Anda di halaman 1dari 30

PRAKTIK BAIK

PEMBERIAN MAKANAN
TAMBAHAN (PMT) LOKAL
BERSUMBER DARI DANA BOK
DI KABUPATEN SABU RAIJUA
TAHUN ANGGARAN 2023
GAMBARAN UMUM
KABUPATEN SABU RAIJUA

6 Puskesmas

62 pustu/poskesdes/polindes

249 Posyandu
DASAR
´ PMK No.42/2022 tentang Juknis Penggunaan DAK Non Fisik Bidang
Kesehatan Tahun Anggaran 2023 Bab II, Pasal 3 Poin (5): BOK
Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri
atas : UKM esensial primer, pemberian makanan tambahan
berbahan pangan lokal, insentif UKM, manajemen puskesmas
dan kalibrasi.
´ Juknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan Pangan
Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil yang dikeluarkan oleh
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2023.
´ Instruksi Gubernur NTT No. BU.188.5/01/DINKESDUKCAPIL/I/2023
tentang Penambahan Serbuk Marungga NTT pada Makanan
Tambahan Lokal bagi Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) dan
Balita Gizi Kurang sebagai Upaya Pencegahan dan Penanganan
Stunting di Provinsi Nusa Tenggara Timur
´ Pedoman Teknis Pemberian PMT Lokal Tinggi Protein Hewani
berbasis Serbuk Marungga NTT Tahun 2023
SDM yang terlibat dalam PMT
Lokal

TIM Pelaksana yang termuat dalam SK


yang terdiri dari unsur
1.Puskesmas
2.Pemerintah Desa/Kelurahan
3.Tokoh Masyarakat
4.Kader Posyandu
5.PPK Kecamatan dan Desa
Pengertian PMT

Pemberian Makanan
Tambahan (PMT) berbasis lokal
adalah makanan tambahan
lokal yang diberikan untuk
meningkatkan status gizi pada
sasaran.
Tujuan Pemberian MT

Meningkatkan status Gizi Balita dan Ibu


Hamil melalui pemberian makanan
tambahan berbasis lokal sesuai dengan
standar yang ditetapakn

Sasaran PMT

qBalita berat badan tidak naik


q Balita berat badan kurang
q Balita gizi kurang
qIbu hamil KEK
q Ibu hamil risiko KEK
Praktik baik dalam Pemberian
Makanan Tambahan

´PMBA yang tepat dan bergizi


seimbang
´Kebersihan diri dan lingkungan
´Memantau pertumbuhan dan
Kesehatan Ibu anak
ANGGARAN DAN SASARAN
PEMBERIAN PMT BALITA
Puskesmas Anggaran Jumlah PMT PMT
Balita Tahap 1 Tahap 2
Diintervensi

Seba 390.555.000 263 209 54

Eilogo 72.765.000 49 49 -

Daieko 322.245.000 217 217 -

Bolou 231.660.000 156 106 50

Eimadake 89.100.000 60 60 -

Ledeunu 198.990,000 134 116 18

Kabupaten 1.305.315.000 879 757 122


ANGGARAN DAN SASARAN
PEMBERIAN PMT IBU HAMIL KEK
Puskesmas Anggaran Jumlah ibu PMT Tahap PMT Tahap
hamil KEK 1 2
Diintervensi

