Projek Profil Pancasila
Projek Profil Pancasila
PANDUAN PENGEMBANGAN
Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
PANDUAN PENGEMBANGAN
Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
2022
Panduan Pengembangan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
Pengarah
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Anindito Aditomo
Penanggung Jawab
Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Zulfikri
Penyusun
Rizky Satria (Komunitas Guru Belajar Nusantara)
Pia Adiprima (Sekolah.mu)
Kandi Sekar Wulan
Tracey Yani Harjatanaya (Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda)
Penelaah
Yogi Anggraena (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Dwi Setiyowati (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Feisal Ghozali (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
M. Heru Iman Wibowo (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Ardanti Andiarti (Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan)
Indriyati Herutami (Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan)
Kontributor
Susanti Sufyadi (Universitas Lambung Mangkurat)
Maria Chatarina (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Jarwoto P Priyanto (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Aria Ahmad Mangunwibawa (Direktorat PAUD)
Arie Tristiani (Direktorat SMA)
Agus Salim (Direktorat SMK)
Elih Sudiapermana (Praktisi Pendidikan)
Yuliati Siantajani (Sinau Teacher Development Center)
Untung Supriyadi (SMK Muhammadiyah 2 Muntilan)
Albertus Murdianto (SMK St. Mikail Surakarta)
Sellia Virgia Rahmawati (SMKN 63 Jakarta)
Hastin (SLBN 12 Jakarta)
Sarwiasih (SLBN 1 Bantul Yogyakarta)
Heni Ekawati (SLB-B YPAC Banda Aceh)
Akhmad Supriyatna (PKBM Sekar)
Sopian Wadi (PKBM Sekar)
Slamet Sularto (SKB Purwokerto)
Dian Astutik Wulandari (SKB Kulon Progo DIY)
Ilustrator
Silvi Pratiwi
Layout
M. Firdaus Jubaedi
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas terbitnya Panduan
Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini. Panduan ini disusun
dalam rangka memberikan inspirasi dalam merancang dan melaksanakan projek
penguatan profil pelajar Pancasila pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan,
muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan
materi pelajaran intrakurikuler.
iii
Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum
Merdeka ini akan terus disempurnakan berdasarkan evaluasi dan umpan balik dari
berbagai pihak. Sejalan dengan proses evaluasi tersebut, Panduan ini juga akan
mengalami revisi dan pembaruan secara berkala.
Akhir kata, saya mengucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh tim penyusun,
penelaah dan kontributor, beserta tim pada Kurikulum Pusat Kurikulum dan
Pembelajaran, yang telah bekerja dengan sepenuh hati untuk menghasilkan sebuah
panduan yang menginpisrasi.
iv
PETA KONTEN DALAM MEMAHAMI
PENGIMPLEMENTASIAN KURIKULUM MERDEKA
Langkah 02
Memahami pembelajaran
04
dan asesmen
Langkah 04
Memahami pengembangan
02 projek penguatan profil
pelajar Pancasila
Langkah 01
Memahami garis besar
Kurikulum Merdeka
03
01 Langkah 03
Memahami pengembangan
kurikulum operasional
satuan pendidikan dalam
Kurikulum Merdeka
Langkah 1 Langkah 2
Memahami garis besar Kurikulum Merdeka Memahami Pembelajaran dan Asesmen
Langkah 3 Langkah 4
Memahami pengembangan kurikulum Memahami pengembangan projek
operasional satuan pendidikan dalam penguatan profil pelajar Pancasila
Kurikulum Merdeka
v
Daftar Isi
Daftar Isi............................................................................................. vi
vi
4 Mengelola Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila...... 85
A. Mengawali Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.... 85
B. Mengoptimalkan Pelaksanaan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila............................................................................................ 87
C. Menutup Rangkaian Kegiatan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila............................................................................................ 91
D. Mengoptimalkan Keterlibatan Mitra..................................................... 94
Glosarium........................................................................................... 136
Referensi............................................................................................ 138
vii
LANGKAH-LANGKAH
PROJEK PROFIL
1 Memahami projek penguatan profil
pelajar Pancasila
viii
4 Mengelola projek penguatan profil
pelajar Pancasila
5
Mendokumentasikan dan melaporkan
hasil projek penguatan profil pelajar
Apa saja yang perlu dikuatkan atau Bagaimana mengolah dan menyusun
ditingkatkan oleh tim fasilitator untuk pelaporan hasil projek?
memastikan projek berjalan dengan baik?
ix
Memahami Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Ringkasan Bab
Profil pelajar Pancasila
Profil pelajar Pancasila dirancang untuk dalam hal penanaman karakter yang sesuai
menjawab satu pertanyaan besar, yakni peserta dengan nilai-nilai Pancasila.
didik dengan profil (kompetensi) seperti apa
yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Kompetensi profil pelajar Pancasila
Indonesia. memperhatikan faktor internal yang berkaitan
dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa
Dalam konteks tersebut, profil pelajar Pancasila Indonesia, serta faktor eksternal yang berkaitan
memiliki rumusan kompetensi yang melengkapi dengan konteks kehidupan dan tantangan
fokus di dalam pencapaian Standar Kompetensi bangsa Indonesia di abad ke-21 yang sedang
Lulusan di setiap jenjang satuan pendidikan menghadapi masa revolusi industri 4.0.
1
Memahami Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Selain itu, Pelajar Indonesia juga diharapkan 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
memiliki kompetensi untuk menjadi warga Maha Esa, dan berakhlak mulia.
negara yang demokratis serta menjadi manusia 2. Berkebinekaan global.
unggul dan produktif di abad ke-21. Oleh
3. Bergotong-royong.
karenanya, Pelajar Indonesia diharapkan dapat
4. Mandiri.
berpartisipasi dalam pembangunan global
yang berkelanjutan serta tangguh dalam 5. Bernalar kritis.
menghadapi berbagai tantangan. 6. Kreatif.
Profil pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam
keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya
satuan pendidikan, pembelajaran intrakurikuler,
projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler
Intrakurikuler Ekstrakurikuler
Muatan pelajaran Kegiatan untuk
Kegiatan/pengalaman mengembangkan
belajar. minat dan bakat.
Beriman,
Bertakwa kepada
Tuhan YME dan
Berakhlak
Mulia
Berkebinekaan
Mandiri Global
Pelajar
Indonesia
Bernalar Bergotong
Kritis Royong
Kreatif
3
Memahami Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Sejak beberapa dekade terakhir, pendidik Projek penguatan profil pelajar Pancasila
dan praktisi pendidikan di seluruh dunia diharapkan dapat menginspirasi peserta
mulai menyadari bahwa mempelajari hal-hal didik untuk berkontribusi bagi lingkungan
di luar kelas dapat membantu peserta didik sekitarnya. Dalam skema kurikulum,
memahami bahwa belajar di satuan pendidikan pelaksanaan projek penguatan profil
memiliki hubungan dengan kehidupan sehari- pelajar Pancasila terdapat di dalam rumusan
sehari. Jauh sebelum itu, Ki Hajar Dewantara Kepmendikbudristek No.56/M/2022 tentang
sudah menegaskan pentingnya peserta didik Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka
mempelajari hal-hal di luar kelas, namun Pemulihan Pembelajaran yang menyebutkan
sayangnya selama ini pelaksanaan hal tersebut bahwa Struktur Kurikulum di jenjang PAUD
belum optimal. serta Pendidikan Dasar dan Menengah terdiri
atas kegiatan pembelajaran intrakurikuler
Projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
sebagai salah satu sarana pencapaian profil Sementara pada Pendidikan Kesetaraan terdiri
pelajar Pancasila, memberikan kesempatan atas mata pelajaran kelompok umum serta
kepada peserta didik untuk “mengalami program pemberdayaan dan keterampilan
pengetahuan” sebagai proses penguatan berbasis profil pelajar Pancasila.
karakter sekaligus kesempatan untuk belajar
dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan Penguatan projek profil pelajar Pancasila
projek profil ini, peserta didik memiliki diharapkan dapat menjadi sarana yang optimal
kesempatan untuk mempelajari tema-tema dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar
atau isu penting seperti perubahan iklim, sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter,
anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
wirausaha, teknologi, dan kehidupan Pancasila.
berdemokrasi sehingga peserta didik dapat
melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu
tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan
kebutuhannya.
Merupakan kegiatan
Dirancang terpisah
kokurikuler berbasis Satuan pendidikan
dari intrakurikuler.
projek dapat melibatkan
Pelaksanaannya (Tujuan, muatan, dan
masyarakat dan/
dilakukan secara kegiatan pembelajaran
atau dunia kerja
Dirancang untuk fleksibel, dari segi projek profil tidak
untuk merancang dan
menguatkan upaya muatan, kegiatan, dan harus dikaitkan
menyelenggarakan
pencapaian kompetensi waktu pelaksanaan dengan tujuan dan
projek penguatan profil
dan karakter sesuai materi pelajaran
pelajar Pancasila.
dengan profil pelajar intrakurikuler.)
Pancasila
Projek adalah serangkaian kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu dengan cara
menelaah suatu tema menantang. Projek didesain agar peserta didik dapat melakukan
investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Peserta didik bekerja dalam
periode waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan/atau aksi.
Pendidik dapat tetap melaksanakan pembelajaran berbasis projek di kegiatan mata pelajaran
(intrakurikuler). Pembelajaran berbasis projek di intrakurikuler bertujuan mencapai Capaian
Pembelajaran (CP), sementara projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan mencapai
kompetensi profil pelajar Pancasila.
5
Memahami Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
7
Memahami Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Holistik
Holistik bermakna memandang sesuatu secara
utuh dan menyeluruh, tidak parsial atau
terpisah-pisah. Dalam konteks perancangan
projek penguatan profil pelajar Pancasila,
kerangka berpikir holistik mendorong kita
untuk menelaah sebuah tema secara utuh
dan melihat keterhubungan dari berbagai hal
untuk memahami sebuah isu secara mendalam.
Oleh karenanya, setiap tema projek profil yang
dijalankan bukan merupakan sebuah wadah
tematik yang menghimpun beragam mata
pelajaran, namun lebih kepada wadah untuk
meleburkan beragam perspektif dan konten antar komponen dalam pelaksanaan projek
pengetahuan secara terpadu. Di samping itu, profil, seperti peserta didik, pendidik, satuan
cara pandang holistik juga mendorong kita pendidikan, masyarakat, dan realitas kehidupan
untuk dapat melihat koneksi yang bermakna sehari-hari.
Kontekstual
Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya
mendasarkan kegiatan pembelajaran pada
pengalaman nyata yang dihadapi dalam
keseharian. Prinsip ini mendorong pendidik dan
peserta didik untuk dapat menjadikan
lingkungan sekitar dan realitas kehidupan
sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran.
Oleh karenanya, satuan pendidikan sebagai
penyelenggara kegiatan projek profil harus
membuka ruang dan kesempatan bagi peserta
didik untuk dapat mengeksplorasi berbagai hal
di luar lingkup satuan pendidikan. Tema-tema
projek profil yang disajikan sebisa mungkin keseharian sebagai bagian dari solusi,
dapat menyentuh dan menjawab persoalan diharapkan peserta didik dapat mengalami
lokal yang terjadi di daerah masing-masing. pembelajaran yang bermakna untuk secara
Dengan mendasarkan projek profil pada aktif meningkatkan pemahaman dan
pengalaman dan pemecahan masalah nyata kemampuannya.
yang dihadapi dalam
Eksploratif
Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat
untuk membuka ruang yang lebar bagi proses
pengembangan diri dan inkuiri, baik terstruktur
maupun bebas. Projek penguatan profil pelajar
Pancasila tidak berada dalam struktur
intrakurikuler yang terkait dengan berbagai
skema formal pengaturan mata pelajaran. Oleh
karenanya projek profil ini memiliki area
eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi
pelajaran, alokasi waktu, dan penyesuaian
dengan tujuan pembelajaran. Namun demikian, eksploratif juga diharapkan dapat mendorong
diharapkan pada perencanaan dan peran projek profil untuk menggenapkan dan
pelaksanaannya, pendidik tetap dapat menguatkan kemampuan yang sudah peserta
merancang kegiatan projek profil secara didik dapatkan dalam program intrakurikuler.
sistematis dan terstruktur agar dapat
memudahkan pelaksanaannya. Prinsip
9
Memahami Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Untuk Pendidik
• Memberi ruang dan waktu untuk peserta • Mengembangkan kompetensi sebagai
didik mengembangkan kompetensi dan pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi
memperkuat karakter dan profil pelajar dengan pendidik dari mata pelajaran lain
Pancasila. untuk memperkaya hasil pembelajaran.
• Merencanakan proses pembelajaran projek
profil dengan tujuan akhir yang jelas.
2 Menyiapkan Ekosistem
Satuan Pendidikan
Ringkasan Bab
Membangun budaya satuan pendidikan yang mendukung pelaksanaan projek
penguatan profil pelajar Pancasila
Memahami peran peserta didik, pendidik, dan lingkungan satuan pendidikan dalam
pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila
Berpikiran Terbuka
Pembelajaran yang inovatif sering kali efektif dan berdampak. Oleh karenanya, satuan
terhambat oleh adanya budaya kontraproduktif pendidikan diharapkan dapat menghidupkan
seperti tidak senang menerima masukan atau budaya senang menerima masukan, terbuka
menutup wawasan terhadap berbagai bentuk terhadap perbedaan, serta berkomitmen
perbedaan. Budaya negatif tersebut tidak akan terhadap setiap upaya perbaikan untuk
mendukung terselenggaranya kegiatan projek perubahan ke arah yang lebih baik.
penguatan profil pelajar Pancasila yang
11
Memahami
Menyiapkan
Projek Penguatan
Ekosistem
Profil
Satuan
Pelajar
Pendidikan
Pancasila
Kolaboratif
Kegiatan pembelajaran berbasis projek yang memberikan dukungan satu sama lain. Lebih
dinamis membutuhkan lingkar sosial yang jauh, upaya kolaboratif juga perlu dilakukan
mendukung dalam pelaksanaannya. Dalam antar berbagai elemen kunci dalam tri sentra
hal ini budaya kolaboratif menjadi hal yang pendidikan (keluarga, satuan pendidikan, dan
penting untuk dibangun dibandingkan dengan masyarakat) sehingga pelaksanaan projek
budaya kompetitif. Diharapkan budaya penguatan profil pelajar Pancasila akan
kolaboratif dapat mendorong semangat senang berlangsung secara menyeluruh dan optimal.
bekerja sama, saling mengapresiasi, dan saling
Pertanyaan reflektif:
1. Apakah ketiga budaya tersebut sudah terbangun dengan baik di satuan pendidikan?
2. Bagaimana mengoptimalkan pembangunan budaya tersebut secara konsisten dan
berkelanjutan?
