Draf Kesepahaman Polda Riau DGN SKK Migas, Febri
Draf Kesepahaman Polda Riau DGN SKK Migas, Febri
Antara
SATUAN KERJA KHUSUS
PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI
(SKK MIGAS)
DAN
KEPOLISIAN DAERAH RIAU
(POLDA RIAU)
Nomor : /SKK/XII/2017
Nomor : B/ /XII/2017
TENTANG
Pada hari ini, ........tanggal .....bulan........tahun dua ribu tujuh belas bertempat di
Pekanbaru yang bertanda tangan dibawah ini :
Hal-1
SKK Migas Polda Riau
BAB I
PENDAHULUAN
1. UMUM
Satuan Kerja Khusus Pelaksaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK
Migas) di Indonesia yang di bentuk oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui
Peraturan Presiden (Perpres) nomor 9 tahun 2013, memiliki strategis sekaligus
merupakan obyek vital nasional yang berperan sebagai sumber pendapatan Negara.
Bahwa untuk memastikan keamanan obyek Vital minyak dan gas Bumi di wilayah
kerja Blok Rokan yang di operasikan oleh Kontraktor Kontrak Kerja sama PT.
Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI), Propinsi Riau, berdasarkan Rokan Production
sharing contract, perlu disusun suatu kontrak kerja sama.
mengingat tugas Pokok dan fungsinya tersebut, apabila SKK Migas tidak
mendapatkan perhatian secara khusus dan terjadai masalah, akan mengganggu
sendi-sendi kehidupan ekonomi, sosial dan keamanan bangsa dan bila berkembang
akan mengakibatkan salah satu aspek timbulnya gangguan keamanan dan
ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Polri merupakan bagian alat Negara yang mempunyai tugas dan berfungsi untuk
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), penegakan hukum,
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
terpeliharanya keamanan dalam negeri.
Berdasarkan hasil kunjungan lapangan bersama-sama SKK Migas, Polda Riau dan
PT. CPI pada tanggal 13 s/d 16 Januari 2015 di wilayah kerja PT. CPI dan hasil rapat
tanggal ....., tentang peningkatan gangguan keamanan pada wilayah kerja Blok
rokan, Skk Migas dan Polda Riau sepakat untuk mendapatkan personil pengamanan
dari Polda Riau sebanyak 157 (seratus lima puluh tujuh) personil.
bahwa pengamanan ini tidak direncanakan oleh Polda Riau dalam hal rencana kerja
dan anggaran, maka dapat dianggarkan melalui biaya operasi PT. CPI atas
persetujuan SKK Migas.
Hal-2
SKK Migas Polda Riau
2. Dasar
i. Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2016 tentang jenis dan tarif atas jenis
penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
Hal-3
SKK Migas Polda Riau
l. Nota Kesepahaman (MOU) antara SKK Migas dan Polri Nomor PJN-
0176/SKKO0000/2013/S0 dan Nomor B/27/VII/2013 tanggal 01 Juli 2013 tentang
Penyelenggaraan Pengamanan dan Penegakan Hukum pada Kegiatan Usaha
Hulu Minyak dan Gas Bumi.
a. Maksud
Maksud Perjanjian Kerjasamaini adalah sebagai pedoman pelaksanaan kerja
sama bagi SKK Migas, Polda Riau dan PT. CPI dalam penyelenggaraan jasa
pengamanan, jasa sistem manajemenpengamanan, dan jasa kepolisian lainnya
yang bersifat insidentilpada obyek vital nasional industri minyak dan gas bumi di
wilayah kerja Blok Rokanyang dioperasikan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama
PT CPI di Propinsi Riau.
b. Tujuan
TujuanPerjanjian Kerjasamaini adalah untuk mendapatkan kesamaan pola sikap
dan pola tindak dalam rangka penyelenggaraan jasa pengamanan, jasa sistem
manajemen pengamanan, dan jasa kepolisian lainnya pada operasi objek vital
nasional industri minyak dan gas bumi di wilayah kerja Blok Rokan yang
dioperasikan oleh Kontraktor Kontrak Kerja SamaPT CPI di Propinsi Riau.
