0 0
LAPORAN PROGRAM
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
OLEH:
Ketua
Andika Bagus Nur Rahma Putra, S.Pd, M.Pd (NIP. 199008112020121012)
Anggota
0 0
HALAMAN PENGESAHAN
Prof. Dr. Markus Diantoro, M..Si Andika Bagus Nur Rahma Putra, S.Pd, M.Pd
NIP. 196612211991031001 NIP. 199008112020121012)
0 0
DAFTAR ISI
ii
0 0
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
Daftar Tabel
Tabel 1. Waktu Pengerjaan .................................................................................. 4
Tabel 2. Hasil Pelaksanaan Kegiatan .................................................................... 7
Daftar Gambar
Gambar 1. Observasi Awal ................................................................................... 5
Gambar 2. Wawancara dengan inisiator ............................................................... 5
Gambar 3. Menentukan dan membeli peralatan ................................................... 5
Gambar 4. Berdiskusi menentukan desain gambar ............................................... 5
Gambar 5. Membersihkan tembok ........................................................................ 6
Gambar 6. Pengecatan tembok .............................................................................. 6
Gambar 7. Pewarnaan sketsa tembok.................................................................... 6
Gambar 8. Penulisan teks visual ........................................................................... 6
Gambar 9. Observasi pengunjung Taman Keceh .................................................. 7
Gambar 10. Wawancara evaluasi .......................................................................... 7
iii
0 0
ABSTRAK
Andika Bagus Nur Rahma Putra, S.Pd., M.Pd. dkk. (2021). Penerapan
Mural Edukatif Taman Keceh Bagi Masyarakat Kampung Celaket.
iv
0 0
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kampung Celaket merupakan kawasan pemukiman yang terletak di Gang
Celaket, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kelurahan Samaan, Kota Malang.
Kampung Celaket termasuk dalam salah satu kampung tua yang sudah ada sejak
pemerintahan kolonial Belanda. Sebab itulah Kampung Celaket memiliki
peninggalan budaya yang melekat. Hingga saat ini budaya tersebut masih
dilestarikan oleh masyarakat dan mendongkrak potensi Kampung Celaket
menjadi suatu kampung wisata. Beberapa potensi wisata yang ada di Kampung
Celaket yakni Batik Celaket, Kampung Ornamen, dan adanya wahana bermain
air lokal Taman Keceh. Potensi tersebut akhirnya menjadi dasar penentuan
program kerja yang sesuai untuk pengabdian masyarakat kali ini.
Taman Keceh merupakan salah satu tempat wisata lokal yang terletak di
Kampung Celaket RT 03 RW 02 Kota Malang. Tempat wisata lokal ini berupa
kolam air sedalam 80-110 cm yang memanfaatkan sumber air dipinggir Sungai
Brantas. Taman keceh juga sering dikenal dengan “kolam pinggir kali” dalam
bahasa Jawa yang artinya kolam dipinggir sungai. Taman Keceh awalnya
muncul sebagai bentuk inisiasi warga celaket dalam mengembangkan potensi
alam menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat masyarakat sekitar, terutama anak-
anak. Berdasarkan wawancara dengan inisiator Taman Keceh, saat ini Taman
Keceh memang lebih diminati oleh anak-anak mulai dari usia 5-15 tahun.
Mereka sering menghabiskan waktunya disini saat siang hari untuk berenang
ataupun sekedar bercengkrama di area tersebut sambil bermain game online.
Namun, Taman Keceh dirasa kurang polesan yang cukup artistik yang menarik
perhatian anak-anak. Selain itu fasilitas di Taman Keceh dinilai kurang memiliki
hiasan yang bersifat informatif ataupun edukatif.
Kurangnya polesan artistik dan edukatif pada Taman Keceh disebabkan
karena mayoritas pengurus warga hanya berfokus pada menggambar batik.
Dalam mural tersebut tidak menerapkan pesan visual yang disampaikan
sehingga hanya bersifat menghias saja. Apabila hal ini tidak segera tertangani,
maka anak-anak yang sering berkunjung ke Taman Keceh maka mereka akan
0 0
sekedar mendapatkan nilai hiburan saja di Taman Keceh. Menurut observasi dan
pengungkapan salah satu warga, anak-anak kecil disini sangat menyukai
bermain game online dan jarang membuka informasi yang bersifat edukasi kalau
tidak berhubungan dengan tugas sekolah. Sebagai akibatnya mereka tidak
memanfaatkan waktu berharga tersebut untuk mendapatkan informasi yang
bermanfaat. Selain itu kuranya polesan artistik sendiri juga dapat menurunkan
minat warga untuk berkunjung ke Taman Keceh. Apabila semakin sedikit yang
berkunjung, maka penghasilan Taman Keceh juga akan menurun.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka dibutuhkan suatu program yang
mampu memberikan polesan artistik dan edukatif bagi anak-anak yang sering
berkunjung ke Taman Keceh. Hiasan tersebut tidak hanya bertujuan
memperindah area tetapi juga sekaligus memberikan informasi yang bermanfaat
bagi anak-anak yang mengunjungi wisata ini. Untuk itu pengabdian masyarakat
ini berupa “Program Penerapan Mural Edukatif Taman Keceh”. Progam tersebut
berupa membuat suatu ilustrasi yang bersifat edukatif bagi anak-anak dibagian
tembok-tembok yang kosong dan dibantu oleh warga untuk menyebarkan daya
tarik wisata lokal Taman Keceh. Mural ini bertemakan beragam biota laut dan
memiliki pesan untuk menjaga kelestarian terumbu karang. Tema tersebut
dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa biota laut dan terumbu karang dinilai
menarik dan identik dengan wisata air Taman Keceh. Sekaligus juga
meninggalkan pesan kepada masyarakat untuk lebih menjaga kebersihan
lingkungan di sekitar pinggiran sungai.
Setelah pelaksanaan program ini tindak lanjut yang dapat direkomendasikan
kepada warga Celaket terutama warga yang menjadi pengurus Taman Keceh
dapat memanfaatkan wawasan yang diterapkan dalam program pengabdian
masyarakat untuk membuat mural di area lain Taman Keceh. Sehingga tidak
hanya menitikberatkan pada sifat artistik dari sebuah mural, namun juga
memberikan pesan yang bermanfaat bagi pengunjung. Selain itu program
menghias ini dapat dijadikan suatu sarana untuk mengajak anak-anak lebih
kreatif sehingga mereka akan berpartisipasi dalam kegiatan yang bermanfaat
alih-alih menghabiskan waktu dengan game online.
0 0
BAB II
METODE PELAKSANAAN
A. Jenis Metode
Metode pelaksanaan kegiatan yang digunakan dalam Program Penerapan
Mural Edukatif di Taman Keceh adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui indera
manusia (Matthe and Ross, 2010). Hal tersebut merujuk pada proses
mengamati subjek dan lingungan dalam situasi natural. Melalui
pengamatan ini penulis mencatat gejala dan fenomena sosial yang ada di
Taman Keceh Kampung Celakaet
2. Wawancara
Menurut Stewart & Cash (2008) wawancara didefinisikan sebagai
interaksi yang di dalamnya terdapat pertukaran/sharing aturan, tanggung
jawab, perasaan, kepercayaan, motif dan informasi. Wawancara
dilakukan melalui tanya jawab dengan sumber data utama. Wawancara
ini dilakukan pada inisiator Taman Keceh guna mengetahui permasalahan
awal serta untuk kegiatan evaluasi.
3. Diskusi
Diskusi ialah kecakapan ilmiah yang responsif berisikan pertukaran
pendapat yang dijalin dengan pertanyaan-pertanyaan problematik
pemunculan ide-ide dan pengujian ide-ide ataupun pendapat dilakukan
oleh beberapa orang yang tergabung dalam kelompok itu yang diarahkan
untuk memperoleh pemecahan masalahnya dan untuk mencari kebenaran
(Ernasari, 2011). Diskusi dilakukan dalam merancang desain mural yang
akan digambarkan.
4. Direct Practice
Praktik langsung adalah belajar keterampilan yang membutuhkan
gerakan motorik yang dilakukan di tempat kerja/ lapangan. Praktik
langsung diterapkan pada proses pengecatan dan penggambaran mural di
area tembok yang sudah ditentukan sebelumnya.
0 0
Adapun alur bagan pelaksanaan program adalah sebagai berikut:
Bagan 1. Alur Pelaksanaan Program
B. Peserta
Adapun peserta sasaran yang mengikuti kegiatan ini adalah mahasiswa
Universitas Negeri Malang, pemuda-pemudi kampung celaket dan inisiator
Taman Keceh.
C. Lokasi
Progam penerapan mural edukatif dilaksanakan di Taman Keceh
Kampung Celaket, Kecamatan Klojen, Kelurahan Samaan, Kota Malang.
D. Waktu
Adapun durasi waktu pengerjaan pada program pendampingan kegiatan
mural antara lain sebagai berikut:
Tabel 1. Waktu pengerjaan
0 0
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tahapan Persiapan
Progam penerapan mural edukatif Taman Keceh ditentukan
berdasarkan beberapa metode pendahuluan yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya. Tahap ini dilakukan untuk menentukan permasalahan melalui
observasi dan wawancara, kemudian menentukan area yang diberikan mural
serta menentukan kebutuhan alat, dan terakhir menentukan desain gambar
mural edukatif melalui diskusi.
B. Tahap Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan dilakukan melalui beberapa tahap yakni
a. Mahasiswa kegiatan melakukan bersih-bersih tempat dan tembok yang
jadi area mural
b. Mahasiswa melakukan pengecatan awal tembok untuk mural kemudian
melakukan pengecatan ulang
0 0
c. Mahasiswa menggambar sketsa mural dan pewarnaan biota laut di
tembok
d. Mahasiswa menuliskan pesan visual terumbu karang
0 0
C. Tahap Evaluasi
Pada tahap evaluasi ini penulis melakukan observasi pengunjung di
Taman Keceh setelah dilaksanakannya mural dan wawancara terhadap salah
satu pengurus yang Taman Keceh.
