Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL TUGAS AKHIR

NUR SALIM HAMZAH

31021100046

PROGRAM STUDI DESAIN MULTIMEDIA


FAKULTAS DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
UNIVERSITAS WIDYATAMA
2023-2024
I. LATAR BELAKANG

WIRAUSAHA KREATIF DALAM INDUSTRI DIGITAL

Fenomena/Fakta Lapangan:

Di era digital saat ini, industri kreatif telah berkembang pesat. Banyak individu dengan
keterampilan multimedia seperti desain grafis, animasi, dan produksi konten digital lainnya
memanfaatkan teknologi untuk menjalankan bisnis mereka sendiri. Fenomena ini tercermin
dalam jumlah pertumbuhan wirausaha kreatif di berbagai platform online dan offline.

Profil Singkat Klien:

Klien yang menjadi subjek penelitian ini adalah seorang wirausaha kreatif muda yang
memulai usaha di bidang fashion dan custom pembuatan seragam . Sebagai lulusan prodi
multimedia, dia memiliki keterampilan teknis yang kuat dan semangat kewirausahaan yang
tinggi. Namun, dia menghadapi tantangan dalam memperluas jangkauan pasar, membangun
merek yang kuat, dan mengelola aspek komunikasi bisnisnya.

Temuan Awal Masalah Komunikasi:

Dalam penelitian awal, ditemukan bahwa klien menghadapi beberapa masalah komunikasi
dalam menjalankan bisnisnya. Antara lain:

1. Belum Konsisten dalam Branding,


2. Kurangnya pemahaman tentang bagaimana memasarkan produk secara efektif
3. Kesulitan dalam menjangkau target pasar yang tepat
4. Kurangnya strategi dalam membangun merek pribadi

Perkiraan Solusi yang Dibutuhkan:

Untuk mengatasi masalah-masalah diatas, solusi yang diperlukan dapat meliputi:


1. Pelatihan Pemasaran Kreatif: Memberikan pelatihan kepada klien tentang strategi
pemasaran kreatif yang sesuai dengan industri digital, termasuk penggunaan media
sosial, pemasaran konten, dan optimisasi SEO.
2. Pengembangan Strategi Branding: Membantu klien dalam mengidentifikasi dan
mengartikulasikan nilai-nilai inti dari karyanya, serta mengembangkan strategi
branding yang konsisten untuk membangun merek pribadinya.
3. Manajemen Waktu dan Sumber Daya: Memberikan saran dan teknik manajemen
waktu dan sumber daya untuk membantu klien meningkatkan efisiensi dalam
menjalankan bisnisnya.

Dengan mengimplementasikan solusi-solusi ini, diharapkan klien dapat mengatasi masalah


yang dihadapinya dan mengembangkan bisnisnya dengan lebih sukses dalam industri digital
yang kompetitif ini.

II. RUMUSAN MASALAH

Berikut adalah penjabaran masalah komunikasi yang ada dalam bentuk pertanyaan yang
dapat diajukan dalam konteks Wirausaha Kreatif dalam Industri Digital:

1. Target Pasar dan Segmen: Apakah klien telah memahami dengan jelas siapa target
pasar utama dari produk atau jasanya? Bagaimana cara klien mengidentifikasi dan
menjangkau segmen pasar yang potensial dalam industri digital yang luas?
2. Branding dan Diferensiasi: Apakah klien memiliki pemahaman yang kuat tentang
identitas mereknya sendiri? Bagaimana cara klien membedakan dirinya dari pesaing
dalam industri yang penuh dengan konten kreatif serupa?
3. Pemasaran Konten: Bagaimana klien merencanakan dan mengimplementasikan
strategi pemasaran konten untuk meningkatkan visibilitas dan keterlibatan target
pasar? Apakah klien menggunakan platform dan saluran komunikasi yang tepat untuk
menyampaikan pesan-pesannya?
4. Interaksi dengan Pelanggan: Bagaimana klien berinteraksi dengan pelanggan
potensial dan yang sudah ada? Apakah klien memiliki saluran komunikasi yang
efektif untuk mendengarkan umpan balik pelanggan dan menyesuaikan strategi
bisnisnya?
5. Manajemen Waktu dan Sumber Daya: Bagaimana klien mengelola waktu dan sumber
daya untuk memastikan efisiensi dalam produksi dan pengiriman produk atau jasa
kreatifnya? Apakah klien memiliki sistem atau strategi untuk menghindari penundaan
dan memaksimalkan produktivitas?
6. Kemitraan dan Jaringan: Apakah klien memanfaatkan potensi kemitraan dan jaringan
dalam industri digital untuk meningkatkan eksposur dan peluang bisnisnya?
Bagaimana cara klien menjalin dan memelihara hubungan dengan mitra potensial dan
rekanan dalam industri?

Dengan merumuskan pertanyaan-pertanyaan ini, dapat memberikan arahan yang jelas dalam
mengeksplorasi dan mengatasi masalah komunikasi yang dihadapi oleh wirausaha kreatif
dalam industri digital.

III. BATASAN MASALAH

Berdasarkan rumusan permasalahan di atas, berikut adalah batasan-batasan yang dapat


ditetapkan untuk fokus penelitian:

1. Batasan Geografis: Penelitian akan difokuskan pada wirausaha kreatif dalam industri
digital di wilayah atau pasar tertentu, misalnya di negara atau kota tertentu. Hal ini
akan membantu dalam memahami konteks lokal dan faktor-faktor yang memengaruhi
komunikasi dalam industri tersebut.
2. Batasan Jenis Usaha: Penelitian akan membatasi jenis usaha kreatif yang diteliti,
seperti desain grafis, animasi, produksi video, atau jenis konten kreatif lainnya.
Dengan demikian, fokus penelitian dapat lebih terarah dan mendalam terhadap
masalah komunikasi yang spesifik dalam jenis usaha tersebut.
3. Batasan Segmentasi Pasar: Penelitian akan membatasi segmentasi pasar yang diteliti,
seperti segmentasi berdasarkan demografi, minat, atau kebutuhan. Ini akan membantu
dalam mengidentifikasi karakteristik target pasar yang relevan dengan jenis usaha
kreatif yang diteliti.
4. Batasan Waktu: Penelitian akan membatasi rentang waktu tertentu, misalnya dalam
kurun waktu satu tahun terakhir, untuk memperoleh data yang relevan dan akurat
tentang masalah komunikasi yang sedang dihadapi oleh wirausaha kreatif dalam
industri digital.
5. Batasan Penelitian: Penelitian ini akan berfokus pada analisis kualitatif, seperti
wawancara mendalam, studi kasus, atau observasi partisipatif, untuk mendapatkan
pemahaman yang mendalam tentang masalah komunikasi yang dihadapi oleh
wirausaha kreatif.

Dengan menetapkan batasan-batasan ini, penelitian dapat dilakukan dengan lebih terfokus
dan efisien untuk mengatasi masalah komunikasi yang dihadapi oleh wirausaha kreatif dalam
industri digital.

IV. MAKSUD DAN TUJUAN

Program desain yang akan dikerjakan akan mencakup beberapa aspek penting dalam
meningkatkan komunikasi dan keberhasilan bisnis wirausaha kreatif dalam industri digital.
Beberapa komponen yang akan disertakan dalam program tersebut adalah:

Maksud:

