BAB 2
REKAYASA
A. PERENCANAAN USAHA JASA PROFESI DAN PROFESIONALISME
Konsep diri merupakan sikap individu terhadap dirinya sendiri yang meliputi dimensi
fisik, karakteristik individual, dan motivasi diri . prilaku kerja dalam usaha jasa profesi
dan profesionalisme sangat dibutuhkan terkait dengan upaya membangun usaha, baik
berupa produ, jasa maupun barang secara professional.
Professional adalah orang yang berfropesi mempraktikkan keahlian tertentu sebagai
kegiatan pokok untuk dapat memperoleh nafkah hidup.
Ciri professional:
1) Terus menerus mengembangkan ilmu dan keahlian
2) Memiliki keahlian khusus dengan latarbelakang pendidikan tertentu
3) Mandiri indipenden
4) Bekerja sebagai kegiatan utama
5) Cara kerja tertib dan bertanggung jawab
6) Berorientasi pada pelayanan mengabdi kepentingan umum.
Wirausaha bidang jasa profesi menjadi penting untuk terus meningkatkan
kompetensi. Hal penting yang menjadi perhatian bagi calon wirausaha terdapat
beberapa cirri-ciri wirausahawan :
1) Melangkah dengan berorientasi pada efektivitas dan efisiensi
2) Memiliki jiwa kepemimpinan
3) Bertindak sebagai motivator
4) Berani ambil resiko
5) Semangat mengatasi kesulitan
6) Memiliki daya inovasi, kreasi, dan imajinasi tinggi,
7) Tepat dalam menerapkan prinsip ekonomi
8) Memilih sistem manajemen yang tepat
9) Adaptif terhadap perubahan lingkungan
10) Berfikir analisis
11) Melakukan review untuk pengembangan berkelanjutan.
Akuntabilitas yang dituntut dari seorang profesionalisme adalah tanggung jawab dan
tanggung gugat atas semua tindakan yang dilakukan, sehingga semua berbasis kompetensi dan
didasari oleh evidence based yang diperkuat dengan suatu landasan hokum yang mengatur
batas-batas kewenangan profesi.
Keberhasilan dan kegagalan usaha dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor teknis dan nn
teknis.
Faktor teknis: dapat dilakukan dengan terus menjaga kualitas dan kuantitas produk yang
dihasilkan.
Faktor non teknis: yang menentukan keberhasilan atau kegagalan usaha al:
1. Perencanaan
2. Menetapkan tujuan
3. Kemampuan untuk beradaptsasi dan mengatasi tantangan yang ada
4. Inovasi
5. Pemasaran yang merupakan kunci keberhasilan
6. Semangat juang tinggi
Kunci keberhasilan usaha jasa adalah terus melakukan inovasi belajar dan belajar untuk
menyempurnakan kompetensi dalam menjalankan usaha yang sedang ditekuni dan menjadi
pilihan untuk benar-benar bertindak secara profesionalisme dengan memperhatikan rambu-
rambu yang harus dikuasia untuk menudkung profesi tersebut.
Usaha jasa berbasis pelanggan dimaksudkan adalah jasa yang dibuat atas dasar sasaran layanan
pasar dan variabel yang berpengaruh signifikan atas penggunaan jasa oleh pelanggan. Peluang
usaha jasa profesi dan profesionalisme terdapat pada berbagai sector, diantara sector
pertanian,perikanan, prkebunan, pendidikan, kesehatan, akuntansi, transportasi, atau sector
lain yang termasuk dalam sector pendukng industry kreatif
Jasa profesi: kartunis, penyiar, animator, fotografer, sblon, selter, desainer pakaian,
cameramen.
b. Sumber daya yang dibutuhkan dalam usaha jasa profesi dan profesionalisme
Sumber daya manusia sebagai pelaku usaha jasa profesi dan profesionalisme harus
memiliki persyaratan-persyaratan yang disesuaikan dengan sector yang membutuhkan
jasa tersebut. Persyaratan berupa kompetensi kerja, perlu dikembangkan, pada seorang
professional . kompetensi kerja yang dimaksdu seperti
1. Kompetensi personal (emotionalstability, selfmanagement, orientation towards
work)
2. Kompetensi sosial ( capability for communication and team work )
3. Kompetensi teknis( subject related skil, knowledge, and abilities)
4. Kompetensi metodelogi (analysis, planning, abstract thinking, implementation and
control, information)
Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam usaha jasa profesi dan memiliki
profesionlaismetinggi, diantaranya:
1. Profesi bidan
2. Profesi aircraft enginer
3. Profesi auditor
c. Potensi produk jasa di daerah
Wilayah kerja pembangunan di daerah terbagi menjadi wilayah yang diarahkan pada
kegiatan pembangunan, di antaranya di bidang : industry, perdagangan, pemukiman,
pariwisata, pertanian, pertambangan, kehutanan, pendidikan.
