AGAMA
OLEH KELOMPOK 5 :
-Shintia ( 2320102001102)
-Marshanda (2320102001079)
-Artika sari devi (2320102001071)
DOSEN
KHAIRUNNISAH, M.Pd
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................4
A. Latar Belakang ..............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan ..........................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN ......................................................................................................................6
A. Makna Kebahagiaan Menurut Pandangan Islam ..........................................................6
B. Menelusuri Konsep Dan Karakteristik Agama Sebagai Jalan Menuju Tuhan Dan
Kebahagiaan. ....................................................................................................................8
C. Mengapa Manusia Harus Beragama Dan Bagaimana Agama Dapat Membahagiakan
Umat Manusia. ...............................................................................................................12
D. Membangun Argumen Tentang Tauhidullah Sebagai Satu-satunya Model Beragama
Yang Benar. .....................................................................................................................13
E. Mendeksripsikan Esensi Dan Urgensi Komitmen Terhadap Nilai-nilai Tauhid Untuk
Mencapai Kebahagiaan. .................................................................................................15
BAB lll .....................................................................................................................................17
PENUTUP............................................................................................................................17
A. Kesimpulan.................................................................................................................17
B. Saran ..........................................................................................................................17
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan
hidayahnya, sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini guna menyelesaikan
tugas mata kuliah agama islam.
Makalah ini saya buat agar pembacanya tergerak untuk menyebarluaskan ajaran-
ajaran islam serta mendapatkan kebahagiaan dunia dan keselamatan diakhirat, yang
disajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber,informasi,referensi dan
berita. Dalam penyusunan mkalah ini, tidak bnyak tantangan yang menghadap.
Namun lancer dalam penyusunan makalah ini tidak lain terimakasih bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak sehingga kendala-kendala yang menghadap bisa
terhadapi.
Kami mengharapkan masukan dan kritik dari pembaca agar pembuatan makalah
yang akan datang dapat bermanfaat bagi pembacanya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebahagiaan dalam islam adalah kebahagiaan autentik artinya lahir dan tumbuh
dari nilai-nilai hakiki dan mewujud dalam diri seseorang hamba yang mampu
mewujudkan sikap tobat (melakukan intropeksi dan koreksi diri) untuk selalu
berpegang pada nilai-nilai kebenaran Ilahi, mensyukuri karunia Allah berupa nikmat
iman,islam, dan kehidupan, serta menjunjung tinggi kejujuran, kebenaran dan
keadilan dalam menjalani kehidupan pribadi, social dan propesional. Pada sisi lain,
kebahagiaan itu menjadi tidak lengkap jika tidak mewujud dalam kehidupan konkret
engan jalan membahagiakan orang lain.
Tidak ada orang yang ingin hidupnya tidak bahagia, semua orang ingin bahagia,
namun hanya sedikit orang yang mengerti arti arti kebahagiaan yang sesungguhnya.
Hidup bahagia merupakan idaman setiap orang bahkan menjadi symbol keberhasilan
sebuah kehidupan tidak sedikit manusia yang mengorbankan segala-galanya untuk
meraihnya, menggantungkan cita-cita menjulang setinggi langit dengan puncak
tujuan tersebut, yaitu bagaimna meraih kebahagiaan hidup dan ini menjadi cita-cita
tertinggi setiap orang baik yang mukmin atau yang kafir kepada Allah.
B. Rumusan Masalah
A. Apa makna kebahagiaan menurut pandangan islam?
B. Bagaimana konsep dan karakteristik Agama sebagai jalan menuju tuhan dan
kebahagiaan?
C. Mengapa manusia harus beragama dan bagaimna agama dapat
membahagiakan umat manusia?
D. Bagaimna cara membangun argument tentang Tauhidullah sebagai satu-
satunya model beragama yang benar?
E. Bagaimana cara mendeksripsikan esensi dan urgensi komitmen terhadap
nilai-nilai Tauhid untuk mencapai kebahagiaan?
C. Tujuan Penulisan
A. Untuk mengetahui makna kebahagiaan menurut pandangan islam.
B. Memahami konsep dan karakteristik agama sebagai jalan menuju Tuhan dan
kebahagiaan.
C. Untuk mengetahui alasan manusia harus beragama dan peran agama dalam
membahagiakan umat manusi.
D. Untuk mengetahui cara membangun argumen tentang Tauhidullah sebagai
satu-satunya model beragama yang benar.
E. Untuk mengetahui cara mendeksripsikan esensi dan urgensi komitmen
terhadap nilai-nilai tauhid untuk mencapai kebahagiaan.
