DISUSUN OLEH :
Rizsar Pahotan Sinaga (3213331031)
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan,
baik dalam hal sistematika maupun teknik penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca makalah ini, sebagai masukan
yang berharga, tentunya untuk meningkatkan kemampuan dalam menyusun makalah di masa
yang akan datang. Demikianlah makalah ini, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya, bagi pembaca umumnya, dalam memberikan informasi ``Pulau
Rempang ``
Penulis
DAFTAR ISI
Contents
PULAU REMPANG..................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
Latar Belakang...................................................................................................................................4
Rumusan Masalah.............................................................................................................................6
Tujuan................................................................................................................................................6
BAB II.....................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN........................................................................................................................................7
Sebab Utama Konflik Pulau Rempang................................................................................................7
Konflik Agraria Pulau Rempang........................................................................................................10
Campur tangan asing di pulau rempang..............................................................................................18
BAB III..................................................................................................................................................19
PENUTUP.............................................................................................................................................19
Kesimpulan......................................................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pulau Rempang dengan luas kurang-lebih 165 km² adalah pulau di wilayah
pemerintahan kota Batam, provinsi Kepulauan Riau yang merupakan rangkaian pulau
besar kedua yang dihubungkan oleh enam buah jembatan Barelang. Pulau ini berada
kira-kira 3 km di sebelah tenggara pulau Batam dan terhubung oleh jembatan
Barelang ke-5 dengan pulau Galang di bagian selatan. Pada saat ini pulau Rempang
banyak dikembangkan untuk wilayah pertanian dan perikanan Sembulang, selain juga
mempunyai beberapa buah pantai yang bagus.
Saat ini, Pulau Rempang lebih dikembangkan untuk wilayah pertanian dan
perikanan Sembulang. Belakangan ini, nama Pulau Rempang sedang ramai
diperbincangkan karena seluruh penduduk di Pulau Rempang yang berjumlah sekitar
7.500 orang akan direlokasi. Tujuan relokasi ini adalah untuk mendukung rencana
pengembangan investasi di Pulau Rempang yang rencananya akan dibangun kawasan
industri, jasa, dan pariwisata bernama Rempang Eco City. Sayangnya, rencana ini
mendapat penolakan keras dari warga Rempang sehingga bentrok terjadi pada Kamis
lalu(7/9/2023).menurut data Badan Pusat Statistik, Pulau Rempang dihuni oleh 7.512
penduduk. Menurut salah satu warga di sana, yaitu Gerisman Ahmad, di Pulau
Rempang terdapat 16 kampung permukiman warga asli. Warga asli Pulau Rempang
adalah suku Melayu, suku Orang Laut, dan suku Orang Darat, yang diyakini sudah
tinggal di Pulau Rempang sejak 1834.
Rumusan Masalah
Tujuan
Konflik agraria di Pulau Rempang pada 8 September 2023, tidak terlepas dari
sistem pengelolaan tanah di Batam yang berbeda dari wilayah di Indonesia lain.
Dilansir dari Koran Tempo, hal itu bermula sejak hadirnya Otorita Batam yang juga
dikenal sebagai Badan pengusahaan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas
Batam (BP Batam), memiliki hak pengelolaan atas seluruh tanah di wilayah
tersebut.Presiden Soeharto menetapkan Batam sebagai wilayah strategis. Kemudian
dikeluarkannya Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 41 Tahun 1973 yang
menetapkan Batam jadi kawasan industri dan mempertegas aturan tentang tanah di
Batam yang dikelola oleh BP Batam.
Rempang Eco City untuk Xinyi Glass Holdings sendiri hanya akan memanfaatkan
lahan seluas 2.000 hektare (ha) dari total 17.600 ha lahan yang dikelola PT MEG (Makmur
Elok Graha) selaku pemegang hak pengelolaan wilayah di Pulau Rempang itu sejak
2004. Oleh sebab itu, Rudi mengatakan, potensi Rempang untuk menyerap investasi masih
sangat besar."Kalau Rempang ini jalan di atas 2.000 ha maka yang 5.000 ha bisa jalan lebih
lancar karena yang 2.000 ha saja investasi lebih kurang US$ 11,5 miliar, dan itu kalau di
rupiah kan mungkin sekitar Rp 170-an triliun," tutur Rudi.
