Anda di halaman 1dari 3

 

TUGAS PRAKARYA

PRODUK JASA PROFESI DAN


PROFESIONALISME

KELOMPOK 2 :

DIMAS WIJAKSONO H.YONO


DIO GHAILAN MATTUJU
ELVIANA SRI THAHIRAH M
FAIQ WEKO FAIRUZ
IKE TRI HARYANTI SAID

KELAS XII MIA 1

SMA 11 KENDARI

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

2020

B. Produk Jasa Profesi dan Profesionalisme


1. Identifikasi Produk Jasa

Produk jasa berdasarkan keinginan pasar saat ini semakin bersaing di mana pelayanan yang lebih
baik dapat menciptakan pelanggan yang loyal. Jasa profesi dan profesionalisme sebagai upaya
untuk memenuhi kebutuhan dan memperlancar aktivitas kehidupan, dapat digali dengan cara
mengidentifikasi kebutuhan hidup manusia sehari-hari.
 
Produk jasa memiliki cirri tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, mudah
berubah-ubah tergantung pada kapan, di mana, dan siapa penyedia jasanya, dan daya tahan yang
tergantung permintaan.
Kunci dari keberhasilan usaha jasa adalah terus melakukan inovasi dan belajar untuk
menyempurnakan kompetensi dalam menjalankan usaha yang sedang ditekuni dan menjadi
pilihan untuk benar-benar bertindak secara profesionalisme dengan memperhatikan rambu-
rambu yang harus dikuasai untuk mendukung profesi tersebut.
 
Usaha jasa berbasis pelanggan dimaksudkan adalah jasa yang dibuat atas dasar sasaran layanan
pasar dan variabel yang berpengaruh signifikan atas penggunaan jasa oleh pelanggan. Usaha jasa
diawali dengan berusaha mendapatkan informasi dari kebutuhan dan harapan pelanggan,
sehingga mendapatkan informasi yang tepat, akurat, dan bermanfaat untuk ditindaklanjuti dalam
menyiapkan jasa sesuai dengan harapan pelanggan, sehingga didapatkan layanan yang tepat,
efektif, dan efisien.
 
2. Sistem Produksi Usaha Jasa

a. Ide danPeluang Usaha Jasa Profesi dan Profesionalisme

Ide dan peluang usaha jasa profesi dibangun melalui kreativitas dan inovasi pelaku usaha.
Perkembangan industry kreatif (creative industry) dapat membawa arena baru untuk terus
meningkatkan kreativitas dan inovasi bagi sumber daya manusia yang ada.
 
Industri kreatif digital di bidang pendidikan (Education), dapat dikembangkan antara lain
sistem informasi aplikasi pendidikan, media pembelajaran interaktif, promosi produk,
pariwisata, dan budaya.
 
b. Sumber Daya yang Dibutuhkan dalam Usaha Jasa Profesi dan Profesionalisme

Sumber daya manusia sebagai pelaku usaha jasa profesi dan profesionalisme harus memiliki
persyaratan-persyaratan yang disesuaikan dengan sektor yang membutuhkan jasa tersebut.
Persyaratan berupa kompetensi kerja, perlu dikembangkan pada seorang profesional.
Kompetensi kerja yang dimaksud antara lain :
1.   Kompetensi personal (emotionalstability, selfmanagement, orientation towards work)
2.   Kompetensi sosial (capability for communication and teamwork)
3.   Kompetensi teknis (subject related skill, knowledge, and abillities)
4.   Kompetensi metodologi (analysis, planning, abstract thinking, implementation and control,
information)
 
Keterampilan bekerja yang dikembangkan oleh seorang professional meliputi:
1.   komunikasi, berkontribusi produktif dan hubungan yang harmonis di antara karyawan dan
pelanggan
2.   team work, berkontribusi produktif terhadap hubungan dan hasil kerja
3.   problem solving, berkontribusi produktif terhadap hasil guna
4.   inisiatif dan enterprise, berkontribusi untuk hasil guna yang inovatif
5.   self-management, berkontribusi untuk kepuasan dan pertumbuhan pekerja
6.   belajar, berkontribusi pada peningkatan berkelanjutan dan ekspansi pada pekerja dan
operasi perusahaan dan hasilnya
7.   teknologi, berkontribusi untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif
 
c. Potensi Produk Jasa di Daerah

Wilayah kerja pembangunan di daerah terbagi menjadi wilayah yang diarahkan pada kegiatan
pembangunan, di antaranya di bidang: industri, perdagangan, pemukiman, pariwisata,
pertanian, pertambangan, kehutanan, pendidikan.
 
Jasa profesi berkembang tergantung wilayah setempat di mana masyarakat membutuhkan
layanan jasa tersebut, di antaranya:
1. Wilayah Industri,
2. Wilayah Perdagangan
3. Wilayah Pemukiman
4. Wilayah Pariwisata
5. Wilayah Pertanian
6. Wilayah Peternakan dan Perkebunan
7. Wilayah Pendidikan
 
d. Proses Produksi

Proses produksi jasa profesi dikembangkan sesuai potensi daerah masing-masing, sesuai dengan
bakat, minat, dan daya dukung di daerah setempat dengan memperhatikan kebutuhan pasar
melalui beberapa langkah-langkah pelaksanaan.
 
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam Proyek kegiatan usaha jasa profesi dan
profesionalisme dengan tahapan sebagai berikut :
1. Informasi Proyek
2. Pelaksanaan Tugas
3. Jargon
4. Pendidikan dan Pekerjaan
5. Pengorganisasian
6. Penyelesaian Proyek
7. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai