Anda di halaman 1dari 6

04/22/2021

• Pengolahan awal – bertujuan untuk


mempersiapkan air limbah sebelum
masuk ke unit pengolahan.
• Pengolahan primer – bertujuan
PENGENDALIAN URUTAN PROSES
untuk meringankan beban pengolahan
di proses selanjutnya.
• Pengolahan sekunder –
PENCEMARAN AIR PENGOLAHAN merupakan proses utama yang
bertujuan untuk menyisihkan polutan
utama/dominan dalam air limbah.
MODUL 3 – PENGOLAHAN AIR LIMBAH AIR LIMBAH • Pengolahan tersier – merupakan
kelanjutan dari pengolahan sekunder
yang bertujuan untuk menyisihkan
polutan tertentu yang masih tersisa
Muhammad Yusuf Firdaus, S.T., Dipl. SE, IPM guna lebih meningkatkan kualitas
Senior Engineer & Technical Support Manager, PT PPLi
efluen.

Contoh rangkaian IPAL untuk penyisihan Contoh rangkaian IPAL untuk penyisihan
polutan anorganik polutan organik

Sumber: EPCM, 2005 Sumber: EPCM, 2005

MYF-PPA 1
04/22/2021

Contoh rangkaian IPAL untuk penyisihan


Contoh rangkaian IPAL industri tekstil
polutan logam berat

Sumber: EPCM, 2005 Sumber: EPCM, 2005

Contoh rangkaian IPAL industri farmasi Contoh rangkaian IPAL industri oleokimia

Sumber: EPCM, 2005 Sumber: EPCM, 2005

Screening
Proses Fisika Proses Kimia
Menggunakan hukum fisika dan utamanya Menggunakan penambahan bahan kimia
diaplikasikan sebagai pengolahan awal dan sehingga terjadi reaksi pengikatan untuk
primer untuk memudahkan proses pengolahan menyisihkan polutan. Umumnya digunakan • Memisahkan padatan pada air limbah.
selanjutnya. sebagai proses pengolahan primer dan tersier. • Bentuk saringan disesuaikan dengan besarnya
ukuran partikel padatan.
Beberapa unit operasi yang lazim digunakan Beberapa unit operasi yang lazim digunakan • Besar ukuran partikel menentukan jarak
antara lain: antara lain: bukaan (opening space).
• Screening • Netralisasi • Ukuran jarak bukaan harus lebih kecil
• Grit removal • Presipitasi daripada besar partikel yang akan disaring.
• Ekualisasi • Koagulasi/flokulasi • Model media penyaring: bar screen, wire
• Flotasi • Disinfeksi mash, perforated plate.
• Filtrasi membran*) • Adsorpsi • Cara pengambilan padatan: manual, mekanis
(mesin penggaruk, alat penyemprot).
*) Tersier

MYF-PPA 2
04/22/2021

Grit Removal Netralisasi

• Menghilangkan partikel berat (mis: pasir, debu, • Waktu proses: + 20 menit.


biji-bijian).
• Membantu menurunkan COD dan BOD. • Fasilitas: bak beton/tangki, pengaduk, dosing
• Prinsip kerja berdasarkan perbedaan berat jenis pump, pH controller.
(grit anorganik 1,5-2,7 kg/m3, partikel organik • Bahan kimia: kapur, natrium bikarbonat, soda
kasar 1,1 kg/m3). kostik, asam klorida.
• Endapan grit akan disingkirkan menggunakan
sapu/scrapper atau dengan memanfaatkan
kemiringan.
• Waktu tinggal: 10-15 menit.
• Agar grit dapat turun dibuat penampang dengan
kecepatan air horizontal sekitar 0,3 m/detik.
• Dapat menggunakan tambahan peniupan udara.

Koagulasi-Flokulasi Elektrokoagulasi

Koagulasi/flokulasi bertujuan untuk menghilangkan


kestabilan polutan berbentuk partikel koloid dan
tersuspensi agar lebih mudah disisihkan melalui
• Emulsified oil
proses filtrasi maupun sedimentasi. Proses
koagulasi/flokulasi dilakukan menggunakan bahan
• Total petroleum
kimia (koagulan dan flokulan) yang memiliki muatan hydrocarbons
berlawanan dengan muatan partikel polutan. Beda
muatan ini akan menghasilkan gaya tarik-menarik • Refractory organics
antar partikel sehingga saling berikatan membentuk
gumpalan. Pengadukan diperlukan untuk • Suspended solids
mempercepat reaksi. Jenis dan dosis optimal
koagulan dan flokulan yang dibutuhkan diperoleh • Heavy metals
melalui percobaan menggunakan metode jar test.

Chemical Precipitation Sedimentasi

Formation of a separable solid substance from a liquid waste, either by converting the pollutants • Mengendapkan padatan dalam air
into an insoluble form or by changing the composition of the solvent to diminish the solubility of the limbah.
pollutants in it.
• Lanjutan proses
koagulasi/flokulasi, presipitasi,
atau biologi.
• Menggunakan bantuan gravitasi.
• Kecepatan pengendapan
dipengaruhi oleh berat jenis dan
ukuran padatan.

MYF-PPA 3
04/22/2021

Flotasi Adsorpsi Karbon Aktif

• Penyerapan polutan oleh pori-pori karbon.


• Menyisihkan polutan dengan • Polishing warna dan bau.
berat jenis yang lebih rendah • Jenis: granular dan bubuk.
daripada air (mis: • Model unggun: fixed bed dan fluidized
bed.
hidrokarbon, serat, deterjen).
• Preventive maintenance: backwash.
• Dapat menggunakan bantuan • Curative maintenance: heating
gelembung udara. regeneration, chemical cleaning
regeneration, penggantian unggun.

