Jumlah 152 Jp
Purworejo, 10 Juli 2018
Mengesahkan:
Waka Kurikulum Guru Mapel
25 jp
16 4.8 Menyajikan gambar kerja (rancangan)
pemasangan lampu penerangan jalan umum
(PJU) dan lampu penerangan lapangan (out
door).
17 3.9 Mendeskrisikan karaktersitik lampu U
penerangan jalan umum (PJU) dan lampu 25 jp U
T
penerangan lapangan (out door). S
S
18 4.9 Memeriksa lampu penerangan jalan umum U
U
(PJU) dan lampu penerangan lapangan (out T
S
door). S
19 3.10 Menjelaskan pemasangan lampu tanda (tanda 18 jp
bahaya, lampu lalu lintas, papan
reklame/Billboard dan lampu kabut).
20 4.10 Memasang lampu tanda (tanda bahaya,
lampu lalu lintas, papan reklame/Billboard
dan lampu kabut).
21 3.11 Menafsirkan gambar kerja pemasangan
lampu tanda (tanda bahaya, lampu lalu lintas, U
papan reklame/Billboard dan lampu kabut). N
26 jp
22 4.11 Menyajikan gambar kerja (rancangan)
pemasangan lampu tanda (tanda bahaya, U
lampu lalu lintas, papan reklame/Billboard N
dan lampu kabut).
23 3.12 Mendeskripsikan karakteristik lampu tanda U U R L L L L
(tanda bahaya, lampu lalu lintas, papan A A P B B B B
reklame/Billboard dan lampu kabut). 20 jp S S T R R R R
24 4.12 Memeriksa lampu tanda (tanda bahaya, U U R L L L L
lampu lalu lintas, papan reklame/Billboard A A P B B B B
dan lampu kabut) S S T R R R R
Jumlah 128 jp
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidangkerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Semester 3
1.1 Menyadari
sempurnanya
konsep Tuhan
tentang benda-
benda dengan
fenomenanya untuk
dipergunakan
sebagai aturan
dalam perancangan
instalasi penerangan
listrik
1.2 Mengamalkan nilai-
nilai ajaran agama
sebagai tuntunan
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
dalam perancangan
instalasi penerangan
listrik
2.1 Mengamalkan
perilaku jujur,
disiplin, teliti, kritis,
rasa ingin tahu,
inovatif dan
tanggungjawab
dalam
melaksanakan
pekerjaan di bidang
Instalasi Penerangan
Listrik.
2.2 Menghargaikerjasa
ma, toleransi,
damai, santun,
demokratis, dalam
menyelesaikan
masalah perbedaan
konsep
berpikirdalam
melakukan tugas di
bidang Instalasi
Penerangan Listrik.
2.3 Menunjukkan sikap
responsif, proaktif,
konsisten, dan
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
berinteraksi secara
efektif dengan
lingkungan sosial
sebagai bagian dari
solusi atas berbagai
permasalahan
dalam melakukan
pekerjaan di bidang
Instalasi Penerangan
Listrik
3.1. Menjelaskan Lampu Penerangan (Lighting) Mengamati : Observasi : 14 JP Rudiger
instalasi lampu : Mengamati peralatan Proses Ganslandt,
penerangan pada 1. Dasar-dasar Lampu dan kelengkapan bereksperimen Harold
bangunan gedung. Penerangan. pemasangan instalasi menggunakan Hofmann.
4.1 Memasang instalasi 2. Rekomendasi Lampu lampu penerangan peralatan dan Handbook of
lampu penerangan Penerangan untuk pada bangunan kelengkapan Lighting
pada bangunan Pemasangan Luar dan gedung. komponen dan Design. ERCO
gedung Dalam. perlengkapan Leugchten
3.2. Menafsirkan 3. Luminasi. Menanya : instalasi lampu GmbH,
gambar kerja 4. Jenis-jenis lampu Mengkondisikan penerangan pada 28 JP Braunschweig
pemasangan penerangan dan sumber situasi belajar untuk bangunan gedung /Wiesbaden
instalasi lampu cahaya. membiasakan German 1992.