1. Strategi Pemasaran Konten: Pengembangan strategi pemasaran konten yang kreatif


dan efektif untuk meningkatkan visibilitas dan daya tarik produk atau jasa kreatif di
pasar digital. Ini termasuk pembuatan konten yang menarik, distribusi konten melalui
platform yang relevan, dan pengukuran kinerja pemasaran konten.
2. Branding dan Identitas Merek: Pengembangan identitas merek yang kuat dan
konsisten untuk membedakan wirausaha kreatif dari pesaing dalam industri digital. Ini
mencakup penentuan nilai-nilai merek, desain logo, pemilihan warna, dan pesan
merek yang konsisten.
3. Manajemen Waktu dan Sumber Daya: Pelatihan dalam manajemen waktu dan sumber
daya untuk meningkatkan efisiensi dalam produksi dan pengiriman produk atau jasa
kreatif. Ini mencakup penggunaan alat dan teknik manajemen proyek, pengaturan
prioritas, dan delegasi tugas dengan efektif.
4. Keterampilan Komunikasi: Pengembangan keterampilan komunikasi yang efektif
untuk berinteraksi dengan pelanggan, mitra, dan rekan kerja dalam industri digital. Ini
termasuk keterampilan presentasi, negosiasi, dan komunikasi interpersonal yang baik.
5. Penggunaan Teknologi dan Platform Digital: Pelatihan dalam penggunaan teknologi
dan platform digital yang relevan untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas
dalam menjalankan bisnis kreatif. Ini termasuk penggunaan perangkat lunak desain,
platform media sosial, dan alat analitik digital.
Tujuan:

1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman wirausaha kreatif tentang strategi


pemasaran konten yang efektif untuk meningkatkan visibilitas dan daya tarik produk
atau jasa kreatif di pasar digital.
2. Mengidentifikasi dan mengembangkan identitas merek yang kuat dan konsisten untuk
membedakan wirausaha kreatif dari pesaing dalam industri digital.
3. Meningkatkan efisiensi dalam produksi dan pengiriman produk atau jasa kreatif
melalui penggunaan manajemen waktu dan sumber daya yang baik.
4. Meningkatkan keterampilan komunikasi wirausaha kreatif untuk berinteraksi dengan
pelanggan, mitra, dan rekan kerja dalam industri digital.
5. Mengoptimalkan penggunaan teknologi dan platform digital yang relevan untuk
meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam menjalankan bisnis kreatif.

Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, diharapkan wirausaha kreatif dapat mengatasi masalah
komunikasi dan meningkatkan keberhasilan bisnis mereka dalam industri digital yang
kompetitif.

V. MANFAAT PERANCANGAN

Manfaat dari perancangan wirausaha kreatif dalam industri digital adalah sebagai berikut:
Manfaat Internal untuk Kampus:

1. Peningkatan Reputasi: Kampus akan mendapatkan manfaat dalam bentuk peningkatan


reputasi karena memiliki program perancangan wirausaha kreatif dalam industri
digital yang inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman.
2. Pengembangan Keterampilan Mahasiswa: Program ini akan membantu dalam
pengembangan keterampilan mahasiswa dalam bidang teknologi, desain, pemasaran,
dan manajemen, sehingga mereka menjadi lulusan yang siap terjun ke dalam industri
digital.
3. Kolaborasi dengan Industri: Kampus dapat menjalin kemitraan dengan perusahaan-
perusahaan dalam industri digital untuk memberikan pengalaman praktis kepada
mahasiswa, serta mendapatkan masukan dan saran dari praktisi industri.
4. Pendapatan Tambahan: Melalui program ini, kampus dapat menghasilkan pendapatan
tambahan dari biaya pendaftaran, sponsor, atau kerja sama dengan perusahaan dalam
penyelenggaraan pelatihan dan seminar terkait wirausaha kreatif dalam industri
digital.

Manfaat Eksternal untuk Masyarakat Umum:

1. Pemberdayaan Komunitas Kreatif: Program ini akan memberdayakan masyarakat


umum, terutama mereka yang memiliki minat dan bakat dalam bidang kreatif, dengan
memberikan pelatihan, dukungan, dan akses ke sumber daya yang diperlukan untuk
memulai dan mengembangkan bisnis mereka sendiri.
2. Peningkatan Keterampilan dan Kreativitas: Melalui pelatihan dan dukungan yang
diberikan, masyarakat umum akan meningkatkan keterampilan dan kreativitas mereka
dalam menciptakan konten-konten kreatif yang relevan dengan pasar digital.
3. Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi: Dengan memiliki bisnis sendiri dalam industri
digital, masyarakat umum memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi mereka melalui penghasilan dari penjualan produk atau jasa kreatif mereka.
4. Inovasi dan Pertumbuhan Industri: Program ini akan mendorong inovasi dan
pertumbuhan industri kreatif dalam negeri dengan menciptakan lebih banyak pelaku
bisnis kreatif yang berpotensi untuk menjadi pelaku utama dalam industri digital di
masa depan.

Dengan demikian, perancangan wirausaha kreatif dalam industri digital tidak hanya
memberikan manfaat internal untuk kampus dalam hal peningkatan reputasi dan pendapatan
tambahan, tetapi juga memberikan manfaat eksternal yang luas bagi masyarakat umum dalam
hal pemberdayaan, peningkatan keterampilan, dan pertumbuhan ekonomi.

VI. PROFIL KLIEN

Nama : ………

Usia : ……….

Pendidikan: ………..

Institut : …….

Pengalaman Kerja:
✓ 5 tahun bekerja sebagai desainer multimedia di sebuah agensi pemasaran digital
terkemuka.
✓ 2 tahun menjadi kontributor konten visual untuk platform media sosial dan situs web.
Minat: Menggabungkan seni digital dengan fashion untuk menciptakan pengalaman
visual yang memikat dan berdaya saing tinggi.
✓ Tujuan: Membangun brand fashion kreatif yang fokus pada fashion pria

VII. DESAIN BRIFF

Berikut adalah uraian rencana solusi desain yang diperlukan dengan menggunakan
pendekatan 5W+1H:

1. What (Apa): Desain Platform Interaktif


• Solusi desain yang diperlukan adalah pengembangan platform interaktif yang
memungkinkan pengguna untuk mengeksplorasi portofolio klien dengan mudah dan
menarik. Ini termasuk desain antarmuka pengguna yang intuitif, navigasi yang lancar,
dan fitur interaktif untuk menampilkan karya-karya klien dengan cara yang menarik.
2. Why (Mengapa): Untuk Meningkatkan Pengalaman Pengguna
• Tujuan dari pengembangan platform interaktif ini adalah untuk meningkatkan
pengalaman pengguna dalam menelusuri dan menilai kualitas karya-karya klien.
Dengan desain yang menarik dan fungsional, platform ini akan membantu menarik
minat calon klien dan meningkatkan kesempatan bisnis untuk klien.
3. Who (Siapa): Klien Wirausaha Kreatif dan Calon Klien Potensial
• Solusi desain ini ditujukan untuk klien wirausaha kreatif dalam industri digital seperti
…., serta calon klien potensial yang tertarik untuk menggunakan layanan dan produk
klien.
4. Where (Dimana): Di Platform Digital
• Platform interaktif akan diimplementasikan secara digital, dapat diakses melalui
berbagai perangkat seperti komputer desktop, tablet, dan ponsel cerdas. Ini
memungkinkan pengguna untuk mengakses portofolio klien di mana pun mereka
berada.
5. When (Kapan): Penyusunan dan Implementasi Langkah demi Langkah
• Rencana solusi desain akan disusun secara bertahap dengan tahapan-tahapan yang
jelas, dimulai dari tahap perencanaan dan perancangan hingga tahap pengembangan
dan peluncuran. Setiap tahap akan memiliki jadwal yang ditetapkan untuk
memastikan proyek berjalan sesuai rencana.
6. How (Bagaimana): Dengan Menggunakan Prinsip Desain yang Teruji dan Terbukti
• Solusi desain akan diimplementasikan dengan menggunakan prinsip-prinsip desain
yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan pengalaman pengguna. Tim desain
akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kegunaan, estetika, keterbacaan, dan
responsifitas dalam mengembangkan platform interaktif ini.

