Anda di halaman 1dari 2

Tugas Kewirausahaan Marketing Plan

Teknik Arsitektur Universitas Sriwijaya

Nama : Vania Maringka


Nim : 03061382227086
Kampus : Palembang
Dosen Pengampu : 1. Harrini Mutiara Hapsari, S.T., M.Sc, M.Si
2. Ardiansyah, S.T., M.T.

Judul Rencana Bisnis menjadi Influencer Arsitek


Konsep Nama Perusahaan : VanarsiVisions

Konsep bisnis influencer arsitek berfokus menunjukkan desain-desain


arsitektur kreatif melalui gambar, sketsa, dan presentasi visual untuk
menginspirasi audiens juga memberikan wawasan mendalam kepada
audiens tentang bagaimana proyek arsitektur berkembang. Dan juga
akan diselingi dengan menyediakan kursus online atau webinar
tentang desain arsitektur, teknik-teknik kreatif, atau pemilihan materi
untuk menghasilkan pendapatan tambahan. Membuat konten kreatif
seperti berbagi cerita-cerita mengenai proyek arsitektur sukses yang
memberikan inspirasi kepada audiens, termasuk tantangan yang
dihadapi dan solusi yang ditemukan. Dan tidak lupa menjaga
konsistensi dalam gaya visual, tema, dan pesan untuk membangun
merek pribadi/ ciri khas yang dikenali dan diingat oleh audiens.

Referensi :

Tujuan/  Menginspirasi dan mendidik dengan desain dan konsep arsitektur


Manfaat yang kreatif tetapi juga mengikuti perkembangan tren desain,
dan teknologi terkini.
 Pemasaran/ promosi pribadi dengan menyebarkan portofolio
pribadi dan proyek-proyek arsitektur melalui platform media
sosial, sehingga bisa sekaligus mempromosikan jasa arsitektur
dan desain yang kita miliki
 Melakukan kolaborasi dengan merek-merek terkait arsitektur,
desain interior, atau material bangunan untuk promosi bersama
dan meningkatkan eksposur merek mereka.
 Membangun relasi dan komunitas sehingga dapat mendukung
influencer arsitek dalam proyek-proyeknya dan memberikan
umpan balik konstruktif.
Strengths 1. Keahlian Desain: sebagai arsitek, kita memiliki keunggulan dalam
memberikan pengetahuan mendalam tentang desain dan estetika.
2. Konten Visual Menarik: menciptakan konten visual yang
menginspirasi melalui foto proyek, video walkthrough, dan animasi.
3. Reputasi dan Kredibilitas: reputasi sebagai arsitek yang sukses
memberikan kredibilitas dan kepercayaan kepada pengikut.
4. Jaringan Industri: memiliki koneksi dengan pengembang,
kontraktor, dan merek-merek terkait memungkinkan kolaborasi yang
menguntungkan.
5. Penggunaan Media Sosial: penggunaan media sosial yang cerdas
dan kreatif dapat membangun komunitas pengikut yang besar.
6. Persaingan yang tidak terlalu ketat: karena belum terlalu banyak
influencer yang membahas di bidang arsitektur sekarang ini
Weakness 1. Waktu dan Keterbatasan Sumber Daya: Keterbatasan waktu
untuk memproduksi konten berkualitas tinggi dan menjaga
konsistensi dalam posting.
2. Ketergantungan pada Platform Tertentu: Ketergantungan pada
platform media sosial tertentu yang dapat berubah algoritmanya
kapan saja.
3. Ketergantungan pada Proyek Aktual: Ketergantungan pada
proyek-proyek arsitektur aktual untuk menghasilkan konten, yang
dapat menjadi tidak teratur
Opportunities 1. Kolaborasi dengan Merek: Peluang untuk bekerja sama dengan
merek-merek arsitektur, desain interior, atau peralatan rumah tangga
untuk promosi bersama.
2. Pendidikan dan Konsultasi: Menawarkan layanan pendidikan dan
konsultasi desain untuk individu atau bisnis.
3. Peningkatan Pengetahuan: Peluang untuk terus belajar tentang
tren terbaru dalam desain arsitektur, teknologi, dan praktik
berkelanjutan.
4. Ekspansi ke Platform Lain: Mengeksplorasi platform lain seperti
YouTube, TikTok, atau podcast untuk mencapai audiens yang lebih
luas.
Threats 1. Perubahan Algoritma Media Sosial: dapat mempengaruhi
jangkauan dan interaksi dengan pengikut.
2. Tren yang Berubah: Tren desain yang berubah dapat
mengharuskan penyesuaian cepat dalam strategi konten.
3. Kritik dan Reputasi Negatif: Kritik publik atau kontroversi dapat
merusak reputasi dan kredibilitas sebagai arsitek dan influencer.

Anda mungkin juga menyukai