Anda di halaman 1dari 6

393

Proceedings
E – ISSN :
ISBN :
Halaman : 393 – 398

PERAN PASAR MODAL SYARIAH DALAM LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI DI


INDONESIA

Ellda Sahilla Maskur1; Mega Sukmawati 2; Fitri3


1,2,3
STIE DR KHEZ Muttaqien
Email : elldasahilla@gmail.com1mega.sukmawati88@gmail.com2fitriwardana30@gmail.com3

Abstrak Sektor keuangan memainkan peran penting dalam


Published: 28 Februari 2022 mendorong pertumbuhan ekonomi di negara-negara di mana
pasar modal syariah berperan. Tujuan dari studi literature ini
untuk mengetahui bagaimana peran pasar modal syariah dalam
laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pasar modal syariah
Publisher’s Note: Eqien - dapat menjadi media investasi yang cocok untuk umat Islam
Concept stays neutral with yang sesuai dengan prinsip – prinsip syariah. Metode yang
regard to jurisdictional claims dipakai yaitu literatur review yang diperoleh dari berbagai
in published maps and sumber seperti buku, jurnal, internet dan berita keuangan yang
institutional affiliations. sehubungan dengan peran pasar modal syariah dalam laju
pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pasar Modal syariah belum
mampu mendorong laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia,
karena publik dinilai masih memiliki cara pandang yang
konvensional terhadap pasar Modal Syariah, sehingga pasar
modal syariah tidak menjadi fokus perhatian investor ketika
menanamkan uang di pasar modal.
Kata Kunci Pasar Modal Syariah; Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia

PENDAHULUAN
Pertumbuhan ekonomi merupakan isu penting dalam kehidupan ekonomi setiap negara di dunia saat
ini. Pertumbuhan ekonomi yang baik dipandang sebagai salah satu hasil dari pembangunan yang berhasil
atau tidak di negara-negara tersebut. Kualitas kebijakan pemerintah, di seluruh sektor ekonomi, biasanya
juga diukur dengan tingkat pertumbuhan output nasional yang dihasilkan. Menurut Michael P. Todaro
(1998), akumulasi modal adalah komponen utama pertumbuhan ekonomi suatu negara, termasuk semua
bentuk atau jenis investasi baru yang di investasikan dalam tanah, aset fisik, modal, atau sumber daya
manusia. Kedua, pertumbuhan penduduk ini akan meningkatkan jumlah orang yang dipekerjakan di
tahun-tahun mendatang. Dan ketiga, kemajuan teknologi.
Salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam mendukung perkembangan perekonomian Indonesia
adalah investasi. Fasilitas investasi diperlukan untuk mengatasi beberapa permasalahan ekonomi

https://eqien-concept.stiemuttaqien.ac.id

Copyright: © 2022 by the authors. Licensee Eqien-


Concept, Basel, Switzerland. This article is an open
access article distributed under the terms and
conditions of the Creative Commons Attribution.
394

