Anda di halaman 1dari 3

MATERI TEKS CERITA RAKYAT / HIKAYAT

1. Pengertian
Hikayat adalah salah satu ragam dari cerita rakyat. Hikayat merupakan cerita Melayu Klasik yang menonjolkan
unsur penceritaan berciri kemustahilan dan kesaktian tokoh-tokohnya.

2. Fungsi
a. Sebagai sarana hiburan
b. Sebagai sarana pendidikan, karena di dalamnya terkandung banyak nilai yang dapat diteladani dalam
kehidupan.
c. Sebagai sarana untuk menunjukan dan melestarikan budaya bangsa karena dari cerita rakyat dapat
dikokohkan nilai dam budaya suatu bangsa.

3. Karakteristik
a. Kemustahilan dalam cerita
b. Kesaktian tokoh
c. Anonim
d. Istana sentris
4. Unsur intrinsik
a. Tema
Tema merupakan inti persoalan yang menjadi dasar dalam sebuah cerita. Oleh karenanya, agar
bisa mendapatkan tema dalam sebuah cerita, pembaca tentunya harus membaca cerita tersebut
hingga selesai. Tema pada cerita rakyat akan dikaitkan dengan pengalaman kehidupan. Biasanya
tema cerita rakyat mengandung elemen alam, kejadian sejarah, kesaktian, dewa, misteri, hewan,
dll.

b. Latar atau setting pada cerita rakyat


Latar adalah informasi mengenai waktu, suasana, dan juga lokasi dimana cerita rakyat itu
berlangsung.

Latar Lokasi atau Tempat


Latar lokasi adalah informasi pada cerita yang menjelaskan tempat cerita itu berlangsung. Sebagai
Contoh latar lokasi cerita adalah di kerajaan, di desa, di hutan, di pantai, di kahyangan, dll.

Latar Waktu
Latar waktu merupakan saat terjadinya peristiwa dalam dongeng, sebagai contoh pagi hari, pada
jaman dahulu kala, malam hari, tahun sekian, saat matahari terbenam dll.

Latar Suasana
Latar suasana adalah informasi yang menyebutkan suasana pada kejadian dalam dongeng
berlangsung. Sebagai contoh latar suasana adalah rakyat hidup damai dan sejahtera, masyarakat
hidup dalam ketakutan karena raja yang kejam, hutan menjadi ramai setelah purbasari hidup
disana, dll

c. Tokoh
Tokoh merupakan pemeran pada sebuah cerita rakyat. Tokoh pada cerita rakyat dapat berupa
hewan, tumbuhan, manusia, para dewa dll.
Menurut sifatnya penokohan dibagi tiga yaitu :

Tokoh utama (umumnya protagonis) adalah tokoh yang menjadi sentral pada cerita. Tokoh ini
berperan pada sebagian besar rangkaian cerita, mulai dari awal sampai akhir cerita. Pada
umumnya, tokoh utama ditampilkan sebagai tokoh tokoh yang memiliki sifat baik. Tetapi tidak
jarang ditemukan tokoh utama diceritakan lucu, unik atau jahat sekalipun.
Tokoh lawan (umumnya antagonis). antagonis secara pengertian merupakan tokoh yang selalu
berlawanan dengan tokoh protagonis. Pada umunya, tokoh antagonis ditampilkan sebagai tokoh
”hitam”, yaitu tokoh yang bersifat jahat.
Tokoh pendamping (tritagonis). Tritagonis merupakan tokoh pendukung.
Menurut cara menampilkan wataknya penokohan dibagi dua yaitu :

Secara langsung yaitu watak tokoh bisa dikenali pembaca karena telah dijelaskan oleh pengarang
Seara tidak langsung yaitu watak tokoh bisa dikenali pembaca dengan membuat kesimpulan sendiri
dari dialog, latar suasana, tingkah laku, penampilan, lingkungan hidup, dan pelaku lain
d. Alur
Merupakan runtutan kejadian pada sebuah cerita rakyat. Biasanya cerita rakyat meliputi lima
rangkaian peristiwa yaitu saat pengenalan (pembukaan) , saat pengembangan, saat pertentangan
(konflik), saat peleraian (rekonsiliasi), dan tahap terakhir adalah saat penyelesaian. Secara umum
alur dibagi menjadi tiga jenis yaitu:

Alur maju
Alur mundur
Alur campuran

e. Sudut pandang
Sudut pandang merupakan bagaimana cara penulis menempatkan dirinya dalam sebuah cerita,
atau dengan kata lain dari sudut mana penulis memandang cerita tersebut. Sudut pandangan
memiliki pernanan yang sangat penting terhadap kualitas dari sebuah cerita. Sudut pandang secara
umum dibagi dua yaitu

Sudut pandang orang pertama : penulis berperan sebagai orang pertama yang bisa menjadi tokoh
utama maupun tokoh tambahan pada cerita
Sudut pandang orang ketiga : Penulis berada di luar cerita serta tidak terlibat secara langsung pada
cerita. Penulis menjelaskan para tokoh didalam cerita dengan menyebut nama tokoh atau kata
orang ketiga yaitu “dia, mereka”.
6. Amanat atau pesan moral
merupakan nilai-nilai yang terkandung didalam cerita dan ingin disampaikan agar pembaca
mendapatkan pelajaran dari cerita tersebut.
5. Nilai-nilai
a. Nilai religi (berhubungan dengan agama)
b. Nilai moral (berhubungan dengan baik buruknya suatu perilaku seseorang)
c. Nilai sosial (berhubungan dengan kepatutan dan kepantasan dalam kehidupan masyarakat)
d. Nilai budaya (berhubungan dengan adat dan kebiasaan yang berlaku di masyarakat)
e. Nilai estetika (berhubungan dengan keindahan dan seni)
f. Nilai edukasi ( berkaitan dengan pendidikan)

Anda mungkin juga menyukai