3. Apa kebiasaan-kebiasaan yang dapat menghambat ketiga budaya tersebut terbangun
secara optimal?
4. Selain ketiga budaya tersebut, budaya apa lagi yang perlu dibangun untuk mendukung
pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila di satuan pendidikan?
Projek penguatan profil pelajar Pancasila akan fasilitator pembelajaran yang diharapkan
terlaksana secara optimal apabila peserta didik, dapat membantu peserta didik
pendidik, dan lingkungan satuan pendidikan mengoptimalkan proses belajarnya, sementara
sebagai komponen utama pembelajaran dapat lingkungan satuan pendidikan berperan
saling mengoptimalkan perannya. Peserta didik sebagai pendukung terselenggaranya
berperan sebagai subjek pembelajaran yang kegiatan yang diharapkan dapat mensponsori
diharapkan dapat terlibat aktif dalam seluruh penyediaan fasilitas dan lingkungan belajar
rangkaian kegiatan, pendidik berperan sebagai yang kondusif.
13
Memahami
Menyiapkan
Projek Penguatan
Ekosistem
Profil
Satuan
Pelajar
Pendidikan
Pancasila
Peran ini tidak wajib dilakukan semuanya, dapat diambil sesuai kebutuhan
dan kesiapan satuan pendidikan
Pendidik
Peran ini khususnya perlu diampu oleh pendidik yang menjadi Tim Fasilitator Projek
Peserta Didik
15
Memahami
Menyiapkan
Projek Penguatan
Ekosistem
Profil
Satuan
Pelajar
Pendidikan
Pancasila
Pengawas
Sangatlah penting bagi pendidik yang terlibat bekerja sama dengan mitra pendidikan untuk
dalam kegiatan projek profil untuk memiliki memberikan penguatan kapasitas secara
pemahaman yang optimal mengenai projek luring ataupun daring. Pengembangan
penguatan profil pelajar Pancasila. Untuk kapasitas dapat dibuat secara berseri dan
itu, satuan pendidikan dapat memberikan sebaiknya dilaksanakan secara berkelanjutan
pengembangan kapasitas untuk memperkuat sesuai dengan kebutuhan belajar pendidik.
kemampuan pendidik dalam melaksanakan Pengembangan kapasitas dapat dilakukan
projek penguatan profil pelajar Pancasila. melalui pelatihan, berbagi praktik baik di
lingkaran komunitas belajar, diskusi bedah
Pengembangan kapasitas dapat dilaksanakan pustaka, dan lain sebagainya.
secara mandiri oleh satuan pendidikan atau
17
Memahami
Menyiapkan
Projek Penguatan
Ekosistem
Profil
Satuan
Pelajar
Pendidikan
Pancasila
Kapasitas Dasar
Kapasitas Lanjutan
Pertanyaan reflektif:
1. Sejauh mana topik-topik penguatan kapasitas pendidik ini sudah dikuasai oleh Tim
Fasilitator Projek Profil di satuan pendidikan?
2. Bagaimana menguatkan kapasitas pendidik dengan cara menggunakan sumber daya yang
ada?
3. Topik-topik penguatan apa lagi yang bisa diupayakan untuk mengoptimalkan pelaksanaan
projek penguatan profil pelajar Pancasila?
19
3 Mendesain Projek
Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
Ringkasan Bab
Membentuk tim fasilitator projek profil
20
Memahami Projek
Mendesain Projek Penguatan
Penguatan Profil
Profil Pelajar
Pelajar Pancasila
Pancasila
5
Merancang strategi
pelaporan hasil projek
4
Menyusun Modul
Projek
3
Merancang Dimensi, Tema,
dan Alokasi Waktu Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
2
Mengidentifikasi
Tingkat Kesiapan
Satuan Pendidikan
1
Membentuk Tim Fasilitator
Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
21
ALUR PERENCANAAN PROJEK PROFIL
1
Membentuk tim fasilitator projek penguatan profil
pelajar Pancasila
Kepala satuan pendidikan menyusun tim fasilitator projek. Tim
ini berperan merencanakan dan melaksanakan kegiatan projek
untuk seluruh kelas.
4
Menyusun modul projek
Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai tingkat kesiapan
satuan pendidikan dengan tahapan umum: menentukan
subelemen (tujuan projek); mengembangkan topik, alur, dan
durasi projek, serta; mengembangkan aktivitas dan asesmen projek.
22
Memahami Projek
Mendesain Projek Penguatan
Penguatan Profil
Profil Pelajar
Pelajar Pancasila
Pancasila
Satuan pendidikan
1. Menyiapkan sistem dari perencanaan 2. Membuka pintu kolaborasi dengan
hingga evaluasi dan refleksi projek profil di narasumber untuk memperkaya materi
skala satuan pendidikan, termasuk sistem projek profil: masyarakat, komunitas,
pendokumentasian projek profil. Sistem ini akademisi, praktisi. Satuan pendidikan
juga dapat digunakan sebagai portofolio dapat mengidentifikasi orang tua yang
satuan pendidikan. potensial sebagai narasumber dari daftar
pekerjaan orang tua atau narasumber ahli
di lingkungan sekitar satuan pendidikan.
23
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
5. Melakukan penilaian yang mengacu pada 8. Memfasilitasi akses untuk proses riset dan
prinsip asesmen yang sudah ditentukan bukti.
dalam memonitor perkembangan profil • Menyiapkan surat pengantar yang
pelajar Pancasila yang menjadi fokus dibutuhkan untuk menghubungi sumber
sasaran. pembelajaran
6. Menyediakan sumber belajar yang • Mencari kontak dan menghubungi
dibutuhkan oleh peserta didik secara narasumber
proporsional. Contoh dalam tahapan
9. Membuka diri untuk memberi dan
belajarnya, peserta didik perlu dibantu
menerima masukan serta kritik, mulai dari
dalam penyediaan hal berikut:
awal hingga akhir pelaksanaan projek
• Buku, surat kabar, majalah, jurnal, dan profil.
sumber-sumber pembelajaran lain yang
10. Mendampingi peserta didik untuk
berhubungan dengan projek profil.
merencanakan dan menyelenggarakan
• Narasumber yang dapat memperkaya setiap tahapan kegiatan projek profil yang
proses pelaksanaan projek profil. menjadi ruang lingkup belajar peserta
7. Mengajarkan keterampilan proses inkuiri didik.
peserta didik dan mendampingi peserta 11. Memberi ruang peserta didik untuk
didik untuk mencari referensi sumber berpendapat, membuat pilihan, dan
pembelajaran yang dibutuhkan, seperti mempresentasikan projek profil mereka.
buku, artikel, tulisan pada surat kabar/
12. Mengelola beban kerja mengajar dengan
majalah, praktisi atau ahli bidang tertentu,
seimbang antara intrakurikuler dan projek
dan sumber belajar lainnya.
profil.
Dalam hal ini, satuan pendidikan melakukan refleksi awal mengenai penguasaan terhadap
pembelajaran berbasis projek untuk mengidentifikasi kesiapan awal dalam menjalankan projek
penguatan profil pelajar Pancasila.
25
Identifikasi kesiapan satuan pendidikan
≥50% Tahap
Awal
Sudah
Sudah Tahap
Berkembang
Punya
Tahap
Lanjutan
Apakah sudah ada keterlibatan Tidak
mitra?
*) satuan pendidikan yang memiliki sistem: satuan pendidikan memiliki evaluasi berkala, pengayaan pendidik
menyelenggarakan pembelajaran berbasis projek yang memberikan otonomi lebih besar kepada peserta didik.
26
Memahami Projek
Mendesain Projek Penguatan
Penguatan Profil
Profil Pelajar
Pelajar Pancasila
Pancasila
27
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Aku Sayang Bumi Tema Aku Sayang Bumi selaras dengan tema di Pendidikan Dasar dan
Menengah "Gaya Hidup Berkelanjutan".
Aku Cinta Tema Aku Cinta Indonesia selaras dengan tema di Pendidikan Dasar
dan Menengah "Kearifan Lokal".
Indonesia
Tema ini bertujuan agar peserta didik mengenal identitas dan
karakteristik negara, keberagaman budaya dan ciri khas lainnya
tentang Indonesia sehingga mereka memahami identitas dirinya
sebagai anak Indonesia, serta bangga menjadi anak Indonesia.
Kita Semua Tema Kita Semua Bersaudara selaras dengan tema di Pendidikan Dasar
dan Menengah "Bhinneka Tunggal Ika".
Bersaudara
Tema ini bertujuan mengajak peserta didik untuk mampu berinteraksi
dengan teman sebaya, menghargai perbedaan, mau berbagi, dan
mampu bekerja sama.
Imajinasi dan Tema Imajinasi dan Kreativitasku selaras dengan tema di Pendidikan
Dasar dan Menengah "Rekayasa dan Teknologi".
Kreativitasku
Tema ini bertujuan mengajak peserta didik belajar mengenali dunianya
melalui imajinasi, eksplorasi, dan eksperimen. Pada tema Imajinasi
dan Kreativitasku, peserta didik distimulasi dengan serangkaian
kegiatan yang dapat membangkitkan rasa ingin tahu, memperkaya
pengalamannya dan menguatkan kreativitasnya.
29
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Gaya Hidup Peserta didik memahami dampak aktivitas manusia, baik jangka
pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di
Berkelanjutan
dunia maupun lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga membangun
kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan,
mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan
sekitarnya serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan
memitigasinya. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA, SMK/MAK, dan sederajat.
Kearifan Lokal Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri
melalui eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau
daerah tersebut, serta perkembangannya. Peserta didik mempelajari
bagaimana dan mengapa masyarakat lokal/ daerah berkembang
seperti yang ada, konsep dan nilai-nilai di balik kesenian dan tradisi
lokal, serta merefleksikan nilai-nilai apa yang dapat diambil dan
diterapkan dalam kehidupan mereka. Tema ini ditujukan untuk jenjang
SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan sederajat.
Bhinneka Tunggal Peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan
anti kekerasan, belajar membangun dialog penuh hormat tentang
Ika
keberagaman serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Peserta didik juga
mempelajari perspektif berbagai agama dan kepercayaan, secara kritis
dan reflektif menelaah berbagai stereotip negatif dan dampaknya
terhadap terjadinya konflik dan kekerasan. Tema ini ditujukan untuk
jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan sederajat.
31
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Rekayasa dan Peserta didik melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus
kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk
Teknologi
berteknologi yang memudahkan kegiatan diri dan sekitarnya. Peserta
didik dapat membangun budaya smart society dengan menyelesaikan
persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui inovasi dan
penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial dan aspek teknologi.
Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/
MAK, dan sederajat.
dengan ketentuan tema yang dapat dipilih tema yang dapat dipilih
Tema
sama untuk setiap tema untuk setiap tingkat/ sesuai pilihan peserta
di semua tingkat/kelas kelas paralel. didik. Peserta didik
tema
projek profil yang akan pilihan topik projek kesempatan bagi peserta
topik
Dalam 1 tahun ajaran, peserta didik mengikuti projek penguatan profil pelajar Pancasila yang
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
SMA/MA/SMALB/Paket C kelas XI dan XII 2 s.d 3 projek profil dengan tema berbeda
33
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Catatan: Kelas XIII pada SMK program 4 tahun tidak perlu melaksanakan projek penguatan profil
pelajar Pancasila.
a. Program Pemberdayaan
Dalam mengembangkan alur pembelajaran 2. Melakukan analisis capaian pembelajaran
projek penguatan profil pelajar Pancasila pada perfase, kemudian memilih tema projek
Program Pemberdayaan, satuan pendidikan penguatan profil pelajar Pancasila dan
perlu melakukan hal-hal berikut: menentukan topik yang dinilai relevan.
3. Memilih dimensi, elemen, dan subelemen
1. Menetapkan jumlah Jam Pelajaran (SKK)
profil pelajar Pancasila yang akan
untuk projek pemberdayaan yang dipilih
diinternalisasikan dalam pembelajaran
per fase dengan memperhatikan cakupan
projek Program Pemberdayaan perfase.
elemen pada Capaian Pembelajaran (CP)
4. Menyusun alur aktivitas pembelajaran
Pemberdayaan yang sudah ditetapkan.
projek penguatan profil pelajar Pancasila
(Lihat Panduan Capaian Pembelajaran
sesuai dengan panduan.
Pemberdayaan)
b. Program Keterampilan
Dalam mengembangkan alur pembelajaran 3. Melakukan analisis Capaian Pembelajaran
projek penguatan profil pelajar Pancasila perfase, kemudian memilih tema projek
Program Keterampilan, satuan pendidikan perlu penguatan profil pelajar Pancasila dan
melakukan hal-hal berikut: menentukan topik yang relevan.
4. Memilih dimensi, elemen dan subelemen
1. Menentukan jenis keterampilan yang
profil pelajar Pancasila yang akan
dipilih menjadi bagian dari Struktur
diinternalisasikan dalam pembelajaran
Kurikulum Merdeka Pendidikan Kesetaraan,
projek Program Keterampilan per fase.
sesuai hasil analisis konteks yang sudah
5. Menyusun alur aktivitas pembelajaran
dilakukan. Jika keterampilan yang dipilih
projek penguatan profil pelajar Pancasila
belum memiliki Capaian Pembelajaran
sesuai dengan panduan.
(CP) maka Satuan Pendidikan wajib
menyusunnya terlebih dahulu. (Lihat
Panduan Pengembangan Capaian
Pembelajaran Keterampilan)
2. Menetapkan jumlah Jam Pelajaran (SKK)
untuk projek jenis keterampilan yang dipilih
perfase dengan memperhatikan cakupan
elemen pada Capaian Pembelajaran
program keterampilan yang sudah
ditetapkan. (Lihat Capaian Pembelajaran
Program Keterampilan yang dipilih)
35
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
a. PAUD
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar alokasi waktunya, namun tim fasilitator perlu
pancasila di jenjang PAUD dilaksanakan mengalokasikan waktu yang memadai agar
1-2 projek profil dalam satu tahun ajaran. peserta didik dapat mencapai kompetensi profil
Pemerintah tidak menentukan jumlah pelajar Pancasila.
c. Pendidikan Khusus
Fase Tingkat pendidikan Alokasi Jam Projek Profil Per
Tahun
d. Pendidikan Kesetaraan
Pada Pendidikan Kesetaraan, projek penguatan Alokasi waktu projek penguatan profil
profil pelajar Pancasila dilaksanakan melalui pelajar Pancasila pada pendidikan kesetaraan
Program Pemberdayaan dan Keterampilan. berbeda dengan alokasi waktu projek profil
Muatan program pada pendidikan kesetaraan di pendidikan formal. Pada pendidikan formal
dinyatakan dalam bentuk Satuan Kredit alokasi waktu projek profil dialokasikan
Kompetensi (SKK) yang menunjukkan bobot 20-30% dari total pembelajaran dalam satu
kompetensi yang harus dicapai oleh peserta tahun. Adapun pada pendidikan kesetaraan,
didik dalam mengikuti pembelajaran. Satu alokasi waktu didasarkan pada jumlah SKK
SKK dicapai melalui pembelajaran 1 (jam) pada kelompok program pemberdayaan dan
tatap muka atau 2 (jam) tutorial atau 3 (jam) keterampilan.
mandiri atau kombinasi secara proporsional
dari ketiganya. Penentuan moda tatap muka, Berikut alokasi SKK setiap fase pada pendidikan
tutorial, dan mandiri ditentukan oleh satuan kesetaraan.
pendidikan melalui pemetaan SKK.
Kelompok A B C D E F
Pemberdayaan
& Keterampilan Kelas I-II Kelas III-IV Kelas V-VI Kelas VII-IX Kelas X Kelas XI-XII
Pemberdayaan
288 432 648 1.080 576 720
Keterampilan
37
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Prinsip perhitungan ini sama dengan jenjang lain, dengan perbedaan pada total JP dan jumlah
projek profil yang dirancang.
Catatan:
• Contoh pilihan waktu berikut hanya simulasi pilihan waktu pelaksanaan projek profil. Untuk
periode waktu belajar dapat disesuaikan dengan jenjang masing-masing.
• Pilihan waktu pelaksanaan berikut dapat dipilih sesuai dengan kesiapan satuan pendidikan,
tidak terikat pada tahapan kesiapan satuan pendidikan.
1. Menentukan satu hari dalam seminggu untuk pelaksanaan projek profil (misalnya hari Jumat).
Seluruh jam belajar pada hari itu digunakan untuk projek profil.
Maret 2021
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
Upacara Projek
penguatan
profil pelajar
Pancasila
7 8 9 10 11 12 13
Upacara Isra Mi'raj Cuti bersama
14 15 16 17 18 19 20
Hari raya nyepi Upacara Projek
penguatan
profil pelajar
Pancasila
21 22 23 24 25 26 27
Upacara Projek
penguatan
profil pelajar
Pancasila
28 29 30 31
Upacara
39
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
2. Mengalokasikan 1-2 jam pelajaran di akhir hari, khusus untuk mengerjakan projek profil. Bisa
digunakan untuk eksplorasi di sekitar satuan pendidikan sebelum peserta didik pulang.
1 07.15-07.50 Upacara
2 07.50-08.25 Upacara
3 08.25-09.00
09.00-09.15 Istirahat
4 09.15-09.50 Projek
penguatan
profil
pelajar
Pancasila
3. Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode waktu (misalnya 2
minggu atau 1 bulan - tergantung jumlah jam tatap muka yang dialokasikan pada setiap projek
profil), di mana semua Tenaga Pendidik berkolaborasi mengajar projek profil setiap hari selama
durasi waktu yang ditentukan.
Maret 2021
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
Upacara
7 8 9 10 11 12 13
Upacara Isra Mi'raj Cuti bersama
14 15 16 17 18 19 20
Hari raya nyepi Upacara Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
projek projek projek projek projek
Pelaksanaan penguatan penguatan penguatan penguatan penguatan
projek profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar
penguatan Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila
profil pelajar
Pancasila
21 22 23 24 25 26 27
Upacara Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
projek projek projek projek projek
Pelaksanaan penguatan penguatan penguatan penguatan penguatan
projek profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar
penguatan Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila
profil pelajar
Pancasila
28 29 30 31
Upacara
Pelaksanaan
projek
penguatan
profil pelajar
Pancasila
41
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
*Tingkat SD/MI dan sederajat wajib memilih 2-3 projek profil dengan tema berbeda dalam satu tahun ajaran.
**Total alokasi waktu projek profil di kelas 5 SD dalam satu tahun ajaran adalah 252 JP.
Catatan: Pemerintah menyediakan beragam contoh modul projek profil dari berbagai fase dan
tema yang berbeda untuk membantu pendidik yang membutuhkan referensi atau inspirasi
dalam perencanaan projek profil. Referensi yang diperlukan tersedia di Platform Merdeka
Belajar.
Modul projek profil dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses
penyusunannya serta dibutuhkan untuk kelengkapan pelaksanaan pembelajaran. Modul projek
profil pada dasarnya memiliki komponen sebagai berikut:
43
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1
Mengidentifikasi dan memetakan
kondisi serta kebutuhan peserta didik
2
Menentukan perancangan modul
berdasarkan tahap kesiapan satuan
pendidikan
3a 3b
Mengadaptasi/ memodifikasi modul Merancang modul secara mandiri
yang sudah tersedia
4a 4b
Mengidentifikasi, memodifikasi, dan Menyusun tujuan, merancang asesmen,
menyelaraskan modul dan mengembangkan aktivitas
45
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Mengadaptasi/memodifikasi modul:
Tujuan projek profil adalah untuk menguatkan pencapaian kompetensi profil pelajar Pancasila. Untuk
memastikan eksplorasi atau pengembangan aktivitas projek profil tetap mengacu kepada tujuan,
pendidik dapat mengembangkan strategi backward design dengan model alur berpikir sebagai
berikut:
Contoh:
1 Metode perancangan kegiatan belajar yang membantu pendidik menarik mundur ide dari mulai penentuan
tujuan kepada perancangan asesmen lalu kemudian pengembangan aktivitas. (Metode ini dikembangkan oleh Wiggins,
G. & McTighe, J.)
47
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tujuan Strategi
Pendidik dapat menentukan elemen dan Pendidik menentukan elemen dan subelemen
subelemen serta capaian fase yang sesuai serta capaian fase peserta didik yang akan
dengan kemampuan dan kebutuhan peserta dijadikan sebagai tujuan pembelajaran
didik. berdasarkan pada hasil asesmen awal.
49
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Dimensi
Asesmen Awal
Pilih elemen dan subelemen projek paling relevan dengan kebutuhan peserta didik dan
tema yang dipilih dari matriks perkembangan dimensi yang sudah disediakan dalam
dokumen Profil Pelajar Pancasila.
Sesuaikan fase perkembangan subelemen yang ingin dicapai dengan kemampuan awal
peserta didik.
51
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Contoh
Dimensi Profil Elemen Profil Subelemen Profil Pelajar Target Pencapaian di akhir
Pelajar Pancasila Pelajar Pancasila Pancasila Fase D (SMP, 12-15 tahun)
terkait
Dimensi Profil Elemen Profil Subelemen Profil Pelajar Target Pencapaian di akhir
Pelajar Pancasila Pelajar Pancasila Pancasila Fase D (SMP, 12-15 tahun)
terkait
Mengidentifikasi, Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan mengklarifikasi, dan
mengolah informasi dan menganalisis informasi yang
gagasan relevan serta memprioritaskan
beberapa gagasan tertentu.
Membuktikan penalaran
dengan berbagai argumen
dalam mengambil suatu
kesimpulan atau keputusan
Rumusan kompetensi yang sesuai dengan fase peserta didik dijadikan sebagai tujuan projek.
Dalam perancangan rubrik utama projek, rumusan kompetensi yang sesuai dengan fase peserta
didik dimasukkan ke dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan, rumusan fase sebelumnya
dimasukkan ke dalam kategori Mulai dan Sedang Berkembang, sementara rumusan fase
setelahnya dimasukkan ke dalam kategori sangat berkembang.
53
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Contoh 1
Contoh 2
Menganalisis dan Menjelaskan alasan Menjelaskan alasan Menalar dengan Menganalisis dan
mengevaluasi yang relevan dalam yang relevan dan berbagai argumen mengevaluasi
penalaran dan penyelesaian akurat dalam dalam mengambil penalaran yang
prosedurnya masalah dan penyelesaian suatu simpulan atau digunakannya
pengambilan masalah dan keputusan. dalam menemukan
keputusan pengambilan dan mencari solusi
keputusan serta mengambil
keputusan.
55
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
57
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
SMP/MTs dan Fase D Mural Akulturasi yang bercerita tentang proses akulturasi dan
sederajat dampaknya di masyarakat saat ini.
SMA/MA, Fase E/F Gelaran seni yang memadukan elemen teknologi dan tradisi.
SMK/MAK, dan
Fokus: Akhlak kepada manusia - Menghargai perbedaan identitas
sederajat
(ras, agama, dll) dan menampilkan apresiasinya atas perbedaan dalam
bentuk aktivitas. Menggali berbagai warisan budaya terkait seni dan
menemukan cara mengenalkannya secara luas dengan memanfaatkan
teknologi.
SD/SDLB/MI Fase A Buku kumpulan doa dan puisi bertema rasa syukur.
dan sederajat
Fokus: Akhlak kepada manusia - Mengidentifikasi emosi orang-orang
terdekat (teman, pendidik, orang tua, dll), mengatakannya dalam
pertanyaan, dan mulai membiasakan berbuat baik kepada orang lain di
lingkungan sekitarnya. Terbiasa mengucapkan kata-kata yang bersifat
apresiatif di lingkungan satuan pendidikan dan masyarakat (seperti
"terima kasih", "bagus sekali", dll).
59
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
SD/SDLB/MI Fase A Mencatat perasaan dan tingkat kesehatan harian dengan jurnal
dan sederajat bergambar, lalu memulai satu kebiasaan baik berdasarkan
refleksi dari jurnal tersebut.
SMA/SMALB/ Fase E/F Koordinasi kegiatan OSIS antar satuan pendidikan dalam bentuk
SMK/MA dan kepanitiaan untuk kampanye dan aksi untuk menjaga kesehatan
sederajat fisik dan mental remaja di lingkungan satuan pendidikan.
SD/SDLB/MI Fase A
dan sederajat
Fase C
SMA/SMALB/ Fase E/F Merancang alur pemilihan pengurus OSIS satuan pendidikan,
SMK/MA dan membuat rencana kerja tahunan yang bisa melibatkan peserta
sederajat didik dari berbagai jenjang, merencanakan program pengayaan
untuk para pendidik dan kaderisasinya, dengan bantuan dewan
penasihat OSIS satuan pendidikan.
61
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
SMA/SMALB/ Fase E/F Merancang projek kebun organik yang berkelanjutan dilengkapi
SMK/MA dan dengan alur kewirausahaannya.
sederajat
Fokus: Akhlak kepada Alam - Mengidentifikasi masalah lingkungan
hidup di tempat dia tinggal dan melakukan langkah-langkah konkret
yang bisa dilakukan untuk menghindari kerusakan dan menjaga
keharmonisan ekosistem yang ada di lingkungannya.
Tema: Kewirausahaan
SD/MI dan Fase A Pasar Kreasi, mengadakan pasar yang jual beli berbagai kreasi
sederajat mandiri berupa benda fungsional sederhana dari barang bekas.
SMP/MTs dan Fase D Menciptakan produk yang menjawab kebutuhan tertentu dalam
sederajat lingkup terdekat/produk yang berciri khas daerah.
Tema: Kebekerjaan
63
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tema:
Gaya Hidup Berkelanjutan
Topik:
Tema:
Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kearifan Lokal
Topik:
65
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tema:
Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kearifan Lokal
Topik:
Tema:
Kearifan Lokal dan Kewirausahaan
Topik:
67
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tema:
Bhinneka Tunggal Ika dan Kewirausahaan
Topik:
Tema:
Kewirausahaan
Topik:
69
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Contoh 1
Contoh 3
(FIDS atau Find-Imagine-Do-Share digagas oleh Kiran Bir Sethi dalam program I Can!)
71
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
73
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
• Mengawasi pembelajaran
peserta didik selama
projek profil
• Memastikan
perkembangan
kompetensi peserta didik
sesuai dengan subelemen
profil pelajar Pancasila
yang disasar
• Mengecek pemahaman
peserta didik mengenai
isu projek profil
• Mengoptimalkan
dampak projek profil.
