Anda di halaman 1dari 9

PERATURAN SMP KRISTEN PETRA ….

NOMOR: diisi masing-masing sekolah


TENTANG
TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMP KRISTEN PETRA ….

Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka menciptakan dan melaksanakan kehidupan sekolah


yang kondusif, maka SMP Kristen Petra …..… memerlukan adanya
peraturan tertulis yang dijadikan acuan dan pedoman dalam melaksanakan
Pembinaan terhadap peserta didik sehingga dapat menghasilkan lulusan
yang beperilaku baik dan bermoral tinggi.
2. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka dipandang perlu diatur
dan ditetapkan tata tertib Peserta didik SMP Kristen Petra …… Surabaya
dengan surat keputusan.

Memperhatikan : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 64
Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 54
Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
5. Permendikbud Nomor 10 Tahun 2017 Tentang Perlindungan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan

6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang


Hukum Pidana.
7. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan. Transaksi
Elektronik (UU ITE)
8. Keputusan Rapat Sekolah dengan PPPK Petra.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Tata Tertib SMP Kristen Petra ……. Tahun ajaran 2023/2024
Pasal 1
KETENTUAN UMUM

1. Tata tertib sekolah bagi peserta didik siswa adalah ketentuan yang mengatur hak dan
kewajiban peserta didik siswa, larangan, tata krama dan sanksi bagi peserta didik siswa yang
melakukan pelanggaran.

2. Peserta didik adalah siswa peserta didik yang terdaftar dalam buku induk sekolah yang
mempunyai hak dan memenuhi kewajibannya sesuai peraturan / ketentuan yang berlaku.

3. Larangan adalah segala perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh siswa.

4. Tata krama adalah adat, kebiasaan, norma dan aturan sopan santun yang perlu diikuti dalam
pergaulan sekolah sehari-hari oleh siswa, terkait dengan hak dan kewajibannya sebagai siswa.

5. Pelanggaran adalah perbuatan yang tidak sesuai dengan ketentuan dan norma yang berlaku.

6. Sanksi adalah hukuman yang bersifat akademik dan atau administratif yang dijatuhkan kepada
siswa yang melakukan pelanggaran.

Pasal 2
HAK DAN KEWAJIBAN SISWA

1. Setiap siswa mempunyai hak sebagai berikut:

a) Mengikuti proses belajar mengajar


b) Mendapatkan pembinaan dan pendidikan
c) Menggunakan segala fasilitas belajar di sekolah (misal: Perpustakaan, Laboratorium, dll.)
d) Mengikuti penilaian dan evaluasi lainnya
e) Mendapatkan pelayanan administrasi
f) Mendapat perlakuan yang sama dengan peserta didik yang lain
g) Mendapat penghargaan berupa penambahan nilai bagi peserta didik yang menjuarai
lomba tingkat kota, provinsi, nasional, dan internasional pada mata pelajaran yang terkait.

2. Setiap siswa mempunyai kewajiban sebagai berikut:

a) Taat pada tata tertib dan peraturan sekolah


b) Mematuhi protokol kesehatan yang berlaku
c) Mengikuti kegiatan belajar mengajar sesuai jadwal pelajaran sekolah
d) Mengikuti setiap kegiatan/kebaktian yang diadakan sekolah
e) Membayar uang sekolah:
I. Pembayaran uang sekolah selambat-lambatnya tanggal 10 setiap bulan selama 12
bulan per tahun ajaran menggunakan sistem autodebet sesuai dengan bank yang telah
ditentukan oleh PPPK Petra
II. Keterlambatan pembayaran uang sekolah wajib dikomunikasikan oleh orang tua/wali
siswa ke wali kelas/wakil kepala sekolah bagian kesiswaan/asisten kepala
sekolah/kepala sekolah setiap bulan
f) Bersikap hormat dan sopan kepada kepala sekolah, guru, karyawan, teman sekolah, orang
tua dan tamu di lingkungan sekolah
g) Melaksanakan 10 K (Keamanan, Kekeluargaan, Kedisiplinan, Kerindangan, Kebersihan,
Keindahan, Kelestarian, Ketertiban, Kesehatan, Keteladanan)
h) Membawa alat tulis, dan buku pelajaran dengan lengkap sesuai dengan jadwal pelajaran
i) Menjaga kebersihan sekolah dengan cara membuang sampah di tempat sampah
j) Menjaga dan memelihara keindahan taman dan halaman sekolah
k) Bertanggung jawab atas sarana dan prasarana sekolah
l) Menjaga keamanan barang pribadi (misalnya: uang saku, HP, Note Book/Laptop/Ipad,
dsb). Bila ada kehilangan/kerusakan menjadi tanggung jawab pribadi peserta didik yang
bersangkutan
m) Mematuhi dan menjalankan prosedur penggunaan HP selama proses belajar mengajar di
sekolah
n) Menjaga nama baik sekolah
o) Membiasakan sikap hidup dengan menanamkan budaya:
5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun)
SADAR (Sampah buang pada tempat sampah, Antre, Datang tepat waktu, Antusias
belajar, Rasa memiliki)
Mengucapkan 5 kata Ampuh (selamat pagi/siang/sore, permisi, maaf, tolong, terima
kasih).

