Anda di halaman 1dari 43

TEORI API

PELATIHAN SAFETYMAN SPBU


2

TUJUAN :
• Memahami terjadinya api

• Memahami prinsip pemadaman


kebakaran
• Memahami klasifikasi kebakaran

• Memahami jenis media pemadam

HMs 21/05/2022
3

DEFINISI

KEBAKARAN adalah api yang tak


diingini dan tidak terkendali

API adalah rantai reaksi kimia yang


diikuti oleh pengeluaran panas dan
cahaya

HMs 21/05/2022
PELEDAKAN
4

Pembakaran adalah reaksi kimia api dengan kecepatan


reaksi relatif lambat tanpa menimbulkan tekanan
Explosi (ledakan) adalah pembakaran dengan proses reaksi
sangat cepat sehingga menghasilkan pelepasan energi yang
tiba-tiba dan hebat. Pelepasan energi tersebut menimbulkan
tekanan dan pengembangan volume gas yang besar serta
suara
Deflagrasi adalah explosi massa gas dalam jumlah besar
dengan kecepatan rambat reaksi dibawah kecepatan suara
dan tekanan relatif rendah
Detonasi adalah explosi dengan kecepatan rambat reaksi
lebih besar dari kecepatan suara, tekanan yang dirimbulkan
relatif besar sehingga menimbulkann gelombang kejut.
HMs 21/05/2022
5

UNSUR-UNSUR API

BAHAN BAKAR

HMs 21/05/2022
6

TETRAHEDRON API

RANTAI
REAKSI
API

☛TITIK NYALA BAHAN


☛DAERAH BISA
TERBAKAR
BAKAR
☛ENERGI PANAS

HMs 21/05/2022
7

Walaupun unsur  api bertemu, api tidak


akan terjadi tanpa dipenuhi syarat-syarat
pendukung reaksi kimia api yang terdiri
dari
 Titik nyala

 Daerah bisa terbakar


 Energi panas yang cukup

HMs 21/05/2022
OKSIGEN
- UDARA : 21 % OKSIGEN (O2)
- OKSIGEN (O2) MURNI
- ZAT-ZAT KIMIA PENGHASIL OKSIDA

BAHAN MUDAH TERBAKAR


- UNSUR-UNSUR CARBON & HIDROGEN

Page 8
9

SIFAT-SIFAT BAHAN BAKAR

TITIK NYALA
adalah suhu terendah dimana suatu zat
memberikan cukup uap dan akan menyala
(terbakar sekejap) bila ada sumber panas
dengan energi yang cukup
TITIK BAKAR
adalah suhu terendah dimana suatu zat
memberikan cukup uap dan akan terbakar
(menyala terus menerus) bila ada sumber
panas dengan energi yang cukup
HMs 21/05/2022
10

CONTOH TITIK NYALA BEBERAPA ZAT

TITIK NYALA
NAMA BAHAN
(ºC)
Bensin - 43 s.d. - 38
KerosIn 38
Butan - 60
Propan - 104
Asetilin - 18
Eetanol (spiritus) 12
Aseton - 19

HMs 21/05/2022
BBM yang memiliki Flash point rendah dibawah
0 ºC (32 ºF) disebut Flammable Liquids

Page 11
12
DAERAH BISA TERBAKAR
(flammable range)

adalah batas konsentrasi volume campuran


antara uap bahan bakar dengan udara agar
campuran tersebut dapat menyala bila diberi
panas yang cukup

Konsentrasi terendah dinamai Batas Bisa Terbakar


Bawah (BBTB) = Lower Flammable Limit (LFL)

Konsentrasi tertinggi dinamai Batas Bisa Terbakar


Atas (BBTA) = Upper Flammable Limit (UFL)

HMs 21/05/2022
100% 13

 Garis Batas

Daerah KURANG OKSIGEN


Daerah KAYA UAP Bisa Terbakar
BBTA : 7,6 %
uap GASOLINE
% konsentrasi

DAERAH
BISA
di udara

TERBAKAR

BBTB : 1,4 %
Daerah KURANG UAP

21% 10% % oksigen di udara

HMs 21/05/2022
Page 14
Page 15
16

CONTOH DAERAH BISA TERBAKAR

NAMA BAHAN BATAS KONSENTRASI

Bensin 1,4 – 7,6 %


KerosIn 0,7 – 5 %
Butan 1,8 – 8,4 %
Propan 2,1 – 9,5 %
Asetilin 2,5 – 82 %
Etanol (spiritus) 3,3 – 19 %
Aseton 2,6 – 13 %
Hidrogen 4 – 75%

HMs 21/05/2022
17
PENANGASAN
(auto ignition)

adalah suhu terendah suatu zat yang mampu


menyala dengan sendirinya tanpa ada sumber
energi penyalaan dari luar

BAHAN TITIK NYALA PENANGASAN


Propan -104 °C 493 °C
Butan - 60 °C 370 °C
Hidrogen ? °C 500 °C
Asetilen -18 °C 305 °C