75
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Perkenalan: Membaca buku dan menonton video untuk memahami arti budaya dan
mengenal aneka budaya nusantara.
2. 3. 4. 5.
Mencari tahu Bercerita kembali Mengeksplorasi Mengundang
(dibantu oleh orang di kelas tentang pakaian-pakaian orang tua atau
tua) mengenai asal asal usul dan adat dari daerah narasumber yang
usul mereka dan pakaian adat dari lain, dengan dapat menceritakan
pakaian adat dari daerah masing- memperhatikan arti dan fungsi dari
daerah asal mereka. masing. Bertanya tekstur dan pola atribut pakaian
Hasil wawancara jawab tentang kain (untuk daerah.
dituangkan dalam pakaian adat yang mengenali
bentuk cerita dipresentasikan. perbedaan
bergambar. kain), warna,
dan aksesoris
pelengkap.
6. 7.
Mengumpulkan/ Menyiapkan
membuat atribut tata letak meja
budaya nusantara pameran.
dan simulasi
pameran pakaian
daerah.
Tahap Genapi Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi
8. 9. 10. 11.
Memamerkan Mengajak diskusi Menanyakan Asesmen Sumatif
cerita bergambar anak tentang karya pendapat anak Pameran Pakaian
dan pakaian adat dan tampilan pada apa yang akan Daerah.
dari daerah pilihan pameran. diperbaiki/
anak pada festival ditambahkan
hari Kemerdekaan. jika melakukan
pameran serupa.
12.
Asesmen Sumatif
Evaluasi dan refleksi
pencapaian yang
dirasakan saat
pameran
1. 2. 3.
Perkenalan: Mengamati video Mengunjungi
Mengamati pembuatan teh penjualan teh
pembuatan teh manis. manis.
manis (di rumah
dan di sekolah).
77
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
4. 5. 6.
Menyiapkan alat Mempelajari dan Mempelajari dan
dan bahan yang memahami cara memahami cara
digunakan dalam membuat teh mengemas dalam
pembuatan teh manis. pemasaran teh
manis. manis.
7. Mempraktikkan membuat teh manis dengan urutan tahapan, ukuran bahan yang tepat
dan sesuai
Tahap Genapi Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi, dan refleksi
8. Menyajikan pembuatan teh manis pada orang lain (orang tua atau teman yang lain)
9. 10. 11.
Mengemas teh Asesmen Sumatif Asesmen Sumatif
manis untuk dijual Menilai hasil akhir Evaluasi solusi yang
projek profil ditawarkan
1. 2. 3. 4.
Perkenalan: Eksplorasi Isu Refleksi awal Kunjungan ke TPA/
Perubahan Iklim Komunitas Peduli
dan Masalah Sampah
Pengelolaan
Sampah
5.
Diskusi Kritis
Masalah Sampah
79
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tahap
mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
Kontekstualisasi
6. 7. 8. 9.
Pengumpulan, Trash Talk: Sampah Pengorganisasian Asesmen Formatif
Pengorganisasian, di sekolahku Data Secara Presentasi: Sampah
dan Penyajian Data Mandiri di sekolahku
14.
Asesmen Formatif
Simulasi Pameran
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku
Tahap Refleksi dan Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi,
Tindak Lanjut serta menyusun langkah strategis
1. 2. 3. 4.
Perkenalan: Eksplorasi isu Refleksi awal Kunjungan ke
Membangun industri (tempat
kerja sama meraih kerja)
sukses
5.
Diskusi Kritis: Kerja
sama
81
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
6. 7. 8. 9.
Pengumpulan, Team work Talk: Pengorganisasian Asesmen Formatif
Pengorganisasian, Kerja sama di Data Secara Presentasi:
dan Penyajian Data tempat kerja Mandiri pentingnya kerja
sama di tempat
kerja
14.
Asesmen Formatif
Dua kelompok
berkolaborasi untuk
menampilkan
performance
1. 2. 3. 4.
Perkenalan: Eksplorasi Isu: Refleksi. Observasi tempat
kuliner lokal dapat Potensi produk produksi, distribusi
mendukung makanan khas atau penjualan
perekonomian. daerah dan produk olahan
masalah pada makanan lokal.
kemasanya.
83
Memahami
Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
5. 6. 7.
Diskusi Kritis: Get an Idea: Asesmen Formatif:
menemukan membangun ide mempresentasikan
permasalahan kreatif untuk ide kreatif.
kemasan produk mengatasi
makanan lokal. permasalahan
kemasan produk
olahan lokal.
8. 9. 10.
Merancang Melaksanakan Asesmen formatif:
Aktivitas Projek Aksi Projek profil: mempresentasikan
profil. membuat produk aksi projek
kemasan makanan profil yang telah
lokal . dilakukan di kelas.
15.
Menyusun laporan
projek profil.
Ringkasan Bab
Mengawali kegiatan projek profil
Tujuan: Membuat peserta didik terlibat dalam kegiatan belajar sejak awal
projek profil digulirkan.
85
Memahami
Mengelola Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Contoh Strategi
Contoh Strategi
Tema Permasalahan
Gaya Hidup Berkelanjutan Kebakaran hutan, polusi kendaraan (Tergantung muatan lokal)
Catatan: Pendidik dapat menggabungkan strategi pertanyaan pemantik dan permasalahan autentik
di awal kegiatan projek profil untuk membuat rangsangan belajar yang lebih provokatif bagi peserta
didik.
87
Memahami
Mengelola Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
■ Melakukan refleksi secara berkala. balik mengenai hal-hal apa saja yang
Kegiatan refleksi adalah aktivitas penting bisa mereka tingkatkan. (Catatan: Hindari
yang diperlukan untuk menggenapkan membangun kesan jika kegiatan refleksi
proses belajar yang sedang dilakukan adalah cara pendidik untuk mengevaluasi
peserta didik. Pendidik dapat dan mencari-cari kesalahan peserta didik).
mengupayakan kegiatan refleksi secara
■ Pada Peserta Didik Berkebutuhan Khusus
berkala, baik melalui dialog verbal atau
(PDBK): Pendampingan, pengulangan
tertulis, juga baik dilakukan secara individu
dan pembiasaan. Berkembangnya
atau berkelompok. Dalam kegiatan refleksi,
potensi dan tumbuhnya karakter serta
pendidik diharapkan dapat memberikan
kebiasaan baik, khususnya pada peserta
umpan balik yang cukup agar peserta
didik berkebutuhan khusus, tidak lepas
didik dapat terus meningkatkan upaya
dari pendampingan, pengulangan, dan
belajarnya. Salah satu cara yang bisa
pembiasaan yang dilakukan, baik di sekolah
dilakukan adalah dengan menggali
maupun di rumah. Pada dasarnya, prinsip
pemahaman peserta didik akan situasi
dalam melakukan pendampingan meliputi:
yang sedang dihadapinya, lalu memberikan
(1) pengenalan keunikan karakteristik
saran yang konstruktif dari situasinya
peserta didik berkebutuhan khusus, (2)
tersebut. Misalnya saat pendidik melihat
fokus dan percaya pada potensi yang masih
bahwa kemampuan manajemen waktu dan
dapat dikembangkan, (3) memperlakukan
pekerjaan peserta didik perlu ditingkatkan,
peserta didik setara dengan orang lain pada
hal tersebut dapat menjadi topik untuk
umumnya, dan (4) pelibatan orang tua atau
kegiatan refleksi. Namun, pendidik perlu
keluarga dalam praktik pendampingan,
menggali terlebih dahulu pemahaman
pengulangan, dan pembiasaan.
peserta didik mengenai manajemen waktu
dan pekerjaan sebelum memberikan umpan
Dalam pelaksanaan projek penguatan profil memerlukan waktu panjang untuk mencapai
pelajar Pancasila, peserta didik, pendidik, dan keberhasilan. Peserta didik, pendidik,
satuan pendidikan harus sama-sama memiliki dan bahkan satuan pendidikan dapat
ruang dan kesempatan yang cukup untuk berkembang secara bertahap sesuai dengan
mengembangkan diri sesuai dengan semangat tahapan belajarnya. Untuk mengoptimalkan
merdeka belajar. Hal ini menjadi prasyarat hal tersebut, setiap pihak harus dapat
bagi upaya pengembangan projek profil yang saling mengomunikasikan pendapatnya
berkelanjutan. dan memberikan umpan balik yang
berkesinambungan dalam sebuah dialog yang
reflektif. Dalam konteks tersebut, pemberian
► Strategi: Menyediakan ruang dan ruang dan kesempatan harus dilengkapi
kesempatan untuk berkembang dengan dukungan agar setiap individu dapat
satuan pendidikan perlu melihat bahwa setiap memberikan suara dan menentukan pilihan
upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan bagi setiap tantangan yang dihadapinya.
projek profil adalah proses belajar yang
89
Memahami
Mengelola Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Contoh strategi
Alur kegiatan dan Memeriksa secara berkala apakah pengembangan aktivitas yang
alokasi waktu terjadi dalam rangkaian kegiatan masih berada dalam koridor alur
dan alokasi waktu yang tersedia. Diharapkan pemeriksaan secara
berkala ini dapat menghindarkan terjadinya eksplorasi kegiatan
yang terlalu jauh dari ruang lingkup dan kedalaman projek profil
yang direncanakan sehingga berdampak pada kekurangan alokasi
waktu kegiatan pada paruh terakhir pelaksanaan projek profil.
Kolaborasi tim pendidik Melakukan evaluasi secara berkala untuk melihat sejauh mana
pendidik dapat saling berbagi peran dan melakukan kerja sama
sesuai perannya satu sama lain. Semakin kuat kolaborasi tim
pendidik, semakin tinggi tingkat keberhasilan projek profil dalam
menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya.
► Strategi: Evaluasi berkala dan adaptasi hal-hal tersebut, tim fasilitator projek profil
projek profil sesuai konteks dapat melakukan evaluasi dan adaptasi projek
profil dengan tetap berpedoman pada tujuan
Dalam pelaksanaan projek profil, bisa jadi
pembelajaran yaitu penguatan profil pelajar
terdapat hambatan atau kendala yang tidak
Pancasila.
diduga sebelumnya. Ketika berhadapan dengan
Ketika projek profil sudah berjalan, ternyata Penyamaan persepsi tim terhadap komponen
masih ada perbedaan pemahaman pendidik projek profil terkait
tentang beberapa komponen projek profil,
sehingga terjadi kebingungan dalam
pelaksanaan.
Pendidik tidak dapat memenuhi alokasi waktu Adaptasi peran anggota tim fasilitator projek
yang telah disepakati karena faktor eksternal/ profil, perombakan anggota tim
tak terduga (sakit, acara dinas, mutasi, dan
lain-lain).
Perubahan konteks di satuan pendidikan dan Adaptasi modul projek profil dengan
sekitarnya, sehingga rancangan modul projek berpedoman pada tujuan projek profil, yaitu
profil tidak lagi sesuai konteks atau tidak penguatan profil pelajar Pancasila. Pelibatan
sesuai kebutuhan pembelajaran peserta didik. berbagai pihak dalam diskusi adaptasi
projek profil (termasuk di antaranya peserta
didik, orang tua, narasumber, mitra, dan lain
sebagainya)
Kegiatan projek profil yang sudah berjalan Perayaan belajar adalah kegiatan di mana
melalui berbagai rangkaian aktivitas perlu peserta didik dapat menampilkan proses atau
diakhiri dengan sesuatu yang tidak kalah produk hasil belajarnya dalam sebuah acara
bermakna. Dalam hal ini setidaknya terdapat yang melibatkan berbagai pihak sebagai
dua kegiatan yang dapat diupayakan pendidik partisipan. Pihak tersebut dimulai dari orang
sebagai fasilitator pembelajaran untuk tua dan keluarga lainnya, pendidik dan tenaga
mendorong peserta didik menggenapkan kependidikan, hingga masyarakat umum
beragam hal yang telah dipelajarinya, yakni atas nama individu, instansi, atau komunitas
merancang perayaan belajar dan melakukan tertentu. Perayaan belajar umumnya berupa
refleksi tindak lanjut. kegiatan pertunjukan atau pameran di mana
peserta didik dapat membagikan pengalaman
belajarnya kepada orang lain. Kegiatan ini
► Strategi: Merancang perayaan belajar menjadi ajang apresiasi bagi peserta didik
91
Memahami
Mengelola Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
93
Memahami
Mengelola Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Melakukan refleksi tindak lanjut • Apa perbaikan yang akan saya lakukan agar
bisa lebih optimal mengikuti kegiatan projek
Pelaksanaan refleksi belajar sebenarnya tidak
profil selanjutnya?
hanya dilakukan di akhir kegiatan projek profil,
• Apa kemampuan atau keterampilan baru
namun di tengah pelaksanaan projek profil
yang berhasil saya kembangkan?
secara berkala. Dalam hal ini refleksi yang
dilakukan adalah refleksi akhir projek profil • Apa kemampuan yang ingin saya
untuk membahas proses berjalannya projek kembangkan di tema selanjutnya?
profil secara keseluruhan. Sebagai bentuk • Apa yang harus saya lakukan untuk membuat
dari refleksi tindak lanjut, kegiatan refleksi ini tindak lanjut atas projek profil ini?
juga memiliki proyeksi ke belakang (apa yang • Bagaimana cara saya berkomitmen untuk
sudah dilakukan) dan ke depan (apa yang akan bisa menerapkan hasil projek profil ini dalam
dilakukan setelah ini). Refleksi dapat dilakukan keseharian?
secara verbal maupun tertulis. Jika dilakukan
secara verbal, pendidik harus memastikan Selain peserta didik, pendidik juga perlu
semua peserta didik dapat melakukan refleksi melakukan refleksi untuk menutup kegiatan
secara merata. projek profil secara keseluruhan sebelum
membuat pelaporan hasil belajar. Berikut
Refleksi yang efektif biasanya distimulasi adalah beberapa contoh pertanyaan yang
oleh pertanyaan-pertanyaan. Berikut adalah dapat digunakan sebagai panduan:
beberapa contoh pertanyaan stimulan yang
dapat diajukan kepada peserta didik: • Apa yang saya rasakan terkait projek profil
ini?
• Apa yang saya rasakan setelah melaksanakan
• Apakah projek profil yang dilaksanakan
projek profil ini?
sudah berhasil menguatkan pencapaian
• Apakah saya sudah berhasil mencapai tujuan kompetensi profil pelajar Pancasila yang
belajar dari projek profil ini? Apa bukti- menjadi tujuan pembelajaran? Apa bukti-
buktinya? buktinya?
• Bagaimana upaya yang sudah saya lakukan • Apa saja tantangan yang saya dan tim
selama melaksanakan aktivitas projek profil fasilitator projek profil hadapi?
ini?
• Apa kemampuan atau keterampilan baru
• Apa saja tantangan yang saya alami? yang berhasil saya kembangkan?
Apa yang biasanya saya lakukan untuk
• Apa perbaikan yang akan saya lakukan agar
menghadapinya?
bisa lebih optimal memfasilitasi kegiatan
• Jika diberi kesempatan untuk mengulang projek profil selanjutnya?
projek profil ini, apa yang bisa saya perbaiki
agar bisa lebih optimal?
pendidikan, tetapi juga manusia-manusianya. Melibatkan masyarakat di luar satuan pendidikan akan
sangat memberi makna yang berarti bagi peserta didik. Peserta didik-peserta didik akan cenderung
menghasilkan hasil belajar yang lebih berkualitas saat mengetahui bahwa ada orang lain, selain
pendidiknya, ada orang lain yang akan melihat atau merasakan hasil belajar mereka.
95
Memahami
Mengelola Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Apa yang perlu dilakukan satuan pendidikan mereka dipersiapkan kompetensi tersebut
dan pendidik? dari sedini mungkin, apa yang berbeda
dengan keadaan sekarang.
• Mulailah dengan menginformasikan
keterampilan dan kompetensi abad 21 apa • Diskusikan bersama manfaat dari projek
yang dibutuhkan anak di jenjang pendidikan penguatan profil pelajar Pancasila ini
lanjutan dan di situasi bekerja nantinya. Ajak untuk anak-anak dan bagaimana orang
orang tua untuk berbagi harapan mereka tua serta lingkungan satuan pendidikan
terhadap anak-anak mereka, lalu diskusikan dapat bekerja sama untuk membantu anak-
keterampilan dan kompetensi apa yang anak- anak mengembangkan keterampilan dan
anak perlu miliki untuk mencapai harapan kompetensi yang dituju.
tersebut. • Tekankan bahwa sumber belajar dari luar
• Minta orang tua untuk berbagi informasi satuan pendidikan, seperti dari orang tua
tentang profesi atau pekerjaan mereka, atau lingkungan satuan pendidikan, akan
dan keterampilan apa yang harus mereka lebih membantu anak-anak meningkatkan
miliki untuk menjalankan pekerjaan mereka keterampilan dan kompetensi.
tersebut. Ajak mereka berefleksi, apabila
Ringkasan Bab
Mengoleksi dan mengolah hasil asesmen
Jurnal (pendidik)
Jurnal adalah praktik mendokumentasikan kumpulan pemikiran, pemahaman, dan penjelasan
tentang ide atau konsep secara tertulis dan biasanya dituangkan dalam sebuah buku.
97
Mengolah AsesmenMemahami
dan Melaporkan
ProjekHasil
Penguatan
Projek Profil Pelajar Pancasila
Perencanaan: Isi:
• Apa saja komponen penting yang perlu ada • Apa yang perlu didokumentasikan dalam
di dalam jurnal? jurnal pendidik?
• Apa saja komponen yang akan diobservasi • Seberapa sering perlu mengisi dan mengulas
dan dicatat dalam jurnal? jurnal?
• Bagaimana merancang lembar observasi? • Bagaimana agar proses pendokumentasian
• Bagaimana pencatatan jurnal agar mudah bisa dilakukan secara efektif?
dipahami?
■ Dilakukan oleh peserta didik, bukan ■ Menjadi alat refleksi secara berkala.
terhadap peserta didik. Peserta didik Portofolio diperiksa, diganti, dan menjadi
berperan aktif dalam memilih hasil kerja bahan diskusi yang dilakukan secara
yang akan dimasukkan ke dalam portofolio, berkala.
dengan panduan yang mendorong peserta
■ Menunjukkan perkembangan. Portofolio
didik merefleksikan pembelajarannya.
berisi hasil karya yang menunjukkan
■ Merupakan hasil kerja yang menunjukkan perkembangan peserta didik.
kemampuan anak secara jelas. Hasil karya
■ Dikerjakan dengan bimbingan.
merupakan hasil kerja peserta didik yang
Keterampilan untuk membuat sebuah
menunjukkan tujuan kegiatan (kompetensi
portofolio tidak terjadi dengan sendirinya,
yang dituju) dan standar yang diharapkan.
pendidik perlu membimbing peserta didik
dalam melakukan pemilihan hasil karya dan
melakukan refleksi.
Perencanaan: Isi:
• Apa saja komponen penting yang perlu ada? • Hasil karya seperti apa yang perlu
• Bagaimana pengaturan portofolio agar didokumentasikan dalam portofolio?
mudah dipahami? • Seberapa sering perlu mengulas dan
mengganti isi portofolio?
• Bagaimana agar peserta didik aktif
melibatkan diri dalam proses penyusunan
portofolio?
99
Mengolah AsesmenMemahami
dan Melaporkan
ProjekHasil
Penguatan
Projek Profil Pelajar Pancasila
• Pembuka. Informasi penting dan hal unik • Hasil karya mana yang paling kamu sukai?
apa saja yang ingin kamu masukkan untuk Apa yang membuatmu menyukai hasil karya
memperkenalkan dirimu? tersebut?
• Hasil karya mana yang paling kamu • Kemajuan apa yang paling kamu rasakan?
banggakan? Apa yang membuatmu bangga Apa yang berubah dari tidak bisa menjadi
terhadap hasil karya itu? bisa? Hasil karya mana yang paling
menunjukkan kemajuan tersebut?
Yang perlu diperhatikan dalam membuat rubrik yang efektif untuk projek
profil
■ Jumlah kriteria dan tingkatan kualitas sesuai dengan tingkatannya, hal yang
performa. 3-5 tingkatan kualitas performa membuat peserta didik memenuhi kriteria,
dan lebih dari 2 kriteria performa misalnya “mulai berkembang”, “sedang
berkembang”, “berkembang sesuai
■ Deskripsi yang jelas dan dapat dibedakan
harapan”, “sangat berkembang” (contoh
antar tingkatan. Memiliki kriteria dan
terlampir)
deskripsi rinci akan kualitas performa
101
Mengolah AsesmenMemahami
dan Melaporkan
ProjekHasil
Penguatan
Projek Profil Pelajar Pancasila
a. PAUD
Contoh proses menentukan dimensi yang Tema: Aku Sayang Bumi
difokuskan, elemen, subelemen, tujuan Topik: Pengelolaan Sampah
pembelajaran (narasi capaian di akhir fase), Projek profil: Memilah Sampah
dan mengembangkan indikator per tujuan Dimensi P3 yang dibangun:
pembelajaran.
Bergotong royong Kepedulian Tanggap terhadap Mulai mengenali dan mengapresiasi orang-orang di
lingkungan sosial rumah dan sekolah, untuk merespon kebutuhan di
rumah dan sekolah.
Bernalar Kritis Memperoleh dan Mengajukan Bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahu terhadap
memproses informasi pertanyaan diri dan lingkungan
dan gagasan
Mengidentifikasi, Mengidentifikasi dan mengolah informasi dan
mengklarifikasi, dan gagasan sederhana
mengolah gagasan
dan informasi
Tujuan yang ingin dicapai Tema dan projek profil Bentuk asesmen yang
Dimensi Elemen/Subelemen yang digunakan ingin diterapkan
(isi dengan dimensi yang [silahkan diisi dengan Tema:..... (Silakan rencanakan
dicapai melalui projek profil) penjabaran elemen/ Projek profil: ….. bentuk asesmen yang akan
subelemen yang ingin dipakai, disesuaikan dengan
(apa dimensi yang ingin dikuatkan. Dapat merujuk ke (silahkah jabarkan durasi, kegiatan projek profil yang
dicapai?) keputuusan Kepala BSKAP bahan dan berbagai strategi dilakukan)
no 009/KR/2022) yang ingin diterapkan)
Deskripsi singkat (berisi konteks, dimensi yang difokuskan, tujuan kegiatan, dan gambaran umum
proses)
Contoh proses menganalisis data hasil asesmen harian untuk narasi capaian projek penguatan
profil pelajar Pancasila
Terbiasa bekerja bersama dalam Bertanya untuk memenuhi rasa Mengidentifikasi dan mengolah
melakukan kegiatan dengan ingin tahu terhadap diri dan informasi dan gagasan sederhana
kelompok (melibatkan dua atau lingkungan
lebih orang).
Hari ke - 1 menyampaikan saat di rumah “apa itu bahan beracun dan Saat berdiskusi tentang sampah,
dia sering membantu ayah berbahaya pak?” tanya Ari saat Ari menyampaikan jika dia
mengangkat kantong sampah dijelaskan tentang B3 membantu ayah membawa
untuk dibuang (Ari dan Kirana) kantong sampah untuk dibuang,
yang jumlahnya 2 kantong
Hari ke - 2 Memungut sampah bersama “Kok bisa jadi uang” tanya Ari saat
teman - temannya Guru menjelaskan jika sampah
Perilaku yang teramati (hari/minggu)
Hari ke - 4 Menanyakan apa itu eco enzyme Ari menceritakan jika kakeknya
“apa itu eco enzyme pak?” tanya membuat pupuk kompos di kebun
Ari dan ibunya menjual jus sehingga
di rumahnya banyak kulit jeruk
Hari ke - 5 • Ari membawa kulit jeruk ke “Kok pakai balon pak?” tanya Ari Memberitahu temannya langkah
sekolah sebagai bahan untuk saat Guru menyampaikan jika membuat eco enzyme sambil
membuat eco enzym mereka akan menggunakan balon melihat poster
• Ari bersama teman - temannya untuk eco enzymenya
memotong kulit buah yang
dibawa untuk membuat eco
enzyme
Ari dapat mengenali kebutuhan Ari dapat memenuhi rasa ingin tahunya melalui bertanya dan
bersama dan bekerja sama dalam memberikan informasi kepada teman - temannya. Tampak saat Ari
melakukan kegiatan projek menanyakan cara membuat eco enzym lalu membuatnya bersama
Simpulan
profil. Tampak saat Ari membawa teman - temannya. Ari juga membantu menjelaskan cara membuat eco
limbah kulit buah dari rumah enzyme setelah melihat poster.
dan bersama teman-teman
memotongnya untuk dijadikan
bahan eco enzym.
103
Mengolah AsesmenMemahami
dan Melaporkan
ProjekHasil
Penguatan
Projek Profil Pelajar Pancasila
Prasyarat: Pendidik perlu mempelajari dan memahami kesinambungan alur perkembangan dimensi
untuk setiap subelemen profil pelajar Pancasila
105
Mengolah
1. Menentukan tujuan 2. Merancang indikator 3. Merancang asesmen 4. Mengembangkan 5. Mengolah hasil asesmen 6. Menyusun pelaporan
pembelajaran kemampuan aktivitas
Projek Penguatan
Apa kompetensi yang akan Apa yang perlu dipahami Dengan cara apa murid Aktivitas belajar apa saja Bagaimana hasil asesmen Sejauh mana murid
Tahap
dicapai oleh peserta didik? atau dilakukan peserta dapat menunjukkan yang dapat dilakukan murid yang diperoleh? Apa bukti mencapai tujuan
didik untuk menunjukkan kemampuannya dan untuk mencapai tujuan pencapaiannya? pembelajaran? Bagaimana
dan Melaporkan
Contoh gambaran asesmen “Menjelaskan perubahan budaya Murid mampu menjelaskan Peserta didik menjelaskan • Membaca dan Dari hasil presentasi yang Setelah mengolah hasil
dimensi Berkebinekaan seiring waktu dan sesuai konteks, perkembangan budaya informasi mengenai budaya mendiskusikan informasi dilakukan, kesimpulannya A asesmen dan bukti
Hasil Projek
Global baik dalam skala lokal, regional, daerah sebagai bagian dari daerah pada masa lalu dan mengenai budaya daerah sudah mampu menjelaskan pencapaian, A berada
Pancasila
dan nasional. Menjelaskan budaya nusantara. pada masa kini secara lisan. dari berbagai sumber. perkembangan budaya pada kriteria "Berkembang
identitas diri yang terbentuk dari Pendidik dapat mengukur • Melakukan wawancara daerah sebagai bagian dari Sesuai Harapan". Hal
budaya bangsa.” (Fase D) kemampuan tersebut dengan tokoh budaya nusantara. tersebut teramati dari
menggunakan rubrik masyarakat atau kemampuannya yang sudah
Sub elemen: Mendalami budaya berdasarkan kelengkapan budayawan. optimal dalam menjelaskan
dan identitas budaya. informasi yang disajikan. perkembangan budaya
daerah dan merefleksikan
Murid mampu merefleksikan Peserta didik dapat • Membuat catatan Dari hasil tulisan esai yang identitas diri yang terbentuk
Profil Pelajar Pancasila
Elemen: Mengenal dan identitas diri yang terbentuk menuliskan refleksi mengenai sejarah dibuat, kesimpulannya dari keragaman budaya di
menghargai budaya dari keragaman budaya di secara tertulis mengenai keluarga. A dapat merefleksikan nusantara.
nusantara. pengaruh kebudayaan dari • Membuat pohon identitas diri yang terbentuk
Dimensi: Berkebinekaan Global berbagai suku/daerah yang keluarga (silsilah suku). dari keragaman budaya di
mempengaruhi budaya di nusantara.
• Menuliskan esai refleksi
keluarganya. Pendidik dapat
mengenai keberadaan
mengukur kemampuan
diri di tengah keragaman
tersebut menggunakan
budaya nusantara.
rubrik berdasarkan
kedalaman informasi yang
disajikan.
1. Menentukan tujuan 2. Merancang indikator 3. Merancang asesmen 4. Mengembangkan 5. Mengolah hasil asesmen 6. Menyusun pelaporan
pembelajaran kemampuan aktivitas
Apa kompetensi yang akan Apa yang perlu dipahami Dengan cara apa murid Aktivitas belajar apa saja Bagaimana hasil asesmen Sejauh mana murid
Tahap
dicapai oleh peserta didik? atau dilakukan peserta dapat menunjukkan yang dapat dilakukan murid yang diperoleh? Apa bukti mencapai tujuan
didik untuk menunjukkan kemampuannya dan untuk mencapai tujuan pencapaiannya? pembelajaran? Bagaimana
kemampuannya? pendidik bisa mengukur pembelajaran sesuai dengan catatan prosesnya?
kemampuan tersebut? tema projek yang dipilih?
"Memahami dinamika budaya Murid mampu memahami Peserta didik mengetahui • Menghubungi murid/ Dari hasil jurnal & lembar Setelah mengolah hasil
yang mencakup pemahaman, praktik agama yang berbeda praktik budaya terkait masyarakat dari budaya skala sikap, A sudah asesmen dan bukti
kepercayaan, dan praktik dan menunjukkan sikap ibadah keseharian yang berbeda. mampu memahami praktik pencapaian, A berada pada
keseharian dalam konteks toleran terhadapnya. yang dilakukan oleh • Mengidentifikasi budaya yang berbeda dan fase "Sangat Berkembang".
personal dan sosial." (Fase D) penganut agama lain pemetaan keragaman menunjukkan sikap toleran Hal tersebut teramati dari
dan menunjukkan sikap budaya di komunitas terhadap perbedaan budaya kemampuannya yang sudah
Subelemen: Mengeksplorasi dan menghargai perbedaan sekolah/masyarakat. dalam kehidupan sehari- optimal dalam menganalisis
membandingkan pengetahuan tersebut. Pendidik dapat hari. keragaman praktik budaya
• Mengidentifikasi fakta
budaya, kepercayaan, serta mengukur kemampuan di daerah dan menunjukkan
dan opini dalam kegiatan
praktiknya. tersebut dari hasil jurnal sikap toleran terhadap
diskusi mengenai isu
murid dan lembar skala perbedaan.
keragaman.
sikap.
Elemen: Mengenal dan
• Merefleksikan
menghargai budaya
keberadaan diri di tengah
keragaman budaya
Dimensi: Berkebinekaan Global nusantara.
Contoh gambaran asesmen "Menjelaskan asumsi yang Murid mampu membedakan Peserta didik Dari hasil tulisan refleksi Setelah mengolah hasil
106
Projek Profil Pelajar Pancasila
MemahamiAsesmen
Mengolah Projek Penguatan
dan Melaporkan
Profil Pelajar
Hasil Projek
Pancasila
Profil Pelajar Pancasila
Menunjukkan keterpaduan
Rapor terdiri dari hasil penilaian terhadap bagian projek profil fokus pada keterpaduan
performa peserta didik dalam projek profil. pembelajaran dan perkembangan karakter dan
kompetensi sesuai profil pelajar Pancasila
Meskipun ada beberapa disiplin ilmu
terintegrasi dalam projek profil, namun
Aspirasinya, penulisan rapor akan lebih Penulisan deskripsi proses peserta didik benar-
sederhana, terlebih apabila dibantu teknologi. benar fokus pada hal unik dan istimewa yang
layak direfleksikan, misalnya situasi di mana
Teknologi "Report generator" di mana pendidik peserta didik mengambil keputusan yang bijak,
memasukkan judul projek profil, deskripsi perkembangan suatu karakter yang sangat
singkat, dan seluruh elemen Profil Pelajar nyata dalam kurun waktu tertentu, dsb.
Pancasila, dan hanya memberikan penilaian
pilihan elemen profil yang berkaitan dengan
projek profil tanpa harus menuliskannya.
Kompetensi utuh
Penilaian dalam rapor projek profil memadukan pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai satu
komponen. Deskripsi juga disampaikan secara utuh tanpa membedakan aspek tersebut.
107
Mengolah AsesmenMemahami
dan Melaporkan
ProjekHasil
Penguatan
Projek Profil Pelajar Pancasila
109
Mengolah AsesmenMemahami
dan Melaporkan
ProjekHasil
Penguatan
Projek Profil Pelajar Pancasila
Deskripsi singkat projek profil berisi penjelasan mengenai konteks dan tujuan projek profil
serta gambaran umum proses pelaksanaannya.
111
Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Mengolah AsesmenMemahami
dan Melaporkan
ditentukan.
112
Projek Profil Pelajar Pancasila
MemahamiAsesmen
Mengolah Projek Penguatan
dan Melaporkan
Profil Pelajar
Hasil Projek
Pancasila
Profil Pelajar Pancasila
Penilaian individual anak berisi capaian subelemen profil pelajar Pancasila berdasarkan 4
kriteria: Mulai Berkembang, Sedang Berkembang, Berkembang Sesuai Harapan, dan Sangat
Berkembang. Sementara di bagian akhir terdapat deskripsi satu paragraf singkat mengenai
pencapaian peserta didik yang menggambarkan proses yang paling berkembang dan proses
yang masih perlu mendapat perhatian.
113
Mengolah AsesmenMemahami
dan Melaporkan
ProjekHasil
Penguatan
Projek Profil Pelajar Pancasila
b. PAUD
Nama Sekolah PAUD Jaya Kelas TK A
Laporan hasil belajar Nama Siswa Ari Putranto Fase FONDASI
projek penguatan profil Tahun Ajaran 2021/2022 Tinggi Badan 124 cm (tinggi)
pelajar Pancasila di Semester 2 (dua) Berat Badan 18,8 kg (normal)
jenjang PAUD dibuat
dalam bentuk yang Nilai Agama dan Budi Pekerti
…………………………………………………………………………………………………
sederhana berupa ……………………………………………………………………………………………………
deskripsi satu paragraf ……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
mengenai perkembangan
……………………………………
peserta didik selama
melaksanakan projek Jati Diri
profil. Deskripsi tersebut …………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
disatukan bersama rapor ……………………………………………………………………………………………………
intrakurikuler yang dapat ……………………………………………………………………………………………………
……………………………………
disajikan per semester
atau per tahun. Dasar-dasar Literasi, Matemtika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni
…………………………………………………………………………………………………
Berikut contoh ……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
penyajiannya: ……………………………………………………………………………………………………
……………………………………
Semester ini Ari melakukan projek Memilah Sampah yang harapannya mampu
membangun dua dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Bergotong royong dan Bernalar kritis.
Melalui projek ini, diharapkan anak tanggap terhadap lingkungan sosial, mampu bekerja sama,
memperoleh dan mengolah informasi, serta menentukan pilihan dan mengambil keputusan di
kehidupan sehari-hari. Saat melaksanakan kegiatan projek, Ari dapat memberi apresiasi
terhadap teman-temannya di sekolah dengan mengenali kebutuhan bersama dan bekerja sama
dalam melakukan kegiatan projek. Tampak saat Ari membawa limbah kulit buah dari rumah dan
memotong-motongnya untuk dijadikan bahan eco enzym bersama teman-temannya. Ari juga
dapat memenuhi rasa ingin tahunya melalui bertanya, memberikan informasi kepada
teman-temannya serta menjelaskan alasan saat menentukan sebuah pilihan. Tampak saat Ari
menanyakan cara membuat eco enzym lalu membuatnya bersama-sama dengan temannya. Ari
juga membantu menjelaskan cara membuat eco enzym setelah melihat poster dan membantu
menentukan tempat menyimpan yang aman.
Ketidakhadiran
Sakit 0
Izin 0
Tanpa 0
keterangan
Komponen
Panduan Pengembangan Projek Penguatan Deskripsi:
Profil Pelajar Pancasila 114
Semester ini Ari melakukan projek Memilah Sampah yang harapannya mampu membangun dua dimensi
Profil Pelajar Pancasila, yakni Bergotong royong dan Bernalar kritis. Melalui projek ini, diharapkan anak
tanggap terhadap lingkungan sosial, mampu bekerja sama, memperoleh dan mengolah informasi, serta
menentukan pilihan dan mengambil keputusan di kehidupan sehari-hari. Saat melaksanakan kegiatan
Memahami
Evaluasi danProjek
TindakPenguatan
Lanjut Projek
Profil
Penguatan
Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila
Komponen Deskripsi:
Semester ini Ari melakukan projek profil Ari membawa limbah kulit buah dari rumah dan
Memilah Sampah yang harapannya mampu memotong-motongnya untuk dijadikan bahan
membangun dua dimensi profil pelajar eco enzym bersama teman-temannya. Ari juga
Pancasila, yakni dimensi bergotong royong dan dapat memenuhi rasa ingin tahunya melalui
dimensi bernalar kritis. Melalui projek profil ini, bertanya, memberikan informasi kepada
diharapkan anak tanggap terhadap lingkungan teman-temannya serta menjelaskan alasan saat
sosial, mampu bekerja sama, memperoleh dan menentukan sebuah pilihan. Tampak saat Ari
mengolah informasi, serta menentukan pilihan menanyakan cara membuat eco enzym lalu
dan mengambil keputusan di kehidupan membuatnya bersama-sama dengan temannya.
sehari-hari. Saat melaksanakan kegiatan projek Ari juga membantu menjelaskan cara membuat
profil, Ari dapat memberi apresiasi terhadap eco enzym setelah melihat poster dan
teman-temannya di sekolah dengan mengenali membantu menentukan tempat menyimpan
kebutuhan bersama dan bekerja sama dalam yang aman.
melakukan kegiatan projek profil. Tampak saat
c. Kesetaraan
Rapor pada pendidikan kesetaraan terdiri dari 2 bagian, yaitu:
1. Bagian pertama, rapor pada Kelompok 2. Bagian kedua, rapor pada Program
Mata Pelajaran Umum. Pemberdayaan dan Keterampilan Berbasis
Profil Pelajar Pancasila.
Pada kelompok Mata Pelajaran Umum, hasil
belajar peserta didik ditulis berupa angka Program Pemberdayaan/Keterampilan
dan narasi atau deskripsi pendek Capaian yang dilakukan dalam bentuk projek
Pembelajaran. penguatan profil pelajar Pancasila. Nilai
hasil projek profil dituangkan dalam bentuk
narasi atau deskripsi pendek tentang
dimensi profil pelajar Pancasila dan Capaian
Pembelajaran Program Keterampilan.
115
Evaluasi dan Tindak
Memahami
Lanjut Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Rapor mencantumkan dimensi, subelemen, dan rumusan kompetensi sesuai fase peserta
didik dari profil pelajar Pancasila sesuai dengan tujuan yang sudah ditentukan.
Rumusan tujuan tersebut dilengkapi dengan capaian subelemen profil pelajar Pancasila
berdasarkan 4 kriteria: Mulai Berkembang, Berkembang, Berkembang Sesuai Harapan, dan
Sangat Berkembang.
Sementara di bagian akhir terdapat deskripsi satu paragraf singkat mengenai pencapaian
peserta didik yang menggambarkan proses yang paling berkembang dan proses yang masih
perlu mendapat perhatian.
Ringkasan Bab
Prinsip evaluasi implementasi projek
117
Evaluasi dan Tindak
Memahami
Lanjut Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Diskusi di kelompokku
berjalan asyik dan □ □ □ □
menambah pengetahuanku
119
Evaluasi dan Tindak
Memahami
Lanjut Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Keterampilanku bertambah
pada projek profil ini □ □ □ □
Masukan/pendapat lain
untuk projek profil ini:
121
Evaluasi dan Tindak
Memahami
Lanjut Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
dan pengetahuan peserta didik mengenai aktif terlibat menyelesaikan masalah sosial
“Gaya Hidup Berkelanjutan”. Kerja sama ini yang ada di masyarakat. Satuan pendidikan
juga dapat membuat kedua projek profil dalam hal ini dapat memaksimalkan
mempunyai dampak yang lebih besar. perannya sebagai bagian penting
dalam bermasyarakat dan bernegara.
■ Mengajak lingkungan satuan pendidikan
Misalnya, peserta didik dapat diajak untuk
untuk memikirkan cara mengoptimalkan
menggunakan berbagai media sosial secara
dampak dan manfaat projek profil. Proses
positif dengan mengampanyekan aksi dan
ini dapat mendorong lingkungan satuan
menyebarkan praktik baik yang sudah
pendidikan, terutama peserta didik untuk
dimulai.
mengembangkan profil pelajar Pancasila
dan menjadi agen perubahan sosial yang
7 Tahapan Implementasi
Kurikulum Merdeka di
Satuan Pendidikan
A. Pengantar
Implementasi perubahan kebijakan pendidikan, untuk terus belajar merupakan modal penting
termasuk kurikulum, adalah suatu proses bagi pendidik.
pembelajaran yang panjang sehingga
Pemerintah memberikan kesempatan kepada Tahapan ini dikembangkan sebagai langkah
pendidik dan satuan pendidikan untuk atau proses belajar untuk melakukan perubahan
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka atas praktik pembelajaran dan asesmen
sesuai dengan kesiapan masing-masing. Seperti yang perlu dilakukan pendidik saat mereka
halnya peserta didik belajar sesuai dengan menggunakan Kurikulum Merdeka. Secara
tahap kesiapan belajar mereka, pendidik teknis pendidik dapat mengimplementasikan
dan satuan pendidikan juga perlu belajar Kurikulum Merdeka pada tahap yang berbeda.