VIII. TINJAUAN TEORI

Dalam proses perancangan solusi untuk klien wirausaha kreatif dalam industri digital,
beberapa kelompok teori yang diperlukan termasuk:

1. Teori Desain Grafis:


• Ini mencakup prinsip-prinsip desain grafis seperti proporsi, keseimbangan,
penekanan, ritme, kontras, dan harmoni. Teori ini membantu dalam pengaturan
estetika dan organisasi visual dalam desain logo, antarmuka pengguna, dan konten
visual lainnya.
2. Teori Tipografi:
• Meliputi pemilihan jenis huruf, pengaturan tata letak teks, dan pemahaman tentang
berbagai gaya tipografi. Teori ini penting untuk memastikan kejelasan, keterbacaan,
dan estetika teks dalam desain konten digital.
3. Teori Warna:
• Memahami psikologi warna, harmoni warna, dan kontras warna adalah penting dalam
penggunaan warna yang efektif dalam desain grafis. Teori ini membantu dalam
menciptakan atmosfer yang sesuai dan membangun identitas merek yang kuat.
4. Teori Branding:
• Ini mencakup pemahaman tentang elemen-elemen merek seperti logo, warna merek,
identitas visual, dan pesan merek. Teori branding membantu dalam membangun
identitas merek yang konsisten dan mengkomunikasikan nilai-nilai merek kepada
audiens target.
5. Teori Pengalaman Pengguna (User Experience/UX):
• Fokus pada pemahaman tentang kebutuhan dan preferensi pengguna serta
perancangan antarmuka pengguna yang intuitif, responsif, dan memuaskan. Teori UX
membantu dalam menciptakan pengalaman pengguna yang positif dan meningkatkan
retensi pengguna.
6. Teori Interaksi Manusia-Komputer (Human-Computer Interaction/HCI):
• Ini berkaitan dengan pemahaman tentang interaksi antara manusia dan teknologi, serta
cara memperbaiki dan memperbaiki desain interaksi tersebut. Teori ini penting dalam
memastikan penggunaan platform digital yang lancar dan efisien.

Dengan memahami dan menerapkan teori-teori ini dalam proses perancangan solusi, dapat
menciptakan produk atau layanan yang berkualitas, menarik, dan efektif dalam memenuhi
kebutuhan dan tujuan klien wirausaha kreatif dalam industri digital.

IX. REFERENSI VISUAL

Berikut penjelasan mengenai program proyek desain yang akan dikerjakan, sertai dengan
referensi yang ada:

Program/Proyek Desain: Pengembangan Identitas Merek dan Desain Antarmuka Pengguna


(UI/UX) untuk Studio Animasi Digital

Penjelasan:

Program ini bertujuan untuk mengembangkan identitas merek yang kuat dan desain
antarmuka pengguna (UI/UX) yang menarik untuk studio animasi digital klien. Identitas
merek yang kuat akan membantu studio untuk membedakan diri dari pesaing, sementara
desain UI/UX yang baik akan meningkatkan pengalaman pengguna saat berinteraksi dengan
situs web atau aplikasi studio.

Referensi Visual:

1. Referensi 1: Studio Ghibli


• Alasan Layak dijadikan Referensi: Studio Ghibli dikenal karena karya animasi
berkualitas tinggi dan identitas merek yang khas. Logo mereka sederhana namun
mencerminkan nuansa magis dan imajinatif yang menjadi ciri khas studio. Desain
situs web dan aplikasi mereka juga dikenal karena tata letak yang intuitif dan ramah
pengguna.
• Logo Studio Ghibli dirancang oleh rekan pendiri studio, Hayao Miyazaki. Logo ini
awalnya diciptakan untuk film pertama studio, "Nausicaä of the Valley of the Wind"
pada tahun 1984. Logo ini kemudian menjadi identitas merek resmi Studio Ghibli.
Miyazaki didukung oleh rekan pendirinya, Isao Takahata, dalam pengembangan
identitas merek dan logo Studio Ghibli.
• Media yang digunakan dalam pembuatan logo Studio Ghibli tidak secara spesifik
dijelaskan, namun umumnya, proses desain grafis tradisional seperti pensil dan kertas,
serta komputer grafis mungkin telah digunakan dalam pembuatannya.
• Gaya visual logo Studio Ghibli sangat sederhana dan mudah diingat, terdiri dari
tulisan "Studio Ghibli" dalam huruf tipografi yang khas, dengan gambar gambar
rumput di bawahnya. Logo ini memiliki nuansa magis dan imajinatif yang sering
terkait dengan karya-karya Studio Ghibli, mencerminkan estetika animasi yang unik
dan khas.

