ANTARA
DENGAN
TENTANG
Pada hari ini ........... tanggal ..... bulan Desember, tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu (...-12-
2021), bertempat di Karawang, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
PIHAK I PIHAK II
3
7. Peraturan Kepala kepolisian negara republik indonesia Nomer 2 Tahun 2021 tentang
susunan organisasi dan tata kerja pada tingkat Resor dan kepolisian Sektor;
8. Peraturan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Kepolisian Negara Republik
Indonesia Nomor 1 tahun 2019 tentang Prosedur Pemberian Jasa Pengamanan dan
system menejemen pengamanan pada objek vital Nasional dan objek tertentu; dan
9 Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor : Kep/887/V/2021
tanggal 17 Mei Tentang Norma Indeks Polri Tahun 2022;
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas dan sesuai dengan kewenangan Jabatan masing
masing, PARA PIHAK sepakat dan setuju mengadakan Penyelenggaraan Pengamanan
terhadap PT. Bank KB Bukopin Tbk Cabang Karawang.
Perjanjian kerja sama pengamanan antara PT. Bank KB Bukopin Tbk Cabang Karawang
dengan Kepolisian Resor Karawang, untuk selanjutnya disebut “PERJANJIAN KERJA
SAMA” dengan menyatakan beberapa hal sebagai berikut :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Kerja sama adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh Kepolisian Negara Republik
Indonesia dengan lembaga negara, lembaga pemerintah maupun lembaga non
pemerintah, lembaga organisasi internasional, lembaga organisasi non pemerintah/
swadaya masyarakat baik yang berada di dalam maupun di luar negeri yang dibuat
secara tertulis dalam naskah kerja sama dengan bentuk-bentuk tertentu yang
menimbulkan hak dan kewajiban;
2. Pengamanan adalah segala urusan pekerjaan dan kegiatan mengenai pengumpulan,
pengolahan, dan penansiran data untuk memungkinkan perencanaan dan
pengambilan tindakan guna penyelenggaraan pengembangan terhadap personel,
materil, bahan keterangan dan kegiatan/operasi;
3. Jasa manejemen adalah pemberian jasa dengan ikut serta secara langsung dalam
pelaksanaan manajemen dalam batas jasa berupa imbalan manajemen;
/4. Supervisi .....
PIHAK I PIHAK II
4
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Maksud Perjanjian kerja sama ini adalah sebagai pedoman bagi PARA PIHAK
dalam penyelenggaraan Pengamanan terpadu di lingkungan PIHAK PERTAMA;
(2) Tujuan Perjanjian kerja sama ini adalah untuk mendapatkan kesamaan Pola pikir,
Pola sikap dan Pola tindak dalam melaksanakan tugas pengamanan dan
pengawalan bersama dilingkungan PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA,
sehingga kesiapsiagaan untuk menanggulangi dan menghadapi setiap bentuk
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan tetap terpelihara dan dapat
dilaksanakan secara koordinatif dengan baik
BAB III
RUANG LINGKUP
Pasal 3
Ruang lingkup Perjanjian Kerja sama ini meliputi :
/(1) Pengamanan .....
PIHAK I PIHAK II
5
BAB III
PELAKSANAAN
Bagian Kesatu
Bantuan pengamanan Instalasi, ATM, Gedung, Dokumen, Sarana Prasarana, Aset
dan Karyawan serta Nasabah di lingkungan kerja Pihak Pertama
Pasal 4
(1) Menyusun dan menentukan konfigurasi standar pengamanan dan kualitas
kemampuan pengamanan.
(2) Pengamanan aset baik melalui upaya pre-emtif, preventif maupun represif.
(3) Melaksanakan pengamanan dengan kegiatan Penjagaan, Pengawalan dan Patroli di
lingkungan kerja PIHAK PERTAMA, dengan jumlah personel 1 (satu) anggota
Unit Pam Obvit Sat Samapta Polres Karawang, Pengamanan dan Pengawalan
dilaksanakan hari Senin s/d Jumat (Hari Kerja) sesuai jadwal dan Surat Perintah
Penugasan, dari pukul 08.00 Wib s/d 16.00 Wib.
(4) Melaksanakan koordinasi dengan fungsi keamanan lainnya, pemerintah setempat
serta masyarakat untuk berperan aktif membantu memberikan informasi tentang
situasi keamanan.
Bagian Kedua
Penegakan hukum
Pasal 5
(1) Dalam Hal ditemukan adanya peristiwa tindak pidana PIHAK PERTAMA
melakukan kordinasi dengan PIHAK KEDUA untuk melakukan tindakan awal
dalam penegakan Hukum.
(2) PIHAK KEDUA menindak lanjuti peristiwa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
/BAB IV…
BAB IV
PIHAK I PIHAK II
6
Bagian Pertama
Hak PARA PIHAK
Pasal 6
(1) PIHAK PERTAMA berhak untuk :
a. Jasa Pengamanan :
1. Menerima Jasa pengamanan yang diserahkan oleh PIHAK KEDUA;
2. Menerima personel PIHAK KEDUA yang melaksanakan pengamanan
Sejumlah 1 (satu) orang untuk diperbantuan melakukan kegiatan
pengamanan melalui kegiatan pengaturan, penjagaan dan patroli yang
telah dilengkapi dengan administrasi surat penugasan serta sarana dan
prasarana pengamanan;
3. Mendapatkan kegiatan pengamanan meliputi kegiatan pengaturan,
penjagaan dan patroli secara rutin maupun insedentil berdasarkan
sasaran, karakteristik serta jadwal kegaitan yang telah disepakati; dan
4. Menerima koordinasi yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA dengan instansi
terkait secara rutin maupun insidentil guna mendukung terjaminnya
keamanan pada lokasi wilayah PIHAK KEDUA.