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Namun demikian, secara filosofis setiap tahap
sesuai dengan kesiapan masing-masing, dirancang agar pendidik tetap mengacu pada
dan berangsur-angsur semakin mahir dalam prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen
menggunakannya. (Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen
dapat dipelajari dalam Panduan Pembelajaran
Tahapan implementasi kurikulum bukanlah dan Asesmen). Sebagai contoh, pembelajaran
suatu peraturan atau standar yang ditetapkan sesuai tahap capaian peserta didik merupakan
Pemerintah. Tahapan ini dirancang untuk praktik yang sangat dianjurkan. Namun
membantu pendidik dan satuan pendidikan demikian, implementasinya tidak harus
dalam menetapkan target implementasi langsung pada pembelajaran terdiferensiasi.
Kurikulum Merdeka. Kesiapan pendidik dan Pendidik yang belum percaya diri untuk
satuan pendidikan tentu berbeda-beda, oleh menerapkannya, dapat mulai berlatih dengan
karena itu tahapan implementasi ini dirancang menerapkan tahap yang paling sederhana,
agar setiap pendidik dapat dengan percaya diri yaitu dengan melakukan asesmen di awal
mencoba mengimplementasikan Kurikulum pembelajaran dan kemudian menjadi lebih peka
Merdeka. Kepercayaan diri yang dimaksud akan adanya kebutuhan belajar peserta didik
merupakan keyakinan bahwa pendidik dapat yang berbeda-beda.
terus belajar dan mengembangkan kemampuan
dirinya untuk melakukan yang terbaik dalam Tahapan ini dapat digunakan oleh guru, satuan
mengimplementasikan kurikulum, dan yang pendidikan, pemerintah, mitra pembangunan,
lebih penting lagi, dalam mendidik. Kemampuan serta organisasi atau lembaga yang berperan
123
Evaluasi dan Tindak
Memahami
Lanjut Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
125
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
Perencanaan
1 Perancangan kurikulum Membuat penyesuaian Mengembangkan kurikulum Mengembangkan kurikulum satuan Mengembangkan kurikulum satuan
operasional satuan kecil terhadap contoh operasional satuan pendidikan pendidikan berdasarkan contoh dari pendidikan yang kontekstual
pendidikan dokumen kurikulum berdasarkan contoh dokumen Kemendikbudristek dengan cara dan sesuai aspirasi warga satuan
operasional satuan kurikulum satuan pendidikan yang memodifikasi pengorganisasian pendidikan serta hasil analisis dan
pendidikan yang disediakan oleh Kemendikbudristek dan perencanaan pembelajaran refleksi diri satuan pendidikan
disediakan oleh dengan cara memodifikasi bagian berdasarkan analisis dan refleksi
Kemendikbudristek. pengorganisasian dan perencanaan terhadap kondisi, sarana, prasarana menstrukturkan pembelajaran
pembelajaran sesuai kondisi satuan dan tenaga pendidik serta sesuai visi-misi dan konteks satuan
pendidikan, tanpa didasarkan kependidikan di satuan pendidikan pendidikan, dengan melibatkan
pada refleksi terhadap hasil analisis dengan melibatkan melibatkan perwakilan peserta didik, orangtua,
dan masyarakat
2 Perancangan alur tujuan Menggunakan Melakukan penyesuaian terhadap Melakukan perombakan terhadap Mengembangkan “alur tujuan
Memahami
pembelajaran contoh “alur tujuan alur tujuan pembelajaran yang alur tujuan pembelajaran yang pembelajaran” secara mandiri
pembelajaran” yang disediakan oleh Kemendikbudristek disediakan oleh Kemendikbudristek dengan merujuk pada Capaian
disediakan oleh berdasarkan kebutuhan peserta berdasarkan berdasarkan Pembelajaran
Kemendikbudristek didik kebutuhan peserta didik
Koordinator kurikulum di
satuan pendidikan memimpin
proses perancangan, memonitor
implementasi, dan memimpin proses
pengembangan dan evaluasi alur
tujuan pembelajaran sehingga
pengembangan alur tujuan
pembelajaran menjadi bagian dari
sistem perencanaan dan evaluasi
kurikulum satuan pendidikan
126
Lanjut Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
127
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
Evaluasi
Memahami
3 Perencanaan Menggunakan Melakukan penyesuaian terhadap Melakukan perombakan terhadap Melakukan pengembangan
pembelajaran dan contoh perencanaan contoh perencanaan pembelajaran contoh perencanaan pembelajaran perencanaan pembelajaran dan
danProjek
asesmen pembelajaran dan dan asesmen yang disediakan oleh dan asesmen yang disediakan oleh asesmen berdasarkan kebutuhan
asesmen yang Kemendikbudristek berdasarkan Kemendikbudristek berdasarkan peserta didik
disediakan oleh kebutuhan peserta didik kebutuhan peserta didik
Kemendikbudristek
TindakPenguatan
Lanjut Projek
Menggunakan buku Guru dapat memilih materi dari Guru dapat mengkombinasikan Guru dapat mengkombinasikan
Profil
4 Penggunaan dan
pengembangan teks dan modul ajar buku teks dan modul ajar, serta berbagai perangkat ajar berbagai perangkat ajar
perangkat ajar sebagai sumber utama bahan ajar lainnya supaya sesuai menyesuaikan dengan konteks lokal menyesuaikan dengan konteks lokal
pengajaran konteks lokal dan kebutuhan dan kebutuhan peserta didik. dan kebutuhan peserta didik.
Penguatan
peserta didik
Guru dapat memodifikasi beberapa Guru dapat mengembangkan modul
Pelajar Pancasila
bagian dari modul ajar yang ajar untuk salah satu atau sebagian
disediakan Kemendikbudristek materi pelajaran, serta berbagi
untuk salah satu atau sebagian modul ajar yang dibuatnya kepada
materi pelajaran. guru lain
Satuan pendidikan
Profil Pelajar Pancasila
menyelenggarakan sesi
pengembangan modul ajar secara
kolaboratif
5 Perencanaan projek Menggunakan Membuat penyesuaian terhadap Membuat penyesuaian terhadap Mengembangkan ide dan modul
penguatan profil pelajar modul projek yang modul projek yang disediakan oleh modul projek yang disediakan oleh projek sesuai konteks lokal,
Pancasila disediakan oleh Kemendikbudristek sesuai konteks Kemendikbudristek sesuai konteks kebutuhan, serta minat peserta
Kemendikbudristek lokal dan kebutuhan peserta didik lokal, kebutuhan, serta minat didik dengan melibatkan pendapat
tanpa penyesuaian peserta didik dengan melibatkan dan ide-ide peserta didik
atau dengan pendapat dan ide-ide peserta didik
penyesuaian yang
sangat sedikit
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
Pelaksanaan Pembelajaran
6 Implementasi projek Menerapkan projek Menerapkan projek penguatan Menerapkan projek penguatan Menerapkan projek penguatan
penguatan profil pelajar penguatan profil profil pelajar Pancasila dengan profil pelajar Pancasila dengan profil pelajar Pancasila dengan
Pancasila pelajar Pancasila jumlah sesuai dengan yang jumlah sesuai dengan yang jumlah sesuai dengan yang
dengan jumlah yang dianjurkan Kemendikbudristek dianjurkan Kemendikbudristek dianjurkan Kemendikbudristek
lebih sedikit atau
lebih banyak dari Projek diawali dengan identifikasi Projek diawali dengan identifikasi Projek diawali dengan identifikasi
yang dianjurkan masalah yang dipandu atau masalah yang difasilitasi oleh guru masalah yang lebih banyak
Kemendikbudristek diarahkan lebih banyak oleh guru sehingga kegiatan projek mulai dilakukan berdasarkan inisiatif siswa
sehingga kegiatan projek mulai berorientasi pada pemahaman dan difasilitasi guru dan/atau mitra
Projek berorientasi berorientasi pada pemahaman tentang konsep dan/atau komunitas yang terlibat sebagai
pada menghasilkan tentang konsep dan/atau penyelesaian masalah (problem fasilitator atau narasumber sehingga
artifak (produk seperti penyelesaian masalah (problem solving) sesuai tema kegiatan projek berorientasi pada
makanan, minuman), solving) sesuai tema pemahaman tentang konsep dan/
belum menitikberatkan atau penyelesaian masalah (problem
pada pemahaman solving) sesuai tema
tentang konsep dan/
solving)
Memahami
7 Penerapan pembelajaran Guru menggunakan Guru menggunakan metode Guru menggunakan metode Guru membedakan metode
yang berpusat pada metode pengajaran pembelajaran yang bervariasi dan pembelajaran yang bervariasi dan pembelajaran sesuai dengan
peserta didik yang bervariasi namun berpusat pada peserta didik, serta berpusat pada peserta didik, serta kebutuhan, capaian/performa, dan
masih didominasi oleh metode yang sesuai dengan tujuan sesuai dengan tujuan pembelajaran minat siswa.
peran seperti instruktur pembelajaran dan kebutuhan peserta didik
yang mengarahkan Guru lebih terampil berperan
kegiatan peserta didik Peran sebagai fasilitator lebih sebagai fasilitator dengan
sepanjang proses dominan, ditunjukkan dengan memberikan lebih banyak
pembelajaran dengan memberikan lebih banyak kesempatan untuk peserta didik
kesempatan untuk siswa belajar belajar mandiri dan bertanggung
mandiri, bertanggung jawab atas jawab atas proses belajar mereka
proses belajar mereka
128
Lanjut Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
129
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
Evaluasi
Memahami
8 Keterpaduan penilaian Guru melakukan Guru melakukan asesmen Guru melakukan asesmen Guru melakukan asesmen
dalam pembelajaran asesmen pada awal formatif pada awal pembelajaran formatif pada awal pembelajaran formatif pada awal pembelajaran
danProjek
pembelajaran namun dan hasilnya digunakan untuk dan hasilnya digunakan untuk dan hasilnya digunakan untuk
tidak digunakan mengidentifikasi peserta didik yang merancang pembelajaran merancang pembelajaran
untuk merancang membutuhkan perhatian lebih berikutnya yang sesuai dengan terdiferensiasi sesuai dengan tahap
pembelajaran ataupun capaian mayoritas peserta didik di capaian peserta didik (teaching at
TindakPenguatan
untuk mengidentifikasi Ketika merancang asesmen, guru kelasnya (belum merupakan rencana the right level)
mulai memperhatikan kesesuaian
Lanjut Projek
Guru mulai melakukan kebutuhan belajar peserta didik dan agar semua peserta didik mencapai
asesmen beberapa menentukan tindak lanjutnya tujuan pembelajaran.
kali (tidak hanya
Pelajar Pancasila
Guru hanya
menggunakan asesmen
yang disediakan dalam
buku teks dan/atau
modul ajar
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
9 Pembelajaran sesuai Berdasarkan asesmen Berdasarkan asesmen formatif di Berdasarkan asesmen formatif di Berdasarkan asesmen formatif di
tahap belajar peserta formatif di awal awal pembelajaran, guru mengajar awal pembelajaran, siswa di kelas awal pembelajaran, siswa di kelas
didik (pendidikan dasar pembelajaran, guru seluruh siswa di kelasnya sesuai yang sama dibagi menjadi dua yang sama dibagi menjadi dua
dan menengah) mengajar seluruh dengan fase capaian belajar kelompok menurut capaian belajar kelompok menurut capaian belajar
siswa di kelasnya mayoritas siswa di kelasnya dan mereka. Dengan demikian, setiap mereka. Dengan demikian, setiap
sesuai dengan fase dengan memberikan perhatian siswa dapat belajar sesuai dengan siswa dapat belajar sesuai dengan
Capaian Pembelajaran khusus terhadap sebagian siswa capaian belajarnya. capaian belajarnya.
mayoritas siswa di yang membutuhkan perlakuan
kelasnya. (materi dan/atau metode belajar) Sekolah menyelenggarakan Sekolah menyelenggarakan
yang berbeda. program pelajaran tambahan untuk berbagai program seperti pelajaran
siswa yang belum siap untuk belajar tambahan untuk siswa yang belum
sesuai dengan kelasnya. siap untuk belajar sesuai dengan
kelasnya dan untuk siswa yang
membutuhkan pengayaan atau
tantangan lebih.
10 Kolaborasi antar guru Guru belum Guru berkolaborasi dalam proses Guru berkolaborasi dalam Guru berkolaborasi untuk
untuk keperluan berkolaborasi perencanaan pembelajaran di perencanaan pembelajaran di awal perencanaan pembelajaran di
intrakurikuler, namun peserta didik di akhir semester, semester, misalnya melalui diskusi misalnya melalui diskusi tentang
sudah berkolaborasi berbagi praktik baik, berbagi info tentang kemajuan belajar peserta kemajuan belajar peserta didik,
Memahami
untuk keperluan projek tentang perangkat ajar, dsb., dan didik, berbagi praktik baik, berbagi berbagi praktik baik, berbagi info
penguatan profil berkolaborasi untuk keperluan info tentang perangkat ajar, dsb., tentang perangkat ajar, dsb., untuk
pelajar Pancasila. projek penguatan profil pelajar dan berkolaborasi untuk keperluan keperluan projek penguatan profil
Pancasila. projek penguatan profil pelajar pelajar Pancasila, dan terlibat
Pancasila serta terlibat dalam dalam pengembangan kurikulum
evaluasi kurikulum di satuan operasional satuan pendidikan.
pendidikan.