penerangan pada 5. Pengontrolan lampu mengajukan
bangunan gedung. penerangan. pertanyaan secara
4.2 Menyajikan gambar 6. Lampu penerangan dan aktif dan mandiri Tugas :
kerja (rancangan) managemen ruangan, lampu tentang jenis Hasil pekerjaan .........., The
pemasangan emergensi. peralatan dan pemasangan Lighting
instalasi lampu 7. Perhitungan kuantitas kelengkapan komponen dan Handbook
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
penerangan pada luminasi. komponen instalasi perlengkapan 1st Edition,
bangunan gedung 8. Perbaharuan lampu lampu penerangan instalasi lampu 30 JP Zumtobe
3.3 Mendeskripsikan penerangan. pada bangunan penerangan pada Staff, UK
karakteristik 9. Perangkat hubung bagi gedung. bangunan gedung 2004.
instalasi lampu utama.
penerangan pada 10.Pemilihan gawai pengaman. Mengeksplorasi : Tes : ...........,
bangunan gedung. 11.Kalkulasi kebutuhan daya. Mengumpulkan data Tes lisan/ tertulis Electrical
4.3 memeriksa instalasi 12.Koreksi faktor daya. yang dipertanyakan terkait dengan Instalation
lampu penerangan 13.Contoh perhitungan instalasi dan menentukan peralatan dan Guide,
pada bangunan penerangan listrik. sumber (melalui kelengkapan Schneider
gedung. 14.Pengamanan terhadap benda konkrit, komponen dan Electric,
bahaya tegangan bocor dokumen, buku, perlengkapan 2009.
(ELCB). eksperimen) untuk instalasi lampu
15.Pemakaian kapasitor dalam menjawab penerangan pada AJ Watkins
instalasi penerangan listrik pertanyaan yang bangunan gedung. and Chris
diajukan tentang Kitcher,
Pemasangan instalasi lampu jenis komponen dan Electric
penerangan pada bangunan perlengkapan Installation
gedung. instalasi lampu Observasi : Calculation,
1. Standar internasional penerangan pada Proses pelaksanaan Newnes San
(Standar IEC), PUIL 2000 dan bangunan tugas pemasangan Francisco
lambang gambar listrik. gedung..serta komponen dan 2009.
2. Perangkat PHB tegangan fungsinya perlengkapan
rendah. instalasi lampu Standar
3. Pemilihan gawai pengaman. Mengasosiasi : penerangan pada International
4. Jenis-jenis rangkaian Mengkatagorikan bangunan gedung Electrotechni
instalasi lampu penerangan data dan c Commition
pada bangunan gedung menentukan Portofolio (IEC).
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
5. Gambar rangkaian instalasi hubungannya, Portofolio terkait
lampu penerangan pada selanjutnyanya kemampuan dalam PUIL Edisi
bangunan gedung. disimpulkan dengan pemasangan 2000.
6. Komponen dan urutan dari yang komponen dan
perlengkapan pada sederhana sampai perlengkapan William A
perencanaan instalasi lampu pada yang lebih instalasi lampu Thue,
penerangan pada bangunan kompleks terkait penerangan pada Electric
gedung. dengan komponen bangunan gedung Power Cable
7. Perencanaan rangkaian dan perlengkapan Engineering,
instalasi lampu penerangan instalasi lampu Marcel
pada bangunan gedung. penerangan pada Dekker Inc,
8. Koordinasikan persiapan bangunan gedung New York,
pemasangan instalasi lampu Mengkomunikasikan : 1999.
penerangan pada bangunan Menyampaikan hasil
gedung kepada pihak lain konseptualisasi
yang berwenang. tentang komponen dan
9. Teknik dan prosedur perlengkapan instalasi
pemasangan instalasi lampu lampu penerangan
penerangan pada bangunan pada bangunan gedung
gedung. dalam bentuk lisan,
tulisan, dan gambar.
Mengetahui:
Kepala Sekolah
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikapsebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1.1. Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya
untuk dipergunakan sebagai aturan dalam perancangan instalasi penerangan listrik
1.2. Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan aturan dalam perancangan
instalasi penerangan listrik.