b. Manajemen sistem pengamanan :
1. Menerima kunjungan tim asistensi, supervise, verifikasi dan audit dari
PIHAK KEDUA;
2. Mendapatkan rekomendasi perbaikan sistem pengamanan meliputi pola
pengamanan, konfigurasi standar pengamanan dan standar kemampuan
pelaksanaan pengamanan.
c. Penyelenggaraan administrasi dan anggaran :
1. Menerima laporan hasil pelaksanaan tugas pengamanan secara periodik
dengan disertai analisa dinamika situasi keamanan dari PIHAK KEDUA;
2. Menerima laporan hasil pelaksanaan asistensi, supervisi, verifikasi dan
audit yang disertai dengan rekomendasi manajemen sistem pengamanan
dari PIHAK KEDUA; dan
/3. Menerima…
PIHAK I PIHAK II
7
Bagian kedua
Kewajiban Para Pihak
Pasal 7
PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk :
PIHAK I PIHAK II
8
PIHAK I PIHAK II
9
BAB V
KETENTUAN LAIN
Bagian Kesatu
Jangka Waktu Kerja Sama
Pasal 9
Perjanjian kerjasama ini berlaku selama Jangka waktu 2 (dua) tahun sejak di tanda
tangani PARA PIHAK dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan PARA PIHAK;
Bagian Kedua
Pembiayaan
Pasal 10
Segala biaya yang timbul dalam Perjanjian kerja sama ini di bebankan kepada PIHAK
PERTAMA sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK.
Bagian Ketiga
Keadaan Memaksa
Pasal 11
1) Yang dimaksud dengan keadaan mamaksa adalah keadaan atau peristiwa yang
terjadi di luar kekuasaan dan perkiraan PARA PIHAK pada umumnya
seperti bencana alam, pemogokan umum, huru hara, embargo, pemberontakan,
peperangan, kebakaran, peledakan, sabotase, wabah penyakit, perubahan
kebijakan/peraturan pemerintah dan perubahan undang-undang dan hal-hal lain
yang dinyatakan secara resmi oleh pejabat yang berwenang sebagai keadaan
memaksa dan lain sebagainya yang terjadi di domisili PARA PIHAK yang dapat
menghalangi PARA PIHAK secara langsung untuk melaksanakan kewajiban
kewajiban sesuai dengan perjanjian kerjasama ini;
/(2) Semua…
PIHAK I PIHAK II
10
(2) Semua kerugian dan biaya yang ditimbulkan atau diderita akibat terjadinya keadaan
memaksa bukan merupakan tanggung jawab PARA PIHAK dalam perjanjian kerja
sama ini;
(3) Segera setelah keadaan memaksa berakhir, PARA PIHAK wajib meninjau ulang
perjanjian kerja sama ini untuk meneruskan, mengubah, mengakhiri ataupun
membatalkan perjanjian kerjasama ini dalam kurun waktu paling lambat 30 (tiga
puluh) hari.
Bagian Keempat
Penyelesaian Perselisihan
Pasal 12
1) PARA PIHAK sepakat apabila dikemudian hari timbul perselisihan pendapat dalam
melaksanakan perjanjian kerja sama akan dilaksanakan secara musyawarah dan
mufakat.
(2) Bila cara musyawarah dan mufakat tidak dapat ditempuh, maka PARA PIHAK
sepakat menyelesaikan perselisihan secara hukum di wilayah PIHAK KEDUA.
(3) Dalam hal perjanjian dalam pelaksanaan perjanjian ini sedang dalam proses, maka
PARA PIHAK harus tetap menyelesaikan kewajiban dan hak yang timbul sebelum
terjadi perselisihan tersebut.
Bagian Kelima
Monitoring dan Evaluasi
Pasal 13
PARA PIHAK sepakat melakukan Monitoring dan Evaluasi atas pelaksanaan
Kesepakatan bersama ini melalui pertemuan secara berkala paling sedikit 6 (enam) bulan
sekali sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK.
Bagian Keenam
Lain-lain
/Pasal…
PIHAK I PIHAK II
11
Pasal 14
(1) PARA PIHAK menjamin bahwa pihak yang menandatangani perjanjian kerja sama
ini adalah pihak yang berwenang dan kompeten.
(2) Perjanjian kerja sama ini dapat diubah baik sebagian maupun seluruhnya atas
kesepakatan PARA PIHAK yang dituangkan dalam addendum yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari naskah Perjanjian kerja sama ini.
(3) Semua lampiran dan dokumen lainnya yang disebutkan dalam perjanjian ini
merupakan satu kesatuan dan bagian yang integral serta tidak terpisahkan dari
perjanjian kerja sama ini.
(4) Apabila salah satu atau lebih ketentuan dari perjanjian ini menjadi batal, tidak berlaku
atau tidak dapat dilaksanakan karena sebab maupun juga berdasarkan ketentuan
perundang undangan yang berlaku tidak mempengaruhi keabsahan berlakunya
pasal pasal dan ayat ayat dalam perjanjian ini.
BAB VI
PENUTUP
Pasal 15
Perjanjian ini mulai berlaku tanggal 01 Januari 2022 dan ditandatangani oleh para pihak
dalam rangkap dua (2) asli bermaterai cukup, masing masing sama bunyinya dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK I PIHAK II
12
PIHAK I PIHAK II