Anda di halaman 1dari 1

Sinusitis adalah inflamasi mukosa sinus paranasal.

Sinusitis dibagi menjadi empat klasifikasi:


rinosinusitis akut yaitu onset mendadak, berlangsung kurang dari 4 minggu dengan resolusi
lengkap. Rinosinusitis sub akut yaitu sebuah rangkaian rinosinusitis akut tetapi kurang dari 12
minggu. Rinosinusitis akut berulang yaitu empat atau lebih episode akut, masing-masing
berlangsung setidaknya 7 hari, dalam periode 1 tahun apa pun. Rinosinusitis kronis yaitu tanda-
tanda gejala bertahan 12 minggu atau lebih.

Sinusitis juga dibagi menjadi dua berdasarkan penyebabnya, yaitu rinogen

dan dentogen. Sinusitis rinogen adalah sinusitis yang bermula dari infeksi pada

hidung, sedangkan sinusitis dentogen diawali dengan adanya infeksi atau penyakit

1
pada gigi. Secara umum prognosis sinusitis adalah baik, namun terapi yang tidak

adekuat dapat menyebabkan terjadinya sinusitis kronik. Komplikasi yang dapat terjadi antara lain
komplikasi orbita dan intrakranial. Komplikasi tersebut dapat terjadi karena lokasi sinus yang
berdekatan dengan organ sekitarnya.

Istilah hipertrofi konka pertama kali diperkenalkan pada tahun 1800 yang diartikan sebagai
pembesaran mukosa hidung pada konka. Hal ini berkaitan dengan bertambahnya ukuran sel
mukosa konka. Hyperplasia konka berkaitan dengan bertambahnya jumlah sel mukosa konka.
Hipertrofi konka dapat terjadi unilateral dan bilateral.

Hipertropi konka unilateral berhubungan dengan deviasi kongenital atau deviasi septum
kontralateral sebagai kompensasi untuk melindungi mukosa hidung dari pengeringan akibat
aliran udara berlebih. Hipertropi konka bilateral disebabkan oleh peradangan hidung sebagai
akibat dari alergi dan non-alergi, pemicu lainnya adalah lingkungan (seperti debu dan tembakau)
dan kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai