RENPAM Natal Dan Tahun Baru FT Sanana THN 2024
RENPAM Natal Dan Tahun Baru FT Sanana THN 2024
RENCANA PENGAMANAN
DALAM RANGKA HARI RAYA IDUL FITRI, NATAL THN 2023
DAN MALAM TAHUN BARU THN 2024
RENCANA PENGAMANAN
DALAM RANGKA HARI RAYA IDUL FITRI, NATAL THN 2023 DAN
MALAM TAHUN BARU 2024
PT PERTAMINA PATRA NIAGA
SUBHOLDING C & T MOR VIII
FT SANANA
I. SITUASI
1. Umum.
PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Fuel Terminal Sanana
merupakan salah satu Obyek Vital Nasional yang bersifat strategis mempunyai
peran sangat penting dalam menjalankan roda ekonomi di wilayah Sanana, yang
memiliki tugas untuk menyiapkan stok BBM dari mulai penerimaan, penimbunan
dan penyaluran BBM kepada lembaga penyalur yang resemi seperti halnya SPBU,
SPBUN, APMS maupun Pertashop.
Untuk menjaga agar FT Ternate tetap dapat beroperasi maka diperlukan situasi
dan kondisi keamanan yang kondusif khususnya dengan cara meniadakan segala
bentuk ancaman maupun gangguan keamanan yang dapat mengganggu
operasional FT Sanana dengan cara peningkatan kualitas patroli juga dilakukan
perbaikan sarana dan prasarana pengamanan maupun dengan melakukan
penambahan/pengadaaan peralatan sebagai penunjang pengamanan. Selain itu
juga dilakukan penerapan sistem manajemen pengamanan yang melibatkan
seluruh bagian untuk ikut serta dalam mengelola pengamanan. Maka disinyalir ada
beberapa ancaman yang mungkin dapat terjadi yang dapat mengganggu
keamanan dan terganggunya operasional Perusahaan seperti :
a. unjuk rasa
b. Huru hara
c. Ancaman terror Bom
d. Pencurian
e. Pembunuhan
f. Pemalakan/Pemerasan/Penghadangan/penembakan.
g. Pengrusakan
h. Kebakaran/pembakaran
i. Bencana alam
2. Khusus.
Sebagai langkah antisipasi untuk mencegah timbulnya Ancaman Gangguan
Hambatan Tantangan (AGHT) menjelang Hari Raya Idul Fitri/Adha, Hari Raya
Natal dan Tahun Baru maka perlu mengambil langkah strategis yang tepat untuk
mendeteksi kemungkinan yang akan timbul sehingga dapat meminimalisir dan
menghilangkan segala potensi AGHT yang akan merugikan FT Sanana . Upaya-
upaya antisipasi dapat dilakukan dengan cara menginventarisir kejadian-kejadian
2
3. Dasar.
a. UU No. 9 Tahun 1998, Tentang Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Di
Muka Umum.
b. Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 tahun 2001, Tentang Minyak dan
Gas Bumi.
c. Undang-undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2002, Tentang Kepolisan
Negara Republik Indonesia.
d. Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2003, Tentang Pengalihan Bentuk
Pertamina menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).
e. Undang-Undang Republik Indonesia No. 34 Tahun 2004, Tentang Tentara
Nasional Indonesia.
f. Keputusan Presiden No. 63 Tahun 2004, Tentang Pengamanan Obyek Vital
Nasional.
g. Perkap No. 16 Tahun 2006, Tentang Pedoman Pengendalian Massa.
h. UU Nomor 11 Tahun 2008, Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik.
i. PP No. 43 Tahun 2012, Tentang Tata Cara Pelaksanaan Koordinasi,
Pengawasan, Terhadap Kep Khusus, PPNS dan Bentuk Bentuk Pengamanan
Swakarsa.
j. Perkap No. 7 Tahun 2012, Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Pelayanan,
Pengamanan, dan Penanganan Perkara Penyampaian Pendapat di Muka
Umum.
k. Permenkominfo No. 4 Tahun 2015, Tentang Ketentuan Operasional dan Tata
Cara Perizinan Penggunaan Spectrum Frekuensi Radio.
l. Kep.Kabaharkam No: Kep/521/X/2015, Tentang Pedoman Penilaian Penerapan
Sistem Manajemen Pengamanan Swakarsa dll.
m.UU Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan UU No. 11 Tahun 2008.
n. PP No. 60 Tahun 2016, Tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Berlaku Pada Kepoliisan Negara Republik Indonesia.
o. Permenhub No. PM 134 Tahun 2016, Tentang Manajemen Keamanan Kapal
dan Fasilitas Pelabuhan.
p. Pemerintah RI No. 04 Tahun 2018, Tentang Pengamanan Wilayah Udara
Republik Indonesia.
q. Permen ESDM No. 48 Tahun 2018 tentang Penetapan Obyek Vital Nasional
Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.
r. Peraturan Badan Siber dan Sandi Negara No. 2 Tahun 2018, Tentang
Organisasi dan Tata Kerja dan Sandi Negara.
s. Perpol no 7 tahun 2019 tentang Perubahan atas Perpol No. 3 Tahun 2019
tentang Perubahan atas Perpol No. 13 tahun 2017 tentang Pemberian Jasa
Pengamanan dan Jasa SMP pada Obvitnas dan Objek Tertentu.