Seba 381.195.000 197 135 62

Eilogo 98.685.000 51 36 15

Daieko 267.030.000 138 60 78

Bolou 116.100.000 60 20 40

Eimadake 58.050.000 30 30 -

Ledeunu 247.680.000 128 31 97

Kabupaten 1.168.740.000 604


PENYELENGGARAAN PMT LOKAL BAGI IBU
HAMIL DAN BALITA

´ Kegiatan penyelenggaraan Pemberian


Makanan Tambahan berbahan pangan
lokal dilaksanakan oleh Puskesmas
bersama mitra terkait (PKK, kader dan
petugas gizi puskesmas).
´ Kegiatan Pemberian Makanan
Tambahan berbahan pangan lokal
berdasarkan tahap pelaksanaan
kegiatan sebagai berikut:
TAHAP PERENCANAAN
´ Penyusunan Menu PMT Lokal berdasarkan Permenkes No.42 Thn
2023 dan juknis PMT serta disesuaikan dengan pagu anggaran.
´ Presentasi Hasil Penyusunan Menu oleh Penangung jawab Gizi
Puskesmas masing-masing
´ Menentukan jadwal pembekalan/orientasi Tim Pelaksana (Kader
dan PKK)
´ Pembentukan Tim Pelaksana Kegiatan
TAHAP PERSIAPAN
´ Pertemuan bersama Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bidang,
Penanggung jawab Gizi Kabupaten, Kepala Puskesmas serta seluruh
Petugas Gizi dari 6 Puskesmas di Kabupaten Sabu Raijua
´ Sosialisasi terkait Pemberian Makanan Tambahan Lokal yang
bersumber dari Dana BOK.
TAHAP PELAKSANAAN
´ Sosialisasi kegiatan PMT lokal kepada lintas sektor
´ Pelatihan bagi kader dan PKK dalam mengelola makanan.
Pelatihan Tim Pelaksana dalam Penyiapan Pemberian MT berbasis
pangan lokal bagi Bumil KEK dan Balita Gikur Tk Kabupaten dan
Puskesmas, dilaksanakan oleh Petugas Puskesmas dengan
sasaran kader atau PKK. Pembiayaan pelatihan termasuk
pembelian bahan makanan sebagai bahan praktek.
´ Menentukan sistem pembelian bahan makanan (belanja
langsung/mandiri atau melalui pihak ke-tiga).
´ Menentukan tempat pengolahan PMT ( Desa,Puskesmas)
´ Kegiatan Pemberian makanan tambahan dengan cara makan
bersama di titik kumpul yang telah disepakati bersama (tempat
Posyandu atau Rumah Kader)
´ Pendampingan oleh Petugas Gizi, kader dan PKK serta
menyampaikan KIE tentang gizi bagi ibu hamil dan balita.
Tahapan Pencairan Dana BOK PMT
Lokal
´ Pihak ketiga menyiapkan kebutuhan PMT Lokal untuk
triwulan I
´ Setelah uang masuk ke rekening BOK Puskesmas
´ Bendahara BOK Puskesmas mentransfer uang untuk pihak
ketiga
´ Petugas Gizi/Pj Gizi menyiapkan SPJ triwulan I
´ Diverifikasi oleh tim verifikator Dinas Kesehatan Kabupaten
´ Kasub perencanaan Validasi Errengga
´ Selanjutnya untuk triwulan berikutnya tim pelaksana PMT
membuat spj sesuai daftar kebutuhan belanja, di spjkan
lalu di verikasi oleh tim verifikator Dinkes selanjutnya di
buatkan Rencana Penarikan Dana (RPD) setelah itu
divalidasi dan selanjutnya di bayarkan.
Contoh Menu Makanan
Tambahan Lokal
Menu Gambar Komposisi

Nasi putih Beras


Telur rebus Telur ayam

Tumis minyak, buncis ,


buncis+wortel wortel

Ayam bumbu Daging ayam,


kentang kentang, bawang
merah, bawang
putih,kunyit,
kecap,marica
semangka semangka
Contoh Menu Makanan
Tambahan Lokal
Menu Gambar Komposisi

Bubur ayam wortel Beras, ayam, kunyit,


marica, bawang
merah, bawang
putih, daun serai,
jeruk nipis

Telur orak arik Telur ayam, bawang


serbuk kelor merah, bawang putih
+ serbuk kelor

Pisang Pisang
Contoh Menu Makanan
Tambahan Lokal
Menu Gambar Komposisi

Nasi Beras

Ayam tepung Daging ayam,


tepung bumbu,
minyak

Prekel tahu Tahu,wornel, tepung,


bawang merah,
bawang putih,
marica,seledri
Pisang Pisang
´ Januari - Agustus sudah 4 Puskesmas yang menyelesaikan
pemberian PMT yaitu Eimadake, Bolou, Ledeunu dan
Daieko sedangkan yang sementara menjalankan terdapat
2 Puskesmas yaitu Seba dan Eilogo
´ Dalam Pengadaan alat/bahan PMT terdapat dua
puskesmas yaitu Eimadake dan Ledeunu melaksanakan
secara mandiri sedangkan puskesmas Bolou, Seba, Eilogo
dan Daieko bekerjasama dengan pihak ketiga.
Pencatatan dan Pelaporan:

´ Pencatatan hasil pengukuran BB, PB atau TB, LiLA, dan


konsumsi tablet tambah darah serta makanan tambahan
pada ibu hamil dan balita dapat menggunakan buku KIA
dan catatan lainnya yang dapat dicatat secara elektronik
melalui Sigizi Terpadu pada menu Pemantauan PMT.
´ Petugas Gizi Puskesmas melaporkan hasil kegiatan melalui
pengisian kartu pemantauan mingguan dan bulanan ibu
hamil dan balita .
Monitoring dan Evaluasi
Secara Berjenjang
´ Pemantauan dilakukan oleh tim
pelaksana Puskesmas (berdasarakan SK)
dan Tim Pengelola Kabupaten.
´ Monitoring dan evaluasi di lakukan
harian, mingguan dan bulanan (formulir
terlampir hal 49-52).
Monev Tim Kabupaten ke Lokasi
pengolahan PMT Gizi Kurang dan
Bumil Kek Puskesmas
Foto bersama TIM Monev Dinas
Kesehatan Propinsi NTT
Kunjungan rumah ke sasaran
penerima PMT Lokal oleh Tim Monev
Dinas Kesehatan Propinsi NTT

Anda mungkin juga menyukai