Pasal 3
KETERLAMBATAN

1. Peserta didik datang tepat waktu/tidak datang terlambat, kecuali dengan alasan yang dapat
diterima oleh pihak sekolah.
2. Peserta didik yang terlambat diperbolehkan masuk ke kelas setelah mendapat izin dari guru
piket yang bertugas/Staf Kesiswaan wakil kepala sekolah bagian kesiswaan /kepala sekolah
dengan pengaturan sbb:
a) Siswa yang datang terlambat terlebih dahulu harus mendapat surat izin masuk
kelas/mengikuti pelajaran dari Waka Kesiswaan/Kepala Sekolah.
a) Keterlambatan pertama (I) siswa langsung diizinkan masuk kelas setelah melakukan
proses administrasi keterlambatan
b) Keterlambatan kedua (II), siswa dilakukan pembinaan dan diizinkan masuk kelas pada
jam kedua (II)
c) Keterlambatan ketiga (III), siswa dilakukan pembinaan dan diizinkan masuk kelas
pada jam ketiga (III)
d) Keterlambatan keempat (IV) siswa dilakukan pembinaan dan diizinkan masuk kelas
pada jam keempat (IV)
e) Keterlambatan kelima (V) dan seterusnya siswa dilakukan pembinaan dan
dikoordinasikan dengan orang tua/wali
Pembinaan sebagaimana point a) s.d. e) berlaku setiap semester.
3. Peserta didik yang mengalami keterlambatan akan mendapatkan izin masuk setelah mendapat
izin dari KS/Staf/Guru piket
Pasal 4
KETIDAKHADIHARAN

1. Siswa yang tidak masuk sekolah karena keperluan yang sudah direncanakan, orang tua dapat
mengajukan izin tertulis kepada kepala sekolah selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelumnya.
2. Siswa yang tidak masuk sekolah karena sakit lebih dari 2 (dua) hari, orang tua dapat
memberitahukan kepada pihak sekolah dengan menyertakan surat keterangan yang sah
dan/atau surat dokter
3. Siswa yang tidak masuk sekolah lebih dari 6 (enam) hari secara berturut-turut tanpa
pemberitahuan dari orang tua/wali dan/atau dengan alasan yang tidak dapat diterima oleh
pihak sekolah, dianggap mengundurkan diri.

Pasal 5
IZIN

1. Siswa meninggalkan pelajaran sebelum proses pembelajaran berakhir/izin pulang karena


alasan tertentu terlebih dahulu mendapat izin dari wakasek wakil kepala sekolah bagian
kesiswaan /kepala sekolah dengan menyerahkan surat yang telah ditandatangani oleh orang
tua.
2. Siswa meninggalkan pelajaran sebelum proses pembelajaran berakhir/izin pulang karena sakit
terlebih dahulu mendapat izin dari UKS dan wakil kepala sekolah /kepala sekolah.
3. Siswa meninggalkan kelas pada saat pelajaran harus mendapat izin dari guru yang sedang
mengajar dan apabila meninggalkan pelajaran saat pergantian jam pelajaran harus mendapat
izin dari guru pada jam berikutnya.
4. Siswa meninggalkan pelajaran karena kegiatan sekolah terlebih dahulu mendapat izin dari
wakil kepala sekolah wakasek kesiswaan/kepala sekolah, dan menyerahkan surat izin tersebut
kepada guru yang sedang mengajar.

Pasal 6
PENILAIAN/PERBAIKAN/REMEDI SUSULAN

Siswa yang berhak mengikuti penilaian susulan adalah sebagai berikut :


1. mendapat tugas/mewakili sekolah
2. sedang sakit dengan menyerahkan surat keterangan dokter dan/atau surat keterangan yang
sah.
3. dalam kondisi/sebab tertentu yang dipandang layak oleh sekolah (misal: dukacita,
musibah, dll.).

1. Tugas sekolah. Siswa yang mewakili atau sebagai duta sekolah dalam kegiatan apapun.
2. Siswa yang sedang sakit dengan menyerahkan surat keterangan dokter dan/atau surat
keterangan yang sah.
3. Siswa dalam kondisi/sebab tertentu yang dipandang layak oleh sekolah (misal: dukacita,
musibah, dll.).
4. Apabila siswa tidak masuk sekolah dengan alasan di luar point 1 s.d 3 dan pada saat tersebut
ada ulangan, maka siswa diizinkan mengikuti susulan dengan nilai maksimal KKM.