2.1. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan
tanggung jawab dalam menerapkan aturan garis gambar dalam melaksanakan
pekerjaan di bidang Instalasi Penerangan Listrik.
2.2. Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan
masalah perbedaan konsep dalam melakukan tugas di bidang Instalasi Penerangan
Listrik.
2.3. Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam melakukan pekerjaan di bidang Instalasi Penerangan Listrik.
3.1. Menjelaskan instalasi lampu penerangan pada bangunan gedung.
4.1. Memasang instalasi lampu penerangan pada bangunan gedung
3.2. Menafsirkan gambar kerja pemasangan instalasi lampu penerangan pada bangunan
gedung.
4.2. Menyajikan gambar kerja (rancangan) pemasangan instalasi lampu penerangan pada
bangunan gedung
3.3. Mendeskripsikan karakteristik instalasi lampu penerangan pada bangunan gedung.
4.3. Memeriksa instalasi lampu penerangan pada bangunan gedung.
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran lampu
penerangan (Lighting)dan pemasangan instalasi lampu penerangan pada bangunan
gedung. ini diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi
saran dan kritik, serta dapat:
1. Menjelaskan kembali pengertian lampu penerangan (Lighting)dan pemasangan
instalasi lampu penerangan pada bangunan gedung. berdasarkan fungsi dan cara
penggunaan dengan benar.
2. Menyatakan kembali hubungan lampu penerangan (Lighting)dan pemasangan instalasi
lampu penerangan pada bangunan gedung instalasi kelistrikan secara tepat dan
kreatif.
E. Materi Pembelajaran
Lampu Penerangan (Lighting) :
1. Dasar-dasar Lampu Penerangan.
2. Rekomendasi Lampu Penerangan untuk Pemasangan Luar dan Dalam.
3. Luminasi.
4. Jenis-jenis lampu penerangan dan sumber cahaya.
5. Pengontrolan lampu penerangan.
6. Lampu penerangan dan managemen ruangan, lampu emergensi.
7. Perhitungan kuantitas luminasi.
8. Perbaharuan lampu penerangan.
9. Perangkat hubung bagi utama.
10. Pemilihan gawai pengaman.
11. Kalkulasi kebutuhan daya.
12. Koreksi faktor daya.
13. Contoh perhitungan instalasi penerangan listrik.
14. Pengamanan terhadap bahaya tegangan bocor (ELCB).
15. Pemakaian kapasitor dalam instalasi penerangan listrik
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Siswa merespon salam dan Guru memberikan motivasi serta 15 menit
informasi mengenai materi yang akan disampaikan.
2. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami
lampu penerangan (Lighting)dan pemasangan instalasi lampu
penerangan pada bangunan gedung berdasarkan fungsi dan
cara penggunaan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan
berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah mengenai
lampu penerangan (Lighting)dan pemasangan instalasi lampu
penerangan pada bangunan gedung sesuai fungsi dan
prosedur penggunaan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
yaitu memperluas definisi lampu penerangan (Lighting)dan
pemasangan instalasi lampu penerangan pada bangunan
gedung berdasarkan fungsi dan cara penggunaan.
2. Menanya
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan
mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang
jenis peralatan dan kelengkapan komponen instalasi
lampu penerangan pada bangunan gedung.
3. Mengeksplorasi
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan
sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku,
eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
tentang jenis komponen dan perlengkapan instalasi lampu
penerangan pada bangunan gedung serta fungsinya.
4. Mengasosiasi
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya,
selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang
sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait
dengan komponen dan perlengkapan instalasi lampu
penerangan pada bangunan gedung.
5. Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang komponen
dan perlengkapan instalasi lampu penerangan pada
bangunan gedung dalam bentuk lisan, tulisan, dan gambar.
Waktu
No. Aspek Yang Dinilai Teknik Penilaian
Penilaian
1 Sikap Pengamatan Selama
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran pembelajaran
macam-macam penerapan lampu dan saat
penerangan (Lighting)dan
pemasangan instalasi lampu diskusi
penerangan pada bangunan gedung.
b. Bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
c. Toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
B. Kompetensi Dasar
3.4. Menjelaskan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal dan
fasa tiga yang digunakan untuk penerangan piranti elektronik dan piranti rumah
tangga (home appliances).
