Anda di halaman 1dari 5

Apa Itu Eksponen?

Sebenarnya, materi eksponen ini sudah kamu pelajari di kelas 9 tahun lalu,
lho! Hayoo, apa kamu masih ingat, apa yang dimaksud dengan
eksponen? Eksponen adalah suatu bentuk perkalian dengan bilangan yang
sama kemudian di ulang-ulang, yaa semacam perkalian yang diulang-ulang gitu
deh.

Eksponen bisa juga kita kenal sebagai bilangan berpangkat. Sebenarnya,


memahami eksponen nggak cukup hanya hafal masalah perkalian saja, kamu
juga harus memahami sifat-sifat dan bentuk lainnya dalam eksponen. Oke,
sebelum kita ketahui apa saja sifat-sifat eksponen itu, ayo kita ketahui dulu
bentuk umum eksponen. Yuk, simak baik-baik!

Sifat-Sifat Eksponen

Ada beberapa sifat yang bisa kamu ketahui dalam memahami eksponen, di
antaranya:

1) Pangkat Penjumlahan

am . an = am + n (perkalian eksponen dengan basis yang sama, maka pangkatnya


harus ditambah)

Contoh: 42 . 43 = 42 + 3 = 45

2) Pangkat Pengurangan

am : an = am – n (pembagian eksponen dengan basis yang sama, maka


pangkatnya harus dikurang)

Contoh: 45 : 43 = 45 – 3 = 42
3) Pangkat Perkalian

(am)n = am x n (jika bilangan berpangkat dipangkatkan lagi, maka pangkatnya


harus dikali)

Contoh: (42)3 = 42 x 3 = 46

4) Perkalian Bilangan yang Dipangkatkan

(a . b)m = am . bm (perkalian bilangan yang dipangkatkan, maka masing-masing


bilangan tersebut dipangkatkan juga)

Contoh: (3. 5)2 = 32. 52

5) Perpangkatan pada Bilangan Pecahan

Untuk bilangan pecahan yang dipangkatkan, maka bilangan pembilang dan


penyebutnya harus dipangkatkan semua, dengan syarat nilai "b" atau
penyebutnya tidak boleh sama dengan 0.

Contoh:

6) Pangkat Negatif

Pada sifat ini, jika (an)di bawah itu positif, maka saat dipindahkan ke atas
menjadi negatif. Begitu juga sebaliknya, jika (an) di bawah itu negatif, maka saat
dipindahkan ke atas menjadi positif. Kita liherat rumus dan contohnya ya.
Contoh:

7) Pangkat Pecahan

Pada sifat ini, kamu bisa lihat, terdapat akar n dari a m. Nah, ketika diubah jadi
eksponen, akar n menjadi penyebut dan pangkat m menjadi pembilang, dengan
syarat nilai n harus lebih besar atau sama dengan dua (n ≥ 2). Kita lihat rumus
dan contohnya ya.

Contoh:

8) Pangkat Nol

a0 = 1. Untuk sifat yang satu ini, syaratnya nilai a tidak boleh sama dengan 0 ya,
karena kalo a = 0, maka hasilnya tidak terdefinisi. Mau tau kenapa bisa gitu?
Simak penjelasannya di video belajar ruangguru pada topik bilangan
berpangkat kelas 9!

Nah, ke-8 sifat eksponen di atas harus kamu pahami benar-benar ya, karena
seringkali dalam satu buah soal eksponen, terdapat banyak sifat eksponennya.
Kalau kamu nggak benar-benar paham, kamu akan sangat kebingungan dalam
mengerjakannya. Oke, sekarang kita coba mengerjakan sebuah soal ya!

Contoh Soal Eksponen

1. (6a3)2 : 2a4 = ...

Penyelesaian:

Di sini kamu lihat ya kalo (a3)2 itu merupakan bilangan berpangkat yang
dipangkatkan lagi. Jadi, berdasarkan sifat eksponen poin 3, kita bisa kalikan
pangkatnya.

Kemudian, pangkat 6 bisa dikurangi dengan pangkat 4 karena merupakan


operasi pembagian dengan basis yang sama. Jadi, jawabannya:

= 18a2 (Jawaban)

Sekarang sudah jelas kan, untuk memahami eksponen, kita harus mengerti
sifat-sifatnya. Kenapa begitu? karena untuk lanjut ke pembahasan selanjutnya,
kita harus paham dulu dasarnya. Nah, kalau kamu ingin mengetahui lebih jelas
lagi bagaimana menyelesaikan soal-soal eksponen, kamu bisa belajar
di ruangbelajar. Di sana ada banyak video pembelajaran animasi dan juga
pembahasan soalnya. Yuk download aplikasi ruangguru!

Anda mungkin juga menyukai