Anda di halaman 1dari 16

Nama Modul : Zat dan Perubahannya

Elemen : Fenomena Secara Ilmiah


Capain Pembelajaran : Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk
responsive terhadap isu – isu global dan berperan aktif dalam
memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut antara lain
mengamati , mempertanyakan dan memprediksi , merencanakan dan
an melakukan penyelidikan, memproses dan menganalisis data dan
informasi , mengevaluasi dan revleksi, mengkonsumsikan hasil dalam
bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan aplikasi
teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan
global, pencemaran lingkungan, nano teknologi, bioteknologi, kimia
dalam kehidupan sehari – hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam,
melalui pengembangan sejumlah pengetahuan tersebut dibangun pula
berakhlak mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, obyektif, bernalar kritis,
kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global.
Profil Pelajar Pancasila : Berketuhanan Yang Maha Esa, Mandiri, Kreatif, Gotong Royong,
Berkhebinekaan Global,
Tujuan Pembelajaran : 1. Memahami dasar-dasar besaran dan pengukuran yang dapat
digunakan dalam bidang industri dan perdagangan
2. Mendeskripsikan berbagai jenis dan sifat zat yang dibedakan
secara kimia dan fisika, ciri-ciri dari perubahan zat secara
fisika dan kimia, serta unsur senyawa campuran dalam
kehidupan sehari-hari dari perspektif ekonomi, sosial
Pemahaman Bermakna : Dengan belajar ilmu pengetahuan alam dan sosial kita dapat
mengetahui tentang fenomena alam dan kehidupan sosial.
Pertanyaan Pemantik : Apakah pandemic covid-19 ini bisa dijadikan sebagai penelitian mata
pelajaran ilmu pengetahuan alam dan sosial?
Sarana dan Prasarana : Video pembelajaran, Proyektor, Laptop, hand out.
Materi Ajar : Besaran dan pengukuran, alat ukur dan fungsinya, wujud zat,
perubahan fisika dan kimia.
Pelaksanaan Pembelajaran : Fase 1 : Stimulation (Pemberian Rangsangan)
Guru memberikan contoh masalah dari kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan perkembangan teknologi terutama dalam bidang
kewirausahaan.
Fase 2 : Problem statement (Identifikasi Masalah)
Siswa mengidentifikasi produk yang bisa dibuat dari masalah yang
muncul.
Fase 3 : Data Collection (Pengumpulan Data)
Siswa mengumpulkan produk-produk yang sudah pernah dibuat oleh
industri.
Fase 4 : Data Processing (Pengolahan Data)
Guru memberikan ruang kepada siswa untuk berkolaborasi secara
berkelompok.
Fase 5 : Verification (Pembuktian)
Siswa melakukan presentasi secara berkelompok.
Fase 6 : Generalization (Menarik Kesimpulan)
Guru dan siswa memilih salah satu produk yang akan dijadikan
kegiatan projek.
Asesmen yang digunakan : 1. Diagnostik : Pre test
2. Formatif : Job sheet
3. Sumatif : Post test

A. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif :
Dengan instrument Via Google form :

Berilah skor 1 bila jawabanmu “YA” dan 0 bila “TIDAK” pada


kotak di belakangnya !

No Pernyataan skor
1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar-gambar) saat belajar
2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan bantak ilustrasi gambar
3. Saya sangat menyukai obyek yang warna warni
4. Saya sering mengantuk dan susah focus kalau guru menerangkan atau berbicara
5. Saya lebih mudah mengingat materi tayangan film dari pada penjelasan guru
6. Saya lebih mudah mengingat dari penjelasan atau pemapaparan guru
7. Saya lebih mudah hafal apabila diucapkan berulangkali
8. Saya lebih nyaman melafalkan dengan keras saat belajar
9. Saya merasa asik kalau mendengarkan orang yang sedang berbicara
10. Saya lebih suka mendengarkan rekaman daripada membaca buku teks
11. Bongkar pasang peralatan adalah kegemaranku
12. Saya lebih menyukai pembelajaran yang banyak melibatkan gerak badan
13. Saya kurang suka diam lama dikit
14. Saya lebih suka banyak gerak mesti saat belajar
15. Saya lebih mudah belajar melalui praktik daripada mendengarkan

