Usaha jasa diawali dengan berusaha mendapatkan informasi dari kebutuhan dan harapan
pelanggan, sehingga mendapatkan informasi yang tepat, akurat, dan bermanfaat untuk
ditindaklanjuti dalam menyiapkan jasa sesuai dengan harapan pelanggan, sehingga didapatkan
layanan yang tepat, efektif, dan efisien.
2. Sistem Produksi Usaha Jasa
a. Ide dan Peluang Usaha Jasa Profesi dan Profesionalisme
Ide dan peluang usaha jasa profesi dibangun melalui kreativitas dan inovasi pelaku usaha.
Industri kreatif merupakan pemanfaatan kreativitas, keterampilan, serta bakat individu untuk
menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan daya cipta dan kreasi
seseorang.
b. Sumber Daya yang Dibutuhkan dalam Usaha Jasa Profesi dan Profesionalisme
Sumber daya manusia sebagai pelaku usaha jasa profesi dan profesionalisme harus memiliki
persyaratan-persyaratan yang disesuaikan dengan sektor yang membutuhkan jasa tersebut.
1. Kompetensi personal (emotionalstability, selfmanagement, orientation towards work)
2. Kompetensi sosial (capability for communication and teamwork)
3. Kompetensi teknis (subject related skill, knowledge, and abillities)
4. Kompetensi metodologi (analysis, planning, abstract thinking, implementation and control,
information)
Keterampilan bekerja yang dikembangkan oleh seorang profesional meliputi:
1. komunikasi, berkontribusi produktif dan hubungan yang harmonis di antara karyawan dan
pelanggan
2. teamwork, berkontribusi produktif terhadap hubungan dan hasil kerja
3. problem solving, berkontribusi produktif terhadap hasil guna
4. inisiatif dan enterprise, berkontribusi untuk hasil guna yang inovatif
5. self-management, berkontribusi untuk kepuasan dan pertumbuhan pekerja
6. belajar, berkontribusi pada peningkatan berkelanjutan dan ekspansi pada pekerja dan
operasi perusahaan dan hasilnya
7. teknologi, berkontribusi untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif
c. Potensi Produk Jasa di Daerah
Wilayah kerja pembangunan di daerah terbagi menjadi wilayah yang diarahkan pada kegiatan
pembangunan, di antaranya di bidang: industri, perdagangan, pemukiman, pariwisata, pertanian,
pertambangan, kehutanan, pendidikan.