0 0
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan pengabdian masyarakat berupa kegiatan penerapan
mural edukatif Taman Keceh ini dapat terselesaikan dalam 12 hari. Hasil
pelaksanaan program ini mengungkapkan bahwa presentase pencapaian
paling tinggi sebanyak 66% pada pemahaman metode penerapan mural
edukatif oleh Pengurus Taman Keceh, sebanyak 62,5% anak tertarik dan
mendapatkan informasi bermanfaat dengan adanya mural edukatif, dan
sebanyak 50% warga yang berkunjung saat itu menilai bahwa mural
tersebut memperindah fasilitas di Taman Keceh. Sehingga dapat dikatakan
bahwa intervensi program berikut ini dapat dikatakan cukup berhasil untuk
meningkatkan daya tarik wisata Taman Keceh di Kampung Celaket dan
dapat dijadikan sebagai alternatif pemecahan masalah.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka terdapat beberapa hal
yang dapat direkomendasikan kepada pengurus Taman Keceh terkait tindak
lanjut dari kegiatan penerapan mural edukatif ini adalah sebagai berikut:
1. Menambah fasilitas, ornamen, dan sarana yang informatif atau edukatif
di sekitar lokasi Taman Keceh.
2. Mempromosikan eksistensi wisata lokal Taman Keceh agar dapat
menarik lebih banyak pengunjung.
3. Menjadikan mural edukatif sebagai sarana partisipasi anak-anak yang
berkunjung di Taman Keceh.
0 0
LAMPIRAN
Foto Kegiatan
0 0
LAMPIRAN
Draf Artikel Media Massa
Taman Keceh merupakan salah satu tempat wisata lokal yang terletak di
Kampung Celaket RT 03 RW 02 Kota Malang. Tempat wisata lokal ini berupa
kolam air sedalam 80-110 cm yang memanfaatkan sumber air dipinggir Sungai
Brantas. Taman keceh juga dikenal dengan sebutan “kolam pinggir kali” dalam
bahasa Jawa, yang artinya kolam pinggir sungai. Meskipun lokasi tempat wisata
lokal ini berada di pinggiran Sungai Brantas, para warga memastikan wahana
bermain ini aman dari banjir. Sebagaimana proses pembangunan dulu ketika musim
hujan, air sungai tidak sampai meluap ke kolam. Justru lokasi tersebut dapat
dikatakan menjadi daya tarik yang unik dari tempat wisata lokal ini. Bahkan tempat
wisata lokal ini tergolong sangat murah dibandingkan tempat wisata lokal lainnya.
Hanya dengan uang Rp. 2000 pengunjung dapat menikmati suasana berenang di
pinggir sungai.
Taman Keceh awalnya muncul sebagai bentuk inisiasi warga celaket dalam
mengembangkan potensi alam menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat masyarakat
sekitar, terutama anak-anak. Sebab sebelumnya anak-anak sekitar seringkali
bermain di pinggir Sungai Brantas, sehingga warga celaket menciptakan kolam ini
sebagai sarana bermain anak-anak yang lebih aman. Berdasarkan wawancara
dengan inisiator Taman Keceh, Bapak Warsogiono, saat ini Taman Keceh memang
lebih diminati oleh anak-anak mulai dari usia 5-15 tahun. Mereka sering
menghabiskan waktunya disini saat siang hari untuk berenang ataupun sekedar
nongkrong di area tersebut sambil bermain game online. Namun, fasilitas ini
nampaknya kurang polesan yang cocok untuk anak-anak. Beliau menyarankan
untuk menciptakan suatu hiasan yang bersifat edukatif di sekitar Taman Keceh.
Sehingga hiasan tersebut tidak hanya memperindah area tetapi juga sekaligus
memberikan informasi yang bermanfaat bagi anak-anak yang mengunjungi wisata
ini.
Peluang tersebut akhirnya dimanfaatkan oleh mahasiswa KKN (Kuliah
Kerja Nyata) Universitas Negeri Malang Tahun 2021 untuk membuat program
kerja menghias area Taman Keceh yang menarik perhatian anak-anak dengan
melakukan pengecatan dan membuat mural edukatif. Program kerja ini merupakan
program KKN individu di tempat tinggal sekitar salah satu mahasiswa yang
dilakukan dengan kerja sama dengan beberapa mahasiswa lainnya. Mahasiswa
tersebut adalah Niken Satiti bersama rekan-rekannya Jihan Safitri, Krista Insan
Dermawan, Mirza Fahrozy, dan Putu Aditya dan dibimbing oleh Bapak Andika
Bagus Nur Rahma Putra sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
10
0 0