Anda di halaman 1dari 21

PELATIHAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

PELATIHAN PEMBUATAN DESAIN GRAFIS DI BLK


KOMUNITAS PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH
PAGARALAM

Disusun Oleh:
ARWAN KOSASIH

PROGRAM STUDI PASCASARJANA


TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
I. PELATIHAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PELATIHAN PEMBUATAN
DESAIN GRAFIS DI BLK KOMUNITAS PIMPINAN DAERAH
MUHAMMADIYAH PAGARALAM

II. PENDAHULUAN
Desain grafis menjadi salah satu keahlian yang sangat dibutuhkan di
berbagai industri, termasuk periklanan, media, dan bisnis kreatif lainnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap
menghadapi permintaan pasar yang tinggi dalam industri desain grafis.

Pagaralam merupakan daerah yang memiliki potensi ekonomi yang cukup


baik. Dengan memberikan pelatihan pembuatan desain grafis, diharapkan dapat
memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal untuk mengembangkan
keterampilan dan memanfaatkannya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi
daerah. Melalui pelatihan ini, BLK Komunitas Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Pagaralam bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan
kompeten dalam bidang desain grafis. Hal ini akan memberikan manfaat positif
bagi masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup dan memperoleh peluang
kerja yang lebih baik.

Sebagai lembaga pendidikan dan sosial yang berkomitmen untuk


memberikan pelayanan kepada masyarakat, Muhammadiyah mendukung
pengembangan pelatihan dalam berbagai bidang, termasuk desain grafis.
Dukungan ini akan memberikan dorongan yang positif dalam melaksanakan
pelatihan dan memastikan kualitasnya.

Desain grafis merupakan bidang yang menarik minat banyak orang yang
memiliki potensi kreativitas. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dapat
memberikan kesempatan kepada individu-individu yang memiliki minat dan
bakat dalam desain grafis untuk mengembangkan kemampuan mereka dan
menghasilkan karya yang berkualitas. belum mengembangkan kurikulum
pelatihan, perlu dilakukan analisis mendalam mengenai kebutuhan pasar lokal
dan regional terkait dengan desain grafis. Hal ini akan membantu dalam
menentukan fokus dan isi kurikulum yang relevan dengan permintaan industri.
III. KOMPETENSI
Berikut adalah beberapa kompetensi yang dapat dijadikan acuan dalam
pengembangan kurikulum pelatihan pembuatan desain grafis di BLK Komunitas
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pagaralam:

1. Penguasaan Perangkat Lunak Desain Grafis: Peserta pelatihan harus


memiliki pemahaman yang baik tentang perangkat lunak desain grafis
yang umum digunakan di industri, seperti Adobe Photoshop, Adobe
Illustrator, CorelDRAW, dan sebagainya. Mereka harus mampu
mengoperasikan perangkat lunak tersebut dengan lancar dan
memanfaatkan berbagai fitur dan alat yang disediakan.

2. Kreativitas dan Inovasi: Peserta pelatihan perlu dikembangkan dalam hal


kreativitas dan kemampuan berpikir inovatif. Mereka harus mampu
menghasilkan ide-ide segar dan solusi kreatif dalam pembuatan desain
grafis yang menarik dan efektif.

3. Pemahaman Konsep Desain Grafis: Peserta pelatihan harus memiliki


pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip desain grafis, termasuk
penggunaan warna, tipografi, komposisi, proporsi, dan sebagainya.
Mereka harus mampu mengaplikasikan konsep-konsep ini dalam
pembuatan desain grafis yang berkualitas.

4. Pemahaman Tentang Berbagai Media: Desain grafis dapat diterapkan pada


berbagai media, seperti poster, brosur, website, media sosial, dan
sebagainya. Peserta pelatihan harus memiliki pemahaman tentang
karakteristik masing-masing media dan mampu mengadaptasi desain
grafis sesuai dengan kebutuhan media tersebut.

5. Kemampuan Komunikasi Visual: Desain grafis adalah alat komunikasi


visual yang kuat. Peserta pelatihan harus dapat menyampaikan pesan
secara efektif melalui desain grafis, mempertimbangkan audiens, tujuan,
dan konteks komunikasi.

6. Manajemen Proyek dan Waktu: Dalam dunia desain grafis, seringkali


terlibat dalam proyek dengan batasan waktu yang ketat. Peserta pelatihan
perlu memiliki kemampuan manajemen proyek dan waktu yang baik
untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas desain grafis tepat waktu dan
dengan kualitas yang baik.

7. Kemampuan Analisis dan Evaluasi: Peserta pelatihan perlu memiliki


kemampuan analisis yang baik dalam mengevaluasi desain grafis,
termasuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam desain
mereka. Mereka juga harus mampu menerima umpan balik dan
melakukan perbaikan yang diperlukan.

8. Etika Profesional: Dalam industri desain grafis, etika profesional sangat


penting. Peserta pelatihan perlu memahami prinsip-prinsip etika dalam
desain grafis, termasuk hak cipta, keaslian karya, kerahasiaan, dan
tanggung jawab terhadap klien dan masyarakat.

Kompetensi di atas dapat menjadi acuan dalam mengembangkan


kurikulum pelatihan pembuatan desain grafis. Perlu juga dicermati kebutuhan
dan tren industri terkini untuk memastikan bahwa kompetensi yang diajarkan
sesuai dengan permintaan pasar.

IV. TUJUAN PELATIHAN


A. Tujuan Umum
Tujuan umum dari pelatihan pengembangan kurikulum pelatihan
pembuatan desain grafis di BLK Komunitas Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Pagaralam adalah:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dalam bidang desain grafis:
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan,
keterampilan, dan pemahaman yang dibutuhkan untuk menjadi tenaga
kerja yang kompeten dalam industri desain grafis. Peserta akan dapat
menghasilkan desain grafis berkualitas tinggi dan relevan dengan
kebutuhan pasar.
2. Meningkatkan kesempatan kerja: Pelatihan ini bertujuan untuk
meningkatkan kesempatan kerja bagi peserta di industri desain grafis.
Dengan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan, peserta
akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan atau peluang kerja yang lebih
baik dalam bidang desain grafis.
3. Mendorong pengembangan kreativitas dan inovasi: Pelatihan ini
bertujuan untuk mendorong pengembangan kreativitas dan kemampuan
berpikir inovatif peserta. Dengan mempelajari konsep-konsep desain
grafis dan prinsip-prinsipnya, peserta akan dapat menghasilkan desain-
desain yang kreatif, unik, dan menarik.
4. Memperluas pengetahuan tentang desain grafis: Pelatihan ini bertujuan
untuk memperluas pengetahuan peserta tentang desain grafis secara
keseluruhan. Mereka akan mempelajari konsep dasar desain grafis,
teknik-teknik pembuatan desain grafis, dan penerapan desain grafis dalam
berbagai media.
5. Meningkatkan profesionalisme dan etika kerja: Pelatihan ini bertujuan
untuk meningkatkan profesionalisme peserta dalam bekerja di bidang
desain grafis. Mereka akan mempelajari etika kerja yang diperlukan dalam
industri desain grafis, termasuk tanggung jawab terhadap klien, keaslian
karya, dan kerahasiaan informasi.
6. Memberikan dasar untuk pengembangan karir: Pelatihan ini bertujuan
untuk memberikan dasar yang kuat bagi peserta dalam mengembangkan
karir di bidang desain grafis. Peserta akan memperoleh pengetahuan dan
keterampilan dasar yang dapat mereka bangun dan tingkatkan melalui
pengalaman kerja dan pelatihan lanjutan di masa depan.
7. Meningkatkan kontribusi terhadap pengembangan ekonomi daerah:
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi positif terhadap
pengembangan ekonomi daerah. Dengan menghasilkan tenaga kerja yang
kompeten dalam desain grafis, pelatihan ini diharapkan dapat mendorong
pertumbuhan industri kreatif lokal dan meningkatkan potensi ekonomi
daerah.

B. Analaisis Kompetensi
Analisis kompetensi dalam pengembangan kurikulum pelatihan
pembuatan desain grafis di BLK Komunitas Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Pagaralam melibatkan identifikasi kompetensi yang diperlukan oleh peserta
pelatihan untuk menjadi tenaga kerja yang kompeten dan sukses di bidang
desain grafis. Berikut adalah beberapa langkah dalam melakukan analisis
kompetensi:
1. Identifikasi kebutuhan industri: Pertama-tama, lakukan penelitian tentang
kebutuhan industri desain grafis, baik tingkat lokal maupun regional.
Identifikasi peran dan tanggung jawab yang biasa dilakukan oleh desainer
grafis, serta keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas-tugas tersebut.
2. Konsultasi dengan pemangku kepentingan: Libatkan pemangku
kepentingan yang relevan, seperti perusahaan desain grafis, profesional
industri, dan dosen atau instruktur desain grafis. Mintalah umpan balik
dan saran mereka tentang kompetensi apa yang perlu dikuasai oleh
peserta pelatihan untuk sukses di lapangan.
3. Identifikasi kompetensi teknis: Tentukan kompetensi teknis yang
diperlukan dalam bidang desain grafis, seperti penguasaan perangkat
lunak desain grafis, kemampuan dalam menghasilkan desain yang
menarik dan efektif, pemahaman tentang prinsip desain, dan keterampilan
dalam berbagai teknik desain grafis.
4. Identifikasi kompetensi soft skills: Selain kompetensi teknis, identifikasi
juga kompetensi soft skills yang penting dalam bidang desain grafis. Ini
dapat mencakup kreativitas, kemampuan berpikir inovatif, kemampuan
komunikasi visual, kemampuan manajemen proyek dan waktu,
kemampuan analisis, dan etika kerja yang baik.
5. Prioritaskan kompetensi: Evaluasi dan prioritas kompetensi yang telah
diidentifikasi berdasarkan urgensi, relevansi, dan tingkat kepentingannya
dalam industri desain grafis. Tentukan kompetensi utama yang harus
dikuasai oleh peserta pelatihan, serta kompetensi pendukung yang dapat
dikembangkan lebih lanjut.
6. Pembagian dalam modul dan materi pelatihan: Setelah mengidentifikasi
kompetensi yang diperlukan, bagilah kompetensi tersebut dalam modul
dan materi pelatihan yang terstruktur. Pastikan bahwa setiap modul dan
materi mengajarkan dan mengevaluasi peserta terhadap kompetensi yang
relevan.
7. Penyesuaian dengan perkembangan industri: Industri desain grafis terus
berkembang, dengan teknologi dan tren baru muncul secara teratur.
Pastikan bahwa kurikulum pelatihan dapat disesuaikan dengan
perkembangan terkini dalam industri, sehingga peserta tetap relevan dan
kompeten di pasar kerja.

C. Tujuan Khusus
Berikut adalah beberapa langkah dalam melakukan analisis kompetensi:
Berikut adalah beberapa contoh tujuan khusus yang dapat ditetapkan dalam
pengembangan kurikulum pelatihan pembuatan desain grafis di BLK Komunitas
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pagaralam:
1. Meningkatkan pemahaman peserta terhadap konsep desain grafis: Tujuan
ini bertujuan untuk memastikan bahwa peserta memiliki pemahaman
yang baik tentang prinsip-prinsip dasar desain grafis, seperti penggunaan
warna, tipografi, komposisi, dan sebagainya.
2. Mengembangkan keterampilan teknis dalam penggunaan perangkat lunak
desain grafis: Tujuan ini fokus pada pengembangan keterampilan peserta
dalam menggunakan perangkat lunak desain grafis yang umum digunakan
di industri, seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, CorelDRAW, dan
sejenisnya.
3. Meningkatkan kemampuan peserta dalam menghasilkan desain grafis
berkualitas: Tujuan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
peserta dalam menghasilkan desain grafis yang menarik, estetis, dan
sesuai dengan kebutuhan klien atau proyek yang diberikan.
4. Meningkatkan kreativitas dan inovasi peserta dalam pembuatan desain
grafis: Tujuan ini bertujuan untuk mendorong peserta untuk berpikir
kreatif dan inovatif dalam menghasilkan desain-desain yang unik dan
berbeda dari yang sudah ada.
5. Meningkatkan kemampuan peserta dalam menganalisis dan mengevaluasi
desain grafis: Tujuan ini fokus pada pengembangan kemampuan peserta
dalam melakukan analisis terhadap desain grafis, mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan, serta menerima umpan balik untuk melakukan
perbaikan.
6. Mengembangkan kemampuan peserta dalam berkomunikasi visual
melalui desain grafis: Tujuan ini bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan peserta dalam menyampaikan pesan melalui desain grafis
secara efektif dan persuasif kepada audiens target.
7. Mendorong etika kerja yang baik dalam praktik desain grafis: Tujuan ini
fokus pada pembangunan sikap profesional dan etika kerja yang baik,
termasuk dalam hal keaslian karya, tanggung jawab terhadap klien, dan
menghormati hak cipta.
8. Mempersiapkan peserta untuk berkarir di industri desain grafis: Tujuan
ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan
persiapan yang diperlukan bagi peserta untuk dapat mengembangkan
karir yang sukses di industri desain grafis.