Pasal 7
SERAGAM SEKOLAH

1. Peserta didik Siswa masuk ke sekolah harus mengenakan pakaian seragam sekolah yang telah
ditetapkan:
hari Senin – Rabu : hem putih dan celana/rok biru (rok di bawah lutut), sepatu dominan
hitam, kaus kaki putih dengan ukuran di atas mata kaki.
hari Kamis : seragam pramuka sepatu dominan hitam, kaus kaki hitam dengan
ukuran di atas mata kaki.

hari Jumat : hem batik Petra dan celana panjang formal/jeans warna hitam/gelap,
sepatu dan kaus kaki warna bebas.

2. Seragam peserta didik siswa wajib dilengkapi dengan tanda-tanda/atribut sekolah: sabuk
warna hitam, badge OSIS, tanda lokasi, badge nama, memakai topi saat upacara.

Pasal 8
PELANGGARAN

1. Pelanggaran Peserta didik siswa adalah perbuatan atau tingkah laku peserta didik siswa yang
menyalahi tata tertib yang berlaku di SMP Kristen Petra ……
2. Setiap peserta didik siswa yang melanggar tata tertib sekolah mendapatkan sanksi sesuai sifat
bobot pelanggaran.
3. Sifat pelanggaran diklasifikasikan :
a) Ringan yaitu perbuatan yang dilakukan oleh peserta didik siswa adalah melekat pada
pribadi peserta didik siswa dan tidak mengganggu pelajaran atau orang lain, tetapi
perbuatan tersebut tidak sedap dipandang mata dan melanggar norma kesopanan.
b) Sedang yaitu perbuatan yang dilakukan oleh peserta didik siswa mengganggu pelajaran
atau orang lain, melanggar norma kesopanan dan kesusilaan.
c) Berat yaitu perbuatan yang dilakukan peserta didik siswa mengganggu pelajaran dan
orang lain, mengancam keselamatan diri atau orang lain, perbuatan tindak kriminal atau
perbuatan yang melanggar hukum.

Pasal 9
KLASIFIKASI PELANGGARAN DAN SANKSI

1. Pelanggaran Ringan dalam hal ini sebagai berikut:


a) Tidak mengenakan seragam sesuai dengan ketentuan sekolah
b) Membeli/memesan makanan dari luar sekolah tanpa seizin pihak sekolah
c) Makan pada jam pembelajaran (termasuk makan di kantin pada jam pembelajaran
olahraga).

2. Pelanggaran Sedang dalam hal ini sebagai berikut:


a) Terlambat masuk sekolah
b) Mengubah warna rambut selain warna hitam (misal: dicat, tindakan yang menyebabkan
rambut berubah dari warna aslinya)
c) Berambut gondrong/gundul (bagi peserta didik putra)/bermodel rambut yang tidak
mencerminkan kepribadian seorang pelajar (misal: potongan model tribal, punk, mohawk,
dll.)
d) Memakai perhiasan yang berlebihan serta berdandan yang tidak sesuai dengan kepribadian
seorang pelajar
e) Memelihara kuku panjang, memberi warna atau menempel dengan stiker/tato baik pada
kuku maupun anggota badan yang lain
f) Mengganggu kelancaran proses belajar mengajar baik dikelasnya maupun di sekolah pada
umumnya
g) Mengganggu pelaksanaan 10 K di kelas maupun di sekolah pada umumnya
h) Berkata-kata dan berperilaku tidak sesuai dengan etika
i) Membolos sekolah
j) Tidak mematuhi dan melaksanakan prosedur penggunaan HP selama proses belajar
mengajar berlangsung
k) Mengucapkan kata-kata kotor/tidak senonoh/kasar/tidak hormat
l) Berpacaran di sekolah
m) Meninggalkan kelas/atau sekolah tanpa izin guru, wakil kepala sekolah staff sekolah, atau
kepala sekolah
n) Berjualan/berdagang di sekolah
o) Mengajak orang lain/peserta didik siswa sekolah lain ke sekolah tanpa izin pihak sekolah.

