DI SUSUN OLEH :
1. AHMAD KURNIADI (B1031171115)
2. KAHFI PRADITYA SEPTIO (B1031171130)
3. FURQON DZAKI AZZAM (B1031171140)
KELAS : AKUNTANSI C (PAGI)
RUANGAN : B29
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
segala puji hanya bagi nya. Semoga sholawat beserta salam senantiasa tercurahkan
kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para
sahabatnya, dan juga kepada para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Puji syukur Alhamdulilah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan segala rahmat,hidayah,inayah-Nya.Sehingga penulisan
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan lancar.
Makalah dengan judul BAGAIMANA AGAMA MENJAMIN
KEBAHAGIAN sebagai tugas mata kuliah Agama.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa
Universitas Tanjung Pura Pontianak Fakultas Ekonomi Dan Bisnis.Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna
karena masih banyak kekurangan dan kesalahan. Maka penulis menerima kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk meyempurnakan makalah yang kami buat
ini.
Dengan makalah ini, penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan berguna bagi penulis serta pembaca pada umum nya terutama bagi
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG ............................................................................................... 1
B. TUJUAN PENULISAN ............................................................................................. 1
C. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
1. Coba anda lakukan analisis kritis tentang pengertian dan makna bahagia!
Mengapa ekspresi kebahagiaan bisa berbeda! ................................................................ 2
2. Keluarga menjadi salah satu sumber kebahagian, namun dibanyak kasus keluarga
menjadi sumber konflik .................................................................................................. 2
3. Pertayaan yang muncul adalah bisakah manusia mencapai kebahagian dengan
menempuh jalan di luar agama?...................................................................................... 3
4. amati karikatur diatas! Butlah sebuah esai pendek besifat reflektif mengenai dua
sosok dalam karikatur ini ! apa yang anda pikirkan tentang mereka? Konsep
kebahagiaan seperti apa yang ada dibenak masing-masing sosok karikatur.? ................ 3
5. perhatikan teks diatas! Indikator kebahagian sangatlah banyak. Tugas anda, pilih
beberapa indikator yang dalam perpesktif anda lebih menarik dari pada indokator
lainnya..............................................................................................................................4
6. Belajar menjadi bijaksana! Coba anda lakukan eksplorasi lebih jauh! Dari mana
sumber keceriaan, kegembiraan, dan kebahagiaan anak-anak? Coba anda cari faktor
psikologis, faktor sosiologis, dan snagat mungkin faktor agama! Apa yang anda
temukan? ......................................................................................................................... 5
7. mengungkap kandungan ayat-ayat Al-Qur’an berikut ini QS Al-
Ghaasyiyah/88:17-20, QS Faathir/35:28, QS Al-Israa’’/17:85, QS An-nahl/16:65, QS
Shad:29, QS Yunus : 101, QS Ar-Rum/30:24, dan QS An-nahl/16:78 ......................... 6
8.Coba lakukan telaah perbandingan pencarian kebahgaiaan dengan jalan menyendiri
dan pencarian kebahgaiaan di ‘’ keramaian’’ sosial. .................................................... 14
9. coba anda gali lebih dalam fenomena menusia menanam benih kebahagiaan di lahan
yang salah, temukan lalu lakukan analisis kritis dan tunjukkan sikapmu atas fenomena
sosial tersebut.? ............................................................................................................. 15
10. Tugas anda berdasarkan refleksi atas gambar dan uraian di atas, susunlah
sebuah esai mengenai kebahagiaan autentik dalam perspektif anda dan bagaimana
mewujudkannya dalam kesadaran , tanggung jawab, sikap dan perilaku anda secara
nyata! ............................................................................................................................17
BAB III PENUTUPAN.................................................................................................... 18
A. KESIMPULAN ..................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 19
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah mahluk yang membutuhkan kebahagiaan tidak ada
manusia yang tidak ingin merasakan kebahagian.
Namum kebahagiaan setiap manusia berbeda-beda tergantung dari manusia itu
sendiri mensyukurinya.
