Anda di halaman 1dari 2

LATAR CERITA

Cerita rakyat merupakan salah satu karya sastra yang dimiliki bangsa Indonesia.
Pada zaman dahulu cerita rakyat ditularkan atau diceritakan secara lisan oleh nenek moyang.
Karena diceritakan secara lisan dan turun-temurun ,pengarang cerita rakyat tidak dikenal oleh
masyarakat seperti pengarang cerita pendek atau novel. Cerita rakyat yang terdapat di indonesia
terdiri atas dongeng,mitos,legenda,saga dan epos. Umumnya cerita rakyat berfungsi sebagai media
hiburan masyarat. Namun,selain berfungsi sebagai media hiburan,cerita rakyat juga mengandung
pesan atau amanat yamg baik untuk diteladani.

Seperti karya sastra lainnya ,cerita rakyat juga memiliki unsur intrinsik. Unsur intrinsik yang
dimaksud misalnya;tema,alur,tokoh dan penokohan,latar,konflik,dan amanat . Pada penjelasan ini
anda akan mempelajari hal-hal menarik tentang tokoh dan latar cerita rakyat yang akan anda
dengarkan. Anda bisa mempelajari pengertian tokoh dan latar berikut ini sebelum menentukan hal
menarik dalam sebuah cerita rakyat.

1. TOKOH

Sebuah cerita rakyat pastilah memiliki Tokoh. Tokoh dalam cerita rakyat
berupaanusia,binatang atau tumbuhan. Watak tokoh dalam tokoh cerita rakyat ada yang
digambarkan baik secara terurat maupun secara terisat.
Anda dapat mengetahui watak tokoh sebuah verita rakyat dengan beberapa metode.

A. Metode analitik
Metode analitik disebut juga metode langsung. Metode analitik merupakan penyajian watak
tokoh dengan cara memaparkan watak tokoh secara langsung.

B. Metode dramatik
Metode dramatik disebut juga metode tidak langsung. Metode dramatik merupakan penyajian
watak tokoh melalui pemikiran,percakapan dan lakuan tokoh yang disajikan pengarang.

2. Latar

Latar merupakan gambaran tempat,waktu dan suasana dalam sebuah cerita rakyat. Berikut
penjelasan mengenai latar latar tersebut.
A. Latar Tempat
latar tempat merupakan tempat atau lokasi terjadinya peristiwa dalam cerita rakyat.
Contoh:di hutan,rumah,sekolah dan tempat tempat lainnya..
B. Latar Waktu
Latar Waktu merupakan waktu terjadinya peristiwa dalam sebuah cerita rakyat.
C. Latar Suasana
Latar suasana dapat membuat sebuah cerita takyat menjadi hidup dan menarik

Pengertian latar dan macamnya – Apa yang dimaksud dengan latar? mungkin bagi
yang tau, sudah tidak asing lagi dengan apa itu Latar. Artikel ini sengaja ditulis bagi
yang belum mengetahui arti latar, untuk itu bagi yang belum mengetahuinya dapat
dibaca di artikel ini.
A. Penjelasan tentang latar
Latar adalah keterangan mengenai ruang, waktu serta suasana terjadinya peristiwa-
peristiwa didalam suatu karya sastra. Atau definisi latar yang lainnya adalah unsur
intrinsik pada karya sastra yang meliputi ruang, waktu serta suasana yang terjadi pada
suatu peristiwa didalam karya sastra.
Atau bisa juga latar yaitu semua keterangan, petunjuk pengaluran yang berhubungan
dengan ruang, waktu dan juga suasana. Latar diantaranya meliputi penggambaran
mengenai letak geografis, kesibukan si pelaku/tokoh, waktu berlakunya peristiwa,
lingkungan agama, musim, moral, intelektual sosial, serta emosional si pelaku/tokoh.
B. Macam-macam latar
Jenis atau macam-macam latar diantaranya sebagai berikut ini:
1.Latar waktu
Yaitu saat dimana tokoh ataupun si pelaku melakukan sesuatu pada saat kejadian
peristiwa dalam cerita yang sedang telah terjadi. Seperti misalnya: Pagi hari, siang hari,
sore hari, malam hari, di zaman dulu, dimasa depan, dan lain sebagainya.
2. Latar tempat
Yaitu dimana tempat tokoh atau si pelaku mengalami kejadian atau peristiwa didalam
cerita. Seperti misalnya: Didalam bangunan tua, di sebuah gedung, di lautan, didalam
hutan, di sekolah, di sebuah pesawat, di ruang angkasa, dan lain sebagainya.
3. Latar suasana
Yaitu situasi apa saja yang terjadi ketika saat si tokoh atau si pelaku malakukan
sesuatu. Seperti misanya: saat galau, gembira, lelah, dan lain sebagainya.
4. Latar alat
Yaitu peralatan apa saja yang diperlukan atau dipakai si pelaku dalam suatu cerita.
Seperti misalnya: Tombak, pistol, pedang, buku, pulpen, dan lain sebagainya.
C. Fungsi latar
Fungsi dari latar sendiri yaitu untuk memberikan suatu gambaran yang jelas supaya
peristiwa-peristiwa yang terjadi pada suatu karya sastra benar-benar terjadi atau
memberikan informasi yang jelas mengenai situasi didalam sebuah cerita.

Anda mungkin juga menyukai