Anda di halaman 1dari 3

`

Seni Grafis
Sub Materi 1 : Pengertian Seni Grafis

Seni grafis merupakan seni dua dimensi yang bisa diciptakan atau dibuat melalui teknik
cetak. Untuk saat ini hasil karya seni ini akan lebih mudah ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari. Seperti baliho, poster dan lain sebagainya.

Lalu secara etimologi (cabang ilmu linguistik yang mempelajari asal-usul atau perubahan dan
pembentukan kata), grafis berasal dari bahasa Yunani yaitu graphien yang berarti menulis
atau menggambar.

Sub Materi 2 : Sejarah Seni Grafis

Ada dua penjelasan tentang sejarah seni grafis. Dua pendapat tentang sejarah seni ini akan
dijelaskan pada poin ini.

Pendapat pertama berdasarkan penemuan seni cetak grafis tertua di area timur dunia atau
lebih tepatnya di negeri Tiongkok. Di Tiongkok seni ini digunakan untuk menggandakan
tulisan dengan kemasan religius.

Pendapat kedua tentang sejarah seni grafis adalah tentang kemunculan seni grafis sudah
ada sejak zaman purba. Hal ini ditunjukkan adanya penemuan cap-cap tangan di area dalam
gua prasejarah, termasuk di daerah Sulawesi.

Sub Materi 3 : Jenis Karya Seni Grafis (Teknik Cetak Tinggi atau Relief)

Cetak tinggi merupakan suatu proses memperbanyak gambar melalui alat cetak. Cetak tinggi terdiri
dari dua bagian yaitu bagian pertama merupakan bagian yang timbul seperti relief, area yang akan
akan digunakan untuk mencetak gambar dan disebut sebagai bagian acuan atau plat.

Lalu untuk bagian yang kedua adalah bagian non image atau area yang lebih rendah dan sengaja
dilakukan proses dicukil agar tidak menerima tinta atau cat.

cetak tinggi merupakan sebuah teknik yang bisa membuat suatu cetakan seperti stempel yaitu
membuat suatu relief dengan cara mencukil bahan seperti kayu atau karet

Beberapa teknik yang ada di dalam cakupan cetak tinggi atau relief adalah seperti Woodcut,
Metalcut, W engraving, Relief etching, Linocut, Rubber stamp, Foam printing, Potato printing

Sedangkan untuk contoh hasil karya seni grafis dengan teknik cetak tinggi adalah seperti cap, stiker
ataupun stempel yang memiliki relief.
Sub Materi 4 : Jenis Karya Seni Grafis (Teknik Cetak Datar atau Litografi)

Cetak datar merupakan suatu proses kimia yang bisa yang bisa membuat sebagian permukaan
datar menolak tinta . Litografi adalah teknik yang digunakan untuk melakukan cetak datar.

Menurut sejarahnya litografi adalah suatu teknik yang telah ditemukan oleh Alois Senefelder
pada tahun 1798. Teknik ini bisa terjadi karena ada suatu tolakan kimia minyak terhadap air.

Selain itu batu litografi adalah media gambar yang akan dicetak menggunakan tinta atau alat
gambar dengan basis minyak. Selain itu media lain yang bisa digunakan untuk cetak datar
adalah seperti lempengan logam agar bisa lebih meningkatkan proses kerjanya.

Seiring berkembangnya zaman, teknik cetak datar atau litografi memiliki banyak bentuk
hasil. Beberapa contohnya adalah poster, koran, foto, buku dan lainnya.

Sub Materi 5 : Jenis Karya Seni Grafis (Teknik Cetak Dalam atau Intaglio)

Berikutnya ada teknik cetak dalam yang mana merupakan salah satu jenis seni grafis yang
memanfaatkan klise dalam. Secara mudahnya teknik cetak dalam merupakan suatu teknik
yang bagian dalamnya menyerap tinta dan akan membekas pada kertas.

Proses cetak dalam biasanya akan dibuat menggunakan bahan cetakan yang berasal dari
almunium ataupun kuningan yang pada bagian permukaannya ditoreh. Karena hal tersebutlah
bisa dihasilkan goresan yang begitu dalam.

Selanjutnya tinta akan dituangkan dan diratakan pada bagian dalam. Proses berikutnya akan
diberikan kertas lembab pada bagian atas. Nantinya gambar bisa melekat pada bagian kertas.

Beberapa jenis cetak dalam adalah seperti etsa, mezzotint, drypoint dan lainnya. Sedangkan
untuk contoh karya seni grafis yang menggunakan teknik cetak dalam adalah seperti baliho,
kartu nama, spanduk dan lainnya.

Sub Materi 6 : Jenis Karya Seni Grafis (Teknik Cetak Saring)

Cetak tembus atau saring merupakan suatu proses cetak yang memanfaatkan layar dengan
kerapatan tertentu. Teknik cetak tembus ini juga kerap dikenal dengan sebutan sablon atau
seni grafik.

Umumnya teknik cetak tembus dibagi menjadi dua yaitu teknik stensil dan teknik sablon.
Contoh paling mudah dari teknik cetak tembus adalah pada kaos yang menggunakan sablon,
spanduk, undangan dan lainnya.

Itulah beberapa jenis seni grafis jika dilihat berdasarkan teknik atau cara pembuatannya.
Setiap jenis seni grafis tersebut terbilang mudah ditemukan hasil jadinya untuk saat ini.
Sub Materi 7 : Fungsi Seni

Seperti halnya karya seni rupa lainnya, seni grafis juga memiliki beberapa fungsi. Secara
umum beberapa fungsi dari seni grafis ini akan dibedakan menjadi dua.

1. Fungsi Artistik

Seni ini memiliki fungsi artistik. Di mana fungsi artistik ini tidak berhubungan dengan tujuan
komersial ataupun tujuan lainnya. Namun tetap saja di dalam fungsi artistik seni grafis
memiliki beberapa hal penting seperti di bawah ini.

 Sebagai media berekspresi bagi para seniman atau pembuatnya


 Sebagai bentuk wadah yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan
 Sebagai media untuk menyalurkan hobi maupun minat
 Sebagai media apresiasi untuk karya seni

2. Fungsi Fungsional

Fungsi yang berikutnya adalah seni fungsional. Dimana fungsi fungsional ini akan dilihat
berdasarkan nilai guna dan pemanfaatannya.

Sama halnya dengan fungsi artistik, fungsi fungsional juga memiliki beberapa hal penting.
Beberapa hal penting tersebut adalah sebagai berikut ini.

 Sebagai media untuk memberikan informasi


 Sebagai bentuk promosi suatu produk
 Sebagai alat atau media persuasive dalam suatu kampanye yang dilangsungkan
 Sebagai media penghias atau instrumen pelengkap tambahan dalam suatu karya
 Sebagai suatu karya seni pelengkap pada suatu objek

Anda mungkin juga menyukai