dengan alat gerak, kecuali pada
segmen terakhir dan satu segmen tepat dibelakang caput. Segmen yang berada di ekor
dilengkapi dengan sepasang cakar beracun yang disebut Pedes Maxillares, sistem
pencernaannya masih sederhana dan terdapat alat ekskresi dari badan malphigi. Meliputi
hewan-hewan yang bergerak cepat, kebanyakan hidup di bawah batang-batang kayu yang
lapuk. Contoh Scolopendra gigas, S. morsitans (Scolopendridae), Geophilus longicornis (Geophilidae),
Scutigera forceps (Scutigeridae).

Gambar. Scolopendra sp

Adithya Krishar&ZA Wasaraka/Invertebrata/2012


Contoh lain adalah kelabang. Umumnya merupakan hewan predator. makanannya
adalah cacing dan serangga. Tubuh yang agak pipih dan jumlah segmen bisa mencapai 177.
Setiap segemn mempunyai sepasang kaki, kecuali 1 segmen dibelakang kepalan dan 2 segmen
terakhir. Segmen pertama mengalami modifikasi menjadi cakar yang beracun. Masing-masing
mata terdiri dari sekelompok Oseli (mata sedrhana), jenis kelamin terpisah dan semuanya
ovipar.
Kelas Diplopoda. Tubuh subsilindris dan segmen tubuh sangat banyak, setiap
segmen memiliki 2 pasang alat gerak yang rupanya berasal dari 2 segmen yang bergabung.
Mulut terdapat maksila dan mandibula, biasanya memiliki sepasang antena yang pendek dan
mata tunggal atau majemuk. Pada antena terdapat rambut pembau. Trachea tidak bercabang-
cabang, hewan ini bergerak sangat lambat walaupun memiliki alat gerak yang banyak, beberapa
diantaranya dapat menggulungkan tubuhnya seperti bola, hidup ditempat yang gelap, lembab
dan makanannya berupa vegetasi yang busuk Contoh Julus nemorensis(Polyxenidae), J. vurgatus,
Polydesmus collaris (Polydismidae)
Contoh keluwih. Tubuhnya silinder, mempunyai segmen 25-100 segmen, setiap segmen toraks
hanya mempunyai sepasang kaki dan setiap segmen abdomen mempunyai dua pasang kaki dan
dua pasang spirakel. umunya herbivor, bersifat ovipor.
Kelas Insecta. Terdiri atas beberapa ordo diantaranya adalah ordo Anuplura (2400
species : tumak, caplak, kutu), ordo Coleptera (500.000 species, kumbang), Dermaptera (1000
species, earwings) Diptera (120.000 species, nyamuk, lalat), Hemiptera (55.000 species, hama
(bugs)), Hymenoptera (100.000 species, Cicadas, semut , semut perang (“Marabunta”) dan
tawon), Isoptera (2000 species, anai-anai, rayap), Lepidoptera (140.000 species, kupu-kupu),
Odonata (5000 species, capung besar dan capung jarum), Orthoptera (30.000 species, belalang,
lipas, kecoak, jankrik), Sphinoptera (2000 species, kutu anjing), Trichoptera (7000 species,
caddisfliy).
Perkembangan Insecta. Di dalam metamorphosis sempurna terjadi perkembangan dari
telur yang menetas keluar satu bentuk insecta yang berlainan sama sekali dengan induknya.
biasa disebut larva, bentuk larva merupakan fase makan dan tumbuh, kemudian di lanjutkan
dengan perubahan menjadi pupa yang sama sekali berbeda dengan bentuk sebelumnya dan
tidak menyerupai bentuk induknya. Dalam fase ini pupa dalam keadaan tidak aktif, selanjutnya
akan tumbuh berkembang menjadi imago (tubuh dewasa).

Adithya Krishar&ZA Wasaraka/Invertebrata/2012


Perkembangan secara langsung dan pergantian kulit Telur-Muda-Dewasa (imago),
Metamorphosis tidak komplit/Hemimetabolous: Telur-Nympha-Dewasa (imago),
Metamorphosis komplit/Holometabolous : Telur-Larva/ulat-Pupa-Dewasa (imago).
Coeleptera, Mempunyai sepasang sayap, sayap depan mengalami modifikasi menjadi
keras menanduk atau bersayap perisai memiliki 2 pasang sayap. Pada waktu istirahat kedua
sayap selalu bertemu membentuk garis lurus dibagian tengah punggung, sayap depan tenal
seprti perisai disebut Elitra, sayap belakang tipis seperti membran (Selaput) terlipat di bawah
sayap depan. Type mulut menggigit, Metamophosis sempurna, pupa tanpa kokon, pupa
telanjang. Contoh : Dytisticus marginalis (kumbang buas air), Tenebrio sp dan Tribolium sp kumbang
pada tepung atau kepik beras (Calandra oryzae), Kumbang penggerek kelapa ( Rhynochoporus sp),
kumbang tanduk (Clacosoma atlas).