4. Ruang Lingkup
5. Pengertian
Hal-4
SKK Migas Polda Riau
a. Ambang gangguan adalah suatu situasi/kondisi keadaan yang dapat
menunjukan gelagat dan apabila tidak dilakukan tindakan kepolisan,
dikhawatirkan akan menimbulkan gangguan nyata terhadap keamanan dan
ketertiban masyarakat;
c. Bahan Peledak adalah bahan atau zat yang berbentuk padat, cair, gas atau
campurannya yang apabila dikenai atu terkena suatu aksi berupa Panas,
benturan atau gesekan akan berubah sebagian atau seluruhnya berbentuk gas
dan perubahan langsung dalam waktu yang sangat singkat serta di sertai
dengan efek panas dan tekanan sangat tinggi;
d. Barang bukti adalah barang-barang baik yang berwujud, bergerak atau tidak
bergerak yang dapat dijadikan alat bukti dan fungsinya untuk diperlihatkan
kepada terdakwa atupun saksi di persidangan guna mempertebal keyakinan
hakim dalam menentukan kesalahan terdakwa;
Hal-5
SKK Migas Polda Riau
h. Pengangkutan bahan Peledak adalah pemindahan Bahan peledak dari suatu
tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan sarana angkut yang
memenuhi persyaratan baik melaui darat, laut atau perairan dan udara;
k. Pengamana Non Fisik adalah bagian darin Polda Pengamanan yang bersifat
tertutup guna antisipasi deteksi dini/peringatan dini terhadap kemungkinan
terjadinya ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan;
Hal-6
SKK Migas Polda Riau
Bab II
Penyelenggaraan Kerja sama
1. Jasa pengamanan dilaksanakan oleh Polda Riau yang meliputi Penjagaan dan
Patroli pad obyek-obyek yang telah ditentukan oleh SKK Migas.
c. Penegakan Hukum.
BAB III
a. Jasa Pengamanan :
c. Kegiatan Insidentil
1) Hak dan Kewajiban Skk Migas
a) Mengajukan permohonan bantuan pengamanan kepada Polda Riau terkait
dengan kegiatan insidentil.
b) Menerima biaya jasa bantuan kegiatan insidentil melalui rekening Satker Dit
Pam Obvit Polda Riau dan Satwil jajaran.
Hal-10
SKK Migas Polda Riau
2. PENANGGUNG JAWAB
a. Administrasi
b. Anggaran
Hal-11
SKK Migas Polda Riau
3) Setelah dokumen dinyatakan lengkap, Skk Migas atau yang mewakili akan
melakukan pembayaran kepada rekening yang ditunjuk oleh Polda Riau,
sebagai berikut:
4) SKK Migas atau yang mewakili akan melakukan pembayaran kepada Polda
Riau selambat-Iambatnya 12 (dua belas) hari kalender sejak diterimanya
Tagihan secara lengkap dari Polda Riau dengan lampiran-lampiran sebagai
berikut:
Hal-12
SKK Migas Polda Riau
5) SKK Migas dan Polda Riau sepakat bahwa bukti transfer tersebut berlaku
sebagai bukti yang sabatas pembayaran yang dilakukan oleh Skk Migas atau
yang mewakili kepada Polda Riau.
a) Pembayaran jasa kegiatan insidentil melalui rekening Satker Dit Pam Obvit
Polda Riau dan Satwil.
b) Untuk pembayaran akhir tahun kepada Polda Riau, dibayarkan pada setiap
tanggal 27 Desember.
4. Pajak
a. Segala pajak yang timbul dalam rangka pelaksanaan Perjanjian ini akan menjadi
tanggung jawab masing-masingLembaga Skk Migas dan Polda Riau.
5. Sosialisasi
Hal-13
SKK Migas Polda Riau
lanjut penanganannya, kemudian dilaporkan kepada kepala Skk Migas dan
Polda Riau (Biro Operasional).
Bab IV
Penutup
1. Jangka Waktu
b. Jangka Waktu Perjanjian ini dapat diperpanjang dan/atau berakhir lebih awal
atas kesepakatan Skk Migas Dan Polda Riau sesuai dengan kebutuhan dan
pertimbangan lainnya.
2. Ketentuan Lain
b. Dalam hal terjadi perubahan nomenklatur kelembagaan dari Skk Migas dan
Polda Riau yang disebabkan oleh adanya perubahan peraturan perundang-
undangan, seluruh ketentuan dalam Perjanjian Kerjasama ini tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.
Hal-14
SKK Migas Polda Riau
d. Setiap perubahan, modifikasi atau pengaturan lebih lanjut terhadap hal-hal yang
tidak atau belum cukup diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini harus disetujui
secara tertulis oleh Skk Migas dan Polda Riau serta dibuat dalam bentuk
addendum.
e. Apabila terjadi perbedaan Pendapat atau perselisiahn antara Skk Migas dan
Polda Riau sehubungan dengan Perjanjian kerja sama ini, menyelesaikan terlebih
dahulu secara Musyawarah dan Mufakat dalam kurun waktu 1 (satu) bulan.
3. Pemberitahuan
Hal-15
SKK Migas Polda Riau
16
Demikian Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermeterai cukup,
masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan ditandatangani di
Pekanbaru pada hari dan tanggal tersebut diatas dan dibuat dengan semangat
kerjasama yang baik, untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh Skk Migas dan Polda
Riau.
SKK MIGAS
Hal-16
SKK Migas Polda Riau