HMs 21/05/2022
Page 18
19

ENERGI PANAS
adalah besar energi minimum yang berbentuk panas yang
diperlukan untuk menimbulkan api bila mengenai campuran
dari daerah bisa terbakar
SUMBER ENERGI PANAS
1. KIMIAWI : hasil reaksi kimia
2. MEKANIS :
Gesekan benda padat
Bunga api akibat benturan
Panas lebih mesin
Kompresi (efek disel)
3. LISTRIK :
Pemanasan karena resistansi
Busur listrik (arcing)
Bunga api listrik (Spark)
Listrik statis
HMs 21/05/2022 Petir
20

TINGKAT BAHAYA
KEBAKARAN SUATU ZAT

1. Titik nyala yang lebih rendah


2. Julat DBT yang lebih lebar
3. Energi penyalaan yang lebih kecil
4. Penangasan dengan suhu lebih rendah
5. Berat uap
6. Peledakan
7. Pembakaran spontan
HMs 21/05/2022
21

PRINSIP PEMADAMAN API


1.Mengambil bahan bakar (starvation)
2.Mendinginkan (cooling)
3.Penyelimutan bahan bakar (smothering)
4.Memutus rantai reaksi api (inhibiting)

HMs 21/05/2022
22

KLASIFIKASI KEBAKARAN
adalah penggolongan kebakaran
terutama berdasarkan bahan
yang terbakar dan bahaya yang
terkandung dalam kebakaran
tersebut

HMs 21/05/2022
23

KLASIFIKASI KEBAKARAN
INDONESIA
• Golongan A : padat bukan logam
• Golongan B : Cair atau gas bisa terbakar
• Golongan C : Instalasi listrik bertegangan
• Golongan D : l o g a m

HMs 21/05/2022
24

MEDIA PEMADAM
MEDIA PEMADAM adalah bahan-bahan yang
dipergunakan untuk mematikan api dalam suatu
kebakaran

JENIS FASA media pemadam :


1. CAIR : air, busa pemadam
2. PADAT : pasir dan tepung pemadam
3. G A S : CO2, clean agent
25

MEDIA PEMADAM AIR


KEUNTUNGAN :
1. S t a b i l
2. Penyerapan panas tinggi
3. Pengembangan volume menjadi uap tinggi
4. Mudah didapat
5. M u r a h
6. A w e t
7. Mudah disimpan
8. Dapat dibuat berbagai macam bentuk pancaran
(jet, tirai, kabut, embun)
26
Media pemadam A I R
Pancaran air untuk pemadaman
1. Pancaran utuh (jsolid stream)
2. Pancaran lurus (straight stream)
3. Pancaran tirai (spray steam)
4. Pancaran kabut (fog stream)
5. Pancaran embun (mist atau atomizing stream)

HMs 21/05/2022
27

MEDIA PEMADAM AIR


BAHAYA AIR DALAM PEMADAMAN
1. Asfixia dalam ruang tertutup
2. Penghantar listrik
3. Slop over
4. Boil over

CARA AIR MEMADAMKAN API


1. Pendinginan
2. Penyelimutan
3. Tidak bisa untuk zat pelarut
SELANG/HOSE
Paling sering digunakan untuk media
pemadam AIR

Hose

Nozzle
29

MEDIA PEMADAM BUSA


adalah kumpulan massa cair berbentuk
gelembung-gelembung berisi gas atau udara
yang mampu mengapung diatas zat cair dan
mengalir diatas permukaan zat padat

CARA BUSA MEMADAMKAN API


1. Penyelimutan
2. Mencegah penguapan
3. Pendinginan
4. Melokalisasi api
5. Busa berfluor : mencegah nyala ulang
30

MEDIA PEMADAM BUSA


CARA TERJADINYA BUSA :
1. Kimiawi disebut BUSA KIMIA
2. Mekanis disebut BUSA MEKANIS

PENGEMBANGAN BUSA :
1. Mengembang rendah : 2 – 50 kali
2. Mengembang menengah : 51 – 500 kali
3. Mengembang tinggi : 501 – 1000 kali
31

MEDIA PEMADAM BUSA


JENIS BUSA BERDASAR YANG DIPADAMKAN :
1. Busa Kelas A
2. Busa kelas B
2.1 Busa reguler
2.2 Busa serbaguna (anti alkohol/zat pelarut)

JENIS BUSA BERDASAR BAHAN BAKU :


1. Busa kimia : Al.sulfat + Nat. bikarbonat
2. Busa mekanis :
a. Busa protein
b. Busa fluoroprotein
c. Aqueous Film-Forming Foam (AFFF)
d. Film-Forming Fluoroprotein Foam (FFFP)
e. Busa sintetis (deterjen)
32