Gambar. Beberapa contoh anggota Coeleptera a). Phanaeus vindex dan b). Agrilus
bilineatus

Lepidoptera termasuk didalamnya ialah Kupu-kupu dan ngengat. Kelompok hewan


ini mempunyai dua pasang sayap yang tipis seperti membran, sayap dan seluruh tubuh
diselaputi oleh sisik dan berwarna warni. Metamorphosis sempurna (Telur-Ulat-kepompong-
kupu-kupu dewasa), pupa terbungkus kokon. Type mulut pengisap, tidak mempunyai
mandibula, maksila memanjang membentuk belalai. Kupu-kupu siang lebih berwarna warni
dibandingkan dengan kupu malam, jika hinggap sayap kupu siang merentang, sedangkan kupu
malam menangkup, perbadaan lain antena kupu saing lurus dan ujungnya berbintil, sedangkan
antena ngengat bercabang-cabang atau bersirip.

Adithya Krishar&ZA Wasaraka/Invertebrata/2012


Gambar. Struktur antara Kupu-Kupu dan Ngengat

Ulat sutera (Bombyx mori ) menghasilkan benang sutera yang dapat diambil kokonnya,
kupu-kupu langka seperti Attacus atlas yang memiliki tubuh yang sangat besar. Beberapa jenis
kupu-kupu di Papua yang unik dan endemik seperti Ornitoptera rothschildi merupakan primadona
dan salah satu species endemik di pegunungan arfak yang tidak di jumpai dimanapun.
Sulawesi Utara terdapat jenis kupu layang diantaranya Troides helena yang penduduk
setempat di sebut kupu-kypu “Raja Helena” (terancam punah, dilindungi), selain itu terdapat
jenis kupu-kupu yang paling halus dan ringan disebut kupu “Saputangan”, Idea spp.
Beberapa jenis kupu-kupu lain yang langka di Papua diantaranya yaitu Kupu-Kupu
sayap burung hijau (Ornithoptera priamus poseidon), Kupu-Kupu sayap burung paradise (O.
paradisea arfakensis), Kupu-Kupu sayap burung Goliath (O. Goliath), Kupu-Kupu sayap burung
tithorus (O. tithorus), Kupu-Kupu sayap burung troides (O. troides) (Primack. 1998)

Gambar. Beberapa contoh anggota Lepidoptera

Adithya Krishar&ZA Wasaraka/Invertebrata/2012


Diptera, Mempunyai sayap sepasang tipis seperti membran, sayap belakang
mengalami modifikasi menjadi sepasang sayap Halter atau alat keseimbangan. Metamorphosis
sempurna dengan larva yang tidak berkaki atau biasa disebut belatung. Type mulut mengisap
atau menusuk, menusuk-mengisap, Larva nyamuk hidup di dalam air, jentik bernafas dengan
menggunakan trakea, pada saat terntu larva naik kepermukaan untuk menarik oksigenbeberapa
anggota ini antara lain : Lalat rumah (Musca domestica), Nyamuk Anopheles, Aedes aegypti,
Drosophila melanogaster (lalat buah).

Gambar. Struktur Umum dari Belalang

Odonata (Dragonflies dan Damselflies). Di Papua ada dua Sub ordo yaitu Zygoptera
(damselflies) Calopterygidae, Coenagrionidae, Chlorocyphidae, Plastyctidae,
Megapodagrionidae dan subordo kedua yaitu Ansioptera (Dragonflies) mencakup beberapa
famili Libellulidae, Gomphidea, Aeshnidae, Corduliidae. Orthoptera, Mempunyai Sayap
sepasang dengan sayap depan tebal seperti kulit dan sayap belakang tipis, pada waktu istirahat
terlihat seperti kipas dibawah sayap depan, metamophosis tidak sempurna, type mulut
menggigit. Belalang sembah ( Stagmomantis sp) bersifat predator, memakan serangga lain yang
mengunjungi bunga, Kecoak (Periplaneta sp), jangkrik (Acheta domestica).

