MEMUTUSKAN
Menetapkan : Tata Tertib SMP Kristen Petra ……. Tahun ajaran 2023/2024
Pasal 1
KETENTUAN UMUM
1. Tata tertib sekolah bagi peserta didik siswa adalah ketentuan yang mengatur hak dan
kewajiban peserta didik siswa, larangan, tata krama dan sanksi bagi peserta didik siswa yang
melakukan pelanggaran.
2. Peserta didik adalah siswa peserta didik yang terdaftar dalam buku induk sekolah yang
mempunyai hak dan memenuhi kewajibannya sesuai peraturan / ketentuan yang berlaku.
3. Larangan adalah segala perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh siswa.
4. Tata krama adalah adat, kebiasaan, norma dan aturan sopan santun yang perlu diikuti dalam
pergaulan sekolah sehari-hari oleh siswa, terkait dengan hak dan kewajibannya sebagai siswa.
5. Pelanggaran adalah perbuatan yang tidak sesuai dengan ketentuan dan norma yang berlaku.
6. Sanksi adalah hukuman yang bersifat akademik dan atau administratif yang dijatuhkan kepada
siswa yang melakukan pelanggaran.
Pasal 2
HAK DAN KEWAJIBAN SISWA
Pasal 3
KETERLAMBATAN
1. Peserta didik datang tepat waktu/tidak datang terlambat, kecuali dengan alasan yang dapat
diterima oleh pihak sekolah.
2. Peserta didik yang terlambat diperbolehkan masuk ke kelas setelah mendapat izin dari guru
piket yang bertugas/Staf Kesiswaan wakil kepala sekolah bagian kesiswaan /kepala sekolah
dengan pengaturan sbb:
a) Siswa yang datang terlambat terlebih dahulu harus mendapat surat izin masuk
kelas/mengikuti pelajaran dari Waka Kesiswaan/Kepala Sekolah.
a) Keterlambatan pertama (I) siswa langsung diizinkan masuk kelas setelah melakukan
proses administrasi keterlambatan
b) Keterlambatan kedua (II), siswa dilakukan pembinaan dan diizinkan masuk kelas pada
jam kedua (II)
c) Keterlambatan ketiga (III), siswa dilakukan pembinaan dan diizinkan masuk kelas
pada jam ketiga (III)
d) Keterlambatan keempat (IV) siswa dilakukan pembinaan dan diizinkan masuk kelas
pada jam keempat (IV)
e) Keterlambatan kelima (V) dan seterusnya siswa dilakukan pembinaan dan
dikoordinasikan dengan orang tua/wali
Pembinaan sebagaimana point a) s.d. e) berlaku setiap semester.
3. Peserta didik yang mengalami keterlambatan akan mendapatkan izin masuk setelah mendapat
izin dari KS/Staf/Guru piket
Pasal 4
KETIDAKHADIHARAN
1. Siswa yang tidak masuk sekolah karena keperluan yang sudah direncanakan, orang tua dapat
mengajukan izin tertulis kepada kepala sekolah selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelumnya.
2. Siswa yang tidak masuk sekolah karena sakit lebih dari 2 (dua) hari, orang tua dapat
memberitahukan kepada pihak sekolah dengan menyertakan surat keterangan yang sah
dan/atau surat dokter
3. Siswa yang tidak masuk sekolah lebih dari 6 (enam) hari secara berturut-turut tanpa
pemberitahuan dari orang tua/wali dan/atau dengan alasan yang tidak dapat diterima oleh
pihak sekolah, dianggap mengundurkan diri.
Pasal 5
IZIN
Pasal 6
PENILAIAN/PERBAIKAN/REMEDI SUSULAN
1. Tugas sekolah. Siswa yang mewakili atau sebagai duta sekolah dalam kegiatan apapun.
2. Siswa yang sedang sakit dengan menyerahkan surat keterangan dokter dan/atau surat
keterangan yang sah.
3. Siswa dalam kondisi/sebab tertentu yang dipandang layak oleh sekolah (misal: dukacita,
musibah, dll.).
4. Apabila siswa tidak masuk sekolah dengan alasan di luar point 1 s.d 3 dan pada saat tersebut
ada ulangan, maka siswa diizinkan mengikuti susulan dengan nilai maksimal KKM.
Pasal 7
SERAGAM SEKOLAH
1. Peserta didik Siswa masuk ke sekolah harus mengenakan pakaian seragam sekolah yang telah
ditetapkan:
hari Senin – Rabu : hem putih dan celana/rok biru (rok di bawah lutut), sepatu dominan
hitam, kaus kaki putih dengan ukuran di atas mata kaki.
hari Kamis : seragam pramuka sepatu dominan hitam, kaus kaki hitam dengan
ukuran di atas mata kaki.
hari Jumat : hem batik Petra dan celana panjang formal/jeans warna hitam/gelap,
sepatu dan kaus kaki warna bebas.
2. Seragam peserta didik siswa wajib dilengkapi dengan tanda-tanda/atribut sekolah: sabuk
warna hitam, badge OSIS, tanda lokasi, badge nama, memakai topi saat upacara.
Pasal 8
PELANGGARAN
1. Pelanggaran Peserta didik siswa adalah perbuatan atau tingkah laku peserta didik siswa yang
menyalahi tata tertib yang berlaku di SMP Kristen Petra ……
2. Setiap peserta didik siswa yang melanggar tata tertib sekolah mendapatkan sanksi sesuai sifat
bobot pelanggaran.
3. Sifat pelanggaran diklasifikasikan :
a) Ringan yaitu perbuatan yang dilakukan oleh peserta didik siswa adalah melekat pada
pribadi peserta didik siswa dan tidak mengganggu pelajaran atau orang lain, tetapi
perbuatan tersebut tidak sedap dipandang mata dan melanggar norma kesopanan.
b) Sedang yaitu perbuatan yang dilakukan oleh peserta didik siswa mengganggu pelajaran
atau orang lain, melanggar norma kesopanan dan kesusilaan.
c) Berat yaitu perbuatan yang dilakukan peserta didik siswa mengganggu pelajaran dan
orang lain, mengancam keselamatan diri atau orang lain, perbuatan tindak kriminal atau
perbuatan yang melanggar hukum.
Pasal 9
KLASIFIKASI PELANGGARAN DAN SANKSI
Pasal 10
SANKSI
Pasal 11
PERATURAN TAMBAHAN
1. Apabila terjadi permasalah dilingkungan sekolah, pihak sekolah akan melakukan mediasi terkait
permasalahan tersebut.
2. Pihak Sekolah tidak bertanggung jawab apabila ada kejadian atau peristiwa yang terjadi diluar
lingkungan sekolah.
3. Segala permasalahan yang timbul diluar lingkungan sekolah menjadi tanggung jawab
keluarga.
Pasal 12
HAL-HAL LAIN
1. Hal-hal lain yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan dimusyawarahkan
kemudian.
2. Apabila terdapat kekeliruan pada tata-tertib ini maka akan dilakukan pembetulan.
3. Tata tertib peserta didik SMP Kristen Petra ….. Surabaya ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan.
4. Untuk pelanggaran/kasus yang tidak tercantum dalam peraturan ini, penyelesaian
kasus tersebut merupakan kewenangan sekolah.
Telah membaca, memahami dan menyetujui Tata Tertib SMP Kristen Petra ……….
yang tertera diatas.
Orang tua/wali siswa Siswa/siswi SMP Kristen Petra ….