Media Pemadam PASIR


 untuk menutup tumpahan  mencegah
kebakaran
 untuk kebakaran kecil

KEKURANGAN :
Berat
Sulit mengalir
Kotor
Menimbulkan karat

HMs 04112012
33

Media Pemadam TEPUNG KIMIA

JENIS BERDASARKAN KELAS KEBAKARAN


1.Tepung KIMIA – TIDAK BOLEH UNTUK KEBAK
LOGAM
a. TK reguler untuk pemadaman kebak. klas B & C Klasif.
Eropa
b. TK serbaguna untuk pemadaman kebak A, B & C
Klasif. Eropa
2. Tepung KERING – HANYA UNTUK KEBAK.
LOGAM
(USA : dry powder, Inggris : special dry chemical)

HMs 04112012
34

Media Pemadam TEPUNG KIMIA


PRINSIP PEMADAMAN
Penyelimutan
Memutus rantai reaksi api
Sifat Media Tepung Kimia
1. Ukuran butiran kecil & seragam
2. Mudah mengalir
3. Ringan
4. Mudah terpancar
5. Tidak menyerap air
HMs 04112012 6. Tidak menimbulkan karat
• APAR dengan zat kimia kering
– Alat pemadam bubuk kimia
kering tersedia dalam tipe
tabung bertekanan dan yang
menggunakan cartridge
nitrogen. •APAR Bubuk Kimia
• APAR dengan karbon Kering Bertekanan
dioksida (CO2)

• APAR Air Bertekanan

•APAR CO2
36

Media Pemadam TEPUNG KIMIA


1. Pada suhu normal tidak berubah bentuk &
sifatnya
2. Suhu penempatan maks. 50ºC & tidak lembab
3. Boleh kena suhu 65ºC dalam waktu singkat
4. Pada suhu lebih tinggi merusak bahan aditif
5. Jangan mencampurkan tepung dengan
bahan baku berbeda
6. Terkena api akan terurai untuk memutus
rantai api

HMs 04112012
37

Media Pemadam TEPUNG KIMIA


BAHAN BAKU BAHAN ADITIF
1. NATRIUM BIKARBONAT : reguler, 1. Untuk meningkatkan daya
membentul lapisan sabun di permukaan, alir
2. POTASIUM BIKARBONAT (Purple K) : 2. Agar tahan tidak
reguler, kemampuan 2 kali NaHCO3 menggumpal
3. Mencegah higroskopis
3. POTASIUM KHLORIDA (Super K) :
reguler, kemampuan ≤ Pot. Bikarbonat

4. MONO AMONIUM FOSFAT (MAP) :


serba guna, kemampuan setara Nat.
bikar. U/ pamadaman klas B

5. MONNEX : serba guna, kemampuan 4


kali Nat. bikarbonat

HMs 04112012
38

KARBON MONOKSIDA (CO2)

Ciri umum :
✼ Tidak terbakar
✼ Tidak bereaksi dengan bahan lain

✼ Memancar karena kekuatannya sendiri

✼ Penetrasi keseluruh area

✼ Mudah menyebar

✼ Bukan penghantar listrik

✼ Bersih

✼ Berat uap 1½ x udara

HMs 04112012
39

KARBON MONOKSIDA (CO2)


PRINSIP PEMADAMAN
Penyelimutan
Dilusi (pengurangan)
Pendinginan

HMs 04112012
40

KARBON MONOKSIDA (CO2)


KELEMAHAN :
Jangkauan pancaran pendek
Tidak tahan terhadap panas tinggi
kebakaran
Tidak efektif untuk kebakaran Klas A
Tidak efektif untuk di ruang terbuka.

HMs 04112012
JENIS MEDIA PEMADAM KEBAKARAN DAN APLIKASINYA

•Jenis media pemadam


•Jenis kebakaran •Tipe basah •Tipe kering
•Clean
•Air •Busa •Powder
•Agent
•Bahan spt (kayu, kertas, kain dsb. •VVV •V •VV •V*)
•Klas A
•Bahan berharga •XX •XX •VV**) •VVV
•Bahan•cair •XXX •VVV •VV •V*)
•Klas B
•Bahan gas •X •X •VV •V *)

•Klas C •Panel•listrik, •XXX •XXX •VV •VVV

•Klas D •Kalium,•litium, magnesium •XXX •XXX •Khusus •XXX

•Keterangan :

•VVV •: •Sangat•efektif •X •: •Tidak•tepat


•VV •: •Dapat•digunakan •XX •: •Merusak
•V •: •Kurang•tepat /•tidak•dianjurkan •XXX •: •Berbahaya
•*) •: •Tidak•efisien •**) •: •Kotor /•korosif
42

KESIMPULAN
✴ Kebakaran terjadi karena adanya api yang tak terkendali
dan tak diinginkan
✴ Api dapat dipadamkan dengan pendinginan,
penyelimutan, pengambilan bahan bakar dan pemutusan
rantai reaksi api
✴ Agar pemadaman kebakaran efektif maka harus diketahui
klasifikasi kebakaran dan media pemadam yang paling
sesuai
✴ Penanggulangan kebakaran adalah tanggung jawab
semua pekerja
✴ Tugas penanggulangan tergabung dalam tanggung jawab
operasional sehari-hari seorang pekerja.

HMs 04112012

Anda mungkin juga menyukai