Adithya Krishar&ZA Wasaraka/Invertebrata/2012


Gambar. Beberapa contoh anggota Odonata

Metamorphosis tidak sempurna, mempunyai mata majemuk besar dan berfaset banyak,
memiliki 2 pasang sayap dengan rangka sayap (venasi) dan berselaput.
Thoraks kecil, abdomen panjang dan langsing, bagian mulut menggigit semuanya bersifat
carnivora. Nimpha odonata akuatik, dan terdapat perbedaan nympha capung jarum bernafas
dengan insang yang berbentuk tiga struktur seperti daun pada ujung abdomen. Mempunyai
varisai warna yang tinggi. dan kebanyakan mempunyai satu warna atau pola warna dalam waktu
beberapa hari. Serangga dewasa yang baru saja muncul berwarna pucat, bertubuh lunak disebut
sebagai Individu Teneral.
Cara perkawinan yang unik seperti “Berboncengan”, telur diletakkan dengan cara-cara
yang berbeda untuk setiap species. Dari kelompok famili Aeshnidae, Aeshna palmata
meletakkan telurnya dengan menyelipkan telur mereka ke dalam jaringan tumbuhan, misalnya
Lestes disjunctus (famili Lestidae) menyelipkan telurnya pada cabang-cabang tumbuhan air.
Ordo Hymenoptera : Lebah, dan semut. Serangga dewasa umumnya memiliki 2
pasang sayap yang berupa selaput tipis (himen). Mulut bertype mengunyah dan mengisap,
mengalami metamorfosis sempurna, lebah hidup berkoloni dan adanya pembagian tugas :
Lebah Ratu, lebah jantan dan lebah pekerja.

Adithya Krishar&ZA Wasaraka/Invertebrata/2012


Gambar. Struktur umum dari Lebah dan Semut

Lebah ratu merupakan satu-satunya lebah penelur (Setiap koloni memiliki satu Ratu).
Keistimewaannya dapat menyengat berulang kali tanpa merusak tubuh. Bila kawin terjadi di
siang hari diudara yang cerah, setalah kawin jantan mati dan ratu kembali kesarang. Lebah
Jantan tidak mempunyai sengat dan bertugas menjaga sarang dan membersihkan sarang, Lebah
pekerja yang mempunyai ukuran yang paling kecil, bertugas mencari makanan. Keistimewaan
lebah pekerja tidak mungkin kesasar dalam mencari makanan, jalan yang digunakan selama
pergi atau pulang biasanya selalu sama. Lebah yang banyak di Indonesia adalah Apis indica,Apis
mellifica, Apis dorsata, Apis trigona, Banyak dibudidayakan adalah Apis indica dan Apis mellifica
Apis mellifica (“lebah Italia” lebah impor Australia) mempunyai tubuh yang lebih besar
dibandingkan dengan Apis dorsata, dan tidak begitu ganas, sedangkan Apis dorsata atau biasan
dikenal sebagai lebah liar/hutan mempunyai sifat yang ganas, mempunyai sarang dengan
diameter 1.5-2 meter dan penghuninya jutan lebah

D. Klasifikasi Arthrophoda (Solomon. et all. 1999)


Phylum : Arthrophoda
Subphylum : Chelicerata
Kelas : Merostomata (horseshoe crabs)
Kelas : Arachnida (Spiders, Scorpion, ticks, mites)
Subphylum : Crustacea
Kelas : Malocostraca (Lobster, crabs, shrimp)

Adithya Krishar&ZA Wasaraka/Invertebrata/2012


Subphylum : Uniramia
Kelas : Insecta (Grasshoppers, roaches)
Kelas : Chilopoda (Centipedes)
Kelas : Diplapoda (Milipedes)

Semua subphylm chelicerata tidak mempunyai antena, uniramous, terdapat chelicera


yaitu sepasang alat berbentuk catut yang dilengkapi dengan kelenjer racun untuk
melumpuhkan mangsa, tubuh terdiri dari cephalotorkas (kepala-dada) dan abdomen (perut),
untuk subphylum Crustacea dan Unimaria terdapat alat dimulut yang disebut madibula untuk
mengunyah, tubuh terdiri dari cephal (kepal), thoraks (dada) dan abdomen (perut), untuk
Crustacea ada biramous sepasang untuk berenang, sedangkan untuk uniramia terdapat
uniramous.

Adithya Krishar&ZA Wasaraka/Invertebrata/2012

Anda mungkin juga menyukai