BAB II
PEMBAHASAN
Hal ini sudah Allah swt. Jelaaskan dalam firmanya yang berbunyi:
Sumber kebahagiaan sejati adalah ketenangan hati atau ketenanan jiwa yang
merupakan anugrah dari Allah swt. Yang sangat berrharga. Setiap orang asti
menginginkanya, nammun hanya sedikit sekali seseorang yang mendapatkan nya hal
ini membuat manusia lupa kepada penciptanya, melupakan Dzat pemberi
kebahagiaan dan melupakan Dzat sang pemberi ketenangan didalam jiwa atauu hati
yang sebenarnya.
Allah sudah menjelaskan hal ini dalam firmanya yang berbunyi:
Yang dimaksud dengan tantara langit dan bumi adalah penolong yang dijadikan
Allah bagi orang mukmin seperti malaikat-malaikat, Bintang-bintang, angin dan
lainsebagainya. Dari penjelasan firman Allah swt. Tersebut, dapat disimpulkan bahwa
seseorang yang menginginkan kebahagiaan, ingin mempunyai hati dan jiwa yang
tenang, tapi lupa kepada sang penciptanya, maka semua keinginan tersebut hanya
sia-sia belaka.
Oleh sebab itu, untuk mencari dan kemudian mendapatkan kebahagiaan sejati
adalah dengan cara:
• Selalu memingat Allah swt. Sebagai mana dalam penjelasan firman Allah swt.
Tersebut bahwa Allah-lah Dzat yang memberi, menentukan dan menciptakan
kebahagiaan pada hamba-Nya
• Berusahalah selalu untuk memperoleh ketenangan dalam jiwa dan hati
dengan bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa.
Artinya: “Dan barang siapa mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan
Bersama dengan orang-orang dianugrahi nikmat oleh Allah, yaitu Nabi-Nabi, para
shidiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shaleh. Dan mereka
itulah teman yang sebaik-baiknya yang demikian itu adalah karunia dari Allah,
dan Allah cukup mengetahui.”
B. Menelusuri Konsep Dan Karakteristik Agama Sebagai Jalan Menuju Tuhan Dan
Kebahagiaan.
Kebahagiaan dalam islam adalah kebahagiaan autentik artinya adalah lahir dan
tumbuh dari nilai-nilai haqiqi islam dan mewujud dalam diri seseorang hamba yang
mampu menunjukan sikap tobat (melakukan intropeksi dan koreksi diri) untuk selalu
berpegang pada nilai-nilai dan kebenaran ilahiah, mensyukuri karunia Allah berupa
nikmat iman, islam, dan kehidupan berikut pendapat dari beberapa ahli mengenai
makna kebahagiaan:
Menurut Al-Hulusi bahagia adalah perasaan senang dan gembira karena bisa
mencapai cita-cita atau keinginan yang dituju dan di impikan. Pendapat lain
menyatakan bahwa kebahagian adalah tetap dalam kebaikan atau masuk kedalam
kesenangan atau kesuksesan.
• Kebahagiaan hakiki
Kebahagiaan hakiki adalah kebahagian ukhrawi, kebahagiaan ukhrawi akan
diperoleh modal ilmu,iman, dan amal. Kebahagiaan ukhrawi adalah
kebahagiaan Rohani dan abadi.
• Kebahagiaan majasi
Kebahagiaan majasi adalah kebahagiaan duniawi. Kebahagiaan duniawi
bisa didapat oleh orang yang beriman dan bisa juga diapat oleh orang yang
tidak beriman. Ibnu Athaillah mengatakan “Allah memberikan harta kepada
orang yang dicintai Allah dan kepada orang yang tidak dicintai Allah, tapi
Allah tidak akan memberikan iman kecuali kepada orang yang di cintai”.
Kebahagiaan duniawi adalah kebahagiaan yang Fana tidak abadi.
Kebahagiaan duniawi ada yang melekat pada dirinya dan ada yang melekat
pada manfaatnya. Diantara kebahagiaan duniawi adalah memiliki harta,
kedudukan terhormat, dan keluarga yang mulia.
Orang yang ingin menggapai kesempurnaan hidup, tapi tidak memiliki harta
bagaikan orang yang mau pergi berperang tanpa membawa senjata, atau seperti
orang menangkap ikan tanpa pancing atau jarring. Itulah sebab nya Nabi
Muhammad saw. Bersabda “Harta terbaik adalah harta yang berada pada seorang
laki-laki yang baik pula (shaleh)”. (HR. Ibnu Hibban). “sebaik-baik pertolongan
adalah pertolongan yang dapat membantu kita semakin bertaqwa kepada Allah”.
(HR. Ad-Daruqutni).
• Hati menerima makanan yang berfungsi sebagai nutrisi dan obat. Adapun
makanan yang paling bermanfaat untuk hati adalah makanan “iman”,
sedangkan obat yang paling bermanfaat untuk hati adalah Al-Qur’an.