Hubungannya dengan desain logo brand fashion yang akan saya buat mungkin berkaitan
dengan elemen-elemen berikut:

✓ Sederhana dan Memorable: Seperti logo Studio Ghibli, logo brand juga sebaiknya
sederhana dan mudah diingat, sehingga mudah dikenali oleh pelanggan.
✓ Menggambarkan Identitas Merek: Logo harus mencerminkan identitas merek dan
nilai-nilai yang akan di sampaikan kepada pelanggan, sama seperti logo Studio Ghibli
yang mencerminkan keunikan dan kreativitas studio.
✓ Gaya Visual yang Khas: saya dapat mengambil inspirasi dari gaya visual khas Studio
Ghibli untuk logo , terutama jika merek berhubungan dengan unsur-unsur imajinatif
atau magis.
✓ Penggunaan Tipografi yang Efektif: Sama seperti dalam logo Studio Ghibli,
penggunaan tipografi yang tepat dapat memperkuat kesan merek dalam logo fashion.

Dengan mengambil inspirasi dari elemen-elemen tersebut dan memadukannya dengan


identitas merek dan nilai-nilai yang unik, saya dapat menciptakan logo yang kuat dan efektif.
2. Referensi 2: Pixar Animation Studios

• Alasan Layak dijadikan Referensi: Pixar merupakan studio animasi yang terkenal
dengan inovasi dan kreativitas dalam pembuatan film animasi. Logo mereka
sederhana namun efektif dalam mempresentasikan identitas merek yang berfokus
pada keberanian eksplorasi dan kreativitas. Situs web dan aplikasi mereka juga
menonjol dengan desain yang bersih dan ramah pengguna.
• Logo Pixar Animation Studios dirancang oleh John Lasseter, salah satu pendiri Pixar,
bersama dengan tim desain internal studio. Proses pembuatan logo tersebut didukung
oleh kontribusi dari berbagai anggota tim kreatif di Pixar.
• Media yang digunakan dalam pembuatan logo Pixar tidak secara spesifik dijelaskan,
namun dapat diasumsikan bahwa desain tersebut melibatkan kombinasi dari teknik
tradisional seperti pensil dan kertas, serta penggunaan perangkat lunak desain grafis
modern.
• Gaya visual logo Pixar Animation Studios sangat khas dan mengandung unsur-unsur
yang mewakili kreativitas, inovasi, dan kesenangan. Logo ini terdiri dari lampu lalu
lintas berwarna kuning yang terlihat seperti huruf "I", ditemani oleh nama "PIXAR"
dalam huruf yang khas. Desainnya bersifat simpel namun sangat efektif dalam
menyampaikan identitas merek Pixar yang unik dan kreatif.
Hubungannya dengan desain logo yang akan saya buat untuk merek dapat mencakup
beberapa aspek:
✓ Kreativitas dan Inovasi: Logo Pixar memancarkan kreativitas dan inovasi, sehingga
dapat memberikan inspirasi bagi desain logo untuk mencerminkan kreativitas dan
inovasi dalam bisnis.
✓ Simpel Namun Efektif: Seperti logo Pixar, desain logo saya juga sebaiknya simpel
namun efektif, sehingga mudah diingat dan mudah dikenali oleh pelanggan.
✓ Unik dan Khas: Logo Pixar adalah representasi unik dan khas dari merek tersebut.
Demikian juga, desain logo harus mencerminkan identitas dan nilai-nilai unik dari
merek Anda.
✓ Kesinambungan dengan Identitas Merek: Logo harus konsisten dengan identitas
merek dan harus menyampaikan pesan yang sama kepada pelanggan, seperti halnya
logo Pixar yang menyampaikan pesan tentang kreativitas dan inovasi.
Dengan memperhatikan elemen-elemen tersebut dan mengintegrasikannya ke dalam desain
logo, Saya dapat menciptakan logo yang kuat dan efektif untuk merek yang akan mewakili
identitas dan nilai-nilai unik dari bisnis tersebut.