Kebahagiaan sering dihubungkan dengan sukses nya seseorang di duniawi, orang
yang meraih kekayaan, keududkan yang tinggi dan popularitas sering berbahagia
secara semu, tidak sedikit diantara mereka yang sukses duniawi, ternyata hidupnya
menderita, bahkan hingga bunur diri.
B. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui kebahagian dalam kehidupan
2. Mengetahui pengertian dan makna dari kebahagiaan
3. Memenuhi tugas mata kuliah agama
C. RUMUSAN MASALAH
1. Tentang pengertian dan makna bahagia!
2. Mengetahui kasus keluarga menjadi sumber konflik
3. Apakah manusia mencapai kebahagian dengan menempuh jalan di luar agama
4. Mengetahui Indikator kebahagian
5. Mengetahui kandungan ayat Al-Qur’an
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3. Tidak sedikit orang yang mengutip pepatah ‘’banyak jalan menuju
roma’’. Begitulah, banyak pula jalan menuju kebahagian. Pertayaan yang
muncul adalah bisakah manusia mencapai kebahagian dengan menempuh
jalan di luar agama? Tugas anda ; menanyalah lebih jauh pertanyaan anda
dengan menelusuri pelbagi kepustakaan! Tunjukkan sikap anda dan
komunikasikan dikelas.!
Banyak cara dilakukan manusia untuk meraih kebahagiaan.
Sebagian mereka beranggapan bahwa kebahagiaan bisa diraih dengan banyaknya
harta, kedudukan yang terpandang, dan popularitas yang pantang surut. Tak heran
bila manusia berlomba-lomba mendapatkan itu semua, termasuk dengan
menggunakan segala cara.
Sebenarnya kebahagiaan hidup yang hakiki dan ketenangan hanya didapatkan
dalam agama Islam yang mulia ini. Sehingga yang dapat hidup bahagia dalam arti
yang sebenarnya hanyalah orang-orang yang berpegang teguh dengan agama ini.
Ada beberapa cara yang diajarkan agama ini untuk dapat mencapai hidup bahagia,
di antaranya disebutkan oleh Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa‘di
rahimahullah dalam kitabnya Al-Wasailul Mufidah lil Hayatis Sa‘idah:
a) Beriman dan beramal shalih.
b) Banyak mengingat Allah (berdzikir) karena dengan dzikir kepada-Nya akan
diperoleh kelapangan dan ketenangan, yang berarti akan hilang kegelisahan
dan kegundah gulanaan.
c) Bersandar kepada Allah dan tawakkal pada-Nya, yakin dan percaya kepada-
Nya dan bersemangat untuk meraih keutamaan-Nya. Dengan cara seperti
ini seorang hamba akan memiliki kekuatan jiwa dan tidak mudah putus asa
serta gundah gulana.
4
d) Keempat, MUKHLIS
Ikhlas artinya bersih, suci, murni. Orang yang ikhlas (mukhlis) adalah orang
yang melakukan amal kebaikan karena Allah (Lillaahi ta`ala), tanpa embel-embel,
tanpa mengharap imbalan, pujian, dan penghargaan dari selain-Nya.
Beramal dengan ikhlas tidak akan membuat seseorang mabuk kepayang oleh pujian
pun juga tidak melemah karena hardikan dan cacian dari manusia.
Argumen : Indikator yang saya pilih tersebut memiliki relevansi kuat terhadap
kebahagian seperti salah satu nya hati yang selalu bersyukur , apa bila seseorang
memimiliki jiwa selalu bersyulur memerima apa adnya sehingga tidak ada ambisi
yang berlebihan, tidak sters maka dengan itu kebahagian bisa kite rasakan.
6. Belajar menjadi bijaksana! Coba anda lakukan eksplorasi lebih jauh!
Dari mana sumber keceriaan, kegembiraan, dan kebahagiaan anak-anak?
Coba anda cari faktor psikologis, faktor sosiologis, dan snagat mungkin
faktor agama! Apa yang anda temukan?
Pelampilannya lugu dan polos, gaya bicaranya ceplas-ceplos, tingkah
lakunya lucu menggemaskan dan senyumanya manis penuh keceriahan, itulah
dunia anak-anak. Dunia dimana cinta, kasih dan sayang sangat dibutuhkan mereka
dalam membentuk karakter dan kepribadian yang unggul.
