Anda di halaman 1dari 1

KISAH KELAHIRAN NABI ISA

Kisah Nabi Isa dimulai saat dia dilahirkan dari rahim seorang gadis yang masih suci,
Maryam. Sejak kecil, Maryam tidak memiliki interaksi dengan laki-laki manapun, oleh
karena itu berita kehamilannya begitu menggemparkan. Saat dikunjungi oleh
malaikat Jibril, Maryam berkata :
“Bagaimana saya akan melahirkan seorang anak? Saya belum pernah disentuh oleh
seorang pria mana pun, dan saya tidak pernah menjadi pelacur,"
kata maryam sambil sedih dan merasa kebingungan.

Jibril berkata :
“Ini telah ditetapkan oleh Allah, dan ini adalah masalah yang mudah bagi Allah. Anak
ini akan menjadi tanda bagi orang-orang dan belas kasihan Allah untuk mereka. Ini
adalah sesuatu yang telah ditentukan sebelumnya,"
ungkap jibril dengan tegasnya.

Karena keimanannya, Maryam meyakini hal tersebut dan pasrah menerima kenyataan
bahwa dirinya kini tengah mengandung. Ketika mulai merasakan sakit menjelang
melahirkan, Maryam pergi ke timur Yerusalem. Dia melahirkan saat berada di bawah
cabang pohon palem di Betlehem, Palestina. Karena merasakan sakit yang belum
pernah dirasakan sebelumnya, Maryam pasrah jika harus meninggal saat melahirkan.
Namun, Allah mengirimkan keajaiban. Di padang tandus itu, mengalir sungai kecil di
dekat kakinya. Bahkan, pohon palem yang tidak berbuahpun seketika menjadi hijau
dan kurma tumbuh di atasnya saat diguncangkan oleh Marya. Setelah Nabi Isa lahir
dan tenaganya pulih kembali, Maryam pun kembali ke rumahnya.
Saat orang-orang melihatnya menggendong bayi, mereka pun berseru:
"Oh Maryam, kamu telah melakukan dosa yang sangat besar. Ayahmu bukanlah orang
yang jahat, dan ibumu bukanlah seorang pelacur. Bagaimana kamu melakukan hal
sebodoh ini?" tuding masyarakat kepada Maryam.

Namun karena diperintahkan oleh Allah untuk tidak berbicara apa-apa, Maryam
hanya menunjuk ke arah bayi dan memberi isyarat kepada mereka untuk berbicara
dengannya.
Merekapun marah karena mengira Maryam sedang mengejek mereka,

"Bagaimana kita berbicara dengan anak yang masih dalam buaian?" ejek mereka

Pada saat itu, Allah SWT membuat Nabi Isa berbicara:

“Aku adalah hamba Allah. Allah akan menurunkan sebuah Kitab kepadaku dan
menjadikan aku seorang nabi. Ada berkah dimanapun aku berada. Allah akan
memerintahkan saya dengan doa dan zakat selama saya masih hidup," katanya.

Pada kisah Nabi Isa, diceritakan dirinya berbicara saat bayi, dan orang-orang
menahan diri untuk tidak menghukumnya dan meninggalkan Maryam dan bayinya
sendirian.

Setelah peristiwa yang menegangkan itu, Nabi Isa tidak berbicara lagi sampai ia
mencapai usia saat anak-anak biasanya sudah bisa berbicara.

Anda mungkin juga menyukai