3. Pelanggaran berat dalam hal ini sebagai berikut:


a) Berkelahi secara perorangan maupun kelompok
b) Membawa, menyimpan dan mengedarkan buku bacaan, kaset, gambar, video pada file
komputer, file HP atau media lainnya yang mengandung unsur pornografi dan
bertentangan dengan norma dan nilai budaya nasional
c) Membuka situs yang tidak sesuai dengan norma-norma agama dan budaya dengan
menggunakan HP, komputer, atau media elektronik lainnya baik milik pribadi maupun
fasilitas sekolah di lingkungan sekolah
d) Melakukan penghinaan, pengancaman, pelecehan, pencemaran nama baik, mengucapkan
kata-kata kotor, maupun kata-kata lainnya yang menyinggung SARA terhadap sesama
siswa, guru, pimpinan kepala sekolah, karyawan, dan orang tua
e) Melakukan penghinaan, pengancaman, pelecehan, pencemaran nama baik, mengucapkan
kata-kata kotor, maupun kata-kata lainnya yang menyinggung SARA terhadap sesama
siswa, guru, pimpinan kepala sekolah, karyawan, orang tua, institusi sekolah dan yayasan
melalui media elektronik/media sosial (facebook, twitter, e-mail, blackberry messenger
atau jejaring sosial lainnya)
f) Mengubah/memalsukan data
g) Membawa, menyimpan, mengedarkan, mengkonsumsi minuman keras atau zat lain yang
memabukan, obat bius (ganja) heroin, serta zat adiktif lainnya
h) Melakukan tindakan asusila baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan
sekolah
i) Meminta uang/barang kepada siswa lain maupun pihak lainnya dengan paksa
j) Melakukan pembobolan internet terkait dengan sistem pembelajaran di sekolah
k) Membentuk kelompok yang tidak sehat dan yang merugikan nama baik sekolah
l) Melakukan kecurangan saat penilaian
m) Menjualbelikan bocoran soal (berbagai jenis assesmen)
ulangan harian, ulangan tengah semester,ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas,
tes ujin coba, ujian sekolah, ujian nasional)
n) Menggunakan senjata tajam atau api untuk mengancam atau melukai orang lain
o) Peserta didik yang berpacaran sampai hamil
p) Peserta didik putra berpacaran sampai pacarnya hamil

Pasal 10
SANKSI

1. Sanksi pelanggaran ringan sebagai berikut:


a) Teguran/peringatan lisan
b) Diberi tindakan langsung (misal: menunggu/mengambil buku pribadi/seragam, membeli
kaus kaki, pengembalian makanan sepulang sekolah, dll.).

2. Sanksi pelanggaran sedang sebagai berikut:


a) Teguran/peringatan lisan
b) Pemanggilan orang tua dan peserta didik membuat surat pernyataan dan komitmen
c) Peringatan tertulis
d) Diberi pembinaan di sekolah dengan diberi tugas di sekolah maksimal 1 minggu.

3. Sanksi pelanggaran Berat sebagai berikut:


a) Teguran/peringatan lisan
b) Diberi tindakan langsung
c) Peringatan tertulis
d) Penilaian nol (0) dan tidak ada pengganti/perbaikan/her/remedi
e) Diberi pembinaan di sekolah dengan diberi tugas di sekolah maksimal 2 minggu, dan
selama masa pembinaan tidak diperkenankan mengikuti penilaian/susulan/ remedi
f) Pengembalian ke pengawasan orang tua
4. Setiap sanksi yang diberikan akan mengikuti jumlah pelanggaran yang dilakukan oleh
siswa dan ditinjau berdasarkan jenis pelanggaran yang dilakukan
5. Terkait dengan pelanggaran yang sudah melanggar hukum dan melibatkan hukum maka
orang tua dan siswa wajib mengikuti arahan dari pihak sekolah
6. Untuk keperluan preventif pelanggaran peserta didik, tim tatib pihak sekolah yang
berwenang berhak membuka dan memeriksa isi tas dan alat elektronik peserta didik siswa
yang dibawa ke sekolah.

Pasal 11
PERATURAN TAMBAHAN

1. Apabila terjadi permasalah dilingkungan sekolah, pihak sekolah akan melakukan mediasi terkait
permasalahan tersebut.
2. Pihak Sekolah tidak bertanggung jawab apabila ada kejadian atau peristiwa yang terjadi diluar
lingkungan sekolah.
3. Segala permasalahan yang timbul diluar lingkungan sekolah menjadi tanggung jawab
keluarga.

Pasal 12
HAL-HAL LAIN

1. Hal-hal lain yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan dimusyawarahkan
kemudian.
2. Apabila terdapat kekeliruan pada tata-tertib ini maka akan dilakukan pembetulan.
3. Tata tertib peserta didik SMP Kristen Petra ….. Surabaya ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan.
4. Untuk pelanggaran/kasus yang tidak tercantum dalam peraturan ini, penyelesaian
kasus tersebut merupakan kewenangan sekolah.

Surabaya/Sidoarjo, Juli 2023


Kepala SMP Kristen Petra ….

(nama kepala sekolah)

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :


Nama orang tua/wali siswa : …………………..
Nama siswa : …………………..
Kelas/ no absen : …………………..

Telah membaca, memahami dan menyetujui Tata Tertib SMP Kristen Petra ……….
yang tertera diatas.
Orang tua/wali siswa Siswa/siswi SMP Kristen Petra ….

(nama orang tua/wali siswa) (nama siswa)

Anda mungkin juga menyukai