Mata Kuliah :
DOSEN PEMBIMBING :
NIP. 197411152000031004
Disusun oleh :
Sri Hartini
NIM. 21084
Zulhamdi Yahmin
ILUSTRASI: Net.
proyek pembangunan bilangan Jakarta, ketika ditanya soal Analisis Masalah Dampak
Lingkungan (Amdal). Dian, (bukan nama sebenarnya), 25 tahun, bilang kalau kajian ini
"Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dan material bangunan," kata Dian.
B3 adalah zat atau bahan-bahan yang dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan
pada umumnya. Maka itu, sifatnya dikatagorikan sebagai limbah, dan butuh penanganan
khusus.
Dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah B3, komponen tersebut di antaranya dinilai mudah meledak, bersifat iritasi, dan
korosif. Bahan-bahan inilah yang tidak bisa dibuang sembarangan, maka di situ
tambahnya.
Pihak kontraktor, kata dia, juga menyiapkan proposal terkait apa saja limbah
yang dibuang, seperti oli bekas, thiner, dan cat. Termasuk juga, volume dari B3 tersebut
dalam sepekan.
"Tujuannya, untuk memberikan perlindungan terhadap lingkungan sekitar," ujar
Dian.
Nah, ini yang jadi masalah baru-baru ini. Patahnya pipa Pertamina di Teluk
tersebut.
serius. Bukan cuma buat manusia, tapi juga sejumlah fauna dan flora laut. Termasuk,
mamalia di sana. Apakah ini murni sebagai musibah atau memang masalah kajian
Amdal?
Amdal ini kan terkait teknis dan non teknis. Jadi, patahnya pipa di sana memang
tak terlepas dari kajian dampak lingkungannya. Begitu kata Aktivis lingkungan hidup,
Bisa saja, ada penyimpangan pada hasil kajian Amdal. Misal, harusnya pakai
pipa dengan kriteria standar tertentu, namun yang dipasang tidak lah sesuai. Karena,
dalam Amdal itu kan tentu memeritungkan usia pipa, kondisi arus air di sana, dan
lainnya.
"Tapi, bisa juga kajian Amdalnya yang dipertanyakan," ujarnya. Artinya,
dokumen Amdal yang ada terkait pemasangan pipa Pertamina itu, malah tak tepat.
Bicara soal Amdal, bukan cuma bencana di Balikpapan saja. Masalah yang paling klasik
adalah pengelolaan limbah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang Bekasi.
Banyak masyarakat di kawasan tersebut yang terjangkiti penyakit seperti ISPA, Infeksi
domestik rumah tangga sebesar 2,915 miliar ton per tahun, lumpur dari septic tank
sebesar 60 ribu ton per tahun dan industri pengolahan mencapai 8,2 juta ton per tahun.
"Sudah tidak cocok lagi kalau pakai sistem sanitary landfill," kata Berry. Kalau
mengenai pengelolaan sampah, ini harus teringrasi. Artinya, dari hulu ke hilirnya.
Jakarta. Pada Agustus 2017, Ketua Pengembangan Hukum dan Pengembangan Nelayan
KNTI, Marthin Hadiwinata, pernah mengkritisi dokumen Amdal Pulau C dan D. "Tidak
berdasarkan kepada Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Tata Ruang
Makanya, wajar kalau terjadi penumpukan kendaraan alias macet panjang tak
bisa dihindari. "Hal ini menimbulkan kerepotan," kata Anies pada November 2017 lalu.
Solusi dari Pemprov DKI Jakarta sendiri, pada Maret 2018 kemarin membuat aturan
Bahkan, baru-baru ini, aturan tersebut rencananya diterapkan di Tol Jagorawi pada Mei
mendatang. Efektif kah? Kalau di Cikampek sih bisa dibilang sukses. Macet berkurang.
(http://m.rilis.id/jangan-abai-soal-amdal)
KASUS REKLAMASI PANTAI
Megaproyek reklamasi Gurindam 12 yang menelan dana ratusan miliar disebut akan
Hari Widowati
Proyek Gurindam 12
FOTO/NIKOLAS PANAMA
Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama lima orang lainnya, Rabu (10/7). Penangkapan
tersebut terkait dugaan akan terjadinya transaksi terkait izin lokasi rencana reklamasi di
Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Dalam operasi itu, KPK mengamankan barang bukti
Proyek reklamasi yang dimaksud dalam kasus ini diduga adalah Megaproyek
Gurindam 12 di Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Proyek ini semula tidak masuk dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2020 di bawah
Ketika Nurdin menjabat, proyek ini masuk dalam program Pemerintah Provinsi
Kepri untuk periode 2018-2020. Total dana yang dibutuhkan untuk proyek ini mencapai
Rp 886 miliar dan pembiayaannya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD). Jika dirinci, anggaran yang dikucurkan untuk proyek reklamasi ini
dikucurkan sebesar Rp 487,9 miliar pada 2018, Rp 179 miliar pada 2019, dan Rp 220
hingga Rp 500 miliar. Setelah Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah
Daerah meneliti dan memangkas anggaran di berbagai dinas, defisit dalam APBD
Gedung Daerah lalu dilanjutkan hingga Tugu Pensil dan kawasan Teluk Keriting.
kawasan di sekitar Jembatan 1 Dompak dan pusat pemerintahan Provinsi Kepri di Pulau
Dompak.
Menurut Pemprov Kepri, dengan Proyek Gurindam 12 ini akan dibangun jalan
sepanjang 43 km dari Pulau Marina hingga Tepilaut dan Dompak. Proyek ini
akhir 2018. Gubernur Nurdin mengundang Jaksa Agung HM Prasetyo untuk menekan
seluas 15 hektare. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Penataan Kawasan Pesisir
berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kepri, Dinas Kelautan dan Perikanan,
Lahan yang telah direklamasi adalah kawasan Tepi Laut hingga Teluk Keriting.
diawasi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kepri serta
Protes ini disampaikan kepada Wali Kota Tanjungpinang Syahrul dalam pertemuan 21
Januari lalu.
"Sejak ada pembangunan ini, kami susah menyondong udang," kata Uci Rusli
merupakan proyek yang akan berdampak pada perekonomian rakyat dalam jangka
panjang. Setelah proyek tersebut selesai, masyarakat sekitar bisa membuka usaha atau
(KNTI) Bintan, Buyung Adli, mengatakan dampak paling signifikan dari proyek
nelayan. Selain itu, Pemprov Kepri juga dinilai tidak mengkaji pemanfaatan ruang laut
miliar.
selesai. Perpanjangan kontrak ini ditolak oleh Kanwil Kementerian Agama Pemprov
Jambi sehingga proyek mangkrak. Guna Karya akhirnya masuk ke dalam daftar hitam
(blacklist) dan dikenai denda sebesar Rp 50 juta per hari sejak 31 Maret hingga 30
September 2017.
Kontraktor ini juga disebut pernah bermasalah ketika menggarap proyek Masjid
pembangunan masjid dengan anggaran Rp 17,5 miliar itu juga sempat terhenti hampir
satu tahun.
"Memang mereka pernah masuk blacklist tapi tahun berapa tepatnya kita juga
tidak tahu," kata Kepala Biro Pelayanan Pengadaan Provinsi Kepri, Misbardi, Rabu
(10/10/2018), seperti dikutip hariankepri.com. Jika masa berlaku blacklist tersebut habis,
(https://katadata.co.id/berita/2019/07/11/proyek-reklamasi-gurindam-12-yang-menjerat-
gubernur-kepri)