4.4. Memasang komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal dan
fasa tiga yang digunakan untuk penerangan piranti elektronik dan piranti rumah
tangga (home appliances).
3.5. Menafsirkan gambar kerja pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan
rendah fasa tunggal dan fasa tiga yang digunakan untuk penerangan piranti
elektronik dan piranti rumah tangga (home appliances).
4.5. Menyajikan gambar kerja (rancangan) pemasangan komponen dan sirkit instalasi
listrik tegangan rendah fasa tunggal dan fasa tiga yang digunakan untuk penerangan
piranti elektronik dan piranti rumah tangga (home appliances).
3.6. Mendeskrisikan karakteristik komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan rendah
fasa tunggal dan fasa tiga yang digunakan untuk penerangan piranti elektronik dan
piranti rumah tangga (home appliances).
4.6. Memeriksa komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal dan
fasa tiga yang digunakan untuk penerangan piranti elektronik dan piranti rumah
tangga (home appliances).
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Terlibat aktif dalam pembelajaran Instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal dan
fasa tiga yang digunakan untuk penerangan piranti elektronik dan piranti rumah
tangga (home appliances).
2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
3. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
4. Menjelaskan kembali Instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal dan fasa tiga yang
digunakan untuk penerangan piranti elektronik dan piranti rumah tangga (home
appliances).
5. Menyatakan kembali Instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal dan fasa tiga yang
digunakan untuk penerangan piranti elektronik dan piranti rumah tangga (home
appliances) instalasi kelistrikan.
6. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan Instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal dan fasa tiga yang
digunakan untuk penerangan piranti elektronik dan piranti rumah tangga (home
appliances)yang sesuai dengan standard yang berlaku.
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok praktek Instalasi listrik tegangan
rendah fasa tunggal dan fasa tiga yang digunakan untuk penerangan piranti elektronik
dan piranti rumah tangga (home appliances) ini diharapkan siswa terlibat aktif dalam
kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat:
1. Menjelaskan kembali pengertian Instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal dan fasa
tiga yang digunakan untuk penerangan piranti elektronik dan piranti rumah tangga
(home appliances) berdasarkan fungsi dan cara penggunaan dengan benar.
2. Menyatakan kembali hubungan Instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal dan fasa
tiga yang digunakan untuk penerangan piranti elektronik dan piranti rumah tangga
(home appliances) instalasi kelistrikan secara tepat dan kreatif.
E. Materi Pembelajaran
Instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal dan fasa tiga yang digunakan untuk
penerangan piranti elektronik dan piranti rumah tangga (home appliances) :
1. Standar internasional (Standar IEC), PUIL 2000 dan lambang gambar listrik.
2. Jenis-jenis lampu penerangan piranti elektronik dan piranti rumah tangga (home
appliances).
3. Perhitungan kuantitas luminasi
4. Perangkat hubung bagi utama.
5. Pemilihan gawai pengaman.
6. Kalkulasi kebutuhan daya.
7. Pengaruh luar (gangguan).
8. Koreksi faktor daya.
9. Contoh perhitungan instalasi listrik.
10. Pengamanan terhadap bahaya tegangan bocor.
11. Pemakaian kapasitor dalam jaringan listrik tegangan rendah.
Pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal dan
fasa tiga yang digunakan untuk penerangan piranti elektronik dan piranti rumah tangga
(home appliances) :
1. Standar internasional (Standar IEC), PUIL 2000 dan lambang gambar listrik.
2. Perangkat PHB tegangan rendah.
3. Pemilihan gawai pengaman.
4. Jenis-jenis rangkaian instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal dan fasa tiga
yang digunakan untuk penerangan piranti elektronik dan piranti rumah tangga
(home appliances).
5. Gambar rangkaian instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal dan fasa tiga yang
digunakan untuk penerangan piranti elektronik dan piranti rumah tangga (home
appliances).
6. Komponen dan perlengkapan pada perencanaan instalasi listrik tegangan rendah
fasa tunggal dan fasa tiga yang digunakan untuk penerangan piranti elektronik dan
piranti rumah tangga (home appliances)..
7. Perencanaan rangkaian instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal dan fasa tiga
yang digunakan untuk penerangan piranti elektronik dan piranti rumah tangga
(home appliances).
8. Koordinasikan persiapan pemasangan instalasi listrik tegangan rendah fasa
tunggal dan fasa tiga yang digunakan untuk penerangan piranti elektronik dan
piranti rumah tangga (home appliances).kepada pihak lain yang berwenang.
9. Teknik dan prosedur pemasangan instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal
dan fasa tiga yang digunakan untuk penerangan piranti elektronik dan piranti
rumah tangga (home appliances).
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Siswa merespon salam dan Guru memberikan motivasi serta 15 menit
informasi mengenai materi yang akan disampaikan.
2. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami
Instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal dan fasa tiga
yang digunakan untuk penerangan piranti elektronik dan
piranti rumah tangga (home appliances) berdasarkan fungsi
dan cara penggunaan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan
berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah mengenai
Instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal dan fasa tiga
yang digunakan untuk penerangan piranti elektronik dan
piranti rumah tangga (home appliances)sesuai fungsi dan
prosedur penggunaan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
yaitu memperluas definisi Instalasi listrik tegangan rendah
fasa tunggal dan fasa tiga yang digunakan untuk penerangan
piranti elektronik dan piranti rumah tangga (home
appliances) berdasarkan fungsi dan cara penggunaan.
2. Menanya
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan
mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang
pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan
rendah fasa tunggal dan fasa tiga yang digunakan untuk
penerangan piranti elektronik dan piranti rumah tangga
(home appliances).
3. Mengeksplorasi
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan
sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku,
eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
tentang pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik
tegangan rendah fasa tunggal dan fasa tiga yang digunakan
untuk penerangan piranti elektronik dan piranti rumah
tangga (home appliances).
4. Mengasosiasi
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya,
selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang
sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait
dengan pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik
tegangan rendah fasa tunggal dan fasa tiga yang digunakan
untuk penerangan piranti elektronik dan piranti rumah
tangga (home appliances).
5. Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang komponen
dan sirkit motor kontrol dengan pemasangan komponen
dan sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal dan
fasa tiga yang digunakan untuk penerangan piranti
elektronik dan piranti rumah tangga (home appliances)
dalam bentuk lisan, tulisan, dan gambar.
B. Kompetensi Dasar
3.7. Menjelaskan lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan
(out door).
4.7. Memasang lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan
(out door).
3.8. Menafsirkan gambar kerja pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) dan
lampu penerangan lapangan (out door).
4.8. Menyajikan gambar kerja (rancangan) pemasangan lampu penerangan jalan umum
(PJU) dan lampu penerangan lapangan (out door).
3.9. Mendeskrisikan Mendeskrisikan karaktersitik lampu penerangan jalan umum (PJU)
dan lampu penerangan lapangan (out door).
4.9. Memeriksa lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan
(out door).
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok praktek Lampu penerangan jalan
umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan (out door)ini diharapkan siswa terlibat aktif
dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat:
1. Menjelaskan kembali pengertian Lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu
penerangan lapangan (out door)berdasarkan fungsi dan cara penggunaan dengan
benar.
2. Menyatakan kembali hubungan Lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu
penerangan lapangan (out door)instalasi kelistrikan secara tepat dan kreatif.
E. Materi Pembelajaran
Lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan (out door) :
1. Standar internasional (Standar IEC), PUIL 2000 dan lambang gambar listrik..
2. Jenis-jenis lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan
(out door).
3. Perhitungan kuantitas luminasi
4. Perangkat hubung bagi utama.
5. Pemilihan gawai pengaman.
6. Kalkulasi kebutuhan daya.
7. Pengaruh luar (gangguan).
8. Koreksi faktor daya.
9. Contoh perhitungan instalasi listrik.
10. Pengamanan terhadap bahaya tegangan bocor.
11. Pemakaian kapasitor dalam jaringan listrik tegangan rendah.
Pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan
(out door) :
1. Standar internasional (Standar IEC), PUIL 2000 dan lambang gambar listrik.
2. Perangkat PHB tegangan rendah.
3. Pemilihan gawai pengaman.
4. Jenis-jenis lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan
(out door).