Jasa profesi berkembang tegantungwilayah setempat di mana masyarakat
membutuhkan layanana jasa tesebut, diantaranya:
1. Wilayah industi :jasa catering, penitipan anak,laundry, penganta barang, jasa
pencucian kendaraan,helm, dan pembuatan batako
2. Wilayah perdagangan: jasa pengiiman paket, jasa tansportasi, jasa keamanan,
pemeliharaan gedung, sewa umah toko, pegudangan.
3. Wilayah pemukiman: penyediaan makanan/restoran,perawatan taman, hiburan,
service AC, jasa pengeboan sumur, salon kecantikan,penjahit pakaian, bengkrl las,
instalasi listrik, potong ambut.
4. Wilayah pariwisata: jasa pembuatan souvenir / kerajinan, café, pelayan hotel ,
pemandu wisata, pelatih b. inggis, pembuatan tenun dan batik , fotografi,
pengambilan gamba menggunakan aerial short
5. Wilayah pertanian: jasa operator alat berat, pengeringan hasil petanian, jasa
penydia benih, pengolahan lahan pertanian, pengairan, pembuatan tepung.
6. Wilayah peternakan: jasa wisata lingkungan, pembesaran unggas, pemelihaaan
kandang, penggemukan sapi, pembuatan kompos, biogas
7. Wilayah pendidikan: fotocopy, penjilitan, penyedia makanan, pencucian dan
pensetrikaan baju, pengetikan, tempat tinggal, saana olahaga, media pendidikan
penebit dan pencetak buku.
START
DESAIN PRODUK
UJI COBA
FINISH
1. Kapasitas produksi
2. Faktor produksi
3. Tenaga kerja
4. Teknologi
5. Lokasi
6. Jaringan usaha
Pengembangan cakupan usaha (diversifikasi)
1. Jenis usaha baru
2. Wilayah usaha baru
3. Jenis produk baru
1. Trust
2. Holding company
3. Sindikat
4. Kartel
d. Proses produksi
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam proyek kegiatan usaha jasa profesi dan
profesionalisme dengan tahapan sebagai berikut:
1. Informasi proyek: aktif, kreatif, inovatif
2. Pelaksanaan tugas
a. Oreintasi terkat dengan karya rekayas yang menjadi target tugas kelompok
b. Penelitian awal melalui observasi
c. Gagasan atau ide
d. Mendesain proyek
e. Pembuatan model karya produk jasa profesi dan profesionalisme
f. Aplikasi secara umum
3. Jargon
:Nama produk
4. Pendidikan dan pekerjaan
Pendidikan dan pekerjaan terkait
1. Pengamattan dimana dapat mengembangkann pendidikan terkait dengan produk
jasa yang akan direcanakan
2. Lapangan pekerjaan seperti apa yang memungkinkan untuk mengaplikasikan
gagasan yang ada dengan memperhatikan keseimbangan lingkungan., misalnya
pemanfaatan energy terbarukan sesuai dengan potensi sumber energy terbarukan
di sekitar,mengolah limbah (zero waste) pada sistem produksi, bangunan yang
ramah lingkungan.
5. Pengorganisasian
Organisasi
Kebutuhan bahan dikomunikasikan dan didiskusikan dengan guru pembimbing, tentang
disain dan kebutuhan bahan serta alat yang digunakan untuk membuat model oleh
kelompok masing-masing guna mendapatkan pengrahan
6. Penyelsaian proyek
Langkah kerja
1. Kerja tim dimana setiap anggota harus mengetahui kekuatan dan keleamhan dalam
bekerja sama
2. Focus pada produk dan jasa profesi dan profesionalisme. Setiap kelompok focus dan
memiliki motivasi yang tinggi untuk mendapatkan produk jasa profesi yang bagus
dan berkualitas
3. Perencanaan dan pengorganisasian dalam waktu yang singkat
7. Lampiran
Lampiran portofolia
a. Perencanaan
b. Hasil kerja perorangan
c. Evalusi kelompok
d. Evaluasi dari kelompok lain
8. Pendidikan dan pekerjaan
Dimana anda bekrja
Situasi
Pelanggan
Tugas
Desain sesuai dengan persyaratan bangunan yang hemat energy berkelanjutan dan
presentasi proyek pada perusahaan arsitek yang meliputi:
1. Analisis bangunan hemat energy dan berkelanjutan
2. Orientasi umum
3. Daftar kebutuhan
4. Sketsa
5. Gambar teknik rumah
6. Menggambar pipa dan panel listrik pusat
7. Model dan gambar 3D
8. Penyelsaian
9. Pengorganisasian
10. Penyelsaian proyek
Desain proyek usaha jasa profesi kelas xii
Teamwork: mengetahui tentang kekuatan dan kelemahan dalam kerja kelompok
Focus produk: anda termotivasi untuk membuat usaha jasa profesi yang sesuai
dengan kebutuhan konsumen dan potensi sumber daya di daerah sekitar
Inovasi: anda menemukan solusi imajinatif untuk masalah, perencanaan, dan
pengorganisasia.
11. Lampiran
1. Perencanaan
2. Hasil kerja
3. Evaluasi diri
4. Evaluasi kelompok