Anda di halaman 1dari 13

Nama Modul : MATEMATIKA

Elemen : Bilangan
Capain Pembelajaran : Di akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat
bilangan berpangkat (termasuk bilangan pangkat pecahan). Mereka
dapat menerapkan barisan dan deret aritmetika dan geometri,
termasuk masalah yang terkait bunga tunggal dan bunga majemuk.
Profil Pelajar Pancasila : Mandiri
Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik mampu menggeneralisasi
2. sifat-sifat bilangan berpangkat.
Pemahaman Bermakna : Memahami sifat-sifat bilangan berpangkat.
Pertanyaan Pemantik : Apakah peserta didik perlu memahami sifat-sifat bilangan berpangkat?
Sarana dan Prasarana : Buku paket pembelajaran, laptop an hand out
Materi Ajar : 1.Bentuk eksponen
2. Bentuk Akar
3. Fungsi Eksponen
Pelaksanaan Pembelajaran : Discovery Learning
1. Stimulation (pemberian rangsangan)
a) Peserta didik membaca materi bilangan berpangkat dari buku
siswa.
b) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap
kelompok terdiri dari empat orang.
2. Problem Statement  (Identifikasi Masalah)
Peserta didik menyimak penjelasan pendidik untuk berdiskusi
mengidentifikasi masalah yang akan dibahas dalam bilangan
berpangkat
3. Data collection (Pengumpulan data)
Peserta didik berdiskusi kelompok untuk menemukan cara
penyelesaian bilangan berpangkat.
4. Data Processing  (Pengolahan data)
Peserta didik mendiskusikan hasil penyelesaian bilangan
berpangkat
5. Verification (Pemeriksaan data)
Dua kelompok secara bergantian melaporkan hasil kerja
kelompoknya untuk ditanggapi oleh kelompok lain tentang hasil
penyelesaian bilangan berpangkat
6. Generalisation (Penarikan kesimpulan)
Di bawah bimbingan pendidik, peserta didik menyimpulkan:
a) Cara penyelesaian bilangan berpangkat
Hasil penyelesaian bilangan berpangkat
Asesmen yang digunakan : Kegiatan pendidik bersama peserta didik yaitu:
1. Memberi penghargaan kepada satu kelompok yang berhasil menjadi
kelompok yang mempunyai jawaban yang paling benar dan mampu
bekerja sama secara tim.
2. Pendidik melaksanakan penilaian
3. Pendidik memberikan tugas
4. Menjelaskan rencana pembelajaran berikutnya.

A. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif :
Dengan instrument Via Google form :
Berilah skor 1 bila jawabanmu “YA” dan 0 bila “TIDAK” pada
kotak di belakangnya !

No Pernyataan skor
1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar-gambar) saat belajar
2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan bantak ilustrasi gambar
3. Saya sangat menyukai obyek yang warna warni
4. Saya sering mengantuk dan susah focus kalau guru menerangkan atau berbicara
5. Saya lebih mudah mengingat materi tayangan film dari pada penjelasan guru
6. Saya lebih mudah mengingat dari penjelasan atau pemapaparan guru
7. Saya lebih mudah hafal apabila diucapkan berulangkali
8. Saya lebih nyaman melafalkan dengan keras saat belajar
9. Saya merasa asik kalau mendengarkan orang yang sedang berbicara
10. Saya lebih suka mendengarkan rekaman daripada membaca buku teks
11. Bongkar pasang peralatan adalah kegemaranku
12. Saya lebih menyukai pembelajaran yang banyak melibatkan gerak badan
13. Saya kurang suka diam lama dikit
14. Saya lebih suka banyak gerak mesti saat belajar
15. Saya lebih mudah belajar melalui praktik daripada mendengarkan

Klasifikasi diagnostik :
1 - 5 : lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Visual
6 - 10: lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Audial
11-15: lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Kinestetik

2. Asesmen Formatif
1. Soal latihan dibuat dalam bentuk lampiran karena soalnya essai dan
praktek.

Rubrik Penilaian Tugas:


1) Ketepatan waktu mengumpulkan tugas (40%)
2) Kesesuaian karya dg materi (40%)
3) Estetika/keindahan (20%)

B. Pengayaan & Remedial


1. Pengayaan
Diberikan kepada siswa yang sudah mencapai 70% CP tapi belum 100

2. Remedial

C. Refleksi Peserta Didik & Guru

Eksponen adalah bilangan berpangkat, yakni bilangan yang dikalikan


dengan dirinya sendiri hingga beberapa tingkat. Notasi pangkat digunakan untuk
menuliskan berapa kali suatu bilangan dikalikan secara berulang dalam bentuk
yang lebih sederhana.

Misalnya, kita memiliki faktor a yang dikalikan berulang sebanyak tiga kali, maka
dapat ditulis:

a3 = a x a x a
MATERI
Pengertian Eksponen (Bilangan Berpangkat)

Eksponen adalah bilangan berpangkat, yakni bilangan yang dikalikan


dengan dirinya sendiri hingga beberapa tingkat. Notasi pangkat digunakan untuk
menuliskan berapa kali suatu bilangan dikalikan secara berulang dalam bentuk
yang lebih sederhana.

Misalnya, kita memiliki faktor a yang dikalikan berulang sebanyak tiga kali, maka
dapat ditulis:

a3 = a x a x a

Angka 3 dituliskan di sebelah kanan atas a, yang menunjukkan bahwa angka 3 ini


merupakan pangkat dari a.

Contohnya, 23 = 2 x 2 x 2 = 8

  Bilangan berpangkat bisa terdiri atas bilangan dengan pangkat bulat positif


(bilangan asli), bilangan dengan pangkat bulat negatif, bilangan dengan pangkat
nol, bilangan dengan pangkat rasional, dan bilangan dengan pangkat riil.

 
Sifat-Sifat Eksponen (Bilangan Berpangkat)

Bilangan berpangkat atau eksponen memiliki sifat-sifat yang perlu kamu


pahami agar kamu bisa menyelesaikan persamaan eksponen maupun
pertidaksamaan eksponen dengan lebih mudah. Ada 8 sifat
eksponen diantaranya :
 
1. Pangkat Penjumlahan

Jika ada perkalian eksponen dengan basis yang sama, maka pangkatnya
harus ditambah. Bisa dituliskan sebagai berikut:

am x an = am + n

Contoh: 24 x 22 = 24 + 2 = 26 = 64

 
2. Pangkat Pengurangan

Jika ada pembagian eksponen dengan basis yang sama, maka pangkatnya
harus dikurang. Bisa dituliskan sebagai berikut:

am : an = am – n

Contoh: 25 : 23 = 25 – 3 = 22 = 4

 
3. Pangkat Perkalian

Jika ada bilangan berpangkat yang dipangkatkan lagi, maka pangkatnya


harus dikali. Bisa dituliskan sebagai berikut:

(am)n = am x n

Contoh: (22)3 = 22 x 3 = 26 = 64

 
4. Perkalian Bilangan yang Dipangkatkan

Jika ada perkalian bilangan yang dipangkatkan, maka masing-masing bilangan


tersebut dipangkatkan juga. Bisa dituliskan sebagai berikut:

(a . b)m = am . bm
Contoh: (2 x 3)2 = 22 x 32 = 4 x 9 = 36

 
5. Perpangkatan pada Bilangan Pecahan

Jika ada bilangan pecahan yang dipangkatkan, maka bilangan pembilang


dan penyebutnya harus dipangkatkan semua, dengan syarat b ≠ 0, artinya
penyebutnya tidak boleh sama dengan 0. Bisa dituliskan sebagai berikut:

Contoh: 

 
6. Pangkat Negatif

Jika ada bilangan berpangkat negatif, maka nilainya sama dengan 1 per bilangan
eksponen tersebut namun pangkatnya menjadi positif. Bisa dituliskan sebagai
berikut:

Contoh: 

 
7. Pangkat Pecahan

Jika ada bilangan berpangkat yang diakar, maka pangkat dari akarnya dapat


ditulis menjadi penyebut dari pangkat bilangannya. Bisa dituliskan sebagai
berikut:

Contoh: 

 
8. Pangkat Nol

Jika ada bilangan yang berpangkat nol, maka hasilnya sama dengan 1 berapapun
nilai bilangan basisnya, dengan syarat bilangan basisnya tidak sama dengan 0 (a ≠
0). Bisa dituliskan sebagai berikut:

a0 = 1, untuk a ≠ 0

Contoh: 

 20 = 1
 70 = 1

 
Bilangan Negatif Berpangkat

Selain 8 sifat eksponen yang sudah di bahas di atas, kita perlu tahu sifat dari
bilangan berpangkat jika bilangan basisnya bernilai negatif. Perhatikan gambar
di bawah ini!

 
Bilangan Negatif Berpangkat Ganjil

Suatu bilangan negatif, jika dipangkatkan dengan bilangan ganjil, maka hasilnya


adalah bilangan negatif. Dapat dituliskan sebagai berikut:

(-a)m = -am , dengan m = ganjil

Contoh: 

(-2)3 = -(23)

(-2) x(-2) x(-2) = -(2 x 2 x 2)


-8 = -8

 
Bilangan Negatif Berpangkat Genap

Suatu bilangan negatif, jika dipangkatkan dengan bilangan genap, maka hasilnya


adalah bilangan positif. Dapat dituliskan sebagai berikut:

(-a)n = an , dengan n = genap

Contoh:

(-2)2 = 22

(-2) x(-2) = 2 x 2

4=4

Bentuk Akar, Sifat-Sifat dan Cara Merasionalkannya

Sudah paham sifat-sifat bilangan berpangkat (eksponen)? Sekarang, saatnya kita


terapkan sifat-sifat perpangkatan ini dalam mengerjakan latihan soal! Yuk,
kerjakan contoh soal berikut ini!

 
Contoh Soal Eksponen

1. Hasil dari   adalah....

Penyelesaian:
Jadi hasil dari   adalah b + a.
SOAL LATIHAN PERTEMUAN 1

1. Menurut pendapatmu apa yang dimaksud dengan bilangan berpangkat?


2. Buat 1 (satu ) contoh soal beserta jawabannya tentang bilangan berpangkat!

SOAL LATIHAN PERTEMUAN 2

1.Buatlah contoh soal tentang sifat – sifat bilangan berpangkat, soalnya harus berbentuk soal cerita!
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK 3
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses presentasi hasil Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu mempresentasikan Peserta didik mampu mempresentasikan Peserta didik mampu
mempresentasikan hasil observasi hasil observasi namun dengan sikap yang hasil observasi dengan sikap yang baik mempresentasikan hasil observasi
kurang baik namun tidak mampu berdiskusi dengan sikap yang baik dan mampu
berdiskusi
Hasil dokumentasi Peserta didik mampu mendapatkan Peserta didik mampu mendapatkan Peserta didik mampu mendapatkan Peserta didik mampu mendapatkan
terkait ciri-ciri informasi/dokumentasi <2 ciri-ciri informasi/dokumentasi 2-3 ciri-ciri informasi/dokumentasi 4-5 ciri-ciri informasi/dokumentasi >5 ciri-ciri
perubahan zat perubahan zat perubahan zat perubahan zat perubahan zat

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
PEMBELAJARAN REMEDIASI

Siswa melakukan :

 Membuat kliping gambar/foto dokumentasi alat pengukuran dalam kehidupan sehari-hari


 Menempelkan kliping tersebut di ruang kelas

13

Anda mungkin juga menyukai