Indonesia. Di sektor investasi, ada berbagai jenis instrumen yang digunakan untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi, termasuk sektor pasar modal (Nurafiati, 2019).
Selain perbankan sebagai sumber pendanaan bagi masyarakat umum, pasar modal juga merupakan
wadah untuk pihak yang memiliki kelebihan modal dan yang membutuhkan modal. Selain itu, pasar
modal juga berfungsi sebagai pembayaran atas kepemilikan saham perusahaan. Karena keunggulan dan
peran pasar modal yang beragam, produk ini semakin berkembang terutama di Indonesia sendiri. Bagi
masyarakat Indonesia yang notabene mayoritas beragama Islam, cukup banyak yang mempersoalkan
aktivitas investasi pasar modal ini. Alhasil, pasar modal syariah lahir, menjawab pertanyaan sejumlah
kalangan dan disahkan pada tahun 2003. Pasar modal syariah ini juga membentuk kebangkitan Islam di
kancah ekonomi melalui transaksi dan kegiatan ekonomi berdasarkan prinsip syariah. Landasan hukum
pasar modal syariah didasarkan pada Fatwa Dewan Syariah Nasional Dewan Ulama Indonesia
(DSNMUI) yang juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang pasar modal. Kegiatan
hukum dapat dilakukan sesuai dengan syariah dan prinsip-prinsip tradisional (Toha et al., 2020).
Secara umum pasar modal syariah adalah pasar modal atau (tempat) yang menerapkan prinsip-prinsip
syariah dalam transaksi ekonomi, dengan semua unsur yang dilarang oleh hukum Islam, seperti riba,
maisir (perjudian), dan gharar (ambiguitas), dan spekulasi, dan jenis barang yang tidak melanggar
hukum Islam. Oleh karena itu disebut pasar modal syariah karena semua aspek yang ada dan dijalankan
berdasarkan prinsip syariah (Suhender, 2020).
Ada beberapa alasan yang mendasari pentingnya keberadaan pasar modal syariah. Pertama kekayaan
yang melimpah jika tidak diinvestasikan di tempat yang tepat sangat di sayangkan. Sejauh ini, banyak
kekayaan telah diinvestasikan di negara-negara non-Islam. Kedua, sarjana hukum dan ekonom Islam telah
berhasil memproduksi surat berharga berbasis syariah sebagai alternatif surat berharga non-Islam yang
beredar. Ketiga, melindungi penguasa dan pengusaha Islam dari spekulan ketika berinvestasi atau
meminjamkan surat berharga. Keempat, menyediakan wadah untuk pengetahuan terkait lembaga
keuangan Islam dan teknologi perdagangan. Sekaligus melakukan kegiatan yang sesuai dengan syariah
(Khalisah, 2019).
Perbedaan antara pasar modal syariah dan pasar modal tradisional adalah surat berharga yang
diperdagangkan di pasar modal syariah harus berasal dari perusahaan yang sesuai dengan prinsip syariah
dalam menjalankan usahanya. Landasan hukum pasar modal syariah pada dasarnya adalah Al-Qur'an dan
Hadist sebagaimana ditegaskan oleh Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN). (Fadilla, 2018).
Menurut Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK), jumlah saham syariah dan partisipasi masyarakat
yang meningkat setiap tahun menunjukkan bahwa siklus bisnis pasar modal syariah yang dapat
mempengaruhi perekonomian nasional semakin meningkat. (OJK, 2017).
Salah satu alasan berkembangnya pasar modal syariah adalah untuk memenuhi kebutuhan umat Islam
yang ingin berinvestasi di pasar modal sesuai prinsip syariah. Di Indonesia sendiri, pasar modal syariah
berkembang sangat baik. Perkembangan ini tidak secepat perkembangan bank syariah, namun
menunjukkan tren yang meningkat seiring dengan perkembangan industri keuangan syariah Indonesia.
Berdasarkan fakta tersebut, investasi saham syariah yang dianggap sebagai alternatif investasi,
mungkin berpotensi memberikan kontribusi yang signifikan dan optimal bagi pertumbuhan ekonomi
bangsa dan mungkin akan timbul pertanyaan tentang keberadaan produk investasi saham syariah di
Indonesia. Berdasarkan penjelasan tersebut, diperlukan kajian yang lebih mendalam tentang peran
investasi pasar modal syariah dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang dibahas dalam studi ini.
METODE PENELITIAN
Studi ini diolah dengan menggunakan metode studi literatur. Studi literatur adalah salah satu metode
penelitian dengan mengumpulkan, membaca, merekam, dan mengolah hasil penelitian yang berkaitan
dengan studi sastra sebagai dasar untuk membangun kerangka judul yang lengkap (Zed, 2008).

https://eqien-concept.stiemuttaqien.ac.id

Copyright: © 2022 by the authors. Licensee Eqien-


Concept, Basel, Switzerland. This article is an open
access article distributed under the terms and
conditions of the Creative Commons Attribution.
395

Sumber studi literatur ini berasal dari berbagai buku, jurnal, berita keuangan, serta referensi lain yang
dapat digunakan sehubungan dengan peran pasar modal syariah dalam laju pertumbuhan ekonomi di
Indonesia.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Beberapa indikator penilaian perkembangan pasar modal syariah didasarkan pada kapitalisasi ekuitas,
nilai saham yang diperdagangkan, dan penilaian indeks saham pasar modal. Kedua, variabel-variabel
tersebut dipengaruhi oleh perubahan stabilitas ekonomi yang mencerminkan stabilitas politik suatu
negara, kondisi keamanan, dan yang terpenting, kepercayaan pelaku ekonomi dalam berinvestasi.
Jumlah Efek Syariah yang tercatat dalam Daftar Efek Syariah (DES) terus meningkat selama 13 tahun
terakhir. Terakhir, data jumlah saham syariah yang tercatat pada 2020 mencapai 436. Secara lebih
spesifik, grafik di bawah ini menunjukkan perubahan jumlah saham Syariah yang tercatat dalam Daftar
Efek Syariah (DES) periode 2008-2020.

435 436
407
375
336 334 345
321 331

253
228
195 199

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Grafik 1. Jumlah Efek Syariah yang Terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) Periode 2008-
2020 ( Sumber: www.ojk.go.id )

Dari grafik 1 di atas, kita dapat melihat bahwa jumlah saham syariah meningkat dengan laju yang
relatif stabil dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014 dan 2015, OJK melakukan review dan audit laporan
keuangan emiten secara berkala, sehingga daftar efek syariah mengalami penurunan, tetapi penurunan
jumlah Efek ini tidak terlalu signifikan, lalu mengalami peningkatan kembali pada tahun 2016, bahkan
terus semakin tinggi sampai tahun 2020. Berdasarkan data diatas, pertumbuhan jumlah Efek syariah dari
tahun ke tahun menunjukkan bahwa tingkat perputaran ekonomi pasar modal syariah semakin
meningkat, yang juga akan mempengaruhi perekonomian nasional
Perkembangan investasi saham syariah tidak terlepas dari beberapa indikator yang mempengaruhinya
seperti kapitalisasi Pasar dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Perkembangan investasi ekuitas
syariah yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara, ditunjukkan oleh dampak transaksi
investasi ekuitas terhadap indikator ekonomi makro, termasuk tingkat pertumbuhan ekonomi yang diukur
dengan produk domestik bruto (PDB). (Fauzan & Suhendro, 2018).

https://eqien-concept.stiemuttaqien.ac.id

Copyright: © 2022 by the authors. Licensee Eqien-


Concept, Basel, Switzerland. This article is an open
access article distributed under the terms and
conditions of the Creative Commons Attribution.
396

Nilai kapitalisasi pasar memberikan sebuah gambaran nilai pasar suatu perusahaan dan mencerminkan
nilai pasar suatu bursa saham. Sederhananya, semakin besar kapitalisasi pasar, semakin banyak investor
yang akan berinvestasi di saham syariah.
Artinya, ketika nilai kapitalisasi pasar saham turun, maka penilaian harga saham juga turun.
Kapitalisasi pasar dihitung berdasarkan jumlah saham perusahaan yang terdaftar dikalikan dengan harga
setiap saham yang terdaftar. Kapitalisasi pasar suatu bursa berhubungan langsung dengan Indeks Saham
Gabungan (IHSG). Seiring naiknya harga saham dan naiknya harga pasar, maka nilai Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) akan ikut mengalami kenaikan. Indeks Saham Gabungan (IHSG) merupakan
ukuran tingkat pengembalian investasi dan tolak ukur untuk menilai kinerja portofolio investasi
(Okefinance, 2017).
Penguatan Indeks Saham Gabungan (IHSG) tentunya akan berdampak pada peningkatan aliran
investasi di pasar modal, termasuk kemungkinan peningkatan aliran modal asing (capital inflow) ke
Indonesia. Pada akhirnya, hal ini diharapkan dapat mendorong stabilitas nilai tukar rupiah yang akan
mendorong pertumbuhan ekonomi (Setiawan, 2017).
Perkembangan pertumbuhan ekonomi sebenarnya tidak terlepas dari peran investasi syariah di
dalamnya. Hal ini karena perusahaan publik yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) dan Indeks
Saham Syariah (ISSI) adalah perusahaan besar dan semua bisnisnya mempengaruhi perekonomian
nasional dan tingkat pendapatan domestik. Namun sekali lagi, kita dapat melihat bahwa investasi saham
syariah di Indonesia belum memainkan peran yang signifikan pada tingkat produk domestik bruto (PDB).
Dari penjelasan yang diberikan dapat dikatakan bahwa meskipun jumlah saham syariah meningkat
dari tahun ke tahun, peran investasi saham syariah dalam laju pertumbuhan ekonomi belum optimal. Hal
ini memperkuat penilaian bahwa pasar saham Indonesia maupun pasar modal syariah dinilai minim
dukungan investor (Aldin, 2018). Pasar modal syariah tidak menjadi yang terdepan ketika investor
menginvestasikan uangnya di pasar modal, karena masyarakat masih memiliki pandangan konvensional
tentang pasar modal syariah.
Saham syariah sebagai sarana investasi tidak berdampak jangka pendek terhadap pertumbuhan
ekonomi Indonesia. Sebab, peran saham syariah dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak secara
langsung meningkatkan PDB. Saham syariah harus melalui proses yang cukup panjang. Singkatnya,
keberadaan saham syariah memudahkan proses produksi barang dan jasa dalam suatu perekonomian
dimana keberadaan proses produksi meningkatkan pendapatan dari mengambil pekerjaan rakyat.
Dengan asumsi perekonomian full employment, konsumsi akan mengikuti peningkatan pendapatan, yang
pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan PDB Indonesia sendiri.
Hambatan Peningkatan Pasar Modal Syariah Pertama, kurangnya pemahaman dan edukasi antara
investor dan masyarakat umum terkait dengan persepsi bahwa saham syariah lebih tahan terhadap
goncangan ekonomi. Mengingat ketidakstabilan ekonomi domestik dan global, pasar saham syariah
dianggap berisiko rendah.Ini karena tidak ada saham terdaftar di pasar saham syariah yang beroperasi
dengan sistem suku bunga (termasuk sistem perbankan konvensionl) yang dianggap riba. Sektor
perbankan juga memegang porsi besar dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yaitu sekitar 25%
(Detikfinance, 2017).
Peningkatan proporsi saham syariah perlu diupayakan lebih intensif oleh pemangku kepentingan
seperti kebijakan serta dukungan pemerintah, sinerginya kerjasama antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Kemudian, sinerginya antara praktisi dan akademisi memungkinkan
praktisi untuk secara praktis mensosialisasikan keberadaan pasar modal, dan akademisi untuk
mengedukasi masyarakat umum dalam penelitian ilmiah tentang pasar modal syariah. Strategi dapat
berupa penyelenggaraan sosialisasi melalui workshop, pelatihan, dan pemanfaatan perangkat teknologi
digital yang ada. Sosialisasi dan edukasi yang intensif diharapkan dapat meningkatkan jumlah investor