3. Referensi 3: Walt Disney Animation Studios


• Alasan Layak dijadikan Referensi: Walt Disney Animation Studios adalah salah satu
studio animasi tertua dan terkenal di dunia. Logo mereka ikonik dan mencerminkan
warisan dan kualitas dari studio tersebut. Situs web dan aplikasi mereka memiliki
desain yang menarik dan ramah pengguna, dengan fokus pada pengalaman keluarga
dan keajaiban
• Referensi-Referensi di atas layak dijadikan referensi karena mereka mewakili studio
animasi yang sukses dengan identitas merek yang kuat dan desain UI/UX yang baik.
Dengan mengambil inspirasi dari mereka, program/proyek desain untuk studio
animasi digital klien dapat dikembangkan dengan baik untuk mencapai tujuan
identitas merek yang kuat dan pengalaman pengguna yang optimal.
• Logo Walt Disney Animation Studios diciptakan oleh tim desain internal studio, serta
mungkin melibatkan kontribusi dari pimpinan studio pada saat itu. Namun, tidak ada
informasi yang spesifik mengenai individu yang secara langsung bertanggung jawab
atas desain logo tersebut.
• Media yang digunakan dalam pembuatan logo Walt Disney Animation Studios tidak
secara eksplisit diungkapkan, namun dapat diasumsikan bahwa proses tersebut
melibatkan teknik tradisional seperti pensil dan kertas, serta kemungkinan
penggunaan perangkat lunak desain grafis modern.
• Gaya visual logo Walt Disney Animation Studios sangat ikonik dan terkenal di
seluruh dunia. Logo ini menampilkan gambar singa simbolik yang dikenal sebagai
"Mickey Mouse", yang merupakan karakter yang paling terkenal dan diidentifikasi
dengan merek Disney. Gaya visualnya sederhana namun kuat, dengan desain yang
mudah diingat dan mudah dikenali oleh khalayak luas.

Hubungannya dengan desain logo yang akan Anda buat untuk merek Anda dapat mencakup
beberapa aspek:
✓ Ikonicitas dan Identitas Merek: Logo Disney memancarkan ikonicitas dan identitas
merek yang kuat. Desain logo juga harus memiliki kemampuan untuk menciptakan
identitas merek yang kuat dan dikenali oleh pelanggan Anda.
✓ Sederhana dan Memorable: Logo Disney adalah contoh yang baik dari desain yang
sederhana namun mudah diingat. Desain logo harus memiliki kesederhanaan yang
sama untuk memudahkan pengenalan dan asosiasi merek dengan pelanggan.
✓ Hubungan dengan Kreativitas dan Imajinasi: Walt Disney Animation Studios terkenal
karena kreativitas dan imajinasi dalam karya-karya mereka. Desain logo Anda harus
bisa mencerminkan kreativitas dan imajinasi yang merupakan nilai penting bagi
sebuah merek.
✓ Keterhubungan dengan Sejarah dan Warisan: Logo Disney memiliki keterhubungan
dengan sejarah dan warisan studio yang kaya. Desain logo harus bisa merangkum
warisan dan nilai-nilai yang penting bagi merek Anda.

Dengan mempertimbangkan elemen-elemen tersebut dan mengadaptasikannya ke dalam


desain logo, Saya dapat menciptakan logo yang kuat dan efektif yang akan memperkuat
identitas merek dan membantu dalam membangun kesadaran merek yang kuat di pasar.

X. DAFTAR PUSTAKA

(E., & J. C. , 2015)

Lupton, E., & Phillips, J. C. (2015). Graphic Design: The New Basics. Princeton
Architectural Press.
Norman, D. A. (2013). The Design of Everyday Things: Revised and Expanded Edition.
Basic Books.
Heller, S., & Chwast, S. (2015). Graphic Style: From Victorian to Digital. Abrams

Anda mungkin juga menyukai