5. Gambar rangkaian lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan
lapangan (out door).
6. Komponen dan perlengkapan pada perencanaan pemasangan lampu penerangan
jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan (out door).
7. Perencanaan rangkaian lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu
penerangan lapangan (out door).
8. Koordinasikan persiapan pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) dan
lampu penerangan lapangan (out door).kepada pihak lain yang berwenang.
9. Teknik dan prosedur pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu
penerangan lapangan (out door).
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Siswa merespon salam dan Guru memberikan motivasi serta 15 menit
informasi mengenai materi yang akan disampaikan.
2. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami
Lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan
lapangan (out door)berdasarkan fungsi dan cara penggunaan
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan
berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah mengenai
Lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan
lapangan (out door)sesuai fungsi dan prosedur penggunaan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
yaitu memperluas definisi Lampu penerangan jalan umum
(PJU) dan lampu penerangan lapangan (out
door)berdasarkan fungsi dan cara penggunaan.
2. Menanya
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan
mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang
pemasangan komponen dan sirkit lampu penerangan jalan
umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan (out door).
3. Mengeksplorasi
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan
sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku,
eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
tentang pemasangan komponen dan sirkit lampu
penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan
lapangan (out door).
4. Mengasosiasi
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya,
selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang
sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait
dengan pemasangan komponen dan sirkit lampu
penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan
lapangan (out door).
5. Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang komponen
dan sirkit motor kontrol dengan pemasangan komponen
dan sirkit lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu
penerangan lapangan (out door) dalam bentuk lisan,
tulisan, dan gambar.
B. Kompetensi Dasar
3.10. Menjelaskan pemasangan lampu tanda (tanda bahaya, lampu lalu lintas, papan
reklame/Billboard dan lampu kabut).
4.10. Memasang lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan
(out door). Memasang lampu tanda (tanda bahaya, lampu lalu lintas, papan
reklame/Billboard dan lampu kabut).
3.11. Menafsirkan gambar kerja pemasangan lampu tanda (tanda bahaya, lampu lalu
lintas, papan reklame/Billboard dan lampu kabut).
4.11. Menyajikan gambar kerja (rancangan) pemasangan lampu tanda (tanda bahaya,
lampu lalu lintas, papan reklame/Billboard dan lampu kabut).
3.12. Mendeskripsikan karakteristik lampu tanda (tanda bahaya, lampu lalu lintas,
papan reklame/Billboard dan lampu kabut).
4.12. Memeriksa lampu tanda (tanda bahaya, lampu lalu lintas, papan
reklame/Billboard dan lampu kabut)
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok praktek Lampu tanda (tanda
bahaya, lampu lalu lintas, papan reklame/Billboard dan lampu kabutini diharapkan siswa
terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat:
1. Menjelaskan kembali pengertian Lampu tanda (tanda bahaya, lampu lalu lintas, papan
reklame/Billboard dan lampu kabut)berdasarkan fungsi dan cara penggunaan dengan
benar.
2. Menyatakan kembali hubungan Lampu tanda (tanda bahaya, lampu lalu lintas, papan
reklame/Billboard dan lampu kabut)instalasi kelistrikan secara tepat dan kreatif.
E. Materi Pembelajaran
Lampu tanda (tanda bahaya, lampu lalu lintas, papan reklame/Billboard dan lampu
kabut) :
1. Standar internasional (Standar IEC), PUIL 2000 dan lambang gambar listrik.
2. Jenis-jenis lampu penerangan tanda (tanda bahaya, lampu lalu lintas, papan
reklame/Billboard dan lampu kabut)
3. Perhitungan kuantitas luminasi
4. Perangkat hubung bagi utama.
5. Pemilihan gawai pengaman.
6. Kalkulasi kebutuhan daya.
7. Pengaruh luar (gangguan).
8. Koreksi faktor daya.
9. Contoh perhitungan instalasi listrik.
10. Pengamanan terhadap bahaya tegangan bocor.
11. Pemakaian kapasitor dalam jaringan listrik tegangan rendah.
Pemasangan lampu tanda (tanda bahaya, lampu lalu lintas, papan reklame/Billboard
dan lampu kabut) :
1. Standar internasional (Standar IEC), PUIL 2000 dan lambang gambar listrik.
2. Perangkat PHB tegangan rendah.
3. Pemilihan gawai pengaman.
4. Jenis-jenis lampu tanda (tanda bahaya, lampu lalu lintas, papan reklame/Billboard
dan lampu kabut).
5. Gambar rangkaian lampu tanda (tanda bahaya, lampu lalu lintas, papan
reklame/Billboard dan lampu kabut)
6. Komponen dan perlengkapan pada perencanaan pemasangan lampu tanda (tanda
bahaya, lampu lalu lintas, papan reklame/Billboard dan lampu kabut).
7. Perencanaan pemasangan lampu tanda (tanda bahaya, lampu lalu lintas, papan
reklame/Billboard dan lampu kabut).
8. Koordinasikan persiapan pemasangan lampu tanda (tanda bahaya, lampu lalu
lintas, papan
9. reklame/Billboard dan lampu kabut).kepada pihak lain yang berwenang.
10. Teknik dan prosedur pemasangan lampu tanda (tanda bahaya, lampu lalu lintas,
papan reklame/Billboard dan lampu kabut).
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Siswa merespon salam dan Guru memberikan motivasi serta 15 menit
informasi mengenai materi yang akan disampaikan.
2. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami
Lampu tanda (tanda bahaya, lampu lalu lintas, papan
reklame/Billboard dan lampu kabut)berdasarkan fungsi dan
cara penggunaan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan
berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah mengenai
Lampu tanda (tanda bahaya, lampu lalu lintas, papan
reklame/Billboard dan lampu kabut)sesuai fungsi dan
prosedur penggunaan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
yaitu memperluas definisi Lampu tanda (tanda bahaya,
lampu lalu lintas, papan reklame/Billboard dan lampu
kabut)berdasarkan fungsi dan cara penggunaan.
2. Menanya
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan
mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang
pemasangan komponen dan sirkit lampu tanda (tanda
bahaya, lampu lalu lintas, papan reklame/Billboard dan
lampu kabut).
3. Mengeksplorasi
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan
sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku,
eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
tentang pemasangan komponen dan sirkit lampu tanda
(tanda bahaya, lampu lalu lintas, papan reklame/Billboard
dan lampu kabut).
4. Mengasosiasi
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya,
selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang
sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait
dengan pemasangan komponen dan sirkit lampu tanda
(tanda bahaya, lampu lalu lintas, papan reklame/Billboard
dan lampu kabut).
5. Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang komponen
dan sirkit motor kontrol dengan pemasangan komponen
dan sirkit lampu tanda (tanda bahaya, lampu lalu lintas,
papan reklame/Billboard dan lampu kabut) dalam bentuk
lisan, tulisan, dan gambar.
7. Prosedur penilaian
Waktu
No. Aspek Yang Dinilai Teknik Penilaian
Penilaian
1 Sikap Pengamatan Selama
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran pembelajaran
macam-macam Lampu tanda (tanda dan saat
bahaya, lampu lalu lintas, papan diskusi
reklame/Billboard dan lampu kabut)
b. Bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
c. Toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2 Pengetahuan Pengamatan dan Penyelesaian
a. Menyebutkan Lampu tanda (tanda Tes tugas
bahaya, lampu lalu lintas, papan individu dan
reklame/Billboard dan lampu kabut) kelompok
b. Menjelaskan kembali fungsi dan
prosedur penggunaan penerapan
Lampu tanda (tanda bahaya, lampu
lalu lintas, papan reklame/Billboard
dan lampu kabut
3 Ketrampilan Pengamatan Penyelesaian
Terampil dalam memilihLampu tanda tugas
(tanda bahaya, lampu lalu lintas, papan individu dan
reklame/Billboard dan lampu saat di dalam
kabut)sesuai fungsi dan prosedur kelas
penggunaannya serta hasil pemasangan
instalasi penerangan danTugas
menggambar instalasi