Kecerian, kegembiraan dan kebahagiaan seorang anak adalah apabila mereka bisa
bersama dengan kedua orang tua nya, bermain bersama, dan yang terpenting kasih
sayang kedua orang tau adalah sumber kebahagian mereka.
a) Realisme dari Konsep Diri (faktor psikologi)
Orang-orang yang yakin bahwa kemampuannya lebih besar dari yang
sebenarnya akan merasa tidak bahagia apabila tujuan mereka tidak tercapai.
Ketidakbahagiaan mereka dipertajam oleh perasaan tidak mampu dan oleh
keyakinan bahwa mereka tidak dimengerti diperlakukan kurang adil. Contohnya
seperti ini, Anda punya keinginan suatu saat Anda ingin menjadi dokter. Tiba-tiba
keinginan Anda tidak tercapai, padahal Anda sudah berusaha dengan giat. Akhirnya
Anda menciptakan konsep diri bahwa Anda memang tidak mampu untuk menjadi
seorang dokter dikarenakan tidak pintar.
5
Konsep diri seperti inilah yang dapat mempengaruhi kebahagiaan
seseorang dan bisa jadi membuat seseorang tersebut stres atau sampai depresi.
b) kehidupan Sosial (faktor sosiologi)
Penelitian yang dilakukan oleh Seligman dan Diener (menjelaskan hampir
semua orang dari 10% orang yang paling bahagia sedang terlibat dalam hubungan
romantis. Menurut Seligman (2005), orang yang sangat bahagia menjalani
kehidupan sosial yang kaya dan memuaskan, paling sedikit menghabiskan waktu
sendirian dan mayoritas dari mereka bersosialisasi
c) Faktor Agama atau Religiusitas
Orang yang religius lebih bahagia dan lebih puas terhadap kehidupan daripada
orang yang tidak religius). Selain itu keterlibatan seseorang dalam kegiatan
keagamaan atau komunitas agama dapat memberikan dukungan sosial bagi orang
tersebut juga menambahkan keterlibatan dalam suatu agama juga diasosiasikan
dengan kesehatan fisik dan psikologis yang lebih baik yang dapat dilihat dari
kesetiaan dalam perkawinan, perilaku sosial, tidak berlebihan dalam makanan dan
minuman, dan bekerja keras.
7. Sebagai pengayaan referensi anda, cobalah membaca, menelusuri,
dan mengungkap kandungan ayat-ayat Al-Qur’an berikut ini QS Al-
Ghaasyiyah/88:17-20, QS Faathir/35:28, QS Al-Israa’’/17:85, QS An-
nahl/16:65, QS Shad:29, QS Yunus : 101, QS Ar-Rum/30:24, dan QS An-
nahl/16:78 Komunikasikan hasil penelusuran anda kepada teman dan dosen!
8
d) Qs an-nahl 65
Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya
bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran).
Kandungan ;
Allah SWT yang telah menurunkan air hujan dari langit. Manfaat air hujan
tersebut adalah menghidupkan bumi dan makhluk hidup yang ada di bumi seperti
manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan.
e) QS Shad 29
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara
keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir,
maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka
Kandungan ;
Ayat ini memberi gambaran tentang sikap kafir quraisy yang keras kepala dan buta
hati. Bagi kita, ayat ini mengungkapkan beberapa hal penting.
Allah mengungkapkan tanda-tanda kebesaran-Nya yang tersebar di alam semesta.
Tanda kekuasaan-Nya biasa disebut ayat kauniyyah. Salah satu ayat kauniyyah
yang sering disebut adalah langit
f) Qs yunus ; 101
Katakanlah: "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah
bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi
orang-orang yang tidak beriman"
Kandungan ; Q.S Yunus Ayat 101
Allah swt memerintahkan umat manusia untuk memerhatikan peristiwa-
peristiwa yang terjadi di alam semesta ini seperti jalannya tata surya yang teratur
dan tepat waktu, terjadi gerhana matahari dan bulan, pergantian malam dan siang,
air hujan turun ke bumi dan sebagainya.