Satuan pendidikan memiliki
kebijakan dan mekanisme yang
mendorong kolaborasi guru untuk
kegiatan belajar intrakurikuler
dan juga projek, misalnya melalui
observasi kelas, kegiatan refleksi
pembelajaran, kegiatan berbagi
130
Lanjut Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
11 Kolaborasi dengan orang Guru melalui Guru berkoordinasi dengan guru Guru berkoordinasi dengan guru Guru berkomunikasi dengan guru
tua/keluarga dalam satuan pendidikan lain melalui satuan pendidikan lain melalui satuan pendidikan lain melalui satuan pendidikan
danProjek
pembelajaran memberikan informasi memberikan informasi tentang memberikan informasi tentang memberikan informasi tentang
tentang kemajuan kemajuan belajar peserta didik kemajuan belajar peserta didik kemajuan belajar peserta didik
belajar peserta didik kepada orangtua/wali pada saat kepada orangtua/wali pada saat kepada orangtua/wali pada saat
kepada orangtua/wali penerimaan rapor dan secara penerimaan rapor dan secara penerimaan rapor dan secara
TindakPenguatan
pada saat penerimaan berkala dalam proses belajar. berkala dalam proses belajar. berkala dalam proses belajar
Lanjut Projek
didik mengalami Komunikasi cenderung satu arah, Komunikasi cenderung dialog Ada saluran komunikasi yang
masalah belajar dari pihak satuan pendidikan/ dua arah, di mana pihak satuan berkala untuk orang tua
guru kepada orang tua/wali, pendidikan/guru dan orang tua/ memberikan umpan balik terhadap
Penguatan
Komunikasi cenderung misalnya guru memberikan saran wali, mencari ide dan kesepakatan kurikulum dan pembelajaran.
satu arah, dari pihak kepada orangtua/wali tentang apa tentang apa yang sebaiknya
satuan pendidikan/ yang sebaiknya dilakukan untuk dilakukan bersama untuk Orang tua berkesempatan untuk
Pelajar Pancasila
guru kepada orang mendukung proses belajar peserta mendukung proses belajar peserta terlibat dalam pembelajaran,
tua/wali, misalnya guru didik didik misalnya menjadi narasumber dalam
memberikan saran intrakurikuler dan/atau dalam
kepada orangtua/ projek penguatan profil pelajar
wali tentang apa yang Pancasila
Profil Pelajar Pancasila
sebaiknya dilakukan
Komunikasi melibatkan tiga pihak,
untuk mendukung
yaitu guru-siswa-orang tua untuk
proses belajar peserta
mendiskusikan tahapan belajar dan
didik
tindak lanjut yang perlu dilakukan
untuk mendukung proses belajar
siswa
12 Kolaborasi dengan Satuan pendidikan Satuan pendidikan melibatkan Satuan pendidikan melibatkan Satuan pendidikan melibatkan
masyarakat/komunitas/ sudah merancang masyarakat/ komunitas/industri masyarakat/ komunitas/industri masyarakat/ komunitas/industri
industri pelibatan masyarakat/ hanya untuk mendukung kegiatan untuk mendukung pembelajaran secara berkelanjutan untuk
komunitas/industri yang tidak berkelanjutan atau intrakurikuler atau projek mendukung pembelajaran
dalam proses kegiatan yang tidak berkaitan penguatan profil pelajar, untuk intrakurikuler dan projek penguatan
pembelajaran dengan pembelajaran intrakurikuler kegiatan yang lebih panjang jangka profil pelajar Pancasila
intrakurikuler maupun maupun projek penguatan profil waktunya
projek penguatan pelajar Pancasila. Komunitas/industri yang dilibatkan
profil pelajar Pancasila, lebih beragam sesuai tujuan
namun belum pembelajaran intrakurikuler dan
terlaksana. . projek penguatan profil pelajar
Pancasila
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
13 Refleksi, evaluasi dan Refleksi dan evaluasi Refleksi dan evaluasi implementasi Refleksi dan evaluasi implementasi Refleksi dan evaluasi implementasi
peningkatan kualitas implementasi kurikulum dan pembelajaran kurikulum dan pembelajaran kurikulum dan pembelajaran
implementasi kurikulum kurikulum dan dilakukan sebagian guru dilakukan sebagian guru. Hasil dilakukan mayoritas atau semua
pembelajaran refleksi (pengalaman dan persepsi guru. Hasil refleksi (pengalaman dan
cenderung satu arah Refleksi dan evaluasi tersebut belum guru serta rekan sejawat) dilengkapi persepsi guru) dilengkapi dengan
dari pimpinan satuan berbasis data, melainkan penilaian dengan data hasil belajar peserta data Rapor Pendidikan
pendidikan, dan belum masing-masing guru berdasarkan didik, serta masukan orangtua/
berbasis data. pengalaman pribadi dan/atau wali. Rapor Pendidikan juga mulai Guru-guru dalam tim kecil
pandangan rekan sejawat digunakan data untuk refleksi dan (berdasarkan kelompok mata
evaluasi pelajaran dalam satu fase, guru kelas
Sebagian guru menyesuaikan dalam satu fase, dan/ atau berbagai
perencanaan pembelajaran Sebagian guru menyesuaikan mata pelajaran dalam satu fase/
berdasarkan hasil refleksi dan perencanaan pembelajaran level) berdiskusi dan berkolaborasi
evaluasi tersebut berdasarkan hasil refleksi dan untuk melakukan perencanaan
evaluasi tersebut. pembelajaran berdasarkan hasil
refleksi dan evaluasi.
Pendampingan minat Satuan pendidikan Satuan pendidikan memberikan Satuan pendidikan memberikan Satuan pendidikan memberikan
dan bakat hanya memberikan konsultasi bagi peserta didik konsultasi dan memberikan konsultasi dan memberikan
konsultasi kepada secara berkelompok dengan informasi tentang wawasan profesi informasi tentang wawasan profesi
peserta didik mengalokasikan waktu dan secara individu atau berkelompok secara individu atau sesuai dengan
yang mengajukan komunikasi masih satu arah/ dengan mengalokasikan waktu kebutuhan peserta didik dengan
permintaan konsultasi. bersumber dari guru khusus atau sesuai dengan mengalokasikan waktu khusus dan
kebutuhan peserta didik mengadakan berbagai kegiatan
132
untuk membuka wawasan tentang
Lanjut Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
profesi
133
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
Evaluasi
Memahami
Pemilihan mata Satuan pendidikan Satuan pendidikan memberikan Satuan pendidikan memberikan Satuan pendidikan memberikan
pelajaran untuk Kelas XI memberikan kesempatan bagi peserta didik kesempatan bagi peserta didik kesempatan bagi peserta didik
danProjek
dan XII kesempatan bagi menentukan mata pelajaran pilihan menentukan mata pelajaran pilihan menentukan mata pelajaran pilihan
peserta didik melalui pendataan atau pengisian melalui pendataan atau pengisian melalui pendataan atau pengisian
menentukan mata borang berdasarkan ketersediaan borang dan mengupayakan proses borang, mengonfirmasi pilihan
pelajaran pilihan SDM dan sarana prasarana konfirmasi kepada peserta didik. dan mengupayakan kolaborasi
TindakPenguatan
atau pengisian borang. Ada mekanisme penggantian mapel Ada mekanisme penggantian mapel pendidikan lain
Profil
di kelas 12 di kelas 12
Tidak ada mekanisme Satuan pendidikan memberikan
penggantian mapel opsi masa percobaan selama kurang
Penguatan
Peran kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah mengembangkan Kepala sekolah proaktif memimpin Kepala sekolah memimpin SMK
Profil Pelajar Pancasila
sebagai pemimpin mulai berkomunikasi komunikasi dua arah dan kolaborasi sekolah dengan dunia dengan Teaching Factory yang aktif
pembelajaran dengan dengan dunia kerja berkolaborasi dengan dunia kerja kerja dan memimpin Teaching memproduksi, dan menjadi pusat
kapabilitas manajerial dalam memastikan dalam pembelajaran Factory. SMK bersama dengan pembelajaran bagi SMK lain dengan
berbasis industri pembelajaran dunia kerja mengembangkan program keahlian yang sama
pembelajaran berbasis projek
Keselarasan kurikulum Satuan pendidikan Kurikulum operasional satuan Kurikulum operasional satuan Kurikulum operasional satuan
dengan kebutuhan melaksanakan studi pendidikan mulai disusun pendidikan sejak awal disusun pendidikan disusun sepenuhnya
dunia kerja kebutuhan dunia bersama dengan dunia kerja bersama-sama dengan dunia kerja bersama dengan dunia kerja dimulai
kerja sesuai dengan pada komponen-komponen pada komponen-komponen yang dari pengembangan TP, alur TP,
konsentrasi keahlian tertentu,seperti pembelajaran lebih banyak seperti pengembangan modul ajar, PKL, pembelajaran
di SMK. Kurikulum berbasis projek, dan Praktik Kerja TP, PKL, pembelajaran berbasis berbasis projek dan Teaching
operasional sekolah Lapangan projek. Factory.
disusun oleh sekolah
berdasarkan hasil studi
tersebut.
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
Penguatan peran guru Satuan pendidikan Satuan pendidikan memberikan Satuan pendidikan memberikan Satuan pendidikan memberikan
BK dalam pemilihan hanya memberikan konsultasi bagi peserta didik konsultasi dan memberikan konsultasi dan memberikan
jurusan konsultasi kepada secara berkelompok dengan informasi tentang wawasan informasi tentang wawasan
peserta didik mengalokasikan waktu dan kebekerjaan secara individu kebekerjaan secara individu atau
yang mengajukan komunikasi masih satu arah/ atau berkelompok dengan sesuai dengan kebutuhan peserta
permintaan konsultasi. bersumber dari guru mengalokasikan waktu khusus atau didik dengan mengalokasikan
sesuai dengan kebutuhan peserta waktu khusus dan mengadakan
didik berbagai kegiatan untuk membuka
wawasan tentang dunia kerja
Penguatan wawasan Metode pembelajaran Selain inquiry learning, metode Metode pembelajaran wawasan Metode pembelajaran wawasan
vokasional wawasan vokasional pembelajaran wawasan vokasional vokasional dilakukan dengan vokasional dilakukan dengan
mulai diajarkan secara juga dilakukan dengan kunjungan mempraktikkan penggunaan mengerjakan langsung projek riil
inquiry learning ke industri seluruh peralatan di laboratorium, baik melalui Teaching Factory atau
(student-centered) bengkel, studio, dan lahan praktik di industri langsung
yang relevan dengan program
keahlian
14 Penilaian dalam Meningkatkan Menggunakan asesmen yang Mengintegrasikan ketiga jenis Merancang asesmen di saat
Memahami
pembelajaran pemahaman guru akan bervariasi dan sesuai dengan tujuan asesmen yang ada sehingga sekolah merancang pembelajaran
penggunanaan assmen pembelajaran serta kompetensi mengembangkan kebijakan
formatif dan sumatif esensial yang beragam dan yang mendorong guru untuk Menguatkan kemampuan guru
karakteristik peserta didik yang merencanakan asesmen yang sesuai dalam pemanfaatan hasil asesmen
beragam dengan tujuan pembelajaran untuk mendukung desain kurikulum
yang dapat mengakomodasi
kebutuhan semua peserta didik
134
Lanjut Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
135
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
Evaluasi
Memahami
15 Kolaborasi dengan Orang tua/keluarga Orang tua mendapatkan informasi Informasi yang diberikan kepada Sebagaimana siswa, orang tua juga
orang tua/keluarga dan dan/atau masyaraka kurikulum dan pembelajaran di awal orang tua lebih mendetail dan diminta untuk memberikan umpan
danProjek
masyarakat/industri terlibat dalam proses dan akhir semester termasuk projek orang tua berkesempatan untuk balik terhadap kurikulum dan
pembelajaran di semester tersebut memberikan umpan balik kepada pembelajaran.
guru tentang kurikulum dan
Orang tua Guru melibatkan sekurang- pembelajaran Projek penguatan profil pelajar
TindakPenguatan
informasi seputar sekitar dalam proses pembelajaran Guru membuka komunikasi dua melibatkan orang tua dan
Profil
kurikulum dan peserta didik arah dengan orang tua untuk masyarakat
pembelajaran di awal mendiskusikan perkembangan
dan akhir semester belajar anak. Sekurang-kurangnya 2 Guru melibatkan 2 atau lebih
Penguatan
Glosarium
Asesmen sumatif Metode evaluasi yang biasanya dilakukan di akhir pembelajaran yang
memungkinkan pendidik mengukur pemahaman peserta didik, biasanya
berdasarkan kriteria standar
Disiplin ilmu Bidang studi yang memiliki objek, sistem, dan metode tertentu
Holistik Kerangka berpikir yang memandang bahwa setiap hal baru bisa dimaknai
dengan baik jika dilihat secara utuh dan menyeluruh serta saling
terhubung antar bagiannya.
Muatan Lokal Konten pengetahuan dari daerah setempat yang dapat digunakan
untuk bahan pembelajaran. Contohnya seperti budaya daerah, kondisi
geografis, karakteristik masyarakat, dan sebagainya.
Kontekstual Sesuai yang memiliki keterkaitan dengan kondisi nyata dalam kehidupan
sehari-hari. Sesuatu yang bersifat kontekstual pasti memiliki keterkaitan
dengan pengalaman yang dapat langsung dirasakan.
137
Evaluasi dan Tindak
Memahami
Lanjut Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Referensi
Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/salinan_20220209_133143_
PERMENDIKBUDRISTEK%20NOMOR%205%20TAHUN%202022_JDIH.pdf