Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

ILMU NEGARA

Mata Kuliah : Ilmu Negaea


DosenPengajar : Dr.Marwam.SH.,MH

Disusun oleh :

ISMAIL Y HASAN

H1123073

ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ICSHAN GORONTALO

2023
1. TEORI BENTUK NEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN
a. Bentuk Negara
Negara dapat memiliki berbagai bentuk, termasuk:

1. Republik: Kepala negara dipilih oleh rakyat atau wakil yang mereka
pilih.

2. Monarki: Kepala negara adalah seorang raja atau ratu, bisa menjadi
monarki absolut (kekuasaan mutlak) atau konstitusional (terbatas oleh
undang-undang).

3. Federasi: Negara terdiri dari entitas yang lebih kecil dengan otonomi
tetapi terikat oleh pemerintah pusat.

4. Konfederasi: Negara-negara atau entitas independen yang bekerja


sama dalam beberapa hal tetapi mempertahankan otonomi mereka.

5. Desentralisasi: Kekuasaan dibagi antara pemerintah pusat dan unit-unit


daerah.

Ada banyak variasi tergantung pada struktur politik, hukum, dan konstitusi
suatu negara.

b. Bentuk Pemerintahan
Bentuk pemerintahan mencakup:
1. Demokrasi: Kekuasaan dipegang oleh rakyat melalui pemilihan umum.

2. Otoriterisme: Kekuasaan terpusat pada satu pihak atau pemimpin.

3. Monarki: Kepala negara adalah seorang raja atau ratu.

4. Totaliterisme: Kontrol penuh pemerintah atas kehidupan publik dan


pribadi.

5. Parlementer: Kekuasaan eksekutif berasal dari parlemen.

6. Presidensial: Presiden terpilih secara terpisah sebagai kepala negara


dan pemerintahan.
Bentuk pemerintahan dapat berubah seiring waktu dan refleksi nilai-nilai
politik suatu masyarakat.

2. TEORI FUNGSI NEGARA

Negara memiliki beberapa fungsi inti, termasuk:

a. Menjaga Keamanan: Melindungi warga dari ancaman internal dan


eksternal.

b. Menyelenggarakan Keadilan: Menegakkan hukum dan memberikan


akses yang adil kepada semua warga.

c. Menyelenggarakan Pelayanan Umum: Menyediakan layanan dasar


seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

d. Menetapkan Kebijakan Publik: Merumuskan aturan dan regulasi untuk


kepentingan umum.

e. Melaksanakan Hubungan Luar Negeri: Berpartisipasi dalam hubungan


internasional dan menjaga kepentingan nasional.

Fungsi-fungsi ini membentuk dasar untuk memelihara kesejahteraan


masyarakat dan memastikan tata kelola yang efektif.

3. TEORI KONSTITUSI

Konstitusi adalah hukum tertinggi suatu negara yang menetapkan dasar-


dasar pemerintahan, hak-hak warga, dan pembagian kekuasaan. Ini dapat
menjadi dokumen tertulis atau tidak tertulis yang memberikan kerangka
bagi sistem politik suatu negara. Konstitusi bertujuan untuk memastikan
ketertiban, keadilan, dan kebebasan dalam suatu masyarakat.

4. TEORI KEDAULATAN

Kedaulatan merujuk pada kekuasaan tertinggi atau hak untuk


mengendalikan diri sendiri dalam suatu wilayah. Dalam konteks negara,
kedaulatan mencakup kemampuan untuk membuat undang-undang,
menjalankan kebijakan, dan mempertahankan keamanan tanpa campur
tangan eksternal yang tidak diinginkan. Ini adalah aspek kunci dari
kemerdekaan suatu negara.

5. TEORI ALAT-ALAT PERLENGKAPAN NEGARA

Teori alat-alat perlengkapan negara atau "State Apparatus"


dikemukakan oleh Louis Althusser. Dia membaginya menjadi dua bagian
utama: alat-alat represif dan alat-alat ideologis.

a. Alat-alat Represif: Melibatkan kekuatan fisik untuk menegakkan


ketaatan, seperti militer dan kepolisian. Ini mencakup tindakan
langsung pemerintah untuk menjaga ketertiban.

b. Alat-alat Ideologis: Merujuk pada pengaruh negara dalam


mengendalikan pikiran dan nilai-nilai masyarakat melalui pendidikan,
media, dan lembaga-lembaga budaya. Tujuannya adalah memastikan
adopsi dan pemertahan ideologi yang mendukung struktur kekuasaan
yang ada.

Teori ini mencerminkan pandangan bahwa negara tidak hanya


mengandalkan kekuatan fisik untuk mempertahankan kekuasaan, tetapi
juga bekerja melalui pengaruh ideologis untuk memastikan stabilitas.

Anda mungkin juga menyukai