• Selalu berorientasi kemasa depan dan akhirat. Untuk sukses dimasa depan,
kita harus berjuang pada waktu sekarang. Orang yang mampu berjuang
diwaktu sekarang adalah pemilik masadepan, sedangkan orang yang tidak
mau berjuang diwaktu sekarang menjadi pemilik masalalu.
• Selalu mendorong pemiliknya untuk Kembali kepada Allah. Tidak ada
kehidupan, kebahagiaan, dan kenikmata kecuali dengan Ridha-nya. Berzikir
kepada Allah adalah makanan pkoknya, rindu kepada Allah adalah
kehidupanya dan kenikmatanya.
• Tidak pernah lupa dari mengingat Allah (berzikir kepada Allah), tidak berhenti
berkhidmat kepada Allah, dan tidak merasa senang dengan selain Allah.
• Jika sesaat saja lupa kepada Allah segera-segera ia sadar dan Kembali
mendekat dan berdzikir kepada-nya.
• Jika sudah masuk kedalam shalat, maka hilanglah semua kebingungan dan
kesibukan duniawinya dan segera ia keluar dari dunia sehingga dia
mendapatkan ketenangan,kenikmatan,kebahagiaan, dan berlinanglah airm
matanya bersyukur hatinya.
• Perhatian terhadap waktu agar tidak hilang sia-sia melebihi perhatian
kepada manusia lain dan hartanya.
• Hal yang sehat selalu berorientasi kepada kualitas amal bukan kepada amal
semata.
Beberapa sebab yang dapat merusak hati manusia sehingga fungsi hati
terganggu dan menjadi tidak normal atau sakit
Dalam sebuah hadis sahih Rasulullah saw. Pernah bersabda, “perlukah aku
beritakan kepada kalian tentang dosa yang paling besar?” para sahabat menjawab
“tentusaja ya Rasulullah.” Rasul bersabda, “musyrik kepada Allah dan durhaka
kepada orang tua.” Beliau duduk lalu berkata lagi, “ingatlah ucapan palsu, ingatlah
persaksian palsu.” Rasulullah mengulang-ngulang ucapanya hingga aku menduga
Rasulullah tidak akan berhenti (muttafak “alaih).
Nilai-nilai universal yang perlu ditanamkan agar menjadi roh universal yaitu:
➢ Al-Amanah
Al-amanah artinya terpercaya. Mengapa seseorang terpercaya dan
dipercaya? Karena ia jujur. Kejujuran menyebabkan seseorang dipercaya (al-
amin)
➢ Al-Adalah
Al-adalah secara etimologis artinya keadilan. Keadilan dalam perspektif
etika islam adalah adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban. Sesuatu
yang menjadi hak kita, maka menjadi kewajiban bagi orang lain. Sebaliknya
sesuatu yang menjadi hak orang orang lain maka menjadi kewajiban kita.
➢ Al-Huriyah
Kebebasan manusia dalam berkehendak dan menunjukan kehendak
dengan perbuatan adalah hak asasi manusia. Manusia mempunyai
kebebasan untuk berfikir dan mengembangkan pemikiran lewat ilmu,
filsafat, atau pembaharuan pemahaman terhadap agama.
BAB lll
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tujuan hidup manusia adalah Sejahtera di dunia dan bahagia di
akhirat. Dengan kata lain, dapat disebutkan bahagia di dunia dan
bahagia di akhirat. Kebahagiaan yang diimpikan adalah kebahagiaan
duniawi dan akhrawi. Untuk menggapai kebahagiaan termasuk
mustahil tanpa landasan agama. Agama yang dimaksud adalah Agama
tauhidullah. Kebahagiaan hakiki itu adalah milik Allah, kita tidak dapat
meraihnya tanpa seijin Allah. Untuk meraih kebahagiaan itu, maka
ikutilah cara-cara yang telah ditetapkan Allah dan agama-Nya. Jalan
mencapai kebahagiaan selain yang sudah digariskan Allah adalah
kesesatan dan penyimpangan. Jalan sesat itu tidak akan mengantar
kita ketujuan akhir yaitu kebahagiaan. Karena didalamnya ada unsur
syirik. Syirik adalah landasan teologis yang sangat keliru dan tidak
diampuni. Jika landasanya salah maka bangunan yang ada diatasnya
juga salah dan tidak mempunyai kekuatan alias rapuh. Oleh karena
itu, hindarilah kemusyrikan supaya pondasi kehidupan kita kokoh dan
kuat. Landasan itu akan kokoh dan kuat kalua berdiri diatas
tauhidullah.
B. Saran
Menyadari bahwa penulisan dari makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, kedepanya akan lebih focus dan lebih details lagi dalam
menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber-sumber yang
lebih banyak tentunya. Sehingga keritik dan saran para pembaca
sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan makalah
dikemudian hari.