Filtrasi Membran Reduction-Oxidation

Reduction of Cr(VI) to Cr(III) is


environmentally favorable as
the latter species is not toxic to
most living organisms and also
has a low mobility and
bioavailability.

UV Disinfection Ozonasi

• UV rays kill microorganisms by penetrating their outer cell


• Oksidator kuat, bersifat radikal, dan reaktif.
membrane thereby passing through the cell body and
disrupting the DNA - preventing reproduction. These • Potensial oksidasi melebihi oksigen (2,07 V).
sterilized microorganisms are not removed from the water. • Mampu mengoksidasi senyawa organik
• Degree of inactivation of microorganisms is dependent on maupun anorganik.
dose of UV applied, which is measured as microwatt-seconds • Mampu mengubah senyawa kompleks
per square centimeter, along with raw water quality and menjadi senyawa yang lebih sederhana.
proper maintenance of the UV equipment used. • Dapat dengan mudah dibuat dengan
• UV treatment process is an extremely quick physical process. menggunakan plasma seperti corona
• UV does not alter water chemically and has no residual discharge.
disinfection.
• Contoh aplikasi pada penghilangan bau dan
• It does not remove dissolved organics, inorganic or particles
in the water. zat organik berbahaya yang terlarut.

MYF-PPA 4
04/22/2021

Fenton Process Proses Biologi


Proses pengolahan secara
biologi menggunakan
bantuan aktivitas
Fenton is an effective advanced mikroorganisme untuk
menguraikan polutan yang
wastewater treatment process. The terkandung dalam air
hydroxyl radical (∙OH) can be limbah. Polutan yang dapat
diolah dalam proses ini
generated from the reaction hanya yang bersifat organik
between aqueous ferrous ions and dan biodegradable, di mana
polutan diurai menjadi
hydrogen peroxide, and it can senyawa yang lebih
destroy refractory and toxic sederhana (CO2, H2O, CH4).
Proses biologi umumnya
pollutants in wastewater. diaplikasikan sebagai
pengolahan sekunder dan
tersier.

Trickling Filter Rotating Biological Contactor

• Mikroorganisme terlekat pada


Lebih cocok untuk air limbah dengan
serangkaian piringan yang tertanam pada
debit besar namun beban organik rendah.
sumbu pipa, membentuk lapisan biofilm.
Penyisihan polutan melibatkan absorpsi
• Lebih cocok diterapkan di iklim tropis.
dan adsorpsi oleh biofilm yang terbentuk
• Relatif bebas dari pemeliharaan, kecuali
di filter bed. Suplai udara didapat dari
jika terjadi permasalahan pada sistem
adanya perbedaan tekanan yang terjadi
mekanisnya.
akibat perbedaan panas antara bagian
• Efisiensi tergolong rendah (hydraulic
dalam dan luar unit yang timbul dari
loading rate 0,08-0,16 m3/m2.hari untuk
reaksi penguraian polutan. Pada filter bed menghasilkan BOD 15-30 mg/l).
juga dapat tumbuh mikroorganisme
• Masih membutuhkan clarifier untuk
anaerobik dan fakultatif. memisahkan rontokan biofilm.

Up-flow Anaerobic Sludge Blanket Complete Stirrer Tank Reactor

Jenis pengolahan anaerobik dengan • Mikroorganisme tersuspensi.


mikroba tersuspensi. Sistem ini memiliki • Membutuhkan 2 (dua) bak: reaktor
keunggulan berupa volumetric loading dan pengendap.
rate yang tinggi (18 kg COD/m3.hari) dan • Biomassa dialirkan kembali ke
tidak lagi memerlukan unit sedimentasi reaktor agar efisiensinya lebih tinggi.
setelahnya karena mikroorganisme yang • Gas hasil proses penguraian sebisa
digunakan berbentuk granular sehingga mungkin sudah dipisahkan sebelum
mudah dipisahkan. Pemisahan cairan, masuk ke bak pengendap agar tidak
gas, dan biomasa dilakukan menyulitkan proses pengendapan
menggunakan separator tiga fasa. biomassa.

MYF-PPA 5
04/22/2021

Activated Sludge Oxidizing ditch

Jenis pengolahan biologi dengan


menggunakan aerasi dan flok
mikroorganisme (bakteri dan protozoa).
Proses ini dapat digunakan untuk
mengoksidasi carbonaceous biological
matter, mengoksidasi nitrogenous matter
(utamanya amonium dan nitrogen dalam
polutan biologis), dan menyisihkan nutrien
(nitrogen dan fosfor). Beberapa teknologi
pengolahan air limbah yang memanfaatkan
lumpur aktif antara lain oxidation ditch dan
SBR.

Sequencing Membrane Bioreactor


biological
reactors
• Combination of aerobic biological process and
membrane separation.
• Clarify and disinfect wastewater.
• Small footprint plant.
• Bulking problems become less relevant.
• Hydraulic and solid retention time are uncoupled.
• Intensive biotreatment provided, esp. nitrification.
• Capable of meeting stringent environmental
standards.
• Key candidate of wastewater recycling technology.

Constructed Wetlands

Constructed wetlands adalah unit


pengolahan air limbah secara biologi yang
memanfaatkan tanaman air dan aktivitas
mikroorganisme untuk menguraikan polutan.
Jenis tanaman yang digunakan di unit ini
ialah yang memiliki struktur akar panjang
dan membentuk jaringan sehingga dapat
menjadi media penyaring sekaligus tempat
TERIMA KASIH
melekatnya mikroorganisme. Selain untuk
mengolah air limbah, constructed wetlands
juga dapat menjadi habitat bagi tumbuhan
dan hewan. Umumnya constructed wetlands
diaplikasikan sebagai pengolahan tersier.

MYF-PPA 6

Anda mungkin juga menyukai