https://eqien-concept.stiemuttaqien.ac.id

Copyright: © 2022 by the authors. Licensee Eqien-


Concept, Basel, Switzerland. This article is an open
access article distributed under the terms and
conditions of the Creative Commons Attribution.
397

yang berinvestasi di pasar modal syariah dan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia.
KESIMPULAN
Menurut penelitian Jannah (2019) Kontribusi Pasar Saham Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia, hasil penelitian membuktikan pasar saham syariah tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan
ekonomi untuk jangka panjang.
Menurut penelitian Langit (2021), Determinasi Investasi Dan Pasar Modal Syariah Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia, Penelitian ini mengkaji pengaruh investasi dan pasar modal syariah
terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka
diperoleh beberapa simpulan: Hasil analisis data menunjukkan bahwa investasi berkontribusi positif
meskipun tidak signifikan dan belum efektif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan pasar
modal syariah berkontribusi positif meskipun tidak signifikan dan belum efektif terhadap pertumbuhan
ekonomi di Indonesia, ketika dilakukan uji secara bersama-sama varibel investasi dan pasar modal
syariah berkontribusi positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Menurut penelitian Fatoni (2021), Peran Pasar Modal Syariah Dalam Laju Pertumbuhan Ekonomi Di
Indonesia, hasil penelitian membuktikan bahwa Dilihat dari indikator Produk Domestik Bruto (PDB),
ternyata peningkatan jumlah saham syariah di setiap tahunnya dirasa belum mampu mendorong laju
pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara optimal, diperlukan sinergi pihak-pihak terkait agar minat
terhadap investasi di pasar modal Syariah lebih meningkat dan dapat memberi dampak besar terhadap
pertumbuhan ekonomi Nasional.
Menurut Radjak (2017), Pengaruh Saham Syariah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional, hasil
penelitian menunjukkan bahwa Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Saham syariah tidak memberikan
dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Perubahan harga saham
mempengaruhi pendapatan saham syariah, yang juga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Hasil
penelitian yang menunjukkan adanya pengaruh negatif terhadap harga saham syariah dan pertumbuhan
ekonomi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang berbanding terbalik antara saham syariah dengan
pertumbuhan ekonomi dalam penelitian ini.
Menurut Nurmawilis, et al (2021), hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan jumlah saham
syariah setiap tahun belum mampu mendorong laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Menurur Risa (2020), hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial pasar syariah tidak memiliki
pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Dari hasil kajian literatur review penelitian terdahulu dapat disimpulkan bahwa pasar modal syariah
belum mampu mendorong laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia, karena publik dinilai masih memiliki
cara pandang yang konvensional terhadap pasar Modal Syariah, sehingga pasar modal syariah tidak
menjadi fokus perhatian investor ketika menanamkan uang di pasar modal. Peningkatan proporsi saham
syariah akan terus diupayakan secara intensif oleh para pemangku kepentingan. Dengan intensnya
sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat luas, jumlah investor yang berinvestasi di pasar modal syariah
diperkirakan akan terus meningkat dari tahun ke tahun, yang dapat berdampak signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi Indonesia.
REFERENSI
Ardina, D. (2021). Analisis Peran Pasar Modal Syariah Dan Pembiayaan Perbankan Syariah
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Jurnal Ilmiah,13-14.
Detikfinance. (2017). Saham Syariah Tahan Guncangan Ekonomi. Dalam
https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-2402544/saham-syariah-tahan- guncangan-
ekonomi.
Fadilla. (2018). Pasar Modal Syariah Dan Konvensional. Jurnal Islamic Banking, 45.