9
Semua tanda-tanda kebesaran Allah swt. yang ada di alam ini bermanfaat bagi
manusia. Oleh karena itu, umat manusia hendaknya mengambil manfaat dari tanda-
tanda kekuasaan Allah dan mengambil peringatan yang disampaikan kepada para
rasul.
Alqur'an bukanlah buku ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi alqur'an adalah
firman Allah swt. yang berisi pedoman hidup bagi manusia. Di dalam alqur'an juga
terdapat ayat-ayat yang berkaitan dengan iptek.
g) Qs ar-rum ; 24
Artinya ; Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu
kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan hujan dari
langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
mempergunakan akalnya.
Kandungan ;
surah ar-rum ayat 24 tersebut berbicara tentang salah satu dari tanda
kekuasaan dan kebesaran Allah yaitu “kilat”. Kilat adalah suatu fenomena atau
gejala alam yang dapat disaksikan oleh panca indra dan dapat pula diterangkan
secara ilmiah. Kilat timbul dari bunga api listrik yang terjadi dikala bersatunya
listrik positif yang berada di awan yang mengandung air dengan listrik negatif yang
berada di bumi
h) An-nahl ; 78
Artinya : Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati,
agar kamu bersyukur
Kandungan ;
Kandungan Surah An-Nahl Ayat 78 menceritakan tentang nikmat Allah
kepada manusia. Allah SWT. Maha Adil. Dia tidak memerintahkan sesuatu tanpa
membekalinya dengan seperangkat kemampuan penunjang tugas yang diberikan-
Nya.
10
Allah SWT berkehendak mengangkat seorang khalifah pemakmur,
menciptakannya dalam sebaik-baik bentuk yang unik tetapi lemah, dan memberi
tahu manusia bahwa tugasnya untuk beribadah.
8. Tidak sedikit manusia termasuk anak-anaka mudda uang
menginginkan dan mencari kebahagiaan dengan jalan menyendri. Rasulillh
saw pun berkhalwat di gua hira’’ sebuah tempat sepi di pegunungan 6 km di
luar kota mekkah, sebelum beliau diangkat sebagia rasul allah. Coba
lakukan telaah perbandingan pencarian kebahgaiaan dengan jalan
menyendiri dan pencarian kebahgaiaan di ‘’ keramaian’’ sosial. Tulis hasil
telaah anda dan komunikasikan dengan teman dan dosen dalam sebuah
diskusi kelas.!
Mecari kebahagian dengan jalan meyandiri adalah satu cara yang bisa
dilakukan untuk mencapaikan kebahagian, dengan cara menyendiri seseorang akan
menjauhu dosa dan maksiat saat berada di hadapan orang lain, kemudian bisa
merenungkan apa yang ingin di lakukan nya kedepan membuat dirinya merasa
begitu berharga untuk orang-orang sikitar.
Dengan menyendiri seseorang lebi bisa merasakan ketengan hati yang bisa
membuatnya melupakan masalah yang sedang terjadi.
Sedangkan kan kebahagian di keramaian sosial adalah kebahagian yang juga bisa
kita dapat kan namun, pada kebahagaian kali ini bisa mendekat kan kita dengan
perbuatan dosa.
Karena pada saat di keramaian sosial yang hanya ada dipikirkannya adalah
bagaimana bisa mendapatkan kebahagian tersebut meskipun dengan cara
menghabur-hamburkan uang untuk mendapatkan nya.
11
9. menanam (berinvestas) uang diyakini menjadi sumber kebahagiaan
oleh kebanyakan masyarakat, jika salah langkah , menanam uang membawa
resiko berat. Uang tidak aka berakar dan tentu tidal akan berkembang
berbuah dan mendatangkan kebahagiaan. Belajar dari cara orang menanam
uang, coba anda gali lebih dalam fenomena menusia menanam benih
kebahagiaan di lahan yang salah, temukan lalu lakukan analisis kritis dan
tunjukkan sikapmu atas fenomena sosial tersebut.?
