TANAH REMPANG
DI SUSUN OLEH
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I..................................................................................................................................
A KRONOLOGI................................................................................................................
1, TANGKAPAN DAN TES NARKOBA..........................................................................
2, LATAR BELAKANG ISU.............................................................................................
3, KORBAN KEAMANAN................................................................................................
4, SIKAP PEMERINTAH...................................................................................................
B ANALISIS
C KENAPA ORANG MELAYU DEMO........................................................................
BAB II.................................................................................................................................
DERETAN FAKTA DEMO SOAL REMPANG...................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I
KRONOLOGI DEMO RUSUH DI KANTOR BP BATAM
DAN BERUJUNG DiTANGKAPNYA 43 ORANG
A. Kronologi
Unjuk rasa pada awalnya berlangsung damai. Massa berorasi dan
menyatakan penolakan terhadap rencana relokasi 16 Kampung Tua di
Rempang, Galang, Batam. Namun, sekitar pukul 12.30 WIB, situasi
menjadi kacau ketika beberapa pengunjuk rasa mulai melempari petugas
dengan batu dan kayu.
1. Tangkapan dan Tes Narkoba
4. Sikap Pemerintah
B. Analisis
Tanggapan Mahfud Soal Demo Tolak Relokasi Kampung Melayu
di Pulau Rempang bentrokan antara warga dengan aparat keamanan
masih terjadi ekses penolakan relokasi kampung melayu di Pulau
Rempang, Kepulauan Riau, Senin (11/9). Menteri Koordinator Bidang
Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md
menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya terjadi. Ia mengimbau
aparat keamanan untuk berhati-hati dalam menertibkan pendemo. Karena
diduga banyak masyarakat yang belum terinformasikan dengan baik, lalu
terprovokasi.
Ketika akan masuk, di situ sudah ada kegiatan, sudah ada penghuni
lama dan seterusnya sehingga diselesaikan. Izin-izin baru yang
dikeluarkan sesudah MoU itu dibatalkan semua oleh Menteri LHK, kata
Mahfud kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, dilansir
Antara, Senin (11/9). Nah, di situ terjadi perintah pengosongan karena
pada tahun ini akan masuk kegiatan-kegiatan yang sudah diteken pada
tahun 2004 sesuai dengan kebijakan tahun 2001, dan 2002, sambungnya.
Ia mengingatkan, bahwa pada tanggal 6 September 2023, sebuah
musyawarah telah berlangsung antara pemerintah daerah, pengembang,
DPRD, dan masyarakat yang menghasilkan kesepakatan mengenai
relokasi untuk 1.200 kepala keluarga. Masing-masing kepala keluarga
akan mendapatkan tanah seluas 500 meter persegi dan rumah dengan tipe
45 senilai Rp120 juta.
Selain itu, masyarakat akan menerima uang tunggu sebelum
relokasi sebesar Rp 1.034.000 dan uang sewa rumah Rp 1 juta sambil
menunggu pembangunan rumah di lahan relokasi. Semuanya sudah
disepakati, rakyatnya sudah setuju dalam pertemuan pada tanggal 6,
rakyatnya yang hadir sekitar 80 persen sudah setuju semua kata Mahfud.
Namun menurutnya informasi ini belum tersosialisasi dengan baik
akibatnya berujung pada terjadinya bentrokan dan penangkapan beberapa
orang yang diduga memprovokasi.
Dalam tempo singkat Batam jadi ramai dan maju. Jadilah Batam
yang seperti sekarang ini. Kenapa begitu? Karena ada pembangunan.
Pembangunan adalah kegiatan komersial atau serangkaian kegiatan
komersial yang direncanakan secara sadar dan dilakukan oleh rakyat,
negara, dan pemerintah sehubungan dengan pembangunan bangsa. Itu
salah satu definisi apa itu pembangunan. Siapa pun pemimpin di negeri
ini harus melakukan pembangunan. Ada pembangunan berarti ada
kemajuan. Bila tidak ada, dianggap tertinggal. Harus bangun dan terus
membangun. Jangan pernah berhenti membangun. Maunya begitu.
BAB II
DI KANTOR BP BATAM
2. Demo diikuti tokoh dari luar daerah, aksi unjuk rasa kedua kali terkait
lahan di Rempang ini tak hanya diikuti warga Rempang. Pada demo kali
ini, turut hadir beberapa tokoh masyarakat serta aliansi dan komunitas
dari berbagai daerah lain seperti Kalimantan Barat, Lingga, Karimun, dan
Siak. Masing-masing perwakilan dari berbagai daerah ini menyampaikan
orasinya di depan kantor BP Batam. Bahkan ada sosok dari pelaku
kesenian di Batam, yaitu Tarmizi dari Komunitas Rumah Hitam, yang
menyampaikan syair panjang melalui pengeras suara.
Saat aksi unjuk rasa massa mulai memanas dengan adanya saling
lempar dan panjat pagar, Danton Negosiator Aksi Unjuk Rasa Warga
Rempang, Ipda Eli tampil di depan pendemo. Dari halaman Kantor BP
Batam, Ipda Eli yang berada di atas mobil komando polisi mengingatkan
massa agar menyampaikan aspirasi dengan kepala dingin. Silahkan bapak
dan ibu boleh menyampaikan aspirasinya dengan santun, dengan baik dan
dengan sabar. Tapi harus dingin, kata Danton Negosiator, Ipda Eli. Ia
melanjutkan, dari pihaknya akan tetap mengawal aksi ini. Mulai dari
TNI/Polri, Ditpam BP Batam dan Satpol PP. “Bapak/ibu harus ingat, ada
keluarga kita yang menunggu di rumah. Kami aparat keamanan juga
punya keluarga, bapak ibu juga punya keluarga,” katanya.
4. Kepala BP Batam negosiasi dengan massa, sebelum demo soal
Rempang berujung ricuh, Kepala BP Batam Muhammad Rudi sempat
menemui massa pendemo. Mengenakan seragam putih, Rudi melakukan
negoisasi setelah perwakilan warga memberikan surat yang berisikan
aspirasi mereka. Di antaranya, mengajak perwakilan warga Rempang
menemui Pemerintah Pusat untuk menyampaikan aspirasi mereka. Rudi
mengaku, ia tak punya wewenang lebih hingga keputusan terkait
Rempang itu mesti diputuskan oleh pemerintah pusat. "Apa yang telah
bapak/ibu sampaikan melalui selebaran kertas kepada perwakilan yang
masuk ke dalam, ini adalah yang kedua kalinya. Bapak/ibu hadir
memperjuangkan apa yang bapak ibu mau," ujar Rudi kepada massa
diiringi teriakan massa. Namun tawaran dari Kepala BP Batam itu ditolak
massa.