V. PESERTA
1. Nama Pelatihan : Pembuatan Desain Grafis (BLKK)
2. Jenis Program Pelatihan : Kualifikasi Nasional (Level.........)/
Okupasi/Klaster (*)
3. Metode Pelatihan : Daring/Luring/Blended
4. Tujuan Pelatihan : Setelah mengikuti pelatihan ini
peserta kompeten dalam
membuat karya desain dan
menggunakan aplikasi desain
dengan menerapkan prinsip dasar
desain.
5. Kemungkinan Jabatan : Desainer Grafis Muda
6. Jenis Standar Kompetensi :
SKKNI/SKKK/SKKI(*)No.301
tahun 2016
7. Persyaratan Peserta Pelatihan :
7.1 Pendidikan : -
7.2 Pelatihan : -
7.3 Pengalaman Kerja : -
7.4 Jenis Kelamin : Pria/Wanita
7.5 Umur : Minimal 18 Tahun
7.6 Kesehatan
: Sehat jasmani dan rohani, tidak
buta warna
7.7 Persyaratan Khusus Mampu mengoperasikan
: komputer, lulus seleksi kejuruan
TIK
8. Persyaratan Instruktur :
8.1 Pendidikan Formal : Minimal lulusan DIII bidang TIK
8.2 Kompetensi Metodologi : Memiliki Sertifikat Metodologi

8.3 Kompetensi Teknis : Memiliki Sertifikat Kompetensi


Teknis Desain Grafis
8.4 Pengalaman Kerja : Minimal 2 tahun

8.5 Kesehatan : Sehat jasmani dan rohani, tidak


buta warna
8.6 Persyaratan Khusus Lulus Diklat Dasar Instruktur
kejuruan TIK

VI. STRUKTUR PROGRAM


PERKIRAAN
NO MATERI PELATIHAN KODE UNIT WAKTU
PELATIHAN (JP)
I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI

1.1 Mengaplikasikan prinsip dasar desain M.74100.001.02 10


1.2 Menerapkan prinsip dasar komunikasi M.74100.002.02 6
1.3 Menerapkan desain brief M.74100.005.02 10
1.4 Mengoperasikan perangkat lunak M.74100.009.02
50
Desain
1.5 Menciptakan karya desain M.74100.010.01 134
1.6 Melaksanakan Prinsip-prinsip Sistem J.591200.001.01 10
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) di Tempat kerja
Jumlah I 220

II. KELOMPOK PENUNJANG

2.1 Soft Skills - 20

Jumlah II - 20

Jumlah I & II - 240

III. ON THE JOB TRAINING (OJT) ……


SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI

1.1 Unit Kompetensi : Melaksanakan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Kode Unit : J.591200.001.01
Perkiraan Waktu Pelatihan : 6 JP @45 menit
Metode Pelatihan : Luring/Daring/Blended(*)

CAPAIAN UNIT
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA CAPAIAN POKOK PEMBAHASAN
KOMPETENSI
1. Mempersiapkan 1. Penguasaan 1. Mengoperasikan 1. Pengertian dasar
prosedur dasar K3 di penerapan pedoman perangkat Alat Pemadam Keselamatan dan
tempat kerja dan standar K3 di Api Ringan (APAR) Kesehatan Kerja (K3)
2. Menerapkan K3 di tempat kerja ruang 2. Melakukan simulasi 2. Prosedur menghadapi
tempat kerja editing. dalam mengahadapi suasana darurat
suasana darurat
3. Instrumen tanda bahaya,
alat pemadam dan titik
kumpul evakuasi
4. Petunjuk menggunakan
instrument dan Alat
Pemadam Api Ringan
(APAR)
Asesmen
*) coret yang tidak perlu
1.2 Unit Kompetensi : Mengaplikasikan Prinsip Dasar Desain
Kode Unit : M.74100.001.02
Perkiraan Waktu Pelatihan : 6 JP @45 menit
Metode Pelatihan : Luring/Daring/Blended(*)