Setiap manusia selalu diberikan sebutir benih ” bahagia” sejak lahir oleh
Tuhan. Namun dalam perjalanannya, banyak manusia yang salah menaruh bibit ”
bahagia” tersebut. Bibit itu ditanam dalam kebencian dan keserakahan Bibit itu
ditanam dalam ketamakan dan gelimang materi dan kekayaan. Akibatnya bibit itu
perlahan-lahan rusak dan bahkan bisa sampai mati
tanda-tanda nya bila anda menanam bibit kebahagiaan dengan benar ...?
Tanda-tandanya adalah sebesar apa kebahagiaan yang kita rasakan saat ini.?
Bila kita merasakan kebahagiaan yang sangat dalam dan besar...maka kita berarti
sudah menanamnya di tempat yang tepat. Namun bila kita kurang merasakan
kebahagiaan itu, maka cobalah untuk merenung sejenak dan merenungi apa yang
sebenarnya kita cari dalam hidup ini...?
Mungkin secara materi maupun jabatan kita memperoleh banyak
peningkatan. Uang kita terus bertambah dari hari ke hari Karir dan jabatan kita
selalu naik, namun apakah hal itu membuat kebahagiaan kita bertambah ? Kalau ia
maka bersyukurlah kepada allah swt.
Analisis kritis
Pertanyaan pertama ádalah : “ dari mana kita berasal…?
Anda , saya, dan kita semua ini pada awalnya tidak ada Jauh sebelum kita lahir
kita berada dimana? Apakah kita masih ingat? Cobalah kitapikirkan dan rasakan
hal itu. Kita sebenarnya berasal dari tidak ada kemudian diciptakan Tuhan menjadi
ada dan keberadaan kita yang sekarang ini pun suatu saat akan menjadi ” tidak ada
lagi”.
Kalau nantinya kita sudah tidak ada lantas apa yang akan membuat kita masih hidup
di hati orang-orang sekitar ataupun masyarakat.?
12
Pastilah kebaikan ataupun keburukan kita Jadi mulai sekarang cobalah kita untuk
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada lingkungan kita
orang-orang terdekat atau bahkan keluarga terdekat kita karena hanya itu yang nanti
kita tinggalkan dan akan dikenang sepanjang masa.
Mari berbagi dengan sesama saling membantu dengan mereka yang kurang mampu
sehingga hidup kita yang sementara ini menjadi lebih berarti. Kekayaan kita akan
bermanfaat bagi orang lain dan Hidup akan lebih bahagia dengan berbagi dengan
sesama.
Pertanyaan kedua : ” Mau kemana hidup ini kita bawa...?”
Apapun jabatan dan kekayaan kita menjadi tidak berarti jika tidak bisa
menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya. carilah hal-hal yang paling
dibutuhkan dalam hidup ini yang membuat hidup kita bahagia bukan sekedar
kenikmatan sesaat. Letakkanlah bibit kebahagiaan kita pada sesuatu yang jauh lebih
besar ketimbang ”hanya” sebatas materi ataupun jabatan. Kalau kita meletakkan
bibit kebahagiaan itu hanya sebatas materi dan kekayaan...maka kita hanya
bersandar pada fatamorgana. Hidup kita akan susah dan sangat jauh dari inti
kebahagiaan.
Pertanyaan ketiga: ” Mau kemana kita setelah hidup ini...?”
hidup ini hanya sebentar saja mungkin hidup kita 63 tahun sampai 80 tahun.
Tapi pernahkah kita merasakan betapa waktu itu sangat cepat dan memakan semua
kesempatan yang ada. Tiba-tiba saja kita sudah berumur 30 tahun atau 45 tahun
atau bahkan sudah 60 tahun lebih. Maka dari itu pergunakan waktu sebaik
mungkkin untuk menanamakan bibit kebahagian tersebut dilahan yang baik agar
suatu saat apabila kita sudah tidak ada, bibit yang kita tanam tersebut akan selalu
tumbuh dan berkembang
Lantas dimana seharusnya kita tanam bibit ”bahagia”
Kalau kita menanm bibit kebahagiaan dalam pikiran positif, berbagi dan
kesederhanaan dalam hidup, saya yakin bibit itu akan tumbuh semakin besar dan
bahkan melampaui seluruh alam semesta ini kita akan menmukan kebahagiaan
yang jauh lebih besar dari semua kenikmatan duniawi semata.