3
3. Pencurian .
a. Melaporkan awal ke pimpinan tentang terjadinya pencurian dan mencatat ke
buku kronologi.
b. Melakukan investigasi terjadinya pencurian dan permintaan keterangan saksi
dan tersangka serta melakukan penyitaan barang bukti dan alat bukti.
c. Bila pelaku tertangkap maka setelah diproses di perusahaan diserahkan ke
Polri dengan administrasi berita acara penyerahan pelaku.
d. Hasil invesigasi sebagai bahan laporan lengkap ke pimpinan
4. Kebakaran/pembakaran.
a. Berkoordinasi dengan aparat keamanan,tokoh masyarakat, tokoh agama
disekitar ring 1 lokasi FT Sanana untuk menghimbau warganya untuk tidak
menyalakan kembang api /petasan di sekitar Area FT Sanana.
b. Melakukan penutupan akses masuk keluar lokasi FT Sanana, serta melarang
pihak–pihak yang tidak berkepentingan untuk masuk kedalam lokasi.
c. Melakukan evakuasi pekerja dan mobil tangki ke tempat yang aman.
d. Menghubungi Dinas Damkar dan aparat keamanan Polri, TNI tentang
terjadinya kebakaran.
5
5. Ancaman Bom.
a. Penerima/penemu Ancaman Bom melaporkan kepada Komandan Regu
Security/ fungsi HSSE selanjutnya melakukan evakuasi pekerja/karyawan
keluar menuju ke daerah aman.
b. Komandan Regu /Fungsi HSSE melaporkan kepada pimpinan, selanjutnya
meminta menghubungi Polri dan TNI tentang adanya ancaman bom di FT
Sanana untuk dilakukan tindakan penanganan ancaman bom.
c. Memberlakukan keadaan emergency terkait adanya ancaman bom dan
melaporkan setiap perkembangan kepada Executive General Manager PT
Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku.
6. Bencana alam.
a. Memberlakukan keadaan emergency tentang adanya bencana alam.
b. Melakukan pengamanan/evakuasi orang, barang maupun dokumen penting
Perusahaan.
c. Melakukan koordinasi kepada pihak terkait (Badan Penaggulangan Bencana,
Pemda, Polri/TNI)
d. Melaporkan ke Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional
Papua Maluku setiap perkembangan.
III. PELAKSANAAN
1. Konsep Pengamanan.
a. Kegiatan pengamanan merupakan kegiatan terpadu dan terkoordinasi
melibatkan semua individu personil, fungsi internal maupun pihak eksternal
TNI/Polri.
b. Kegiatan pengamanan ini dimaksudkan untuk memberikan rasa aman, nyaman
dan tentram kepada semua individu yang melakukan pekerjaan di area PT
Pertamina Patra Niaga maupun pejabat VIP/VVIP yang berhubungan dengan
PT Pertamina (Persero).
c. Pengamanan diarahkan untuk menciptakan situasi aman, terutama terhadap
kegiatan distribusi BBM di wilayah kerja FT Sanana.
d. Obyek pengamanan seluruh area FT Sanana meliputi perkantoran, perumahan
dan mobil tangki yang mengangkut BBM kepada konsumen, SPBU, APMS dan
AMT.
2. Sasaran Penanggulangan.
Adapun pengamanan FT Sanana yang dilakukan oleh tim security meliputi antara
lain :
a. Seluruh Insan Pertamina, pekerja baik pekerja maupun Tenaga Jasa Penunjang
yang telah memiliki ijin bekerja di area PT Pertamina Patra Niaga FT Sanana.
6
JR OFFICER SECURITY
PIHAK EKSTERNAL
POLRI, TNI, PEMDA,
MASYARAKAT
KOMANDAN REGU
SECURITY
ANGGOTA REGU
SECURITY
5. Cara Bertindak.
Setiap tindakan pengamanan yang memerlukan perhatian khusus harus dilakukan
dengan terlebih dahulu dengan melaporkan permasalahan tersebut kepada
komandan regu (Danru). Pelaporan dapat dilakukan oleh pekerja yang ada FT
Sanana, masyarakat sekitar ataupun petugas sekuriti. Kemudian Danru akan
melaporkan permasalahan tersebut kepada pimpinan diatasnya (Jr Officer II
7
c. Penyelesaian/pengakhiran/konsolidasi.
1) Kondisi normal.
a) Pengecekan kegiatan rutin dalam operasional Perusahaan
baik personel, asset, kegiatan lainnya.
b) Koordinasi dengan fungsi fungsi.
c) Koordinasi dengan aparat keamanan TNI, Polri tentang
pengamanan lokasi dan perkembangan situasi dan kondisi di
wilayah Sanana.
10
V. KOMANDO PENGENDALIAN.
1. Komando.
Tim Security PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Fuel Terminal
Sanana dibawah kendali langsung oleh Executive GM MOR VIII/Fuel Terminal
Manager BBM / OH lokasi setempat (untuk kejadian di daerah) sebagai berikut :
12
VI. PENUTUP
Demikian Rencana Pengamanan menghadapi Raya Idul Fitri 22-23 April 2023, Hari
Raya Idul Adha 28 Juni ,Hari Natal 25 Desember 2023 dan Tahun Baru 01 Januari
2024 PT.Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Fuel Terminal Sanana
disusun, untuk dapat digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan
pengamanan. Hal-hal yang belum tercantum dalam Renpam ini akan diatur dalam
ketentuan-ketentuan tersendiri.