CAPAIAN UNIT
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA CAPAIAN POKOK PEMBAHASAN
KOMPETENSI
3. Menerapkan materi 1. Mengaplikasikan 1. Mendefinisikan prinsip dan 5. Prinsip dan dan proses
informasi yang prinsip dasar desain produksi desain produksi desain
berkaitan dengan grafis 2. Mengidentifikasi kertas 6. Jenis kertas dan
pengetahuan dasar dan kegunaannya kegunaannya
desain
3. Mengidentifikasi dasar 7. Cara pengaplikasian
4. Menjelaskan
seni rupa dan desain prinsip dasar desain
pengetahuan dasar
seni rupa 4. Melakukan pengaplikasian 8. Konsep dasar desain dan
pengetahuan mengenai seni rupa
5. Menjelaskan sejarah seni rupa dan
pengertian dasar 9. Dasar desain sebagai
desain
desain sebagai bagian bagian dari lingkup seni
dari lingkup seni rupa
rupa 10. Mengaplikasikan
6. Mengaplikasikan pengetahuan
pengetahuan mengenai sejarah seni
mengenai sejarah rupa dan desain
seni rupa dan desain
Asesmen
*) coret yang tidak perlu
1.3 Unit Kompetensi : Menerapkan Prinsip Dasar komunikasi
Kode Unit : M.74100.002.02
Perkiraan Waktu Pelatihan : 8 JP @ 45 menit
Metode Pelatihan : Luring/Daring/Blended(*)

CAPAIAN UNIT
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA CAPAIAN POKOK PEMBAHASAN
KOMPETENSI
1. Menggali materi Kesesuaian proses 1. Mengidentifikasi dasar 1. Identifikasi dasar lingkup
informasi yang penerapan lingkup pekerjaan pekerjaan mendesain
berkaitan dengan pengetahuan mendesain berhubungan berhubungan dengan
pengetahuan dasar produksi desain dengan pengaplikasian pengaplikasian
komunikasi. secara teliti dan pengetahuan komunikasi. pengetahuan komunikasi.
2. Menjelaskan cekatan untuk 2. Menyeleksi sumber 2. Teknik seleksi pada
pengetahuan dasar menghasilkan referensi berhubungan sumber referensi
komunikasi. produksi desain dengan lingkup berhubungan dengan
3. Membedakan komponen yang lengkap mulai pengaplikasian lingkup pengaplikasian
komunikasi. dari awal hingga pengetahuan komunikasi. pengetahuan komunikasi.
4. Menerapkan hasil akhir. 3. Menggunakan peralatan 3. Pengunaan peralatan fisik
pengetahuan dasar fisik dan non fisik. dan non fisik.
komunikasi visual 4. Melaksanakan proses 4. Pelaksanaan proses
komunikasi visual sesuai komunikasi visual sesuai
tahapan. tahapan.
5. Langkah kerja
Menerapkan Prinsip Dasar
Komunikasi
Asesmen
1.4 Unit Kompetensi : Mengoperasikan Prangkat Lunak Desain
Kode Unit : M.74100.009.02
Perkiraan Waktu Pelatihan : 52 JP @45 menit
Metode Pelatihan : Luring/Daring/Blended(*)

CAPAIAN UNIT
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA CAPAIAN POKOK PEMBAHASAN
KOMPETENSI
1. Memilih jenis 1. Memilih perangkat 1. Melakukan pemilihan 1. Jenis perangkat
perangkat lunak lunak desain sesuai perangkat lunak sesuai lunak desain
2. Menetapkan perangkat dengan kebutuhan dengan kebutuhan 2. Cara menentukan
lunak 2. Memanfaatkan 2. Melakukan pemanfaatan perangkat lunak desain
perangkat lunak fasilitas yang ada pada 3. Cara mengoperasikan
desain untuk perangkat lunak untuk perangkat lunak desain
menghasilkan karya menghasilkan karya desain untuk menghasilkan karya
desain desain

Asesmen
*) coret yang tidak perlu
1.5 Unit Kompetensi : Menerapkan Design Brief
Kode Unit : M.74100.005.02
Perkiraan Waktu Pelatihan : 8 JP @45 menit
Metode Pelatihan : Luring/Daring/Blended(*)

CAPAIAN UNIT
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA CAPAIAN POKOK PEMBAHASAN
KOMPETENSI
1. Menyusun design brief 1. Menyusun design brief 1. Mengidentifikasi langkah 1. Proses design thinking
sesuai dengan project penyusunan design brief 2. Langkah penyusunan
2. Melaksanakan design
brief design brief
brief 2. Melakukan langkah
2. Menguraikan proyek penyusunan design brief 3. Penerapan design brief
desain secara
3. Melakukan penguraian 4. Metode interpretasi project
komprehensif
proyek desain secara brief
komprehensif
5. Metode perumusan design
brief berdasarkan project
brief

Asesmen
*) coret yang tidak perlu
1.6 Unit Kompetensi : Menciptakan Karya Desain
Kode Unit : M.74100.010.01
Perkiraan Waktu Pelatihan : 164 JP @45 menit
Metode Pelatihan :
Luring/Daring/Blended(*)

CAPAIAN UNIT
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA CAPAIAN POKOK PEMBAHASAN
KOMPETENSI
1. Mengidentifikasi 1. Mengidentifikasi 1. Membuat karya desain 1. Cara mengumpulkan data-
design brief atau projet design brief atau sesuai sketsa manual data awal dan kebutuhan
brief project brief karakter visual
2. Melakukan brainstorming
2. Membuat sketsa karya 2. Membuat sketsa dan wujud karya desain sesuai 2. Cara melakukan
desain wujud karya desain konsep desain brainstorming
3. Mengembangkan 3. Mengembangkan ide 3. Membuat purwarupa/ 3. Cara melakukan pemetaan
wujud karya desain wujud karya desain dummy secara rapi dan pemikiran (mind map)
4. Mendiskusikan wujud 4. Menciptakan komprehensif sesuai 4. Cara menetapkan kata
karya desain purwarupa/ dummy konsep desain kunci
karya desain
5. Menciptakan 5. Cara mengembangkan
purwarupa/ dummy karakter visual sesuai
karya desain arahan dari konsep desain
6. Cara mengembangkan
sketsa thumbnail sesuai
konsep kreatif
7. Cara memodifikasi sketsa
thumbnail menjadi sketsa
kasar
8. Cara mengembangkan
sketsa berwarna
9. Cara menyesuaikan sketsa
CAPAIAN UNIT
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA CAPAIAN POKOK PEMBAHASAN
KOMPETENSI
berwarna
10. Cara menyesuaikan sketsa
berwarna dengan design
brief
11. Cara menentukan media
karya desain
12. Cara menentukan elemen
visualisasi karya desain
13. Cara menentukan
komposisi elemen
visual/ layout karya
desain
14. Cara menyesuaikan
komposisi elemen
visual/ layout dengan
prinsip desain dan
objektif
15. Cara mengolah komposisi
huruf dan tipografi
16. Cara mengembangkan
alternative/ variasi
karya desain
17. Cara melengkapi
kemungkinan pencapaian
konsep yang strategis
18. Cara berdiskusi tentang
kesesuaian alternative
CAPAIAN UNIT
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA CAPAIAN POKOK PEMBAHASAN
KOMPETENSI
wujud karya desain
dengan konsep desain
19. Cara mewujudkan
purwarupa/ dummy sesuai
hasil diskusi wujud karya
desain
20. Cara memahami material
purwarupa sesuai konsep
desain
21. Cara membuat dan
mewujudkan purwarupa
secara rapi dan
komprehensif sesuai
dengan konsep desain

Asesmen
*) coret yang tidak perlu
B. DAFTAR PERALATAN YANG DIGUNAKAN

Judul/Nama Pelatihan : Pembuatan Desain Grafis


Perkiraan Waktu Pelatihan : 240 JP @ 45 menit
Metode Pelatihan : Luring/Daring/Blended(*)

No DAFTAR PERALATAN SPESIFIKASI SATUAN VOLUME


1. PC Desktop Standar 1 Buah
2. LCD Projector Standar 1 Buah
3. Screen Projector Standar 1 Buah
4. White Board Standar 1 Buah
5. Printer Warna Standar 1 Buah
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
*) coret yang tidak perlu
C. DAFTAR BAHAN YANG DIBUTUHKAN

Judul/Nama Pelatihan : Pembuatan Desain Grafis


Perkiraan Waktu Pelatihan : 240 JP @45 menit
Jumlah Peserta : 16 Orang
Metode Pelatihan : Luring/Daring/Blended(*)

No DAFTAR BAHAN SPESIFIKASI SATUAN VOLUME


1. SANDISK Ultra USB Type-
Flashdisk Buah 16
C Flash Drive 64 GB
2. Kertas HVS A4, 80 gr PaperOne Rim 7
3. Blueprint Glossy Gold
Glossy Print Paper Printable Film [BPPF- Pak 5
A4GG105]
4. Glossy Sticker Ukuran A4, 135 gr Isi 20
Pak 5
Paper lembar
5. Water Colour
12 warna Set 16
Pencils
6. HP Black Toner Laserjet
Toner Buah 1
85A (CE 285A)
7. Ink Cartridge Epson T664 Black Buah 3
8. Ink Cartridge Epson T664 Cyan Buah 3
9. Ink Cartridge Epson T664 Mageta Buah 3
10. Ink Cartridge Epson T664 Yellow Buah 3
11. Software Adobe
CS6 64-Bit Keping 2
Master Collection
12. Software Corel
X7 64-Bit Keping 2
Draw Graphic Suite
13. Kertas PVC Bahan
per pak isi 50 Set pak 1
ID Card
14. Gunting Kenko SC-838N Buah 16
15. JOYKO Cutting Mat A3
Cutting Mat Buah 16
CM-A3
16. Cutter KENKO Cutter L500 Buah 16
17. Kertas Concorde (Cvr Brief
Kertas Card) 160 gr A4 (21,0 x Pak 5
29.7 cm) Isi 10lbr
18. Penggaris Besi 30 cm Joyko buah 16
19. SANDISK Ultra USB Type-
Flashdisk Buah 16
C Flash Drive 64 GB
*) coret yang tidak perlu
VII. EVALUASI
Evaluasi merupakan bagian penting dalam pengembangan kurikulum pelatihan pembuatan
desain grafis di BLK Komunitas Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pagaralam. Evaluasi bertujuan
untuk mengukur keberhasilan pelatihan, memastikan bahwa peserta telah mencapai tujuan yang
ditetapkan, dan mendapatkan umpan balik yang berguna untuk perbaikan dan peningkatan
kurikulum di masa depan. Berikut adalah beberapa metode evaluasi yang dapat digunakan:
1. Uji Pengetahuan: Melalui uji pengetahuan, peserta pelatihan dapat diuji tentang
pemahaman mereka terhadap konsep-konsep desain grafis, prinsip-prinsip desain, dan
teknik penggunaan perangkat lunak desain grafis. Uji ini dapat berupa tes tertulis atau uji
praktik menggunakan perangkat lunak desain grafis.
2. Penilaian Keterampilan: Evaluasi keterampilan peserta dapat dilakukan melalui tugas-
tugas praktik yang menguji kemampuan mereka dalam membuat desain grafis. Peserta
dapat diberikan proyek-proyek nyata atau studi kasus untuk diselesaikan dan dinilai
berdasarkan kualitas dan kreativitas desain yang dihasilkan.
3. Portofolio: Minta peserta untuk menyusun portofolio yang berisi contoh-contoh desain
grafis yang telah mereka buat selama pelatihan. Portofolio ini dapat menjadi alat evaluasi
yang kuat, karena memungkinkan peserta untuk memamerkan karya-karya terbaik
mereka dan membuktikan kemampuan mereka dalam menciptakan desain grafis yang
berkualitas.
4. Evaluasi Peer-to-Peer: Peserta dapat saling mengevaluasi dan memberikan umpan balik
satu sama lain melalui sesi presentasi atau kritik dan saran yang bersifat konstruktif. Ini
dapat menjadi cara yang efektif untuk membangun keterampilan analisis dan evaluasi
peserta, serta mendorong kerjasama dan kolaborasi antar peserta.
5. Survei Kepuasan Peserta: Berikan survei kepada peserta pelatihan untuk menilai
kepuasan mereka terhadap program pelatihan, materi yang diajarkan, pengajar, dan
fasilitas. Survei ini dapat memberikan masukan berharga tentang apa yang telah berhasil
dan area yang perlu diperbaiki dalam kurikulum pelatihan.

Anda mungkin juga menyukai