https://eqien-concept.stiemuttaqien.ac.id

Copyright: © 2022 by the authors. Licensee Eqien-


Concept, Basel, Switzerland. This article is an open
access article distributed under the terms and
conditions of the Creative Commons Attribution.
398

Fauzan, M., & Suhendro, D. (2018). Peran Pasar Modal Syariah Dalam Mendorong Laju Pertumbuhan
Ekonomi Di Indonesia. Prosiding SENDI_U.
Hamdan Fathoni, G. S. (2021). Peran Pasar Modal Syariah Dalam Laju Pertumbuhan Ekonomi Di
Indonesia. Khazanah Multidisiplin,Vol 2 No 1 2021, 1-10.
Khalisah, N. (2019). Pasar Modal Syariah (Ketika “Syariah” Hanya Sebuah Kata). IMANENSI:
Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi Islam, 2(1), 12–17.
Michael P. Todaro. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga Edisi Keenam.Terj. Drs.
HarisMunandar, M.A. (Jakarta: Erlangga, 1998).
Mohammad Yusuf, R. N. (2021). Determinasi Investasi Dan Pasar Modal Syariah Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi dan Kebijakan Publik, Vol. 6 No.
1, Januari 2021, 1-2.
Nurafiati, N. (2019). Perkembangan Pasar Modal Syariah Dan Kontribusinya Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Di Indonesia. Inklusif (Jurnal Pengkajian Penelitian Ekonomi Dan Hukum Islam),
4(1), 65.
OJK. (2017). Nomor 17/Pojk.04/2015 Tentang Penerbitan Dan Persyaratan Efek Syariah Berupa Saham
Oleh Emiten Syariah Atau Perusahaan Publik Syariah Bab 1 Pasal 1 Ayat3.
R. Setiawan. (2017). IHSG Terus Melaju, Apa Dampaknya? https:
//ekonomi.kompas.com/read/2017/11/07/144721326/ihsg-terus-melaju-apa- dampaknya,
Suhender, F. R. (2020). Konsep Pasar Modal Syariah Beserta Perkembangannya di Indonesia.
Jurnal Syntax Admiration, 1(7), 304–314.
Toha, M., Manaku, A. C., & Zamroni, M. A. (2020). Perkembangan Dan Problematika Pasar Modal
Syariah Di Indonesia. Jurnal Al-Tsaman, 2(1), 135–144.
U, I, Aldin,. (2018). Jarang Dilirik Investor, Jumlah Saham Syariah Hanya Naik 7,1%.
https://katadata.co.id/berita/2018/12/05/jarang-dilirik-investor-jumlah-saham- syariah-hanya-
naik-71
Zed, M. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

https://eqien-concept.stiemuttaqien.ac.id

Copyright: © 2022 by the authors. Licensee Eqien-


Concept, Basel, Switzerland. This article is an open
access article distributed under the terms and
conditions of the Creative Commons Attribution.

Anda mungkin juga menyukai