NAMA : BADRIYATUS ZAHROH

KELAS : PAI 1 A
KASUS REMPANG
Pengembangan kawasan ekonomi baru Rempang Eco-city di Pulau
Rempang, Kepulauan Riau mendapat penolakan sejumlah warga setempat. Warga
menolak direlokasi demi memuluskan pembangunan proyek strategis nasional
(PSN) tersebut. Penolakan pun berujung bentrok warga dengan aparat gabungan
TNI-Polri pada Kamis (7/9) lalu. Bentrok yang terjadi di pulau rempang sangat
menyorot perhatian netizen nasional maupun internasional, perihalnya bentrok ini
banyak memakan korban salah satunya pelajar dan balita yang luka luka akibat
terkena asap gas air mata yang ditembakkan okeh aparat kepolisian.1

Proyek pengembangan Rempang Eco-city sebetulnya mencuat pada 2004.

Saat itu, pemerintah melalui BP Batam dan Pemerintah Kota Batam,
menggandeng PT Makmur Elok Graha menandatangani perjanjian kerja sama.
Berdasarkan konfirmasi dari salah satu pegawai di PT Makmur Elok Graha,
Perusahaan tersebut adalah anak usaha dari Artha Graha Group milik taipan Tomy
Winata. proyek ini masuk daftar PSN 2023. Hal itu tertuang dalam Permenko
Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2023 tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2021
tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.

REVIEW

Masyarakat yang diusir dari Pulau Rempang dapat disimpulkan terjadi

karena Kecacatan hukum. Hal itu merupakan kesalahan kementerian lingkungan
hidup dan kehutanan. Dimana kementerian lingkungan hidup dan kehutanan ini
memberikan hak terhadap orang yang tidak berhak menempati pulau tersebut.

1
https://www.jambione.com/kolom/1363007267
 Benang merah dari kasus ini adalah kecacatan dalam undang undang itu
sendiri dalam memberikan akses terhadap wilayah Pulau Rempang. Pemerintah
harus turun langsung melindungi warganya dalam hal ini bisa dilihat jikalau
perundang undangan bertentangan dengan peraturan di atasnya.

Seperti undang undang maka tidak boleh dieksekusi. Jika kita melihat dari
kebenaran materil secara normatif semata, maka ada keadilan yang juga cacat, ada
rakyatnya yang harus diperhatikan dan juga ada pemerintah yang dilema dengan
harus mencari kebijakan terbaik untuk menyelesaikan kasus ini.