Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Polewali


Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Materi Ajar : Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Satu Variabel dalam Bentuk Nilai Mutlak
Kelas/Semester : 10/ Ganjil
Alokasi Waktu : 2 × 45 Menit (1 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya serta menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsive, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3:Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menakar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar (KD)
KD 3.1 : Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear
satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya.
KD 4.1: Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan
nilai mutlak dari bentuk linear satu variable.
C. Indikator
4.1.1 Mengunakan konsep nilai mutlak untuk menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan nilai mutlak
4.1.2 Mengunakan konsep persamaan dan pertidaksamaan untuk menentukan
penyelesaian permasalahan nilai mutlak
D. Tujuan Pembelajaran
Dari pembelajaran ini siswa dapat menyusun persamaan dan pertidaksamaan linear satu
variabel yang memuat nilai mutlak dari masalah kontekstual serta dapat menyelesaikan
masalah kontekstual yang berkaitan dengan persamaan atau pertidaksamaan nilai mutlak
dari bentuk linear satu variable

E. Materi/Bahan Ajar
 Persamaan linear satu variabel
Persamaan linear satu variabel atau yang biasa disingkat PLSV, sering
disimbolkan dengan tanda “=” (sama dengan). Sesuai namanya, PLSV
mengandung 1 (satu) variabel.
Pada dasarnya, persamaan linear satu variabel merupakan suatu persamaan
berbentuk kalimat terbuka yang dihubungkan dengan tanda “=” (sama dengan)
dan hanya memiliki 1 variabel.
contoh di bawah ini!

x + 4= 9

Jika x = 5 maka, kalimat tersebut bernilai benar, karena benar bahwa 5 + 4 = 9.

Namun jika x= 1, maka kalimat tersebut bernilai salah, karena 1 + 4 = 5, bukan 9.


pada umumnya bentuk persamaan linear satu variabel adalah:
ax +b=0
dimana , a=koefisien
b=konstanta
c=variabel
Tapi variabel nya tidak harus variabel x, lho. x di persamaan tersebut hanya
melambangkan atau mewakilkan variabel, contohnya 2y + 5 = 0, di mana
koefisiennya adalah 2, variabelnya adalah y, dan konstantanya adalah 5.
 Pertidaksamaan linear satu variable
Pertidaksamaan Linier Satu Variabel (SPtLSV) adalah pertidaksamaan yang
hanya mempunyai satu variabel dan berpangkat satu menggunakan tanda
ketidaksamaan “>”, “ ≥ ”, “<“, atau “ ≤ ”.
Untuk pemantapan kita tentang pertidaksamaan linear satu variabel coba cermati
contoh berikut, dari kalimat berikut mana yang merupakan pertidaksamaan linear
satu variabel?
5-2x > 8
x < 15
2x²+x ≤ 10
2x ≥ 4y-20
Dari contoh di atas bisa kita tentukan manakah yang merupakan pertidaksamaan
dan yang bukan pertidaksamaan, yakni:
5-2x>8
Pertidaksamaan 5-2x>8 mempunyai satu variabel yaitu x dan berpangkat 1.
Dengan demikian, pertidaksamaan 5-2x>8 merupakan pertidaksamaan linear satu
variabel. x<15 Pertidaksamaan x<15 mempunyai satu variabel yaitu x dan
berpangkat 1. Dengan demikian, pertidaksamaan x<15 merupakan
pertidaksamaan linear satu variabel.
2x²+x ≤10
Pertidaksamaan 2x²+x ≤10 mempunyai satu variabel yaitu x tetapi memiliki
pangkat yang berbeda yaitu berpangkat 1 dan 2, maka pertidaksamaan 2x²+x ≤10
bukan merupakan pertidaksamaan linear satu variabel. 2x ≥4y-20 Pertidaksamaan
2x ≥4y-20 mempunyai dua variabel yaitu x dan y tetapi memiliki pangkat
masing-masing 1. Dengan demikian 2x ≥4y-20 bukan merupakan pertidaksamaan
linear satu variable
 Definisi Nilai Mutlak
Nilai mutlak atau bisa juga disebut dengan modulus merupakan nilai suatu
bilangan riil tanpa adanya tanda tambah (+) atau kurang (–).
Kita coba ambil contoh dengan jarak suatu bilangan ke titik 4 adalah 7 satuan,
maka secara aljabar, bentuknya akan seperti ini:

|x-4|= 7

x–4=7

x=7+4

x = 11

Atau

x – 4 = -7

x = -7 + 4

x = -3

F. Metode/Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintific Learning
2. Metode Pembelajaran : Discovery Learning
G. Media/Sumber Ajar
• Buku Paket Matematika kelas X
• Buku Matematika Kelas X Intan Pariwara
• Buku referensi dan artikel.
• Internet.
H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran (Berhubungan Dengan Alokasi Waktu)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu


Awal 1. Berdoa 10 Menit
2. Guru mengabsen peserta
didik
3. Guru mengondisikan suasana
belajar yang menyenangkan
4. Guru mendiskusikan
kompetensi yang sudah
dipelajari sebelumnya
berkaitan dengan kompetensi
yang akan dipelajari.
5. Guru menyampaikan
kompetensi yang akan dicapai
dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari
6. Guru menyampaikan
menyampaikan garis besar
cakupan materi, kegiatan
yang akan dilakukan, lingkup
dan teknik penilaian yang
akan digunakan dalam
pembelajaran.
7. Guru mengkondisikan
suasana belajar yang
menyenangkan
Inti Discovery Learning dengan 65 Menit
pendekatan Teams Games
Tournament (TGT):
1. Siswa membaca pengetahuan
tentang nilai mutlak.
Kemudian siswa dibuat
kelompok-kelompok kecil
2. Stimulation (Pemberian
Stimulus)
 Guru menyajikan suatu
permasalahan pada LKS
yang berkaitan dengan
materi pembelajaran.
3. Problem Satatement
(Identifikasi Masalah)
 Siswa dalam kelompok
kecil mengidentifikasi
permasalahan yang
diberikan oleh guru.
4. Data Callecting
(Mengumpulkan Data)
Data Processing (Mengolah
Data)
 Semua kelompok siswa
mendapat tugasuntuk
menyelesaikan
permasalahan.
 Selama siswa bekerja,
guru memperhatikan dan
mendorong semua siswa
untuk menyelesaikan
pekerjaannya.
5. Verification (Menguji Hasil)
 Setelah selesai siswa
mempresentasikan hasil
pekerjaannya di papan
tulis dan mendiskusikan
masalah-masalah,
membandingkan jawaban,
memeriksa, dan
memperbaiki
kesalahankesalahan
konsep temannya jika
teman satu kelompok
melakukan kesalahan
 Kemudian siswa mainkan
pada meja turnamen oleh 3
orang siswa yang
mewakili tim atau
kelompoknya masing-
masing. Siswa memilih
kartu bernomor dan
mencoba menjawab
pertanyaan yang sesuai
dengan nomor itu. Siswa
yang menjawab benar
akan mendapat skor.
6. Generalization
(Menyimpulkan)
 Siswa bersama guru
menyimpulkan hasil
pembelajaran.
1. Siswa diminta membuat
rangkuman tentang konsep
nilai mutlak.
2. Guru dan siswa melakukan
refleksi terhadap proses
pembelajaran yang telah
berlangsung.
Penutup 3. Guru memberikan tes akhir 15 menit
kepada siswa.
4. Guru menginformasikan
rencana kegiatan
pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
5. Guru mengakhiri kegiatan
pembelajaran

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian

No. Aspek Yang Nilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

Sikap Observasi dan lembar observasi


1.
jurnal dan buku jurnal
Tes tertulis dan Penyelesaian
2. Pengetahuan
penugasan Tugas
Penyelesaian
3. Keterampilan Unjuk Kerja
Tugas

2. Tes Soal
1) Tentukan himpunana penyelesaian dari persamaan berikut

2) Tentukan himpunana penyelesaian dari persamaan berikut

3) Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan |2x+7|≥5!

Anda mungkin juga menyukai