Klasifikasi diagnostik :
1 - 5 : lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Visual
6 - 10: lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Audial
11-15: lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Kinestetik

2. Asesmen Formatif
1. Soal latihan dibuat dalam bentuk lampiran karena soalnya essai dan
praktek.

Rubrik Penilaian Tugas:


1) Ketepatan waktu mengumpulkan tugas (40%)
2) Kesesuaian karya dg materi (40%)
3) Estetika/keindahan (20%)

B. Pengayaan & Remedial


1. Pengayaan
Diberikan kepada siswa yang sudah mencapai 70% CP tapi belum 100

2. Remedial

C. Refleksi Peserta Didik & Guru


LAMPIRAN
RINGKASAN MATERI

Dasar-dasar Besaran dan Pengukuran


Besaran dalam fisika diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur, serta memiliki nilai dan satuan.
Sementara itu, satuan digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Dalam satuan, kita mengenal
yang namanya Satuan Internasional (SI), yaitu satuan yang distandarisasi dan diakui penggunaanya secara
Internasional. Nah, berdasarkan satuannya, besaran terdiri dari besaran pokok dan besaran turunan.
Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang menjadi dasar untuk menetapkan besaran yang lain. Satuan
besaran pokok disebut satuan pokok dan telah ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan para
ilmuwan. Besaran pokok sifatnya bebas, artinya tidak bergantung pada besaran pokok yang lain. Berikut,
disajikan besaran pokok yang telah disepakati oleh para ilmuwan.

Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang disusun dari besaran pokok. Satuan besaran turunan disebut satuan
turunan dan diperoleh dengan menggabungkan beberapa satuan besaran pokok. Misalnya, satuan turunan
dari luas. Luas itu diperoleh dengan mengalikan panjang dan lebar suatu bangun. Nah, panjang dan lebar
itu satuan pokoknya kan meter (m). Jadi, satuan turunan luas adalah:

 Luas = panjang x lebar = m x m = m2 


Dimensi
Dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran tersebut tersusun dari besaran-besaran pokoknya. Pada
sistem Satuan Internasional (SI), ada tujuh besaran pokok yang berdimensi, sedangkan dua besaran
pokok tambahan tidak berdimensi. Cara penulisannya dinyatakan dengan lambang huruf tertentu dan
diberi tanda kurung persegi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut!

Dalam fisika, besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan sesuatu benda dengan sesuatu yang ditetapkan sebagai
satuan. Benda yang ditetapkan sebagai satuan bisa berupa satuan baku dan satuan yang tidak baku.
  Satuan baku adalah satuan yang dipergunakan secara umum dan diketahui oleh kalangan luas.
Contoh satuan panjang yang baku km, hm, dam, m, dm, cm dan mm.
  Satuan tidak baku adalah satuan yang dipergunakan di kalangan terbatas saja.
Contoh satuan panjang yang tidak baku hasta, jengkal, pensil, tongkat.
Pengukuran dilakukan menggunakan alat ukur atau alat yang menjadi patokannya. Hasil
pengukuran terdiri dari angka dan satuannya.
Misalnya mengukur panjang kain dengan pensil.
Hasil pengukuran dituliskan panjang kain = 5 pensil.
Misalnya mengukur panjang meja dengan meteran.
Hasil pengukuran dituliskan panjang meja = 80 cm.

Alat Ukur dan Fungsinya


1. Termometer
  Alat ini tidak asik bagi telinga kita, pasti sudah tahu ya manfaat termometer dalam kehidupan
sehari-hari ini apa? Ya betul, alat ini adalah alat untuk mengukur suhu, baik suhu badan ataupun
ruangan. Termometer ini merupakan alat yang digunakan sebagai pengukur berbagai macam suhu
seperti suhu ruangan, suhu larutan, suhu badan dan lain sebagainya. Perlu diketahui, Termometer
punya Jenis yang bermacam-macam, Jenis tersebut tergantung penggunaannya.
2. Neraca
  Neraca atau simpelnya kita panggil timbangan, Alat ini adalah peralatan yang bermanfaat untuk
mengukur dan menentukan titik berat. Timbangan banyak digunakan untuk kepentingan jual beli
seperti di pasar tradisional ataupun took kecil, mengukur berat badan dan lain sebagainya.
Berbagai neraca memiliki kemampuan untuk mengukur berat mulai dari ons, gram, kilogram
sampai ton, tergantung dengan jenis dan penggunaannya.
3. Stopwatch
  Stopwatch juga alat ukur yang memiliki fungsi utama sebagai pengukur jumlah waktu biasanya
dari milidetik, detik, menit sampai jam. Stopwatch seringkali digunakan ketika seseorang
melakukan olahraga dalam bidang olahraga, pengukuran waktu dalam penelitian, pengukuran laju
reaksi dalam kegiatan praktikum, perlombaan atau kegiatan lain yang membutuhkan keakuratan
waktu.
4. Penggaris
  Alat ukur terakhir adalah Penggaris, atau nama lainnya adalah meteran atau dalam fisika disebut
mistar merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang. Selain itu Penggaris juga
dapat digunakan dalam dunia arsitektur yakni dalam pembuatan denah atau hal lain yang
berhubungan dengan skala (perbesaran). Perbedaannya adalah Penerapannya karena
dibandingkan dengan penggaris atau mistar, suatu meteran umunya dimanfaatkan untuk
mengukur benda yang berukuran lebih besar dan Panjang.
Jenis dan Sifat Zat
• Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Zat terbagi menjadi beberapa
macam wujud (bentuk) dan bisa berubah bentuk.

Wujud Suatu Zat

Sifat suatu zat dibedakan menjadi dua, yaitu secara fisika dan kimia.
A. Sifat Fisika Zat
Sifat fisika suatu zat berkaitan dengan penampilan atau keadaan fisis zat tersebut, di antaranya:
1. Wujud zat
2. Warna
3. Kelarutan
Kelarutan adalah kemampuan suatu zat untuk larut dalam pelarut. Air merupakan pelarut untuk zat-zat
terlarut.

4. Daya hantar listrik


Suatu zat atau benda digolongkan menjadi dua berdasarkan kemampuannya dalam menghantarkan listrik,
yaitu konduktor dan isolator.
5. Kemagnetan
Berdasarkan sifat kemagnetannya, benda juga digolongkan menjadi dua, yaitu benda magnetik dan benda
non-magnetik.

Sifat kimia suatu zat berkaitan dengan perubahan kimia yang dialami oleh zat tersebut, antara lain:
1. Mudah terbakar
2. Berkarat
3. Mudah meledak
4. Beracun

A. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan bentuk dan ukuran suatu zat, tapi tidak menghasilkan zat jenis baru.
Beberapa contoh peristiwa yang termasuk ke dalam perubahan fisika, antara lain membeku, mencair,
menguap, mengembun, menyublim, dan mengkristal.

B. Perubahan Kimia
Selanjutnya, ada perubahan kimia. Perubahan kimia adalah perubahan bentuk dan ukuran suatu zat, serta
menghasilkan zat baru. Beberapa contoh peristiwa perubahan kimia yang dapat ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari kita, di antaranya besi yang berkarat, kayu menjadi lapuk, makanan dan minuman
yang menjadi basi, daging yang membusuk, dan masih banyak lagi.

Manfaat perubahan zat dalam perspektif ekonomi

• Bidang perdagangan (kuliner) dan bidang lainnya, contohnya:


• Es krim
• Gula merah
• Minuman panas (teh, susu, kopi)
• Lilin
SOAL LATIHAN PERTEMUAN 1

1. Menurut pendapatmu apa yang dimaksud dengan dasar-dasar besaran dan pengukuran?
2. Sebutkan manfaat pengukuran tersebut dalam bidang industry dan perdagangan!

SOAL LATIHAN PERTEMUAN 2

1. Menurut pendapatmu apa yang dimaksud dengan zat?


2. Sebutkan jenis dan sifat zat?

SOAL LATIHAN PERTEMUAN 3

1. Sebutkan ciri-ciri dari perubahan zat secara fisika dan kimia, serta unsur senyawa campuran dalam
kehidupan sehari-hari dari perspektif ekonomi, social!
LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK 1

Instruksi Tugas :
Kerjakan secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas internet, carilah minimal 1 (satu) foto/gambar
jenis alat pengukuran, jangan lupa cantumkan sumber informasi internetnya!

Nama Siswa : ...............................................


Kelas : ...............

No. Jenis Alat Pengukuran Foto/Gambar Kegiatan dalam


kehidupan sehari-hari

Sumber :
LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK 2

Instruksi Tugas :
Kerjakan secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas internet, carilah minimal 1 (satu) foto/gambar
jenis dan sifat zat, jangan lupa cantumkan sumber informasi internetnya!

Nama Siswa : ...............................................


Kelas : ...............

No. Jenis dan Sifat Zat Foto/Gambar Manfaat dalam


kehidupan sehari-hari

Sumber :
LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK 3

Instruksi Tugas :
Jelaskan ciri-ciri dari perubahan zat secara fisika dan kimia, serta unsur senyawa campuran dalam
kehidupan sehari-hari dari perspektif ekonomi, sosial
Nama Siswa : ...............................................
Kelas : ...............

No. Ciri-ciri perubahan zat Foto Dokumentasi Manfaat dalam


kehidupan sehari-hari
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK 1
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses presentasi hasil Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu mempresentasikan Peserta didik mampu mempresentasikan Peserta didik mampu
mempresentasikan hasil observasi hasil observasi namun dengan sikap yang hasil observasi dengan sikap yang baik mempresentasikan hasil observasi
kurang baik namun tidak mampu berdiskusi dengan sikap yang baik dan mampu
berdiskusi
Hasil pencarian Peserta didik mampu mendapatkan Peserta didik mampu mendapatkan Peserta didik mampu mendapatkan Peserta didik mampu mendapatkan
informasi terkait jenis informasi <2 jenis alat ukur informasi 2 jenis alat ukur informasi 3-4 jenis alat ukur informasi 5 jenis alat ukur
alat ukur

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK 2
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses presentasi hasil Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu mempresentasikan Peserta didik mampu mempresentasikan Peserta didik mampu
mempresentasikan hasil observasi hasil observasi namun dengan sikap yang hasil observasi dengan sikap yang baik mempresentasikan hasil observasi
kurang baik namun tidak mampu berdiskusi dengan sikap yang baik dan mampu
berdiskusi
Hasil dokumentasi Peserta didik mampu mendapatkan Peserta didik mampu mendapatkan Peserta didik mampu mendapatkan Peserta didik mampu mendapatkan
terkait jenis dan sifat zat informasi < 2 jenis dan sifat zat informasi 2-3 jenis dan sifat zat informasi 3-4 jenis dan sifat zat informasi >4 jenis dan sifat zat

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK 3
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses presentasi hasil Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu mempresentasikan Peserta didik mampu mempresentasikan Peserta didik mampu
mempresentasikan hasil observasi hasil observasi namun dengan sikap yang hasil observasi dengan sikap yang baik mempresentasikan hasil observasi
kurang baik namun tidak mampu berdiskusi dengan sikap yang baik dan mampu
berdiskusi
Hasil dokumentasi Peserta didik mampu mendapatkan Peserta didik mampu mendapatkan Peserta didik mampu mendapatkan Peserta didik mampu mendapatkan
terkait ciri-ciri informasi/dokumentasi <2 ciri-ciri informasi/dokumentasi 2-3 ciri-ciri informasi/dokumentasi 4-5 ciri-ciri informasi/dokumentasi >5 ciri-ciri
perubahan zat perubahan zat perubahan zat perubahan zat perubahan zat

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
PEMBELAJARAN REMEDIASI

Siswa melakukan :

 Membuat kliping gambar/foto dokumentasi alat pengukuran dalam kehidupan sehari-hari


 Menempelkan kliping tersebut di ruang kelas

Anda mungkin juga menyukai