Anda di halaman 1dari 7

RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS IIB KOTA AGUNG KOMANDO DISTRIK MILITER 0424/TANGGAMUS

PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS IIB KOTA AGUNG
DENGAN
KOMANDO DISTRIK MILITER 0424/TANGGAMUS
TENTANG
PEMBINAAN KESADARAN HUKUM, BERBANGSA DAN BERNEGARA

NOMOR :
NOMOR :

Pada Hari ini ……….. Tanggal …………………. Bulan Januari Tahun Dua Ribu Dua
Puluh Satu yang bertanda tangan di bawah ini :

1. AKHMAD SOBIRIN SOLEH : Selaku Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB
Amd. IP.,S.H,. Kota Agung, yang beralamat di Jalan Bhayangkara
No.1 Kota Agung Tanggamus
Untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. LETKOL INF ARMAN ARIS : Selaku Komandan KODIM 0424/Tanggamus yang


SALLO beralamat di Jalan Ir. Hi. Juanda, Wai Som, Kota
Agung Timur Kabupaten Tanggamus
Untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut


sebagai PARA PIHAK, sedangkan masing-masing pihak secara terpisah disebut
PIHAK.
Paraf

Pihak I Pihak II
Terlebih dahulu PARA PIHAK menerangkan sebagai berikut :
1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan yang
berada dibawah naungan Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia yang memiliki tugas melakukan pembinaan terhadap Narapidana Dan
Anak Didik Pemasyarakatan;
2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Komando Distrik Militer 0424/Tanggamus yang
merupakan Satuan Komando Pelaksana Korem 043/ Garuda Hitam Lampung
3. Bahwa PARA PIHAK perlu bersinergi melalui Perjanjian Kerjasama sebagai
panduan dalam mengiplementasikan kerja sama yang selama ini sudah terjalin
dengan baik. Khususnya dalam kerja sama penyelenggaraan tugas dan fungsi
pemasyarakatan.

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan sebagai berikut :


1. Undang Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 Tentang
Pemasyarakatan;
3. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan
Negara
4. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 Tentang Tentara
Nasional Indonesia
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang
Pembinaan Dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1999 Tentang
Kerjasama Penyelenggaraan Pembinaan Dan Pembimbingan Warga Binaan
Pemasyarakatan.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK sepakat untuk


melaksanakan kerjasama dalam rangka Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
Pemasyarakatan melalui Perjanjian Kerjasama ini dengan ketentuan dan syarat-syarat
yang diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut :

Paraf

Pihak I Pihak II
Pasal 1
KETENTUAN UMUM
PENGERTIAN

Dalam Perjanjian Kerjasama kerjasama ini yang dimaksud dengan :


1. Rumah Tahanan Negara (RUTAN) adalah tempat tersangka atau terdakwa ditahan
selama proses penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan di
Indonesia. Namun dikarenakan terdapat Narapidana di dalam RUTAN, maka
RUTAN juga mengemban tugas menyelenggarakan pembinaan terhadap
Narapidana;
2. Komando Distrik Militer (KODIM) adalah komando pembinaan dan operasional
kewilayahan TNI Angkatan Darat dibawah KOREM
3. Narapidana adalah terpidana yang menjalani pidana hilang kemerdekaan di dalam
RUTAN/LAPAS.
4. Kesadaran hukum adalah pengetahuan dan pengamalan sikap seseorang terhadap
aturan-aturan atau hukum yang berlaku
5. Kesadaran berbangsa dan bernegara adalah sadar bahwasanya kita berada dalam
tempat yang memiliki etika, moral, akhlak, sikap, bahasa, agama, ideologi, budaya
dan sejarah yang sama serta mempunyai aturan-aturan dalam segala bidang yang
diatur oleh negara.

Pasal 2
MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud Kerjasama
a. Menyelenggarakan kerjasama untuk peningkatan kapasitas kemampuan petugas
pengamanan dan pembinaan bagi Narapidana yang berada di Instansi PIHAK
PERTAMA;
b. Mengkoordinasikan dan mensinergikan peningkatan kemampuan petugas
pengamanan dan pelaksanaan kegiatan pembinaan Narapidana di Instansi
PIHAK PERTAMA yang dilaksanakan demi mewujudkan masyarakat yang taat
hukum dan menjadi warga Negara yang baik serta berbakti bagi bangsa dan
negaranya.
Paraf

Pihak I Pihak II
2. Tujuan Kerjasama
a. Meningkatkan kapasitas kemampuan petugas pengamanan;
b. Meningkatkan dan menciptakan masyarakat yang taat hukum dan peraturan;
c. Meningkatkan dan menciptakan masyarakat yang memiliki kesadaran berbangsa
dan bernegara.

Pasal 3
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Perjanjian Kerjasama ini mencakup :


1. Kerjasama pelaksanaan pelatihan Menembak, kesemaptaan maupun beladiri bagi
petugas pengamanan yang disepakati oleh PARA PIHAK;
2. Bantuan Pengamanan saat terjadinya gangguan Kamtib yang disepakati oleh PARA
PIHAK;
3. Pelaksanaan program pembinaan kesadaran hukum, berbangsa dan bernegara
yang disepakati oleh PARA PIHAK;
4. Pertukaran informasi yang dilakukan atas dasar kesepakatan PARA PIHAK;
5. Penyediaan sarana dan prasarana penunjang yang dilaksanakan oleh PARA
PIHAK;

Pasal 4
OBJEK KERJASAMA

Kegiatan kerjasama penigkatan kapisitas kemampuan petugas pengamanan dan


penyelenggaraan penyuluhan kesadaran hukum, berbangsa dan bernegara yang
diperuntukan bagi Narapidana di instansi PIHAK PERTAMA.

Pasal 5
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Dalam hal sebagaimana pasal 3, PARA PIHAK bersama-sama memiliki tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut :

Paraf

Pihak I Pihak II
a. PIHAK PERTAMA
1. Mempersiapkan personil petugas untuk diikutsertakan dalam pelatihan
menembak, kesemaptaan, maupun beladiri oleh PIHAK KEDUA;
2. Menyampaikan surat permohonan bantuan pengamanan apabila terjadinya
gangguan KAMTIB kepada PIHAK KEDUA;
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesadaran hukum,
berbangsa dan bernegara kepada PIHAK KEDUA;
4. Menyediakan sarana dan prasarana dan hal-hal yang dibutuhkan untuk
kegiatan pelatihan dan penyuluhan;
5. Melakukan tugas pengamanan dan ketertiban dalam program penyuluhan;
6. Melakukan tugas pembimbingan terhadap Narapidana untuk menunjang
kesuksesan program yang dilaksanakan.

b. PIHAK KEDUA
1. Memberikan pelatihan menembak, kesemaptaan, maupun beladiri kepada
PIHAK PERTAMA;
2. Memberikan bantukan pengamanan ketika terjadi gangguan KAMTIB
kepada PIHAK PERTAMA:
3. Melakukan program pembinaan kesadaran hukum bagi narapidana di
Instansi PIHAK PERTAMA;
4. Melakukan program pembinaan berbangsa dan bernegara bagi petugas dan
narapidana di Instansi PIHAK PERTAMA;
5. Menyiapkan tenaga penyuluh dalam pelaksanaan program yang akan
dilaksanakan.

Pasal 6
PELAKSANAAN

Perjanjian Kerjasama antara PARA PIHAK tetap mempertimbangkan aspek keamanan,


dan ketertiban. Perjanjian Kerjasama ini akan ditindak lanjuti dengan penyusunan
rencana aksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini.

Paraf

Pihak I Pihak II
Pasal 7
PEMBIAYAAN

Pembiayaan yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan program kegiatan ini
dibebankan pada PARA PIHAK sesuai dengan kewajiban dan kewenangan PARA
PIHAK.

Pasal 8
JANGKA WAKTU

1. Perjanjian Kerjasama ini berlaku sejak tanggal ditandatangani oleh PARA PIHAK
dan akan diperbaharui tiga tahun kemudian dan atau sebelum masa berakhirnya
Perjanjian Kerjasama jika PARA PIHAK menghendaki adanya perubahan klausul
yang telah disepakati;
2. Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiri Perjanjian Kerjasama ini
sebagaimana dimaksud dalam angka (1) pasal ini, maka pihak yang bersangkutan
wajib memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya, selambat-lambatnya 3
(tiga) bulan sebelum berakhirnya Perjanjian Kerjasama ini;
3. Dalam hal Perjanjian Kerjasama ini berakhir, baik disebabkan karena hal-hal
sebagaimana tersebut dalam angka (2) pasal ini, maupun karena sebab-sebab lain,
maka PARA PIHAK berkewajiban menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya
masing-masing sesuai dengan yang tersebut dalam pasal (5).

Pasal 9
KOORDINASI DAN EVALUASI

1. PARA PIHAK akan mengadakan rapat koordinasi secara berkala;


2. PARA PIHAK melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan Perjanjian
Kerjasama ini sehingga kegiatan berjalan dengan baik.

Paraf

Pihak I Pihak II
Pasal 10
PENUTUP

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan ditentukan kemudian
oleh PARA PIHAK dan akan merupakan tambahan (addendum) dari Perjanjian
Kerjasamai ni;
2. Perubahan terhadap pasal-pasal dalam Perjanjian Kerjasama ini hanya dapat
dilakukan atas persetujuan PARA PIHAK;
3. Apabila adanya perubahan akan diselesaikan oleh PARA PIHAK secara
musyawarah;
4. Perjanjian Kerjasama ini dibuat rangkap 2 (dua), ditandatangani pada hari, tanggal,
bulan dan tahun sebagaimana disebutkan pada awal Kesepakatan ini, masing-
masing bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah
ditandatangani PARA PIHAK serta dipegang oleh PARA PIHAK.

Demikian Perjanjian Kerjasama ini dibuat dengan semangat kerjasama yang baik,
untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh PARA PIHAK.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Komandan Komando Distrik Militer
Kota Agung 0424/Tanggamus

AKHMAD SOBIRIN SOLEH, A.Md.IP.,S.H. ARMAN ARIS SALLO


NIP. 19790103 200012 1 001 LETKOL INF NRP.

Anda mungkin juga menyukai