Dikutip dari laman BP Batam, Rempang Eco City merupakan salah satu
proyek yang terdaftar dalam PSN 2023 yang pembangunannya diatur dalam
Permenko Perekonomian Nomor 7 Tahun 2023 yang ditandatangani pada tanggal 28
Agustus 2023. Proyek Rempang Eco City merupakan kawasan industri, perdagangan,
hingga wisata terintegrasi yang ditujukan untuk mendorong daya saing dengan negara
tetangga, yaitu Singapura dan Malaysia. Proyek tersebut rencananya digarap oleh PT
Makmur Elok Graha (MEG), dengan target investasi mencapai Rp381 triliun pada
tahun 2080. PT MEG merupakan rekan BP Batam dan Pemkot Batam. Nantinya,
perusahaan itu akan membantu Pemerintah menarik investor asing dan lokal dalam
pengembangan ekonomi di Pulau Rempang. Investasi China Dalam proyek Rempang
Eco City, 17.000 hektare (ha) lebih lahan di kawasan Rempang sejak 2004 hingga kini
masuk dalam hak pengelolaan yang nantinya digarap oleh MEG. Sekitar 2.000 ha dari
lahan itu lalu dijadikan sebagai tempat pembangunan Rempang Eco City, lokasi
pabrik produsen kaca China, Xinyi Glass Holdings Ltd.
"Bahwa lahan yang kita sepakati diberikan ke PT MEG dari 2004 sampai hari
ini itu adalah lebih kurang 17.600 ha dan khusus buat PT MEG di atas 17 ribu ada
hutan lingdung 10.028 ha, sisanya 7.572 ha itu yang akan akan dikembangkan," kata
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Jumat (15/9/2023). "Perjanjian atau tanda
tangan MoU antara PT MEG dan Xinyi di China itu hanya 2.000 ha ini yang akan kita
kembangkan duluan dan bebaskan duluan dari saudara-saudara kita, masyarakat kita
di sana," ungkap Rudy. Baca Juga : Rencana investasi yang dilakukan oleh PT MEG
di kawasan Rempang secara keseluruhan sampai dengan 2080 sebesar Rp 381 triliun,
dan mampu menyerap tenaga kerja langsung sejumlah 306.000 orang. Dalam website
BP Batam, MEG menyampaikan pengembangan kawasan Rempang ini dipastikan
lebih mengutamakan masyarakat Rempang dalam proses pembangunan ke depannya.
Konflik agraria di Pulau Rempang pada 8 September 2023, tidak terlepas dari
sistem pengelolaan tanah di Batam yang berbeda dari wilayah di Indonesia lain.
Dilansir dari Koran Tempo, hal itu bermula sejak hadirnya Otorita Batam yang juga
dikenal sebagai Badan pengusahaan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas
Batam (BP Batam), memiliki hak pengelolaan atas seluruh tanah di wilayah
tersebut.Presiden Soeharto menetapkan Batam sebagai wilayah strategis. Kemudian
dikeluarkannya Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 41 Tahun 1973 yang
menetapkan Batam jadi kawasan industri dan mempertegas aturan tentang tanah di
Batam yang dikelola oleh BP Batam.
1. cnnindonesia.com/nasional/20230912132651-12-997915/rempang-gas-air-mata-dan-
cerita-konflik-agraria-yang-terulang-kembali.
2. Duduk Perkara Konflik Pulau Rempang
CNN Indonesiahttps://www.cnnindonesia.com/nasional/20230912125946-12-
997897/duduk-perkara-konflik-pulau-rempang.
3. Tempo - Konflik di Pulau Rempang, Pengamat Ingatkan Pemerintah soal Kualitas
Investasi di Atas Capaian Angka