13
10. Tugas anda berdasarkan refleksi atas gambar dan uraian di atas,
susunlah sebuah esai mengenai kebahagiaan autentik dalam perspektif anda
dan bagaimana mewujudkannya dalam kesadaran , tanggung jawab, sikap
dan perilaku anda secara nyata! Ingat dalam merumuskan esai ini anda
harus benar-benar dalam keadaan berbahagia. Anda pasti bisa.
baik kaya atau pun miskin, bahkan beragama atau tidak, setiap orang pasti
ingin meraskan kebahagian, Semua orang bisa merasakan kebahagian apabila
semua keinginan bisa terpenuhi.
Seseorang dengan mempunyai harta yang banyak dan jabatan yang tinggi belum
tentu bisa merasakan apa itu kebahagian, jika semua yang diberikan allah kepada
nya tersebut tidak dipergunakan dengan semesti maka itu malah akan
mendatangkan keburukan bagi nya.
Namun jika semua yang telah allah berikan kepada kita, baik itu rezeki, umur dan
yang lain nya selalu disyukuri maka itu akan dapat mendatangkan kebahagian bagi
dirinya.
Dengan harta yang berlimpah jika di gunakan dijalan yang baik seperti bersedekah
kepada orang yang kurang mampu , itu akan membuat kita lebih mendekatkan diri
kepada allah swt dengan mensyukuri karunia yang allah berikan kepada kita.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menciptakan apa itu kebahagian, membantu
orang yang dalam keadaan susah itu bisa membuat kebahagiaan pada diri kita
sendiri karena bisa melhiat mereka tersenyum,
Kebahagian yang kita rasakan tidak akan berarti sama sekali jika hidapan kita ada
orang yang lagi bersusah dan memerlukan bantuan kita.
Tanggung jawab kita sebagai sesama manusia cipta allah adalah membantu orang
tersebut, memberinya sedikit rezeki agar apa yang kita rasa kan bisa juga dirasakan
oleh orang lain yang memerlukan bantuan.
Kita harus tanggap terhadap kejadian seperti itu, jangan hanya memikirkan
kebahagian diri sendiri sedangkan orang-orang di skeitar kita tidak dapat mersakan
kebahagian yang kita rasakan Jika mempunya rezeki yang cukup, sebaik nya kita
sedekah kan kepada mereka.
Dengan kita membantu mereka itu akan membuat kebahagian pada diri mereka
karena kekurangan yang mereka rasakan bisa kita kurangi sedikit dengan bantuan
yang telah kita lakukan.
14
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
Kebahagiaan hakiki seseorang tidak bisa diukur dengan banyaknya harta
atau kekayaan, status atau pangkat sosial dalam kemasyarakatan atau semua
kemewahan yang dimiliki oleh seseorang.
Kebahagiaan yang sesungguhnya terletak pada ketenangan hati seseorang.
Sudah banyak orang kaya raya dengan harta kekayaan mereka, namun kekayaan
yang mereka miliki tidak bisa menjadikan hati mereka menjadi tenang, akan tetapi
sebaliknya, justru harta kekayaan yang mereka kumpulkan membuat mereka lalai,
lupa dan sibuk untuk senantiasa mengejar kekurangan, hal ini karena berapapun
harta benda dan kekayaan yang mereka miliki masih saja mereka anggap masih
kurang
15
DAFTAR PUSTAKA
http://basabasi.co/harga-kebahagiaan/
http://islamiwiki.blogspot.co.id/2014/12/arti-kebahagiaan-sejati-dalam-
islam.html?m=1#.WeNOJL2yTqA
http://www.academia.edu/8107281/KONSEP_HAPPINESS_DAN_PENGUKUR
ANNYA
https://m.eramuslim.com/oase-iman/7-indikator-kebahagiaan-dunia-menurut-
sahabat-ibnu-abbas.htm
http://fatchurahmanali.blogspot.co.id/2016/05/tafsir-tarbawi-1-qs-al-ghasiyah-
ayat-17.html?m=1
http://indonesian.irib.ir/iran/item/104855-tafsir-surat-al-isra-ayat-85
Modul ajaran agama bab 3
16